seorang gadis penyendiri sedang nongkrong di game MMORPG, namun ia tertidur di dalam game itu, dan terbangun di dunia yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon king in yellow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zagf
Di sisi lain Sasha mencoba coba topeng... Sampai pada akhirnya ia menemukan topeng dari pocket dimensionnya. Topeng itu berwarna putih, dengan senyuman lebar dan dua lubang mata yang besar.
"hm... Yang ini bagus ! Senyuman lebar yang sedikit tengil, boleh juga..." ia mengenakannya dan mengambil pakaian dari pocket dimensionnya.
Kemudian ia mengenakan. Gaun ungu yang indah dan elegan, ia mengenakan topeng tersebut dengan rambut yang tertutup oleh topi penyihir yang lebar.
Topeng itu menutupi wajahnya namun mata merahnya bersinar memberikan wujud yang sedikit mengerikan. "huh... Sial aku lupa aku punya pasif vampiric blood... Yaah... Sebenarnya bukan pilihanku untuk mendapatkan skill itu... Ini lebih ke kutukan..." ia bergumam tetapi penyamarannya sempurna.
Ia menyembunyikan wajah dan rambut putihnya yang mencolok walau mata merahnya yang mencolok terlihat dengan jelas.
Setelah itu Sasha memilih untuk berjalan jalan di kota dengan pakaian biasanya. Ia pergi ke area pasar yang ramai dan melohat lihat toko yang ada. Ia kemudian menemukan sebuah toko penyihir.
Karena rasa penasaran ia memutuskan untuk masuk. interior toko itu terlihat rapih, dengan banyak benda benda sihir yang di pertunjukkan seprang pria berdiri di belakang meja kasir.
"selamat datang... Apa sekiranya yang anda butuhkan ?"
"apakah kamu memiliki gulungan summon ?"
Pria tua itu mengangguk. "tentu... Mahkluk apa yang anda ingin panggil ? Aku punya elemental spirit, dan beberapa monster"
"boleh aku lihat ?"
Sang pemilik toko kemudian mengeluarkan lima gulungan. Sasha melihat kelima gulungan itu dengan nama namanya.
(eh... Monster level rendah semua... Mengecewakan... Tapi... Elemental spirit ini... Fire soldiers aku tidak pernah mendengarnya. Aku tidak yakin ini ada di game Overworld... Bikin penasaran"
"Bagaimana yang ini fire soldiers"
"harganya empat puluh koin emas... Ini elemental spirit yang langka... Apa anda yakin dapat mengendalikannya ?"
Sasha menghitung dan menaruh empat puluh koin emas di atas meja. "tentu... Ini hanya elemental spirit..."
Setelah membeli gulungan itu Sasha pergi ke luar kota menuju hutan dan hendak mengetes summonan barunya itu.
Sesampainya di huta ia duduk di bawah pohon dan membuka gulungan itu. Gulungannya di penuhi tulisan yang rumit dan membingungkan. Namun Sasha meletakan tanganya di atas gulungan itu. Tiba tiba semua tinta yang ada si atas gulungan kertas itu menggumpal dan di hisap oleh telapak tangan sasha.
"baiklah... Sekarang tinggal sebutkan nama summonan... Fire sol -"
Sasha berhenti merapal. Ia lalu melihat ke arah pepohonan yang rimbun. Lalu ia melihat Rose, Leoni dan Jugra berjalan ke arahnya. Dengan cepat mereka bertiga menyadari kehadiran Sasha.
"eh ? Sasha... Apa yang kamu lakukan di sini ?"
"t-tidak ada... Aku hanya berjalan jalan..."
Jugra terlihat khawatir dengan kapak besar di bahunya. "hutan ini berbahaya... Ada kelompok monster yang berkeliaran di sini"
Leoni menghela nafasnya terlihat kelelahan. "yah... Kami telah memburu mereka seharian... Namun mereka terus kabur. Huuf... Melelahkan !"
Sasha melihat ke arah belakang group petualang itu dan menyadari mereka telah di ikuti oleh monster yang sama yang mereka kejar.
"kalian sedang mencari monster bernama zagf bukan ?"
Rose terlihat terkejut. "bagaimana kamu bisa -"
"Ngobrolnya nanti saja. Disturb" Sasha merampal sambil mengulurkan tangannya.
Sebuah gelombang udara kencang keluar dari ujung jarinya. Seketika suara teriakan keras terdengar dari pepohonan dan monster berbentuk kadal besar berjatuhan. Mereka berdiri sambil memegangi kepala mereka terlihat kesakitan. Mereka berdiri dengan kaki belakang mereka, tangan depan mereka bercakar panjang. Walau begitu mereka tidak sedikitpun berbentuk humanoid.
jumlah mereka ada 8. Jugra langsung mengangkat kapaknya, "astaga... Jumlah mereka lebih banyak dari pada yang quest katakan"
Leoni juga mengangkat pedangnya. "sial... Aku sudah kecapean muter muterin hutan ini..."
Rose mundur lalu berdiri di belakang Jugra dan solier. "Sasha pergi dari sini ! Di sini terlalu berbahaya !"
Sasha lalu melihat wajah dari setiap member kelihatanya mereka semua sudah kelelahan mencari-cari monster buruan mereka. Dan sekarang buruan mereka ada di hadapan mereka, tetapi mereka kalah jumlah. Sasha menghela nafasnya.
"yakin tidak perlu bantuanku ? Kalian sudah kelelahan begitu..."
"k-kamu bisa membantu ?" Leoni bertanya dengan ragu.
(akan repot kalau mereka mati... Nanti aku harus jadi saksi mata dan urusannya jadi panjang...) "fire soldier"
Sebuah lingkaran sihir muncul di hadapan Sasha darinya keluar sebuah api berbentuk seperti manusia dengan zirah hitam terbuat dari bebatuan dan sebuah pedang. Dari setiap cela armor itu keluar api yang membara.
Rose dan yang lainnya terlihat terkejut. Rose tersenyum kecil melihat ini. "sudah ku duga... Tidak mungkin orang berbakat sepertimu tidak pernah menggunakan sihir"
Para Zagf berlari bersiap menyerang grup petualang itu. Jugra mengayunkan kapak besarnya. Namun Zagf dengan cepat dapat menghindari ayunan keras itu.
Para Zagf hendak melakukan serangan balasan namun fire soldier Sasha berhasil mengayunkan pedangnya memenggal salah satu dari mereka. Leoni berlari masuk berusaha menyerang salah satu Zagf.
Sasha dengan keras. "Leoni jangan asal maju begitu !"
Benar saja Zagf itu mengindar dan mencakar lengan Leoni sebelum lompat mundur. "argh... Sial..."
"blaze !" Rose merapal sebelum menyemburkan api dari tongkat sihirnya.
Walau begitu para Zagf berhasil menghindar walau dengan luka terbakar. Mereka yang terluka langsung melarikan diri sekarang jumlah mereka hanya ada 4. Satu mati terbunuh oleh soldier spirit. Sisanya kabur karena terluka.
Leoni menutupi lukanya yang tidak ada hentinya mengeluarkan darah. Cakaran itu cukup dalam dan ia menahan rasa sakit sambil mengeram.
"Leoni kau baik baik saja ?! Fokus dalam pertarungan !" Jugra berteriak maju ke depan Leoni.
"a-aku mencoba... Grr..."
Fire soldier kemudian lompat dan menyerang salah satu Zagf dengan pedangnya namun mereka berhasil menghindar lagi. Mereka benar benar lincah, di sisi lain Wajah Sasha terlihat terganggu ia terlihat kesal.
Zagf menyerang fire soldier dengan cakarnya tetapi itu malah membakar kuku tajamnya. Melihat mereka kalah para Zagf melarikan diri.
"hey ! Bajingan ! Jangan kabur..." teriak Leoni sambil mengejar mereka.
Sasha berteriak melihat pria muda itu mengejar lawannya yang kabur. "Leoni ! Itu sudah cukup... Mustahil kamu dapat mengejarnya... Sekarang kemari biar aku lihat luka mu"
Leoni mengeram kesal namun ia akhirnya mundur sambil menutupi lukanya. Rose terlihat kaget dengan luka yang Leoni miliki. "astaga Leoni ! Ini luka sayatan dalam ! Cepat kita harus menutup lukanya"
"k-kalian terlalu berlebihan... A-aku baik baik saja hanya... Urgh..."
Wajah Jugra terlihat marah mendengar respond Leoni. "apa yang kau bicarakan ?! Tangan mu penuh dengan darah ! Kita sudah membicarakan soal ini bukan ?! Pendarahan dalam bentuk apapun itu berbahaya !"
Leoni hanya dapat menunduk selagi di tegur selagi menutupi lukanya. Sasha kemudian merapal "healing slime"
Sebuah lingkaran sihir muncul di atas tangan Sasha. Darinya keluar sebuah bola lender bening layaknya air. "kemari mana luka mu"
Dengan ragu Leoni mengulurkan tangannya yang terluka. Lalu Sasha menaruh slime itu di aras lukanya. Slime itu lalu menyebar ke seluruh tangan Leoni.
"a-ah ! Dingin..." Rasa dingin membalut tangan Leoni namun perlahan rasa sakitnya mengilang. Selagi semua darah di bersihkan oleh slime itu. Perlahan namun pasti lukanya mulai tertutup.
Sasha bertanya selagi slime itu menyembuhkan luka Leoni. "berapa lama kamu menjadi petualang ?"
Leoni menunduk malu. "b-baru seminggu..."
Sasha lalu melihat kalung petualang milik Leoni itu terbuat dari perak. Lalu Jugra terbuat dari emas begitu juga dengan Rose. (mereka hanya berbeda satu ringkatan...) pikir Sasha.
"kamu tahu apa itu monster zagf ?"
Leoni menggelengkan kepalanya. Lalu tatapan Sasha beralih ke Rose dan Jugra. Mereka mengelengkan kepalanya juga.
"k-kami dengar mereka monster yang lemah jadi kami... Menerima misi ini..." Rose memberikan alasan.
Sasha terdengar sedikit kesal. "jadi kalian mengambil misi tanpa tahu apa yang kalian akan hadapi ? Kalian benae benar cari mati... Zagf itu selalu berkelompok. Dan mereka akan mengikuti mangsa mereka sampai mereka lelah atau lengah... Jadi Kalian berputar putar mencari mereka itu percuma. Kalianlah yang jadi mangsa dalam situasi ini..."
Slime itu kemudian lompat kembali ke tangan Sasha. Sebelum berubah menjadi debu biru dan di hisap oleh tubuh Sasha. Leoni melihat lukanya. Sekarang telah tertutup walau memiliki bekas luka yang jelek di tangannya.
Sasha melanjutkan. "apalagi para zagf itu salah satu monster yang licik. Mereka lincah serangan langsung yang ceroboh seperti yang di lakukan Leoni tidak akan pernah berhasil..."
Mereka bertiga menunduk memikirkan kesalahan mereka. Jika bukan karena Sasha mereka pasti telah di sergap dan terbunuh. Namun Sasha mengeluarkan sebuah buku. "ini... Buku tentang monster. Pastikan kalian mempelajari monster yang kalian akan buru sebelum memburu mereka"
Rose menerimanya. "t-terimakasih... Maaf telah merepotkanmu"
"yah... Sudah lah..." ucap Sasha sambil bersikap bodo amat.
Jugra melihat ke arah fire soldier dan terlihat kagum. "wah... Aku tidak menduga akan bisa melihat fire spirit secara langsung. Aku dengar mereka langka dan -"
*boom !
Tiba tiba kepala Fire spirit itu meledak. Semua orang terkejut sebelum menyadari asap keluar dari jari telunjuk Sasha sebelum ia meniup jari telunjuknya.
"k-kenapa ! I-itu dire spirit mereka itu langka !"
Sasha menghela nafasnya. "yaah... Mereka terlalu lamban dan kaku untuk makhluk summon warrior. Dia bahkan tidak dapat menang melawan kecepatan Zagf.... Hanya buang buang uang... Sudah yah aku akan akan kembali... Terserah kalian mau apa... Saranku sih laporkan jumlah Zagf di hutan ini, kelihatannya mereka akan segera jadi ancaman di area ini... Dah~"
Sasha pun berjalan pergi meninggalkan para petualang itu. Rose melihat ke arah buku dan rumput yang hangus tempat fire soldier terakhir berdiri. "dia benar benar hebat..."
Leoni mengangguk. "ya... Tapi dia terlalu dingin"
Jugra menghela nafasnya lalu menaruh kapaknya kembali ke pundaknya. "seperti yang ia katakan... Ia berasal sari negeri yang jauh... Entah apa saja yang telah ia lihat dan alami. Di tambah lagi ia mengelana sendirian... Tentu ia harus menjadi kuat..."