Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.
Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.
Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.
Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.
Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
"Eyang kenapa diam?" tanya Alisha kebingungan melihat reaksi Eyang dan padahal dia sudah sangat panik yang tadi mendengar jika Eyang sakit.
"Saya memang ingin membicarakan hal serius dengan kamu," ucap Eyang dengan sangat tenang.
"Ada apa Eyang? Eyang mau bicara apa?" tanya Alisha.
"Duduklah!" titah Eyang yang duduk di samping Alisha dan Alisha yang juga duduk.
Wajah Alisha terlihat sangat gelisah dan juga pasti sangat penasaran dengan penuh ketegangan. Dia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan wanita yang beberapa hari ini cukup dikatakan sering mengobrol dengan dia.
"Apa papa kamu sudah menyampaikan maksud saya?" tanya Eyang yang membuat Alisha mengkerutkan dahi.
Pertanyaan itu membuat Alisha bingung. Namun Alisha yang tiba-tiba mengingat sesuatu pembicara saat tadi pagi sewaktu sarapan.
"Jadi Eyang...." Alisha yang sangat cepat mengerti Akhirnya bisa menyimpulkan. Apa yang dia dengar berkaitan dengan Eyang.
Eyang yang tersenyum kepada Alisha. Senyum yang memiliki maksud tertentu.
"Benar Alisha saya adalah wanita yang dimaksud papa kamu. Saya kebetulan mengenal papa kamu. Bisa di katakan hubungan kami sangat baik. Saya memiliki saham di Perusahaan kalian. Jadi kami cukup mengenal baik. Kebetulan saya penasaran dengan kamu dan mencoba mencari tahu siapa kamu dan sangat tidak di sangka. Kamu anak orang yang saya kenal!" jelas Eyang. Ekspresi wajah Alisha yang masih terlihat kaget.
"Saya kemarin berbicara serius dengan papa kamu dan menyampaikan keinginan saya ingin melamar kamu untuk menjadi cucu menantu saya," ucap Eyang yang langsung to the point menyampaikan apa yang dia inginkan.
Hal itu pasti tidak terduga bagi Alisha jika orang yang dikatakan sang papa adalah wanita yang dia kenal dan dia temui beberapa hari ini.
"Saat pertama kali saya melihat kamu di parkiran rumah sakit, saya sudah jatuh hati kepada kamu Alisha, dengan kepribadian kamu yang sangat baik dan juga kamu yang selalu membawakan suatu masalah dengan positif. Jadi tidak ada yang membuat saya ragu untuk menjadikan kamu sebagai cucu menantu saya," ucap Eyang yang menyampaikan semua niat baiknya kepada Alisha.
"Saya ini sudah tua dan sangat memiliki keinginan memiliki cucu seorang Dokter. Karena di masa tua saya nanti, ada keluarga saya yang merawat saya dan bukan orang lain yang mengingatkan saya dalam segala hal. Itu yang membuat saya ingin sekali kamu menjadi bagian dari keluarga kami," lanjut Eyang dengan penuh ketulusan menyampaikan semua itu.
Alisha yang masih diam saja dan tidak bisa memberikan pendapat apa-apa. Eyang yang langsung memegang tangan Alisha yang membuat tatapan mata Alisha melihat wanita yang penuh harap itu.
"Kamu mau menerima lamaran saya untuk cucu saya?" tanya Eyang memastikan.
Alisha diam dan Eyang sangat menunggu jawaban dari wanita yang sangat ingin dijadikan sebagai cucu menantunya itu.
Ceklek.
Pintu kamar yang terbuka membuat mereka berdua sama-sama melihat ke arah pintu kamar tanpa tangan itu terlepas. Ternyata kedua orang tua Adrian dan juga adik perempuan Adrian.
Alisha mengkerutkan dahi yang merasa tidak asing pada pria tersebut.
"Siapa itu Ma?" tanya Agni melihat Alisha.
"Benar Eyang," sahut Feny yang juga penasaran.
"Alisha kamu perkenalkan. Ini adalah Erlangga putra pertama saya dan ini istrinya Agni dan ini putri bungsu mereka Feny," ucap Eyang dengan ramah. Alisha berdiri dari tempat duduknya dan mencium punggung tangan kedua orang tua tersebut.
Wajah Agni yang terlihat datar dan juga penasaran dan saat Alisha yang mencium punggung tangannya Agni cepat-cepat menarik kembali.
"Hay!" sapa Feny dengan tersenyum datar yang hanya sekedar memberikan ekspresi ramah saja.
"Ini Alisha, Alisha ini Dokter di rumah sakit ini dan sedang mengambil spesialis jantung," ucap Eyang.
"Nenek rajin sekali harus memperkenalkan Dokter kepada kami," sahut Feny heran.
"Ini bukan hanya sekedar Dokter saja. Tetapi ini juga akan menjadi bagian dari keluarga kita," jawab Eyang.
"Apa maksud Mama?" tanya Agni.
"Alisha akan menjadi istri Adrian," jawab Eyang yang mengejutkan semua orang. Padahal Alisha belum menyetujui lamaran Eyang.
"Apah!" pekik Agni yang terlihat begitu terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan mertuanya itu.
"Dia adalah wanita yang sudah aku pilihkan untuk cucuku dan Adrian akan menikah dengan Alisha!" tegas Eyang.
"Mama serius melakukan hal itu dan apa Adrian sudah setuju dengan keputusan Mama?" tanya Agni yang tidak yakin.
"Bukankah dia tidak punya pilihan lain selain menuruti apa yang aku inginkan," sahut Eyang.
"Wanita yang aku pilihkan juga bukan wanita sembarangan, kalian bisa melihat dia sangat cantik, dari wajahnya kalian sudah bisa mengenali bagaimana kepribadiannya yang sangat baik, saya juga mengenal orang tua Alisha dan Masya Allah sekali wanita ini memiliki kepribadian yang positif dan sangat baik. Dia juga berpendidikan dan seorang Dokter. Selain itu gadis ini juga sangat taat dalam agama dan dia juga seorang hafiz Quran. Lalu apa yang membuat saya ragu untuk menjadikan dia bagian dari keluarga kita," jelas Eyang yang mengatakan apa adanya tentang apa yang dia ketahui tentang Alisha.
Alisha sejak tadi hanya diam saja dan dia juga tidak percaya jika ternyata Eyang mengetahui semua secara detail tentang data-data pribadinya dan mungkin saja Eyang memang sudah sangat serius menjadikan Alisha sebagai istri Adrian sehingga harus mencari semua dari yang terkecil sampai yang terbesar.
"Mungkin bagi Mama tidak ada keraguan. Dia yang menjalani pernikahan ini dan mama tidak bisa memberikan calon istri pada Adrian tanpa keinginan Adrian dan apalagi harus memberikan ancaman kepada Adrian agar menikah dengan wanita pilihan Mama!" tegas Agni.
Dari kata-kata Agni yang terlihat kurang setuju dengan Eyang sudah bisa ditebak Alisha jika dia tidak diterima sepenuhnya di keluarga itu.
Padahal Alisha saja belum menerima lamaran itu secara personal.
"Aku sudah mengatakan Adrian tidak punya pilihan lain, selain menuruti apa yang aku inginkan," sahut Eyang menegaskan.
Agni yang terlihat tidak bisa berbicara apa-apa dan hanya menghela nafas, mata Agni yang melihat ke arah Alisha. Dia mengamati penampilan Alisha dari bawah sampai atas dan memang harus diakui jika Alisha sangat cantik dan tidak mungkin banyak laki-laki yang mengincar dia. Tetapi dari tatapan mata Agni kurang menyukai Alisha yang mungkin saja karena Alisha yang dijodohkan begitu saja oleh sang ibu mertua.
"Aku tidak bisa berpendapat apapun dalam hal ini. Aku sudah terbiasa melihat perdebatan Mama dan juga Adrian dan begitu juga dengan keputusan Mama. Jika Adrian setuju maka aku akan setuju dan jika tidak aku hanya tidak ingin Mama terus memaksa Adrian," sahut Erlangga yang memang jauh lebih santai dalam menghadapi semuanya.
"Ya Allah bagaimana ini? Apa aku harus menerima lamaran dari Eyang. Tetapi yang aku lihat sepertinya mereka memiliki masalah tentang perjodohan ini. Mungkinkah pria yang Eyang maksud yang akan menjadi suami ku, dipaksakan untuk mengikuti semua kemauan Eyang. Lalu siapa dia?"
Alisha bertanya-tanya di dalam hati yang penuh dengan kebingungan dan memang tidak mengetahui siapa laki-laki yang di maksud Eyang. Dia hanya terus mendengar namanya dan bahkan Alisha belum memecahkan di kepalanya siapa laki-laki yang bernama Adrian itu yang bagi Alisha tidak asing.
Bersambung....
...Terus dukung karya aku ya, baca setiap hari dan saksikan episode berikutnya. 1 Hari bisa banyak up deh ...