Menikah adalah suatu keinginan setiap orang tapi apa yang terjadi jika menikah dengan orang yang tidak di kenal.
Itulah yang kini dialami oleh seorang gadis bernama Adhiba Noora Yasmin.
Gadis berusia 18 tahun baru saja masuk kuliah semester pertama itu pun terpaksa menikah atas permintaan Ayahnya yang kini sedang sakit parah.
Tanpa di duga itu adalah permintaan terakhir sang Ayah karena setelah acara ijab kabul selesai sang Ayah pun menghembuskan napas terakhirnya membuat nya hatinya terpukul.
Kesedihan pun menyelimuti hatinya.
Apa yang harus dia lakukan nya sekarang?
Lalu apakah suami yang tidak di kenalnya itu akan menerimanya sebagai seorang istri ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Suasana berduka masih terasa di kediaman keluarga Dandy Suteja dan tanpa terasa sudah memasuki hari ke-tiga.
Setelah acara tahlilan selesai, seperti biasa Noora pun kembali masuk ke kamar nya. Kali ini gadis itu sedang packing karena besok diri nya akan pergi ke kota j mengikuti di mana suaminya tinggal.
Sambil menarik napas pelan dia pun mengambil barang yang di perlukannya selama dia tinggal di rumah suaminya.
Di memandangi sekeliling kamar nya dengan hati yang tidak rela jika diri nya harus pergi tapi diri nya menyadari kalau kini status nya bukan sendiri lagi tapi menikah, ya walaupun pernikahan itu tanpa cinta tapi dia ingin pernikahan ini adalah yang pertama dan juga terakhir untuk nya.
Lalu dia pun mengambil foto kedua orang tuanya.
"Noora sayang kalian berdua".ucapnya sambil memeluk figura foto kedua orang tuanya.
Di saat gadis itu sedang sibuk dengan perasaannya,seseorang pun masuk dengan pandangan lurus ke arahnya.
" Noor".panggilnya dan gadis itu langsung melihat ke sumber suara di mana seseorang kini sedang tersenyum sambil berjalan mendekati nya.
"Maaf Mommy masuk tanpa izin. Tadi Mommy ketok-ketok pintu kamu tidak dengar jadi Mommy langsung masuk deh".katanya dengan suara begitu perhatian.
" Ngga apa-apa Mom".jawabnya.
"Mommy boleh duduk? tanyanya dan gadis itupun mengangguk dan kini kedua nya duduk berdampingan di atas tempat tidur.
" Kamar kamu nyaman ya?Pasti kamu betah tidur di sini?Iya kan?
Noora melihat sekeliling kamar.
"Sangat nyaman Mom.Noor sudah menempatinya hampir 10 tahun.Banyak kenangan bersama Ayah dan Bunda di sini." ucapnya sambil menunduk sedih masih posisi memegangi figura kedua orang tuanya.
Wanita paruh baya itupun memeluk nya penuh kasih sayang, sungguh dirinya begitu sedih karena melihat kondisi menantu nya yang begitu terpukul setelah kematian kedua orang tuanya.
"Ada Mommy, kamu tidak sendirian.Kamu bisa cerita sama Mommy apapun itu, Mommy siap mendengarkannya.Anggap saja Mommy ini seperti Bunda mu, ya walaupun Mommy tau Bunda kamu tidak akan pernah tergantikan".katanya sambil mengusap-usap punggung tangan menantunya.
Mendengar apa yang di ucapkan oleh Mommy mertuanya itu Noora pun langsung memeluk nya.
"Makasih Mom".ucapnya dengan mata basah.
"Sama-sama sayang".balasnya sambil mengusap-usap punggung menantunya sayang.
Setelah beberapa saat kemudian, wanita itupun mengeluarkan sesuatu dari balik kantong bajunya.Terlihat sebuah kotak kecil beludru membuat gadis itupun terlihat kebingungan.
" Ini untuk kamu ".katanya sambil memberikan kotak itu kepada menantunya.
" Ini apa My? tanyanya masih terlihat bingung.
"Ini hadiah dari Mommy".
" Hadiah?tanyanya ulang.
"Iya.Hadiah karena kamu sudah mau menjadi menantu Mommy".
Noora hanya terdiam sambil memandangi kotak beludru itu dengan perasaan yang tidak bisa di ucapkan.
" Tapi My, Noor nggak bisa menerima nya!Ini".kata-katanya terhenti di tenggorokan nya.
"Ini hak kamu di simpan ya! pesannya dan akhirnya gadis itupun mengangguk.
Setelahnya keduanya pun terdiam lalu wanita paruh baya itupun langsung memegangi tangan kanan menantunya dan dengan cepat memakai kan sebuah cincin di jari manisnya. Membuat gadis itupun terkejut
"Maaf putra Mommy lupa memakainya".katanya dan Noora memandangi cincin bertahtakan berlian itu tanpa bisa menolaknya.Sungguh hatinya benar-benar masih belum bisa menerima pernikahan ini tapi melihat wajah kedua mertuanya membuat nya benar-benar tidak tega.
"Jaga baik-baik cincin ini jangan sampai hilang.Jika kamu takut hilang kamu bisa menyimpan nya".
" Iya My.Makasih."katanya dan wanita itupun mengangguk iya.
"Istirahatlah,Mommy keluar dulu".pesannya lalu beranjak meninggalkan gadis itu yang masih terdiam sambil melihat ke arah jari manisnya di mana cincin itu melingkar di sana.Sesudah itu pandangan jatuh kepada kotak beludru yang di berikan Mommy mertuanya.
Dia membuang napas kasar
"Buka nggak ya?tanyanya sambil terus berpikir.
" Tapi aku penasaran apa isinya? tanyanya lagi.
"Buka saja daripada penasaran".katanya akhirnya sambil membuka kotak dan kedua matanya pun terkejut diri seperti mimpi saat melihat isinya berupa perhiasan lengkap ada di dalam nya.
Gadis itu sok karena tidak pernah melihat emas sebanyak itu.Walaupun dua termasuk orang kaya tapi keluarganya tidak pernah pamer malah sebaliknya hidup keluarga begitu sederhana.Entah Bunda nya semasa hidupnya mempunyai simpanan emas atau tidak dia pun tidak mengetahuinya.
" Ini mimpi nggak sih?tanyanya sambil menabok pipinya.
"Sakit.Aku kira ini mimpi ternyata ini ada nyata ".gumamnya dalam hati laku menutup kembali kotak beludru itu.
"Sepertinya aku harus menyimpan nya".katanya sambil bergegas menuju tempat penyimpanan rahasia khusus barang pribadinya.
Setelah selesai dia pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tak beberapa lama kemudian dia pun terlelap tanpa memikirkan keberadaan laki-laki yang menjadi suaminya.
Sementara di tempat berbeda terlihat seseorang kini sedang duduk santai di kamar hotelnya.Laki-laki sibuk berkutat dengan laptopnya.Bahkan tak ada sekalipun di pikiran nya tentang istrinya yang ada otaknya sekarang itu adalah pekerjaan dan pekerjaan tak ada yang lain nya.
Emir merasakan pegal di tubuhnya setelah selesai menyelesaikan pekerjaan nya lalu dia pun memutuskan untuk langsung beristirahat karena besok adalah hari yang bersejarah baginya karena untuk pertama kalinya dalam hidupnya membawa pulang seorang wanita.
Bibirnya menyunggingkan senyuman
"Tak sabar menunggu hari esok".
bersambung
"
jangan dipikir pembacamu akan naik dg diviralkan. akun kamu bisa saya tumbangkan
hufft