 
                            plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mall 2
Vano berjalan dengan langkah pasti, lebar dan cepat karena mendengar apa yang terjadi dari anak buahnya.... wajahnya menggelap, matanya memerah ...ia terus berjalan tanpa melihat tatapan orang-orang yang berpapasan dengannya, fokusnya tertuju pada anak dan istrinya...
Setelah sampai ke tempat yang di tuju, Vano berhenti .... Ia menjatuhkan rahangnya karena melihat istri dan anaknya sedang asyik memakan ice cream....
Tubuhnya bergetar, hatinya bergejolak...ada ketakutan dan kemarahan di sana....tapi ini apa.... istrinya dan sang putra serta seorang wanita yang tidak ia kenali sedang bergurau dengan ice cream di tangan nya masing-masing.
"papi....." .
Tian yang melihat papinya datang, langsung turun dari kursi panjang nya dan berlari mendekat ke arah papinya...
"hap...."
Vano langsung meraihnya,... menggendongnya dengan sayang...
Orang-orang yang tadi berkerumun melihat perkelahian antar saudara itu sudah membubarkan diri dan kembali ke aktivitas nya masing-masing.
"papi...mami hebat, tadi mami berantem sama Tante monster, mami menang, dan sekarang kita dapat hadiah ice cream dari Tante cantik" tutur Tian pada gendongan papi nya. Menunjuk ke dua wanita yang sedang menatap dirinya dengan tatapan takut dan tidak enak.
Vano mengangguk lalu mendekat ke arah istrinya yang saat ini sedang berdiri.... terdiam, dengan tubuh bergetar karena ketakutan. Nesya pun memilih diam di tempatnya karena takut juga dengan tatapan Vano yang menatap istrinya tajam.
Vano memperhatikan wajah istrinya, rambutnya mungkin sudah rapi lagi karena sudah di rapikan oleh Nesya, tapi lihatlah....sudut bibirnya sedikit bengkak dan seperti ada luka robekan....
Dengan lembut, Vano menyentuh luka itu...
"aw ...."
Cinta meringis, lalu Vano segera menarik tangan nya kembali....
"siapa yang melakukannya....?" tanya Vano dengan suara dinginnya...
"emmmmm, "
Cinta enggan menjawab karena takut....
"Tante monster papi ..." jawab Tian dengan polosnya membuat Nesya dan yang lainnya menahan kedutan di bibirnya.
Vano menatap tajam semuanya...
"katakan.... siapa yang melakukannya....?" tanya Vano pada anak buahnya dengan tajam....
"maaf tuan....dia nona Sandra.... kakak tiri nona Cinta...." jawab anak buahnya dengan jujur.
"Tante monster...papi., tadi Tian tidak sengaja menabraknya....tapi Tian sudah minta maaf, tapi Tante monster itu malah tarik telinga Tian sampai sakit....terus sama mami , monster itu di tarik rambutnya, akhirnya mami berantem, tapi mami menang, lihat itu ....!, "Tian menunjuk ke arah lantai....
"itu rambut Tante monster tadi" kata Tian Jujur dan sangat bersemangat menceritakan kejadian tadi....
Di lantai terlihat rambut Sandra yang berceceran akibat terlalu kerasnya tarikan tangan cinta itu.
"benar seperti itu....?" tanya Vano dengan tatapan dinginnya pada sang istri...
Lalu Cinta mengangguk takut, ia tidak berani bersuara melihat tatapan dingin suaminya saja sudah membuat seluruh tubuhnya gemetar.
"Tian sama Om penjaga dulu"kata Vano lembut.
Tian mengangguk.
"ayo tuan muda " ajak penjaga itu menggendong tuan kecil, serta di belakangnya baru datang dua anak buahnya yang sedang menggendong keponakan Vano yang sedang tertidur karena lelah bermain.
Vano memberi isyarat kepada mereka agar segera pulang terlebih dahulu.
Mereka mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu, untuk masuk ke mobilnya....
Vano menoleh ke arah wanita yang masih duduk di kursi.
"terimakasih nona"
Nesya mengangguk " sama-sama tuan"....
Lalu tatapan Vano beralih pada istrinya... menatap lekat wajah sang istri yang sedikit pucat karena takut.
Vano semakin mendekat, sampai tidak ada jarak di antara keduanya.... Cinta hanya menunduk karena takut.... tubuhnya bergetar hebat.
Tapi tiba-tiba...
"Aaaa"
Cinta terkejut karena tubuhnya melayang....
Vano menggendongnya begitu saja, menggendong ala koala sampai Cinta merasakan malu yang luar biasa karena orang-orang melihat ke arahnya, Cinta langsung memeluk leher suaminya dan menyembunyikan wajahnya disana...
Nesya yang melihatnya ternganga, ia pikir, laki-laki itu akan memarahi istrinya...tapi justru menggendongnya,dan membawanya pergi...tapi melihat tatapan laki-laki itu,penuh rasa kekhawatiran yang berlebih...dia jadi paham, bahwa laki-laki itu sudah memiliki perasaan terhadap Cinta.
Semoga kamu bahagia nona Cinta, mereka sempat bercerita kalau Cinta sudah menikah dengan papanya Tian,
Nesya belum tahu saja, kalau mereka berdua pernah mencintai laki-laki yang sama, bedanya kalau Nesya belum begitu dalam mencintai Affan. Sehingga tidak terlalu sakit hati saat Affan ternyata sudah menikah dengan Alea, temannya.
***
Roger saat ini berada di sebuah klinik kecantikan... karena Sandra tidak mau diajak ke rumah sakit... malah dia meminta kekasihnya untuk membawanya ke klinik kecantikan...
dia terkejut setelah bercermin ternyata wajahnya penuh luka cakaran oleh Adik tirinya itu...
"aw....perih.... kurang ajar kamu Cinta....kamu sudah mempermalukan ku juga menyakitiku seperti ini" gumamnya pelan saat berada di dalam ruangan khusus...
Dokter sedang mengobati luka-lukanya agar tidak meninggalkan bekas luka dengan memberikan salep khusus...
Sedangkan Roger sedang memikirkan gadis SPG itu yang beberapa hari ini sudah membuat pikirannya kacau... bahkan dia melihat kekasihnya sendiri wajahnya berubah menjadi gadis itu....
Roger meremas rambutnya sendiri.
"kenapa aku selalu memikirkan nya"....
" ini tuan...." anak buah Roger memberikan tablet yang berisi video CCTV dari dalam mall tersebut yang memperlihatkan dua orang wanita sedang berkelahi... di sana Roger melihat kekasihnya sedang menarik telinga anak kecil yang kemungkinan besar adalah anak tiri Cinta, yah ... Sandra sudah menceritakan semuanya tentang cinta yang menikah dengan seorang duda beranak satu.
"pantas saja Cinta begitu marah... karena Sandra sudah keterlaluan, padahal anak kecil itu sudah minta maaf, tetapi Sandra malah menarik telinganya" Roger menggelengkan kepalanya... melihat tingkah bar-bar kekasihnya yang emosinya tidak bisa terkendali...
mereka berpacaran udah hampir 1 tahun tetapi Roger belum tahu benar sifat dari kekasihnya itu karena mereka memang jarang bertemu... Roger akan menemui kekasihnya saat ada libur panjang dari tempat kerjanya..
selebihnya mereka berpacaran jarak jauh.
Dulu Roger sempat menaruh hati pada Cinta, tapi dia mengetahui bahwa Cinta adalah calon Tunangan atasannya... akhirnya Roger memilih menyerah dan bertemu dengan Sandra akhirnya dia tertarik untuk menjalin hubungan jarak jauh dengan Sandra... karena saat itu Sandra begitu perhatian kepadanya, Roger sangat nyaman berbicara dengan kekasihnya itu... tetapi akhir-akhir ini dia merasa heran dengan hatinya sendiri... karena saat berdekatan dengan Sandra, tidak ada getaran-getaran di dalam hatinya... semuanya terlihat biasa saja, berbeda saat dirinya bertemu pertama kali dengan Nesya...teman dari nona Alea... hatinya selalu berdebar saat mengingat wajahnya... bahkan saat bertemu tadi , tatapannya tidak lepas melihat Nesya yang sedang membantu Cinta ... bahkan dia tidak memperdulikan ringisan kekasihnya yang sedang merasa kesakitan.
Roger menyandarkan tubuhnya pada sofa panjang yang berada di ruang tunggu klinik kecantikan...
Mendesah pelan...
dia jadi ragu untuk melamar kekasihnya itu... seperti yang tempo hari ia bicarakan kepada Sandra ... bahwa saat Sandra tiba di negara ini... maka dia akan melamarnya.
lanjut kak
lanjut berkarya kak
lanjut kak
mak dan anak sama sama toxic parasit
nanti saat sekertaris affan mengundurkan diri juga pasti alea akan merekomendasikan diisi oleh nesya😄
lanjut kak