NovelToon NovelToon
Baby Girl

Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: kikoaiko

Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,

Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.

Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.

Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.

Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.

Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.

Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.

Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.

Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?


Yuk simak kelanjutan ceritanya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Pagi hari di perusahaan Dinata di gegerkan dengan terjadinya peretasan pada komputer perusahaan yang di lakukan oleh orang yang tak di kenal, sehingga menyebabkan beberapa data perusahaan bocor dan harga saham perusahaan Dinata mengalami penurunan yan cukup signifikan.

Semua orang IT sedang berusaha mengembalikan data itu, namun hampir dua jam mereka mencoba memulihkan nya tapi tak kunjung berhasil juga.

Riko nama Asisten David mencoba menghubungi bos nya itu, namun tiga kali panggilan tak kunjung di angkat juga.

David masih menjabat sebagai CEO di perusahaan Dinata, sedangkan jabatan Erik adalah seorang direktur utama di perusahaan Dinata, jadi Erik belum punya wewenang penuh atas perusahaan Dinata.

"Halo tuan" sapa Riko ketika telpon nya terhubung dengan bos nya.

"......"

"Cepatlah ke kantor tuan, terjadi kebocoran data perusahaan sehingga membuat harga saham anjlok" terang Riko.

"......."

"Baik tuan, saya tunggu" ucap Riko mengakhiri panggilan nya yang sudah di matikan terlebih dahulu oleh David.

......................

Sedangkan di rumah mewah keluarga Dinata sedang melakukan sarapan pagi. Mereka makan dengan tenang, tak ada yang berbicara sama sekali.

Tiba-tiba mereka di kagetkan dengan bunyi nyaring yang berasal dari ponsel David. Dia melihat ponselnya siapa yang menghubunginya sepagi ini, dan ternyata Asistennya lah yang menghubungi nya. David mengangkatnya.

"......." sapa orang di sebrang telpon terlebih dahulu setelah telpon nya di angkat oleh david.

"Hallo, iya ada apa Riko, kenapa kau menelpon sepagi ini" tanya David dengan sedikit penasaran karena terdengar suara panik dari asisten nya itu.

"......."

"Apa?, Baik saya akan segera kesana, kamu coba atasi terlebih dahulu sebelum saya tiba di sana" panik David setelah mendengar penjelasan nya dari asisten nya itu. Dia langusng mematikan telpon nya.

Tanpa sadar David membanting sendok yang ia pegang, hingga membuat orang yang di meja itu kaget dengan tingkah David.

David langsung bangkit dari tempat duduk nya dan menyambar jas serta kunci mobil nya.

"Kau kenapa Vid" tanya Aldrik menghentikan langkah David.

"Ada yang meretas data perusahaan Dad, David harus segera kesana" ucap David dengan tergesa.

"Daddy ikut, Erik kau juga harus segera ke perusahaan." ucap Aldrik tegas. Erik mengangguk mengikuti titah opa nya.

Erik berjalan mengikuti langkah mereka memasuki mobil, Erik mengambil alih kursi pengemudi. Kini Erik mengemudikan mobil nya dengan kecepatan penuh.

Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit mobil mereka sudah tiba di perusahaan, mereka bertiga berjalan cepat menuju ke pusat IT.

Mereka bertiga berjalan memasuki lift khusus Ceo menuju ke lantai 10 dimana ruang pusat IT berada.

Ting

Pintu lift terbuka, kedatangan dia langsung di sambut oleh Riko sang asisten nya.

"Gimana Riko" tanya David tegas dengan sorot mata tajam menatap Riko. Riko yang di tatap langsung keringat dingin, dia takut bos nya itu akan marah.

"Masih belum bisa di pulihkan tuan, bahkan peretas itu tidak meninggalkan jejak sama sekali, membuat kita sulit melacak nya" jawab Riko gugup dengan tubuh sedikit bergetar.

Emosi David langsung memuncak. Dia meremas rambutnya kasar. Sebenarnya siapa yang sudah berani bermain dengan perusahaan nya, selama ini dia tidak mempunyai musuh, kenapa tiba-tiba ada yang meretas data perusahaan nya. Pikir David.

"Tenangkan dirimu Vid" ucap Aldrik seraya mengelus pundak putranya itu.

"Kita tidak bisa diam saja Dad, perusahaan kita pasti akan mengalami kerugian, kita harus cepat menangani nya kalau tidak bisa-bisa perusahaan kita akan bangkrut." terang David.

*

*

*

Sementara keluarga Dinata sedang pusing dengan kondisi perusahaan nya, beda di rumah Alisya, mereka di kagetkan dengan kedatangan Arsen.

Pagi-pagi sekali Arsen sudah datang ke rumah nya untuk mengantarkan putrinya berangkat sekolah.

"Selamat pagi tuan putri," Sapa Arsen mengagetkan Reva yang sedang sarapan bersama mama nya.

"Aduhhhh....tadet atu" ucap Reva sambil mengelus dadanya. Arsen terkekeh dengan tingkah gadis kecil itu.

"Tenapa om Alsen mengagetkan Leva, nanti kalau Leva jantungan gimana" sengit Reva sambil berkacak pinggang menatap Arsen dengan mata bulat nya yang melotot.

Arsen di buat gemas dengan ekperesi gadis kecil itu yang terlihat lucu dan sangat menggemaskan.

"Maafkan om Arsen sayang, sebagai permintaan maaf , hari ini om akan mengantarka Reva ke sekolah bagaimana" tawar Arsen. Reva menatap ke arah mama nya tanda meminta persetujuan, Alisya yang mengerti pun mengangguk.

"Hmmm....Mau nda ya" goda Reva sambil mengetuk ngetuk dagunya dengan jarinya, seolah ia sedang berfikir.

"Kalau gak mau juga tak masalah, jika begitu om akan mengantarkan mama saja" ucap Arsen mengikuti candaan Reva.

"Nda boleh, om Alsen halus mengantal Leva ke cekolah" pekik Reva tak terima jika Arsen hanya mengantarkan ibunya saja. Arsen tertawa keras melihat wajah panik Reva.

"Habiskan dulu makananmu sayang, setelah itu kita berangkat" titah Arsen mengelus rambut panjang Reva. Reva mengangguk menuruti perintah Arsen.

"Kamu sudah sarapan?" tanya Alisya kepada Arsen. Arsen menggeleng tanda dia belum sarapan dari rumah, tadi dia terburu buru, jadi ia tak sempat sarapan.

"Makanlah jika mau, aku hanya bikin nasi goreng sama telur saja" ucap Alisya takut Arsen tidak menyukai masakan nya.

"Tak masalah, aku akan memakannya" sahut Arsen tersenyum menatap Alisya.

Alisya melayani Arsen mengambilkan nasi dan juga telur. Lalu Alisya memberikan piring yang sudah terisi penuh itu kepada Arsen.

"Terima kasih" ucap Arsen ketika menerima piring yang sudah penuh dengan makanan dari tangan Alisya.

Mereka makan dengan begitu tenang, hingga tak terasa semua makanan yang ada di piring itu habis tanpa sisan.

"Sudah siap girl" tanya Arsen kepada Reva.

"Ciap 86" jawab Reva dengan posisi tegak sambil hormat kepada Arsen selayak nya seorang pasukan yang hormat kepada komandan nya.

Arsen dan Alisya terkekeh melihat tingkah absurd Reva.

"Kau terlalu menggemaskan sayang" ucap Arsen langsung mengangkat tubuh kecil Reva lalu menciumi pipi chuby Reva, hingga membuat Reva tertawa karena merasa geli.

"Mama tolong Leva mama" pekik Reva sambil berusaha meraih tangan Alisya. Namun Alisya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah mereka yang selalu bercanda jika sudah ketemu.

"Sudah sana, nanti kalian telat" ajak Alisya membuat Arsen menghentikan candaan nya.

"Siap Nyonya" ucap Arsen cengengesan.

Alisya mengantarkan putrinya memasuki mobil Arsen.

"Belajar yang rajin ya sayang, nanti mama yang akan menjemputmu" ucap Alisya kepada putrinya sambil mencium kedua pipi Reva.

"Iya ma" sahut Reva patuh.

"kau tak sekalian ikut denganku" tanya Arsen yang melihat Alisya tak ikut naik kedalam mobilnya.

"Aku harus ke restoran, nanti kamu repot jika harus mengantarku juga" jawab Alisya. Memang jalan ke restoran Alisya dan sekolah Reva beda arah, Alisya tak mau merepotkan Arsen.

(Tapi kan yang namanya cinta mah, meski ke puncak gunung pun pasti akan dia daki ).

"Aku tak pernah merasa repot jika berhubungan denganmu dan juga Reva" jawab Arsen.

"Baiklah, kalau begitu aku tak akan sungkan untuk terus merepotkanmu tuan" cicit Alisya.

"Silahkan saja jika kau mau Nyonya" sahut Arsen dengan menaik turunkan alisya menggoda Alisya.

"Om Alsen cepat, nanti Leva telat ini" teriak Reva dari dalam mobil yang melihat Arsen dan mama nya malah asik mengobrol.

**Bersambung

Plis kasih othor kopi, biar othor semangat untuk begadang.

Hapoy reading guys🙏**

1
maryati tatik
kasihan nasip anak dri pemerkosaan.. mereka tdk tau apo apo tpi masyarat selalu mengujatnya
Ran Tea
Luar biasa
Lia Fitria
Jantung nya pada sehat kan 😆😆
Siti Muyasaroh
lebih ganteng arsen
purwati tuniwarta
Kecewa
purwati tuniwarta
Buruk
Ryan Jacob
semangat Thor nulisnya
Bu Ros
Luar biasa
Bu Ros
Biasa
Sri Wahyuni
Luar biasa
Sri
kurang respect sama tokoh reva ini , terlalu matre
Sri
tuan Julian x thor , namanya tokoh koq banyak yg berubah2 sih ?
Sri
ya gak gitu jg konsepnya cil 😂😂
Sri
duh itu belum digebuki sama revan & ravin lho , baru Rachel, reynand & gavin udah babak belur aja si brian & listy 😂🤣
Sri
reva mulut ember , udah dikasih snow gak tau diri
Sri
ya ampun , bu ratmi
yang ada keluarga pamannya alisya habis sama arsen & erik
mati2 deh sana
Danny Muliawati
ooo km ketahuan
Danny Muliawati
Brian sdh punya niat jahat SM Reva kasian dg Reva 😭😭
Danny Muliawati
halu aza yah .... urat malu sdh putus
Danny Muliawati
Nessa salah cari lawan 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!