NovelToon NovelToon
Alexa's True Love

Alexa's True Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Angst / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:816
Nilai: 5
Nama Author: MomoCancer

Warning ❗

Mengandung kata-kata mutiara (sebaliknya).

Bacalah dengan bijak, tidak suka pun tak apa bisa skip ya🤗


Alexa gadis berusia 20 tahun, anak broken heart. 3 tahun lamanya ia tinggal sendiri disalah satu rumah mewah setelah kedua orang tuanya cerai, dan melanjutkan kehidupan mereka bersama pasangannya masing-masing.

Kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua. Menjadi Alexa tidak membatasi dirinya didunia malam. Kerap kali ia selalu menghabiskan malam bersama teman-temannya dan pulang larut malam dalam keadaan mabuk.

Pada suatu hari ia bertemu seseorang disebuah club malam dan berkenalan dengan seorang pemuda.

Satu malam yang panjang, mengubah kehidupan Alexa pada saat itu.

Next untuk mulai baca👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomoCancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Lakukan apapun agar Alexa mau segera menerima pernikahan nya dengan Felix, minta dia agar memberikan Mahar yang sudah kita bicarakan."cetus Sofie ucapannya seakan tengah menuntut Anwar saat ini.

Anwar tidak mampu melakukan hal apapun Alexa adalah putrinya, apa bisa dia melakukan nya menjodohkan gadis itu hanya untuk marauk uang dari keluarga Felix yang kaya raya.

Namun seandainya pria itu tahu masa lalu Alexa apakah dia akan terima, mungkin saja Felix akan merasa ditipu dengan keadaan Alexa yang sudah bukan perawan lagi.

Namun ia sudah mengenal siapa putrinya itu, apa yang sudah terjadi padanya adalah akibat perbuatannya sendiri yang tidak bisa menjaga dirinya. Pergaulan bebas yang menjadi dirinya sendiri sebagai hiburan banyak orang sehingga para mata seorang lelaki akan menilai nya sangat mudah.

Disisi lain Anwar tak bisa membuat keluarga nya jatuh miskin, jika pun ia bisa menikah kan Clara belum tentu Felix akan menyukainya terlebih Clara jauh lebih muda dari Alexa.

Pria itu hanya menginginkan Alexa setelah kedua foto yang ia tunjukkan pada Felix, Alexa lah yang memenangkan hati Felix saat ini.

"Sofie biarkan aku berpikir dulu dengan tenang, baik buruknya Alexa dia tetap putriku. Aku ingin bahagia dengan orang yang akan menerima nya apa adanya. Setelah itu kita bisa pikirkan cara lain agar Felix mau memberikan uang mahar yang kita mau. Dan kita akan rintis kembali usaha kita," Ucapnya Anwar seraya duduk disamping istrinya itu.

Entah mengapa Anwar sangat tergila-gila pada wanita itu sehingga mampu main gila selama bertahun-tahun dibelakang Alena.

Bahkan Alexa sendiri sampai saat ini tidak pernah ingin memanggil nya 'mama' sikapnya tidak sama sekali mencerminkan kepribadian seorang ibu. Bahkan wanita itu kerap kali menyiksanya bagai budak, namun Alexa tidak bisa melakukan apa-apa.

"Bagaimana kalau Clara yang menikah?"celetuk Anwar menatap jauh pandangan ke luar jendela. Sontak membuat mata Sofie nyaris melompat dari tempat nya.

"Apa?"

Anwar menoleh memandang nya heran. "Kenapa? Apa yang salah? Putri kita sama-sama cantik aku bisa bujuk Felix untuk menikahi Clara"

"Gila kamu mas, Clara masih kuliah usianya juga jauh lebih muda dari Alexa. Aku gak akan setuju!" jelas Sofie menolaknya keras. Ia tidak ingin memberikan anak perempuan nya itu kepada pria seperti Felix.

Anwar mendelik. Wanita itu memang egois ia ingin bersikeras untuk Alexa menerima pinangan Felix Agar ia bisa menikmati kekayaan nya yang takkan habis dimakan tujuh turunan, sedangkan ia sendiri tak ingin Clara menggantikan Alexa untuk dijodohkan dengan pria tersebut sebagai pengganti Alexa.

Penderitaan Alexa tidak sedikitpun ia perduli kan, yang terpenting ia mendapat kesenangan.

Tak pernah terpikirkan sebelumnya jika Anwar harus dihadapkan posisi seperti sekarang.

Anwar pergi merenung keluar dari kamar nya berusaha mengendalikan emosinya Ketika harus saling bertukar pikiran dengan Sofie. Berunding dengan Sofie sama dengan ia harus memiliki kesabaran ekstra yang luar biasa.

"Mas, mau kemana kamu?"

Anwar menoleh nya sejenak dengan tatapan dingin. "Aku ingin menenangkan pikiran sebentar"

Anwar pun pergi mengendarai mobil nya seraya merenung. Entah keputusan nya benar atau tidak untuk keluarga nya sendiri namun ego nya masih tidak menutupi jika material menjadi sumber masalah nya saat ini.

...

...

Dua hari telah berlalu ditengah kegiatan pagi yang selalu menyibukkan Alexa, makanan sehari-hari untuknya yang sudah ia kuasai dengan baik.

Alexa tengah membersihkan meja dapur seusai ia menyiapkan sarapan pagi untuk semua orang. Kini mereka sudah kembali pada kegiatan nya masing-masing, kecuali Sofie yang selalu asyik bersosialisasi dengan teman-teman sosialitanya.

Setelah beberes Alexa melanjutkan pekerjaan lainya yang masih tertunda, keringat bercucuran di seluruh tubuhnya pagi hari yang cukup melelahkan bagi Alexa dengan kegiatan yang sangat sibuk.

Tepat pukul 8 pagi Alexa gegas bersiap untuk berangkat kerja, setelah hendak pergi seseorang bertamu dan mengejutkan dirinya seketika itu.

Bel rumah terus berbunyi, membuat gadis itu sedikit kesal seolah ia dengan sengaja sedang menguji kesabaran nya yang hanya selembar tisu.

"Sebentar!"

Bentak Alexa gegas turun dari anak tangga seraya berlari kecil.

Heran, sepagi ini Alexa sudah kedatangan tamu yang entah ia siapa. Beberapa saat kemudian Alexa membukakan pintu itu, betapa terkejutnya Alexa dengan sambutan Evan tiba-tiba memeluknya.

"Evan...."jerit Alexa Menepuk pundak Evan yang kini tengah menggendong nya.

"Aku kangen banget sama kamu,"ucapnya mengecup kedua pipinya Alexa.

Wanita itu sontak menghentikan tindakan pria itu, ia takut jika seseorang akan melihat sikapnya terhadap Alexa layaknya seorang kekasih bukan seorang kakak.

Alexa celingukan dan menariknya kedalam, pria itu heran melihat sikap Alexa begitu khawatir. "Kenapa sih?"

"Kenapa-kenapa.. Pake nanya udah tahu dirumah masih aja pura-pura amnesia sih, gimana kalau ada yang liat. Bisa gak sih liat kondisi dulu jangan asal gitu, kebiasaan" kesal.

Gadis itu kembali kekamar nya Setelah Mengomel, ia mengambil tas kecilnya yang tertinggal tak lupa benda pipih yang selalu ia bawa kemanapun tak ingin seseorang memeriksa isi ponsel nya yang berisikan beberapa foto-foto juga chat, jika ia telah banyak menghabiskan waktu bersama Evan.

Pria itu menyusul Alexa, kini seolah keadaan terbalik Evan bagai dimabuk kepayang oleh wanita bernama Alexa itu, yang berstatus adik iparnya.

Hendak membuka pintu Alexa kembali terkejut Evan sudah berada diambang pintu tengah menunggu.

"Bisa gak sih gak bikin kaget orang" mengatur nafasnya.

"Kamu dah siap aja, kamu gak kangen gitu sama aku. Aku baru aja sampai loh," lirih Evan merengut.

Alexa mendelik. Sikap Evan seperti biasa manja dan selalu bertingkah seperti anak kecil ditangan Alexa, semenjak mereka menjalin cinta terlarang kini Evan selalu bersikap manja.

"Aku kan harus kerja Van, masa iya libur lagi. Kita dah Ambil cuti satu Minggu. Gak mungkin kan harus cuti lagi, kalau kamu mau makan kamu tinggal angetin aja, makanan udah ada dilemari. Kamu bisa ambil seperti biasa."

Namun Evan tidak menginginkan itu, pria itu menahan langkah Alexa dan segera menariknya kedalam kamarnya tak lupa untuk mengunci pintu agar Alexa tak bisa pergi dari sana, termasuk menghindari kedatangan seseorang yang akan mengganggu mereka.

Alexa memutar bola matanya malas, sikap Evan selalu saja begitu. "Van, aku harus kerja. Siniin kuncinya" pinta Alexa.

"Ambil aja kalau bisa," sengaja Evan menaikan tangannya yang tengah Memegangi kunci kamarnya, tentunya Alexa takkan sampai untuk meraih nya tinggi pria itu tak sebanding dengan tinggi tubuhnya.

Dengan cepat Evan menarik tubuh gadis nya dan mendekap nya dengan erat, tanpa aba-aba Evan menautkan bibirnya dengan cepat kepada Alexa.

"Van," Alexa melepaskan tautan bibir mereka, nafasnya tersengal-sengal Evan sedikitpun tidak memberikan kesempatan Alexa untuk mengatur nafasnya.

Percuma rasanya Evan tidak mau memberikan kunci itu, sesekali Alexa mencoba merebut kunci itu ketika mereka tengah saling bertautan dan masih saja pria itu tidak mau memberikannya.

Suara hembusan kedua pasang sejoli itu, nyaris memenuhi ruangan. Mereka memperdalam tautannya, nafasnya tersengal-sengal namun Evan masih enggan untuk melepaskan Alexa.

Evan membawa tubuh nya secara perlahan hingga mereka kini tepat diatas tempat tidur, dengan masih bertautan hangat tak ingin saling melepaskan satu sama lain.

Suasana terasa semakin memanas, sedikit demi sedikit tangan Evan masuk kedalam pakaian Alexa tepat ia tengah memainkan dua benda kembar milik Alexa yang selalu terbentuk indah menyetarakan tubuhnya yang ideal.

Alexa menjambak rambut Evan dengan keras, tubuhnya tak kuasa menahan irama sentuhan Evan di atas sepasang gundukan kembar miliknya.

Ciuman itu turun hingga meninggalkan bekas kecil, kepemilikan nya dilehernya. Hingga tak bisa lagi mereka mengendalikan dirinya sendiri didalam aliran suasana yang semakin memanas.

Evan membuka pakaian atas Alexa hanya tertinggal satu benda yang menutupi bagian gundukan kembar nya.

Tanpa menunggu lama, pria itu menyelinap diantara keduanya bermain disana hingga aliran Alexa nafasnya tersengal-sengal. Lehernya yang jenjang semakin membuat Evan bergejolak untuk meminta lebih.

Hendak meraih sesuatu yang terlarang dengan secara tiba-tiba kegiatan mereka terhenti dan dikejutkan oleh kedatangan seseorang dibalik pintu, membuat keduanya seketika panik ketika suara ketukan pintu membuat mereka semakin ketar ketir.

1
Neneng
ceritanya bagus
MomoCancer🦀: makasih kak🙏 semoga menghibur ya🤗
total 1 replies
Hani
Aku mampir Thor, salam dari Terpaksa Menikahi
Hani: sama sama. semangat ya Thor
MomoCancer🦀: siap kak, makasih dah mau mampir 🙏
total 2 replies
Mufha Musyarrofah
kasihan Alexa kena tipu rayuan si david
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!