Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tempat Pelatihan Bagian Barat
Menatap pemuda itu dengan tatapan kagum, pemilik toko itu perlahan menghampiri Ling Tian bersama gadis kecil di sampingnya, membungkukkan sedikit tubuh seraya menautkan kedua tangan ke depan.
“Terima kasih tuan muda karena sudah menolongku. Kebaikan tuan muda akan selalu aku ingat sampai kapanpun.”
Melihat apa yang dilakukan pria tua renta itu, dengan cepat Ling Tian menghampiri dirinya, menyanggah tubuh pemilik toko seraya berkata,
“Berdirilah… Aku hanya kebetulan lewat, tidak perlu berterima kasih,” sela Ling Tian dengan senyum hangat yang tergaris diparas rupawan.
“Tuan muda sangat baik, apakah aku boleh tau siapa nama tuan muda?”
“Namaku Ling Tian, aku baru sampai di tempat ini kemarin.”
“Jadi seperti itu. Namaku Ma Ron. Aku pemilik toko kecil ini. Kalau tuan muda membutuhkan sesuatu di masa depan, tuan bisa menemuiku di sini,” balas pria tua itu dengan nada senang.
“Kalau begitu aku akan merepotkan senior di masa depan. Terima kasih senior,” balas Ling Tian dengan senang, mendapatkan seorang kenalan yang bisa membantunya menemukan bahan-bahan untuk pemurnian pil.
Ketika Ling Tian dan Ma Ron tengah bertatapan, langkah pelan gadis kecil yang ada di samping Ma Ron tapaki mencoba menghampiri Ling Tian, membuat Ia seketika mengalihkan pandangan.
“Terima kasih karena sudah menyelamatkanku, Namaku Xiou Wu, murid pelatihan bagian barat,” ucap gadis kecil itu sedikit malu, membuat Ling Tian terseyum simpul, lalu mengulurkan telapak tangan ke arah Xiou Wu berada.
Melihat uluran tangan itu, Xiou Wu meraihnya dengan perlahan, seketika merasakan perasaan hangat di hati dan pikirannya.
Tersenyum lembut dengan pupil mata merah muda, rambut hitam terikat kepang satu sampai ke punggung, terus bertatapan untuk beberapa saat.
“Karena kak Ling baru sampai, mungkinkah kak Ling juga murid Pagoda Sembilan Tingkat?
“Benar, sebenernya aku mau pergi ke pusat pelatihan bagian barat. Tapi karena tidak tau arah, jadi aku sering tersesat. Karena kamu salah satu murid di sana, apakah kamu bisa membantuku memandu jalan?”
Melihat ekspresi bingung Ling Tian itu, membuat Xiou Wu tertawa kecil.
“Kak Ling tidak perlu khawatir. Serahkan saja kepadaku, karena urusanku sudah selesai, bagaimana kalau kita pergi sekarang,” balas Xiou Wu dengan riang.
“Tunggu sebentar, senior Ma, apakah aku bisa meminjam kertas dan kuas?”
“Ahh… Tentu saja, tunggu sebentar,” ujar Ma Ron sedikit terkejut, kemudian memberikan secarik kertas dan kuas tinta untuk menulis.
Setelah menuliskan beberapa kata, Ling Tian memberikan secarik kertas itu kepada Ma Ron, seraya berkata,
“Apakah senior Ma bisa membantuku mencari bahan-bahan ini?”
Melihat bahan-bahan pemurnian pil itu, membuat Ma Ron seketika mengerutkan dahi, termenung sesaat seakan tengah berfikir keras.
“Tuan muda tidak perlu khawatir, aku akan mencoba semampuku, mungkin membutuhkan waktu satu bulan, apakah tidak apa?”
“Tentu saja, tapi untuk uangnya-”
“Haiss… Tuan muda tidak perlu khawatir, masalah keuangan bisa kita bicarakan nanti. Setelah aku mendapatkan semua bahan-bahan ini, aku akan mengirim orang untuk memberitahumu.”
“Terima kasih senior Ma, kalau begitu aku pergi dulu,” pungkas Ling Tian sembari menautkan kedua tangan ke depan.
Setelah melakukan perbincangan panjang, Ling Tian dan Xiou Wu pun pergi meninggalkan toko kecil itu, tanpa mereka sadari dari kejauhan terdapat sepasang mata tengah mengamati pergerakan mereka.
***
Sebelum matahari benar-benar tenggelam, Ling Tian dan Xiou Wu akhirnya sampai di pusat pelatihan bagian barat, memperlihatkan begitu banyak bangunan megah serta para murid yang mengenakan pakaian elegan.
“Wah… Inikah pusat pelatihan bagian barat? Ternyata sangat berbeda dengan pusat pelatihan bagian timur,” pungkas Ling Tian seraya mengalihkan pandangan ke segala arah.
“Tentu saja, pusat pelatihan timur merupakan tempat berkumpulnya kultivator dengan roh pelindung binatang buas, dan kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang barbar. Berbeda dengan pusat pelatihan barat yang mementingkan ketenangan. Itulah kenapa tata letak bangunan di tempat ini lebih bagus dan lebih enak dipandang,” balas Xiou Wu riang, membanggakan tempat Ia bernaung.
“Jadi begitu, bagaimana dengan pusat pelatihan bagian utara dan selatan?”
“Pusat pelatihan selatan didominasi oleh kultivator dengan roh pelindung alat, sedangkan bagian utara berisikan kultivator dengan roh pelindung tipe pendukung. Masing-masing pusat pelatihan di bagi menjadi dua, pelatihan luar dan pelatihan inti,” timpal Xiou Wu mencoba menjelaskan kepada Ling Tian, sembari berjalan ke tempat salah satu tempat latihan.
Menerima penjelasan itu, membuat Ling Tian sedikit mengerti pembagian kekuatan yang ada di dunia itu, lantas tersenyum tipis seakan tengah merencanakan sesuatu.
“Kak Ling… Sebelumnya karena aku, kamu jadi terlibat masalah dengan Yu Huan, takutnya di masa depan dia akan membuat perhitungan denganmu.”
Melihat ekspresi kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Xiou Wu, Ling Tian berdengus kecil, kemudian mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut seraya berkata,
“Terima kasih Xiou Wu, tapi kamu tidak perlu khawatir, aku bisa mengurus masalahku sendiri.”
Mendapatkan perhatian itu, membuat Xiou Wu sedikit merunduk malu, dan tidak lama dari itu, terdengar suara berat memanggil dirinya, membuat keduanya seketika mengalihkan pandangan.
“Xiou Wu!”
“Guru…” panggil Xiou Wu, lalu dengan cepat menghampiri dirinya.
“Apakah kamu mendapatkan rotan seribu tahun?”
“Sudah guru, kalau bukan karena kak Ling yang menolongku, mungkin rotan 1000 tahun ini sudah direbut Yu Huan,” balas Xiou Wu sekaligus memperkenalkan Ling Tian kepada gurunya.
“Salam tuan, aku Ling Tian, datang ke pusat pelatihan barat untuk mendapatkan seorang pembimbing,” kata Ling Tian seraya memberi hormat kepada pria paruh baya.
“Karena kamu sudah menolong muridku, maka tidak perlu bicara formal saat bertemu denganku. Namaku Sui Ming, salah satu guru spiritual api yang ada di tempat ini. Bisakah kamu memperlihatkan roh pelindungmu padaku?” pinta Sui Ming dengan sopan.
“Emp…” angguk Ling Tian mengerti, kemudian tanpa berbasa-basi memperlihatkan roh pelindung ganda saling berlawanan miliknya.
“Inikan, roh pelindung elemen cahaya dan kegelapan? Tapi… Huhh… Sangat disayangkan, andai saja kamu hanya memiliki salah satunya, kamu pasti bisa memiliki kekuatan yang luar biasa di masa depan,” sesal Sui Meng sembari menghela nafas.
“Jadi benar apa yang di katakan senior Zhao Long? Kalau aku tidak akan bisa menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual?”
“Ternyata kamu sudah mendengar hal itu dari Zhao Long. Aku tidak bisa menjamin seratus persen, tapi dari 1000 orang yang memiliki roh pelindung ganda sepertimu, semuanya mati meledak saat mencoba menerobos ranah,” papar Sui Meng dengan rasa menyesal, membuat Xiou Wu sontak terbelalak.
“Apakah memang sesulit itu menyatukan dua kekuatan yang berlawanan? Aku tidak percaya tidak bisa menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual,” batin Ling Tian di dalam hati, dengan pandangan tertunduk dan kedua tangan terkepal kuat.
Melihat ekspresi kesal Ling Tian, Xiou Wu hanya bisa terdiam tanpa bisa berkata-kata, mencoba meriah pergelangan tangan yang terkepal seraya berkata,
“Kak Ling…”
“Aku tidak apa-apa,” balas Ling Tian sembari menggelengkan kepala pelan, membuat Sui Ming sekali lagi menghela nafas.
“Besok aku akan memperkenalkan kamu dengan pembimbingmu, datanglah ke tempat ini jam 7 pagi, apa kamu mengerti?”
“Terima kasih senior Sui. Besok aku akan datang tepat waktu, kalau begitu aku pamit undur diri.”
“Emp… Xiou Wu, antarkan dia ke asrama laki-laki.”
“Baik guru.”
Langkah demi langkah Xiou Wu dan Ling Tian tapaki dengan pelan, meninggalkan tempat pelatihan menuju asrama para murid sebelum mentari benar-benar tenggelam.
***
up lagi
nantikan update selanjutnya..
gasssske thorrrr 👍
pokoknya Badas
semangat..