NovelToon NovelToon
Balas Dendam Andini

Balas Dendam Andini

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Balas Dendam / Selingkuh / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tresna Agung Gumelar

Balas dendam seorang perempuan muda bernama Andini kepada mantan suaminya yang pergi karena selingkuh dengan janda muda kaya raya.

Tapi balas dendam itu tidak hanya kepada mantan suaminya, melainkan ke semua lelaki yang hanya memanfaatkan kecantikannya.

Dendam itu pun akhirnya terbalaskan setelah Andini membunuh dan memutilasi semua pria yang coba memanfaatkannya termasuk mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Mereka pun akhirnya pulang jam 7 malam setelah jalan ke beberapa tempat.

Mereka bahagia sekali hari ini. Indra mengantar Andini sampai teras rumah. Andini mengajak indra masuk dahulu kerumahnya, tetapi Indra tidak seperti pria lain.

Indra tak berani masuk kerumah perempuan yang di dalamnya tidak ada orang selain perempuan itu. Dari situ juga Andini merasa kalau Indra ini benar-benar pria yang baik.

Akhirnya Indra pun pamit, dan menyuruh Andini langsung tidur, agat istirahatnya cukup.

Pukul 21:00 pun tiba.

Klak, klak, Klak,

Suara burung gagak tiba-tiba saja berisik sekali malam ini.. Malam yang sunyi dan dingin sekali.

Andini tidak bisa tertidur, dia selalu terbayang-bayang atas kejadian waktu itu terhadap Badrun dan Dena.

Andini memberikan diri bergegas menuju ke halaman belakang rumahnya. Andini juga selalu menutup kuburan mereka dengan dedauan. Karena setiap Andini cek, dedaunan itu selalu berantakan, mungkin karena terbawa oleh angin.

Hujan tiba-tiba saja turun saat Andini merapikan kuburan mereka.

Andini pun kembali masuk, dia terlihat ketakutan sekali, malam ini sangat berbeda rasanya, suara petir terus terdengar dan hujan makin deras di sertai hembusan angin kencang yang membuat tubuhnya kedinginan.

Andini coba menelfon indra, karena saking takutnya.

Tuuut. Tuuut.

Suara telpon terus menyala karena Indra lama sekali mengangkatnya.

"Ayolah Indra angkat."

Ucap Andini sambil menghentak-hentakan kakinya

Pada akhirnya indra mengangkat telpon tersebut..

"Ada apa Andini?, maaf tadi aku sedang dikamar mandi."

"Aku takut Dra, aku takut sendirian malam ini."

Andini semakin panik dan membuat Indra menjadi tidak tenang.

"Ya sudah, kamu tunggu ya, aku akan ke sana. Udah kamu gausah takut."

"Hmmm.. Iya Dra cepetan ke sini."

Byuuur.. Byuuur...

Hujan pun makin deras disertai angin yang sangat kencang membuat teras rumah Andini pun menjadi basah.

Tak lama dari itu, Indra pun datang sambil membawa payung, dan mengetuk pintu rumah Andini.

"Dini, Ini aku indra, cepetan buka pintunya!"

"Iya Dra sebentar."

Andini langsung membuka pintunya. Dan menyuruh indra masuk. Baju indra sedikit basah. Mungkin karena terkena cipratan air hujan yang terkena angin.

"Andini kamu gak kenapa-kenapa kan?"

"Aku takut Dra, rumah ini besar tetapi aku sendirian di sini. Aku takut, mana hujannya deras sekali"

"Yasudah, kamu ga perlu takut lagi ya, aku sudah ada di sini sekarang, aku temani kamu sampai hujan reda"

Indra langsung memeluk Andini dan menenangkannya.

"Indra, baju kamu basah, aku ambilkan kaus ya, kayanya aku punya kaus yang cukup deh untukmu."

"Gak usah Din, nanti juga kering ko."

"Enggak ah, aku gamau. Nanti kamu masuk angin. Tunggu sebentar ya!"

Andini pun kembali dan memberikan kaus untuk Indra.

"Nih kamu pake ya Dra"

"Hmmm. Makasih ya, aku pake sekarang"

"Ih jangan di sini Indra sana di kamarku"

"Hmmm iya iya maaf"

Indra pun pergi ke kamar Andini. Dan kembali dengan memakai kaus yang diberikan Andini.

"Kecil kaus nya Din, terlalu pas di badanku"

"Hmmm. Maklum Dra itu kan kaus ku, badanku juga kecil, maaf ya."

"Iya Din gapapa ko."

"Em, Dra kamu mau minum apa?"

"Gak usah Din, sini kamu duduk saja ya, katanya takut tadi."

"Hmm yaudah deh, kan kamu tamu, masa gak aku jamu"

"Lagian rumah kost ku gak terlalu jauh ah, jadi gampang gak perlu repot-repot."

"Hmmm, iya deh yaudah aku di sini saja"

Andini kini duduk di samping indra, dan dia menyenderkan kepalanya di bahu Indra.

"Kamu udah gak takut lagi kan Din?"

"Engga ko, aku sudah merasa tenang sekarang. Kamu jangan buru-buru pulang ya, tunggu sampai hujannya reda."

"Iya, tapi kayanya hujannya lama loh ini"

"Hmmm maafin aku ya, tapi aku gamau sendiri, aku takut"

"Iya iya aku temenin tenang saja, udah jangan takut terus"

Wuussshhh Wussssshhh wuusssshh.

Suara angin makin kencang, hujan pun masih deras tak berubah. Membuat hawa dingin menusuk-nusuk ke tubuh mereka berdua.

"Dra kamu dingin ya?"

"Hmm iya lumayan."

"Sini peluk aku saja."

"Enggak ah Andini aku takut."

"Takut mengapa? Kan tadi di taman juga kamu meluk aku erat banget "

"Aku takut, kita kan cuma berdua di sini."

"Kamu gak usah takut. Sini deh liat aku."

"Mau apa Andini?"

"Sini kamunya tatap mata aku cepetan!"

Indra dengan polosnya menuruti apa yang Andini suruh dengan menatap mata Andini.

"Mau apa?, jangan aneh-aneh ya, aku sayang sama kamu, aku gamau ngelakuin hal yang aneh-aneh."

"Aku juga sayang Dra sama kamu, aku rela ko malam ini aku hanya buat kamu."

"Apasih Andini Jangan Ah."

tetapi kini wajahnya Andini makin mendekati wajah Indra, Andini tak menghiraukan apa yang Indra ucap, Dan Andini tanpa diduga mencium bibirnya indra. Indra pun hanya bisa diam dan pasrah, karena indra baru pertama melakukan ini.

Hingga akhirnya mereka berdua melakukan semuanya malam itu, tapi Andini melakukannya dengan penuh cinta bersama Indra. Dan semuanya berakhir di dalam kamar Andini.

Setelah selesai, Indra pun mencium kening Andini yang sudah sedikit berkeringat. Mereka berdua berada di dalam balutan selimut yang sama.

"Din, mengapa kita harus melakukan ini?"

"Aku sudah lama Dra tidak merasakan ini, terakhir kali aku merasakan hal senikmat ini ketika malam pertamaku dan seminggu setelah pernikahanku. Setelah itu aku tidak menemukan hal senikmat ini lagi. Terima kasih ya Dra, setelah ini, kamu boleh ko meninggalkanku, aku tahu kamu pasti anggap aku wanita yang tidak baik Dra sekarang."

"Jujur aku kecewa Andini sama kamu, padahal aku sangat serius ingin menikahi mu. tetapi mana mungkin sekarang aku meninggalkanmu. Aku sudah telanjur jatuh cinta kepadamu."

"Aku minta maaf Dra, nggak tau mengapa aku menganggap semua laki-laki itu hanya ingin menikmati tubuh wanitanya. Aku sudah lupa sama yang namanya cinta yang tulus. Makanya aku mau melakukan ini bersamamu."

"Aku gak seperti itu Andini. Aku tulus mencintaimu, kita harus secepatnya menikah, aku gamau terlalu larut seperti ini."

"Maafin aku ya Dra, aku menyesal, aku ini memang bodoh, harusnya aku bersyukur ada laki-laki yang tulus sepertimu. Maafin aku."

"Semuanya sudah telanjur Din. Sekarang aku tanya sama kamu, Apa kamu mau menikah sama aku?"

"Aku mau, tetapi Aku masih takut Dra. Aku juga belum siap bilang sama orang tua ku. Aku masih takut."

"Yaudah-yaudah, nanti kita cari waktu yang tepat yah. Sekarang kamu tenang, aku juga minta kamu lupain semua masalalu kamu. Kita akan hidup sama-sama, kita buka lembaran baru ya, kamu mau kan?"

"Iya Dra aku mau ko, tetapi kasih aku waktu ya, kamu mau mengerti kan Dra?"

"Iya aku mengerti sayang, udah ya jangan sedih lagi."

"Iya Dra. Aku sayang sekali kepadamu."

"Iya aku juga Sayang kepadamu Andini."

Mereka pun mengobrol sampai larut malam. Sampai tertidur tanpa mengenakan pakaian sedikit pun hanya ditutupi dengan selimut.

Indra terbangun jam 3 pagi, Indra harus pulang karena takut dicurigai orang sekitar.

Indra memakai pakaiannya yang masih berantakan di atas kasur, Kemudian dia menutupi tubuh Andini dengan selimut. Dia juga gak mungkin membangunkan Andini. Sebelum Indra pulang, Indra mencium keningnya Andini dan bilang

"Aku sangat mencintaimu Andini."

Dan akhirnya pun indra pulang dengan sembunyi-sembunyi. Di luar juga masih gerimis, sepertinya sepanjang malam ini hujan tidak pernah berhenti

1
ReogKhentir
Waduh si engkong akhirnya modar jua........ sadar diri kong sudah bau tanah masih mikirin nafsu kenikmatan sesaat saja jadi korban Andini kan akhirnya
ReogKhentir
Kenapa harus ditempat kost...... bakalan jadi sarang demit nanti itu tempat kost jika bertambah satu mayat Sandy dipendam di sana
ReogKhentir
Sandy khayalan mu terlalu melambung tinggi....... perlahan namun pasti kau akan jatuh Sandy terima saja apa adanya dari pada kau tambah susah nantinya
ReogKhentir
Jangan berharap terlalu tinggi Sandy semua sepak terjang mu sudah terpantau Lita........ kekayaan yang kau gunakan dari hasil korupsi di perusahaan punya Lita termasuk apartemen tepat Fika sekarang
ig@Siskamarcelina048
semangat kka..
TAG: thaks
total 1 replies
Puji Lestari
balas dendam ribet bgt sie
TAG: Sabar kak/Smile/
total 1 replies
Puji Lestari
si Fika ini kuliah tapi tutur katanya mencerminkan orang yg g berpendidikan 🤭 kasar bgt
TAG: Namanya juga salah gaul/Grin/
total 1 replies
ReogKhentir
Teror sudah mulai dilaksanakan oleh Rico terhadap Fika hanya tinggal melihat akibat menantang ucapan Rico tadi bersungguh sungguh kah melakukan aksi dari ucapannya.......
TAG: Sabar ya hari ini bakal update 2 bab.
total 1 replies
RYN
ide yang brilian/Proud/
TAG: Nanti gw baca novel lu ya soalnya mau namatin yang ini dulu
total 1 replies
ReogKhentir
Tak sabar baca Sandy sama Fika jadi kere setra mulung dijalan.......
RYN
udah mentok aja/Facepalm/
TAG: buset kalem bro/Facepalm/
total 1 replies
RYN
Sempat heran sih, kenapa sandi gak curiga sama Andini? harusnya sandi mikir "siapa yang bocorin perselingkuhan gw" karena sebelum nya adem-adem aja, kan? pertemuan nya juga terlalu kebetulan, tapi kembali lagi, sandi mungkin orang nya gak pedulian, atau pelupa, atau gak ambil pusing.

bisa saja. semangat./CoolGuy/
RYN
gak malu tuh si indra di beliin motor ama cewe nya/Chuckle/
RYN
kenapa sih sandin mau nya sama cewek begituan?
RYN: tukeran! kalo gak mau sama kita biar gw aja
total 1 replies
RYN
ngantuk weeh jam 3 pagi, sialan kenpa ada over shift /Facepalm/
RYN
gak ketauan juga ama indra/Sweat/

padahal di simpan disitu terus.
RYN
walaupun saya sedikit menentang Andini berbohong karena tidak bijak tapi aku tau rasanya.

selama saya di perantauan, sakit di paksain sehat, lapar di paksain kenyang, ngantuk di paksain semangat,ada masalah di pendam, uang yang gak cukup di cukupin, dan berbagai hal lain./Frown/

tapi walaupun begitu saya mendukung Andini bijak, dan jujur tapi tidak terkejut juga karena alasan nya sama dengan saya.
RYN: jirr titikk koma nyaa rusakk, setengah turu baca nya/Facepalm/
total 1 replies
RYN
Semangat weeh/CoolGuy/
RYN
cepet banget berubah nya si indra/Facepalm/
RYN
gak mau ngatur sebenarnya/Sweat/

tapi kecepetan alurnya, moga aja bisa sampe ratusan Bab./CoolGuy/
TAG: soalnya yang baca dikit/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!