NovelToon NovelToon
YUDA EDAN PENDEKAR PEDANG NAGA BUMI

YUDA EDAN PENDEKAR PEDANG NAGA BUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Cintamanis / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Call Me Dick

Yuda Laksana adalah seorang anak yang ditemukan oleh Eyang Braja Sedeng didalam sebuah hutan yang angker.
kedua orang tuanya mati terbunuh oleh sekumpulan perampok yang menyerang desa mereka.
Dengan gemblengan ilmu silat dan pukulan sakti menjadikan Yuda Laksana tumbuh menjadi pemuda yang sakti mandraguna dan diwariskan senjata maha dahsyat pedang Naga Bumi dan diberikan nama baru Yuda Edan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Call Me Dick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keterangan si Parut

"kakang Yuda dimana kita harus mencari bukit kapur itu?aku belum pernah mendengar sebelumnya ada yang namanya bukit kapur"ucap mawar.

"kakang juga sama mawar tapi paling tidak kita sudah mendapatkan satu petunjuk tentang keberadaan komplotan biadab itu"ucap Yuda dan Nilam mengangguk setuju.

Tiba-tiba dua kelebatan bayangan berkelebat dan sudah berdiri didepan mereka.

"Dicari kemana-mana ternyata disini kunyuknya kakang setelah kunyuk ini mempermalukan kita dikedai tadi apakah bisa berharap bisa melarikan diri dari kami?"ucap salah seorang dari mereka.

"Mmmmh...ternyata peringatanku dikedai nyi dewi tidak kalian gubris dengan baik, bukannya bertobat dan menjadi orang baik-baik sekarang kembali mencari kami. Sobat masih untung kalian tidak ku telanjangi tadi coba kalau kalian tadi kutelanjangi pasti orang-orang yang masuk ke kedai tadi mengira ada monyet hutan yang lepas dan sedang atraksi hahahaha....."ucap Yuda tertawa terbahak-bahak sambil menggaruk kepalanya sedangkan mawar hanya senyum-senyum saja.

"Anjing buduk.....berani kau menghina kami apakah kau tidak pernah mendengar gerombolan rampok karang lintang!!! Ucap mereka yang membuat tawa yuda tiba-tiba berhenti.

"Lihat kakang baru mendengar namanya saja anjing ini sudah ketakutan apalagi kalau sudah ketemu dengan tiga pemimpin kita yang sakti mandraguna, aku yakin mereka bisa terkencing-kencing nanti"ucap lelaki bewok yang mempunyai parut luka ditangannya itu.

"Apa hubungan kalian dengan kelompok tersebut?"tanya Yuda dengan menahan amarah yang mau meledak lalu mendekati mereka.

"Aku bertanya sekali lagi apa hubungan kalian dengan bangsat-bangsat itu?"tanya Yuda dengan suara yang bergetar menahan amarah yang hampir tidak terbendung.

"Jawabnya ada pada golok kami.....!!!"ucap lelaki kasar yang memiliki bentuk tubuh yang gempal.

"sreet.....sreeet"bunyi golok yang keluar dari sarungnya.

Yuda hanya berdiri tanpa melakukan apapun. Salah seorang dari mereka mulai melakukan serangan.

Goloknya melesat membabat ke arah leher Yuda dengan kecepatan kilat tapi yuda tetap tenang dia hanya menggeser salah satu kakinya ke arah belakang lalu menggeser kepalanya untuk menghindari serangan golok. Dengan gerakan yang sangat cepat tanpa terlihat oleh mata, Yuda menangkap pergelangan tangan orang tersebut yang memegang golok dan kaki yang bergeser ke belakang melaju melakukan tendangan ke arah perut.

Orang tersebut hanya mendelikkan matanya tidak menyangka akan mendapat serangan tersebut dalam satu gebrakan saja tanpa bisa menghindar sama sekali dan teriakan kesakitan keluar dari mulutnya karena tulang rusuknya yang patah terkena tendangan dari pemuda belia itu

Yuda saking geramnya menyalurkan tenaga dalam kearah kakinya sekalipun hanya seperlima tenaga dalamnya yang disalurkan tapi hasilnya sungguh mencengangkan.

Orang tersebut langsung tersungkur terlipat dan nyawanya lepas saat itu juga karena patahan tulang rusuknya menembus ke arah jantungnya.

Temannya yang mempunyai bekas parut dilengannya melihat hal itu langsung ketakutan setengah mati dan mengambil ancang-ancang untuk melarikan diri.

Yuda yang melihat hal tersebut langsung melemparkan golok si gempal yang sudah menjadi mayat itu ditangannya kearah kaki orang itu.

Golok tersebut melesat dengan sangat cepat menembus paha orang tersebut dan langsung tersungkur ke tanah sambil mengerang kesakitan dan memegang kakinya yang masih tertembus golok temannya sendiri.

Saat dia melihat Yuda dan mawar mendekatinya sambil menahan sakit yang tiada tara dan ketakutan yang sangat dia berkata, "tuan pendekar ampuni saya, ampuni nyawa yang tidak berguna ini, saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi dan menjadi orang baik-baik lalu pergi meninggalkan komplotan itu sejauh-jauhnya"ucap si parut.

Yuda tersenyum dan tangannya bergerak menampar orang tersebut seperti petir menghantamnya lalu pandangannya menjadi berkunang-kunang.

"Saya tanya sekali lagi untuk yang terakhir kali apa hubunganmu dengan kelompok biadab itu?dan dimana letak markasnya sekarang?"ancam Yuda dengan kemarahan yang sangat.

Sambil mohon-mohon ampun dan mengangkat kedua tangannya ke atas seperti orang menyembah orang itu berkata, "ampuni selembar nyawaku yang tidak berguna ini pendekar kalau saya buka mulut, saya pasti akan dibunuh oleh mereka dengan sangat kejam dan tanpa ampun"ucap siparut dengan penuh ketakutan.

"Sekarang kau boleh memilih mau membuka mulutmu dan kau boleh pergi dengan selamat atau kubiarkan engkau mati secara perlahan dan burung-burung memakan dagingmu dalam keadaan hidup sampai engkau mati"ancam Yuda dengan tatapannya yang tajam.

Orang tersebut meratap dengan sangat dan minta-minta ampun.

"Dengarkan saya kisanak saya akan bertindak dengan tegas kalau engkau tidak memberikan keterangan yang aku butuhkan. Aku akan membeset tubuhmu dengan golok ini sampai engkau berdarah-darah dan kugantung tubuhmu dengan kaki keatas diatas pohon yang tinggi sampai burung-burung pemakan daging datang dan memakan dagingmu hidup-hidup"ancam Yuda dan membuat orang itu ketakutan setengah mati sampai terkencing-kencing.

Yuda membolang-balingkan golok tersebut didepan hidung si parut.

Saat Yuda akan melakukan aksinya orang tersebut langsung berteriak.

"Jangan pendekar.... saya akan bicara saya masih mau hidup pendekar tapi pendekar harus berjanji akan membiarkan saya hidup dan pergi dari tempat ini hidup-hidup"ucap si parut dengan sangat ketakutan.

"Saya berjanji dan setelah kau memberikan keterangan yang kubutuhkan pergilah sejauh-jauhnya dan tinggalkan hidup sesat dan jadilah orang yang berguna. Lekas bicaralah...."bentak Yuda.

"Saya adalah salah satu anak buah dari Warok Singkil. Kami berdua diminta datang kedesa ini untuk mencari seorang perawan untuk dijadikan pemuas nafsu dari pemimpin kami"ucap si parut.

"Dimana dia sekarang?"tanya Yuda.

Warok Cakil dan dua pemimpin lainnya sekarang berada di bukit kapur dan markas kami berada didalam tanah yang tidak seorangpun mengetahui kecuali anggotanya"ucap si parut memberikan keterangan.

"Berapa banyak anak buah ketiga bangsat itu?"tanya mawar dengan perasaan geram.

"untuk pastinya saya tidak tahu nisanak karena setiap bulannya kelompok kami selalu merekrut orang baru untuk dijadikan perampok tapi hanya dibatasi lima orang saja dan mereka minimal sudah pernah belajar ilmu silat"ucap si parut.

"perkiraanmu berapa banyak teman-temanmu?"tanya Yuda.

"kemungkinan sekitar delapan puluh orang pendekar dan mereka tersebar kemana-mana disegala tempat untuk siap menerima perintah dari ketua"ucap siparut dan membuat Yuda berpikir sejenak.

"Bagaimana kami bisa kesana?"tanya yuda.

"kalian pergi ke arah barat kira-kira sehari perjalanan jauhnya dengan memakai kuda nanti kalian akan menemukan suatu bukit yang berwarna putih dan orang-orang disana menyebutnya bukit kapur, nanti pendekar akan ketemu pohon beringin yang sangat besar disana.

Pendekar perhatikan tanda silang pada batang pohon setelah pendekar menekannya akan terbuka pintu rahasia yang akan mengantarkan kalian ketempat markas kami"ucap si parut.

"Terima kasih atas keterangannya sobat, aku akan bantu obati kakimu yang terluka"ucap Yuda.

Yuda menotok disekitar luka lalu mencabut golok tersebut sehingga tidak ada darah yang mengalir lagi lalu yuda mengambil sehelai kain lalu membalut luka tersebut.

"Terima kasih atas pertolonganmu pendekar saya memang sudah lama ingin lepas dari komplotan tersebut tapi saya tidak berdaya"ucap si parut.

"Kau pergilah ke arah utara sejauh-jauhnya biar kami yang akan memberantas komplotan tersebut"ucap yuda.

Setelah orang tersebut pergi dengan keadaan terpincang, Yuda memandang kepada mawar dan perempuan cantik itu mengangguk lalu keduanya melesat pergi meninggalkan tempat itu ke arah barat.

Bersambung...

1
Oktafianto Gendut
hampir seperti wiro sableng
Call Me Dick: novel Wiro sablenglah yang mengilhami saya menulis saudaraku
total 1 replies
sultan hidayat
mantap
Abdul Rouf
kaleng kaleng baru beberapa bait dah habis
Abdul Rouf
sikat pendekar
Abdul Rouf
sellimut kabut datanglah aku butuh bantuan mu, berarti saudaraan sembara
Wahyu Indra
ayo thor lanjutkan jgn bikin penasaran
Daroji Trengganu
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!