NovelToon NovelToon
SINTA GADIS YANG MALANG

SINTA GADIS YANG MALANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alesya Aqilla putri

Sinta Ardila,gadis ini tidak perna menyangka jika ia akan di jual oleh sahabatnya sendiri yang bernama Anita,kepada seorang pria yang bernama Bara yang ternyata seorang bos narkoba.Anita lebih memili uang lima puluh ribu dolar di bandingkan sahabatnya yang sejak kecil sudah tumbuk besar bersama.bagai mana nasib Sinta.apakah gadis sembilan belas tahun ini akan menjadi budak Bara?apakah akan muncul benih cinta antara Bara dan Sinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alesya Aqilla putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

"Tidak,benar!"jawab Bara tegas."sebelumnya aku tidak pernah memiliki kekasih,gadis yang ada di rumahku bukan simpanan tuan Bara melainkan adalah istriku, Istri tuan Bara,"jelas Bara lalu menunjukkan bukti pernikahanya bersama Sinta.

Meskipun terlihat sangat sederhana,tapi di Sanah sudah tercatat jelas jika Bara sudah menikah.

"Tolong hentikan semua berita tidak jelas ini. Istriku sedang hamil dan aku harus menjaga perasaanya,"ucap Bara memberi tahu.

Bara juga menunjukkan bukti pernyataan tentang kehamilan Sinta di hadapan wartawan. Bara tidak ingin membuang waktu, pria ini kembali masuk kedalam mobil kemudian pergi.

Di labraknya Sofia karena wanita inilah akar masalah yang sesungguhnya. Semula Sofia merasa senang karena Bara datang ke rumahnya.tapi,sesaat kemudian ekspresi Sofia berubah.

"Jangan sampai kesabaranku habis untuk menghadapimu. Sekali lagi kau menyebar fitnah tentang aku,jangan salahkan aku jika merobek mulutmu,"ancam Bara.

"tidak berhati,apa kurangnya aku?"

"kurangmu sangat banyak, seharusnya kau bisa melihat kekuranganmu sendiri," jawab Bara dengan raut wajah dingin.

"Bara,"jerit Sofia,sampai kapan pun,aku tidak akan pernah melepasmu begitu saja pernikahanmu dengan gadis itu dan kehamilannya adalah bohong. Aku sama sekali tidak percaya,"ucap Sofia yang begitu keras kepala.

"terserah padamu,yang jelas saat ini istriku sedang mengandung anakku. Sofia, ku peringatkan sekali lagi untuk tidak membuat berita bohong tentang aku, karena aku bisa saja melakukan sesuatu yang bisa membungkam mulutmu itu,"sekali lagi Bara mengancam,Sofia yang hanya menanggap dengan tawa ancaman Bara.

Setelah mengatakan hal tersebut, Bara memutuskan pergi dari rumah Sofia. Pria ini kembali ke rumah sakit.

Sampai sesiang ini Sinta belum juga sadar dari biusnya,untung saja Bara memiliki sahabat yang selalu membantu dan menemani dirinya.

"Kenapa Bara sangat jahat padaku?"

Sofia yang tidak mendapatkan cinta Bara pada akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya,wanita ini sengaja menenggak cairan pembersih lantai,terpaksa ia lakukan agar Bara bersimpati pada dirinya.

"Sofia apa yang sedang kau lakukan?"tanya tuan Bram. Pria ini panik ketika ia melihat botol cairan pembersih lantai sudah kosong. Sedangkan tubuh Sofia mulai bereaksi,wanita itu kejang-kejang dengan mulut mulai mengeluarkan bisah.

tuan Bram yang panik memanggil supirnya kemudian mereka pergi ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan tuan Bram benar-benar panik terlebih lagi Sofia sudah tidak sadarkan diri.

Sesampainya di rumah sakit,Sofia langsung mendapatkan pertolongan pertama,Tuan Bram hanya bisa menunggu di depan ruang UDG sambil menghubungi Danil untuk mencari Bara.

Sebenarnya Danil ada di rumah sakit yang sama,tuan Bram saja yang tidak tahu, Sampai saat ini Sinta belum sadar setelah operasi semalam.

"Sofia masuk rumah sakit lagi,"ucap Danil memberitahu.

"Apa lagi?ada saja ulah perempuan itu,"ucap Bara yang mulai kesal.

"Bunuh diri katanya,minum cairan pembersih lantai,"ucap Danil sembari membaca pesan singkat dari ponselnya.

sama sekali tidak berhenti. Bara tidak peduli dengan apa yang di katakan Danil.belum sempat Bara menyahut, tiba-tiba saja Sinta membuka kedua matanya.

Sinta langsung bersuara,tapi Bara tidak paham dengan apa yang di katakan istrinya yang sedikit meracau saat ini, efek obat bius total membuat Sinta sedikit berhalusinasi.

"Kau ini mirip tukang kebun ku,"ucap Sinta pada Bara. Sinta tertawa ketika ia melihat wajah Bara.

"Sinta,aku suamimu,apa kau tidak ingat?"ujar Bara.

"Aku belum menikah,mana ada suamiku tua bangka seperti kau ini,"ucap Sinta lalu memicingkan matanya menatap Bara."Oh,aku pernah melihat burungmu yang panjang dan besar,sakit sekali rasanya,sesak dan sedikit pengap.

Danil menahan tawanya, sedangkan Bara hanya bisa membuang muka menahan malu pada Danil.kali ini Bara hanya diam,ia membiarkan Sinta terus mengoceh tidak jelas sampai ia tertidur kembali.

Kau tidak bisa marah padanya, efek bius membuat Sinta meracau,"ucap Danil.

"Meracau,tapi jujur sekali,"sahut Bara.

Yang jujur cuma panjang dan besar,itukan maksudmu.

Danil tertawa, terdengar menggelikan tapi untung saja Brian dan Chris tidak ada di sana. Bara mengusap wajah Sinta yang kembali tertidur,entah bagaimana perasaan Sinta jika ia sadar nanti

"kurus sekali,"gumam Bara.

Itu artinya kau harus buat dia mengembang,"sahut Danil.

Bara tertawa mendengarnya,pria ini rela membatalkan semua pekerjaanya demi mengurus dan menjaga Sinta.

"Bara,ada yang meminta barang,"ucap Danil memberitahu.

"jangan bicarakan barang sampai Sinta kembali ke rumah,"sahut Bara."kerjakan saja apa yang harus kalian kerjakan. Jangan sampai dia tahu,"ucap Bara dengan nada pelan.

Dia, maksud Bara adalah Sinta jangan sampai tahu tentang pekerjaan Bara dan kawan-kawan sebagai bandar narkoba. Ada beberapa hal yang di sembunyikan Bara dari Sinta.

****

Menjelang sore,Sinta kembali membuka matanya.ia yang tadi sempat Sada dengan tingkah konyol sambil tertawa. Tapi kali ini hanya diam bahkan ketika Sinta melihat Bara, ia langsung memalingkan wajahnya.

"katakan padaku jika kau merasakan sakit di tubuhmu,"ucap Bara pada Sinta.

"Aku hanya ingin kentut!"seru Sinta yang belum apa-apa sudah mengeluarkan suara kentut yang sangat nyaring bahkan ia tidak merasa malu pada Bara dan Danil.

Danil menggeser langkahnya lalu mengangkat jempol memuji Sinta,sementara Bara tetap berada di tempat duduknya menikmati sedikit aroma wangi yang menusuk hidung.

Selesai kentut,barulah Sinta sadar jika di sana ada Bara dan Danil. Ekspresi wajahnya kembali terlihat datar saat melihat Bara. Sinta mencoba mengingat apa yang sudah terjadi tapi tetap saja tidak bisa. Lebih heran lagi ketika Sinta baru sadar jika dirinya sedang berada di rumah sakit sekarang.

"Kenapa aku berada di tempat ini?"tanya Sinta yang merasa heran.

Tersadar ia ketika kepalanya begitu ringan, ketika Sinta hendak menyentuh kepalanya, Bara langsung menahan tangan Sinta.

"jangan sentuh kepalamu kau baru saja selesai operasi,"ucap Bara memberitahu.

Sinta menepis tangan Bara.

"Operasi apa?"tanya Sinta yang kaget,ia mencoba untuk mengingat.

Mau tida mau, terpaksa Bara menjelaskan sediki atas apa yang sudah terjadi pada Sinta, hanya saja pria ini tidak memberitahu atas kehamilannya.

"Kau juga yang mengusirku tapi kau juga yang mencari aku, sebenarnya kau sudah gila," ucap Sinta yang merasa jengkel," seharusnya kau membiarkan aku mati di jalanan sana,.

"Sinta,,,

"sudahlah aku tidak ingin bicara padamu.

Meskipun kepalanya sedikit masih terasa nyeri,tapi Sinta sama sekali tidak peduli dengan keadaan dirinya. Suasana yang semula hening berubah dingin. Danil memutuskan untuk pergi, membiarkan Bara dan Sinta berdua.

1
Umi Asijah
Sofia nda tau malu
Umi Asijah
lanjut
Syafira Putri
menarik
Syafira Putri
jgn lama" update na Thor keburu lupa jln crta na
RASA TERDALAM
hay kak ikut aku balik ya jangan lupa like novel ku😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!