Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
hari ini Abel dan Arta kembali bersekolah, setelah 2 hari libur pasca kematian Eliana.
harganya tidak lagi terlalu sedih, dia mulai mengikhlaskan kepergian ibunya.
Abel juga dipindahkan sekolah oleh William ke tempat yang sama dengan Arkana. bahkan satu kelas dan juga satu meja.
kenapa bisa? tentu saja! pengaruh William tidak main-main, ayah dari abel itu bisa melakukan semua keinginannya.
terlebih Arkana ini adalah pewaris keluarga Mahendra yang harta dan kekayaannya tidak bisa dihitung jumlahnya, sangat banyak.
mereka kaya, mereka punya kuasa.
sebenarnya Abel kita ingin pindah sekolah, karena tidak ingin berpisah dengan teman-temannya, namun permintaan William tidak bisa ditolak ataupun dibantah.
dan sekarang mereka turun ke lantai dasar, menuju meja makan untuk sarapan pagi.
Dimeja makan terdapat William, dan juga Farah yang sedang memakan sarapan paginya.
arkana lansung duduk di kursi yang telah tersedia, dia tidak lagi merasa canggung dengan orang tua Abel setelah dua hari berada di sini.
Mereka baik,ramah,dan juga perhatian! Rasanya Arkana menemukan orang tua baru untuknya.
Sikap dan tingkah laku mereka sama persis seperti Agra dan elana sangat lembut.
" Ambil sarapan buat suami kamu Abel" titah Farah.
Abel mengangguk," mau makan apa ar, mau sandwich, atau nasi goreng?" tanya Abel kepada Arkana.
" sandwich "
" oke" layaknya seorang istri yang berbakti kepada suaminya, Abel mulai mengambil sepotong sandwich dan meletakkannya di atas piring.lalu menaruhnya di hadapan arka.
Abel juga mengambil nasi goreng untuk dirinya sendiri, namun dia tidak langsung makannya, membuat Farah mengernyit.
"kenapa nggak di Makassar apanya sayang?"tanya Farah.
"Mi, oma ke mana ya? kok nggak ikut sarapan?" tanya gadis itu.
di rumah William memang ada seorang wanita berumur lansia, merupakan Oma dari Abel ibunya William.
William membawa ibunya untuk tinggal bersamanya. dia tidak tidak akan membiarkan wanita yang telah melahirkannya tinggal sendirian.
Ya! Mama Abel memang tinggal sendirian, dikarenakan suaminya telah meninggal.
sebenarnya, saudara William yang lain juga mengajak ibunya untuk tinggal di rumah mereka, namun wanita itu lebih memilih tinggal di rumah William.
"Mama ada di ruang tamu dia lagi nggak mau sarapan dulu katanya"ucap parah.
"loh, kenapa?" tanya Abel bingung.
" lagi pengen ajak mungkin, sayang"jawab William menimpali.
"Abel juga mau ke depan ah, pengen disuapin Oma"ada di situ berdiri dari duduknya.
"He! ini suami kamu mau ditinggal di sini? duduk lagi temenin dia. gimana sih kamu?" tegur Farah menatap anaknya dengan galak.
" Ga papa Mi, biarin aja" ucap arka.
tabel tersenyum senang mendengar ucapan Arka, "tuh, pak Arka aja nggak papa! aku pada balik dulu maunya ama suapin, bye!"
Abel membawa segelas susu dan juga nasi goreng yang ia pegang di tangannya, pergi dari sana.
sudah menjadi kebiasaan Abel, jika pagi dia pasti meminta neneknya itu menyuapi sarapannya.
Katanya' kalo Oma yang suapin, sarapan Abel jadi makin enak'
Rah menggelengkan kepalanya pelan"maklumin ya arka. Dia memang begitu, manja banget sama Omanya " ucapan Farah dibalas dengan senyuman tipis oleh menantunya.
Hari ini, sekolah Trisakti di gambarkan oleh berita heboh, karena seorang most wanted sekolah mereka datang bersama cewek.
Oh no! hari ini telah menjadi hari patah hati cewek-cewek seantoro sekolah ini.
cowok yang selama ini Mereka idam-idamkan ternyata sudah ada pawangnya? sungguh mereka belum sanggup terima kenyataan.
" oh tuhan! gue nggak salah lihat kan? itu ayam gue bonceng cewek lain? Aaaaa gaterima guee"
" Hidup lagi capek capeknya, malah liat arka boncengan sama cewek lain"
" arka, Lo tega banget selingkuhin gue"
"kira-kira siswi kelas mana yang udah bisa luluhin kulkas 7 pintu itu ya?"
kabel turun dari motor Arka dan mulai membuka helm kepalanya!
yang sialnya tidak bisa, dia kesusah anu buka pengaitnya.
" ar, ga bisa" aduh Abel dengan bibir main menghadap ke arah Arka.
lelaki itu mengambil alih membuka pengait helmnya,"bibirnya biasa aja"kata Arka mulai dibuat salfok sama bibir pink gadis itu
setelah terbuka, Arkana pun merapikan rambut yang sedikit berantakan, membuat gadis itu tertegun.
Jangan tanyakan seberapa heboh murid-murid memetik saat melihat adegan itu.
terlebih lagi, ternyata cewek yang dibonceng Arkana adalah murid baru.
" anjayy, ceweknya cantik banget cuyy" suruh murid-murid heboh.
" ya anjirr! Inimah Jasmine ajak lewat"
" Aduh, siap siap dilabrak Jasmine tu cewek hari ini"
" apaan sih! Masih cakepan gue kali".
kehebohan para murid-murid terdengar sangat ricuh hal itu membuat tabel mendelik.
"cewek-cewek di sini emang lebay semuanya?" celetupnya menatapi Arka
" gak usah peduliin" kata arka.
" emangnya lo seterkenal ini ya di sekolah? cewek-cewek pada heboh gini gara-gara lu doang.alay!" kata Abel.
Arkana meletakkan helmnya di atas tangki, selalu menatap istrinya dengan tenang," cemburu?" ucap arkan menaikan sebelah alisnya.
" enggak ya! Ngapain? Gue cuma bilang mereka lebay. Lo PD amat berharap gue cemburu" ucap Abel memutar bola matanya malas.
Btw, tadi pagi arka menyuruh orang untuk membawa motornya ke rumah Abel, makanya sekarang mereka datang ke sekolah pekek motor cowok itu.
di black eagles datang menghampiri Arkana, mereka datang dengan hebohnya, bahkan saling dorong mendorong.
senang tepat di samping Abel dan Arka mereka berhenti" woahhh, langsung pindah sekolah dong"seru bara antusias.
"yaampun, ini serius ada bidadari yang nyasar ke sekolahan kita?, boleh buat gue aja nggak sih?" Kevin lebay membuat abel mendelik.
"kalian temennya Arka"tanya Abel mengernyit.
mereka semua mengangguk antusias,"kok tahu?" tanya Adrian.
"tahulah. kalian kan datang pas acara nikahannya, gimana sih?"kata Abel membuat mereka tersenyum.
ternyata gadis ini juga melirik mereka!
"tapi belum kenal namanya kan? ayo kenalan dulu" kata Alfarizi mulai menjulurkan tangannya ke Abel.
biar hendak membalas uluran tangan itu, tapi Arka dengan cepat menariknya, " nggak usah salim salim segala"katanya datar.
"loh kenapa?" tanya Abel menatap Arka dengan tatapan polosnya.
"kalau udah jadi milik gue, tak boleh disentuh cowok lain"ucap Arka tenang, membuat mereka semua menganga.
"seposesif ini?". pekik Barata habis pikir.
"sumpah ya bos! lo baru ajak 3 hari nikah loh"
"dih? lo bilang Abel biasa aja, tapi baru aja nikah udah seposesif ini? kata gue mah nyebut bos, nyebut"
Arkana menatap temannya itu dengan tenang, "kenalan nggak harus jabat tangan"
Abel mendelik, memilih mengabaikan saja,,
" yaudah, dia mau tanya nama kalian aja? dimulai dari ujung Sini "kata Abel menuju ke arah Alfarizi.
satu persatu di antara mereka, mulai menyebutkan namanya sendiri. membuat tabel mengangkut paham.
"oke, nama gue Abe Livina adeva Williams, kalian bisa panggil gue Abel"ucap Abel tersenyum manis.
membuat inti black kayak eagles terkesima di dibuatnya.
"tunggu, tunggu! Mbak Abel kayak ada yang salah nggak sih?" ucapan barang membuat mereka semua nafas bingung ke arah Abel.
tak terkecuali Arkana," muka gue kenapa? ada yang salah?" tanya Abel panik, menatapi bara sambil memegang wajahnya.
"cantik banget"; lanjut cowok itu menggombal, langsung disambut dengan sorakan temannya.
Abel tersendiri tersenyum malu pipinya memerah karena salah tingkah, "aaa bisa aja sih! saya juga ganteng"balas Abel membuat Arta melebarkan matanya.
"f*** you! bara sialan." garam Arta mengeplak kepalanya bara, sebelum akhirnya merangkul Abel pergi dari sana.
"nggak usah centil"ingat arka kepada istrinya.
" haha, teman Lo seru seru"
kedua pasutri itu melangkah pergi menuju kelas, meninggalkan yang lain yang sedang menertawakan bara.
"udah tahu pawangnya di samping malah digombalin" ejek kalvin tertawa tertinggal-tinggal.
" shhh, sakit banget anjir! agak kira-kira tuh orang ngeplak kepalanya"gerutu bara kesal.
"bego sih lo"kata Alfarizi membuat bara mendelik.
Arka dan Abel berjalan santai di koridor sekolah, menuju kelasnya.
banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, apalagi Arkana jelas-jelas merangkul bahu Abel.
"bisa lepas nggak rengkulan li? Risih gue diliatin!" ketus Abel menjauhkan tangan arka dari bahunya.
dia tidak nyaman menjadi sorotan seperti ini. walaupun di sekolah lamanya dia juga termasuk cewek terkenal yang sering menjadi sorotan murid-murid.
tapi di sekolah baru rasanya beda.
" gini aja"; balas Arka semakin mengeratkan rengkulannya.
":ish....Lo mah gitu, gue gak suka diliatin gini tauuu".
Arka menuliskan telinganya, sampai pada saat hendak masuk kelas mereka malah dihadang oleh Jasmine. cewek yang selama ini mengejar-ngejar Arkana.
"Arka, apa-apaan sih? siapa cewek ini?"tanya Jasmine tak terima.
"bukan urusan lo?" ucap arca dingin.
"berhenti bersikap murahan di depan gue. gue muak tau nggak?... kenapa tadi lo bilang? Lo hina cewek gue?"harta tersenyum mengejek.
"lo pikir lo cantik? dibandingkan dengan cewek gue, kok cuma ampasnya doang! seharusnya Lo tau malu setelah ini, berhenti ganggu gue dan....." arka langkah mendekati Jasmine.
"cewek gue... atau lo tau akibatnya"tekan Arka. suaranya begitu dingin.
untuk kali ini dia berbicara panjang lebar, karena terlalu muak dengan sikap Jasmine.
telah mengatakan itu, Arka menarik tangan sambil masuk ke dalam.
Jasmine yang sekarang ini tanpa mengeluarkan air matanya.
perkataan Arka membuat hatinya terasa sesak, kenapa dia begitu tega menghinanya?
belum lagi kejadian itu dilihat oleh banyak murid-murid di sana, kan Mereka terlihat sedang menahan tawanya.
tangan Jasmine ntar kapal kuat, rasa bencinya kepada siswi yang bersama Arka tadi semakin memuncak.
detik kemudian dia tersenyum smrik," lihat, apa yang bakal gue lakuin bitch".
HK memang sering melontarkan kata-kata menyakitkan kepada Jasmine. namun untuk hari ini sungguh dia tidak menyangka, jika aku akan membandingkan dirinya dengan Abel.