KULTIVATOR TERKUAT TANPA TANDING

Tan Long Sie dengan tersenyum pahit memaksakan hatinya memberikan token emas sekte Matahari Sejati kepada Wu Tian, bagaimanapun juga, hutang nyawa yang di berikan oleh Wu Tian tidak akan mampu di bayarnya,

Biarpun Wu Tian sendiri tidak pernah menganggap dia telah melepas budi kepada Tan Long Sie, hanya saja Tan Long Sie memikirkan harus membantu dermawannya, bagaimanapun juga, biarpun anak dermawannya adalah seorang pemuda tanpa bakat, dia tetap akan berusaha agar anak Dari Wu Tian bisa di terima di sekte.

Selama ini, Wu Tian di kenal oleh Tan Long Sie adalah seorang kultivator yang baik hati Dan selalu mengedepankan prinsip perdamaian, dia tidak suka melakukan kekerasan.

Pernah Tan Long Sie melihat seorang pasien yang di sembuhkan oleh Wu Tian malah marah marah Karena tidak sesuai dengan keinginan pasien, pasien itu sakit Karena dia adalah manusia biasa tanpa kultivasi, dengan nekad menelan pil penerobos yang di belinya dikota,

Pil penerobos adalah pil yang hanya bisa di murnikan oleh para kultivator, bagi manusia biasa, itu adalah pil racun, tapi Karena obsesi mendapatkan kekuatan, pasien itu menelan pil penerobos, sehingga dia keracunan Dan hampir tewas, setelah di bawa ke klinik Wu Tian, serta di sembuhkan,

Hanya saja, orang tersebut Masih tetap menjadi manusia biasa Karena memang dia tidak memiliki bakat sedikitpun, orang tersebut marah marah Dan tidak terima, dia malah menuntut Wu Tian untuk membayarnya dengan harga Pil penerobos,

Wu Tian yang tidak suka ribut akhirnya berniat membayarnya, namun kebetulan peristiwa itu di lihat oleh Tan Long Sie, hingga membuat Tan Long Sie sangat murka, orang tersebut hampir di lumat oleh Tan Long Sie, untung saja Wu Tian menarik ya agar jangan berbuat ribut.

"

Saudara Wu Tian...!! Kenapa kamu musti mengalah kepada orang tidak berguna seperti itu?Cukup bunuh saja orang seperti itu, manusia tidak tahu di untung...!!!"

"Sudah sudah sudah... Tidak apa apa, biarkan saya membayarnya agar tidak menimbulkan keributan lagi."

Wu Tian akhirnya malah membayar pasien yang di sembuhkannya, Tan Long Sie yang melihat Hal itu menjadi tidak bisa bicara, hanya saja Nilai yang di berikan oleh Tan Long Sie terhadap Wu Tian menjadi lebih tinggi di matanya.

"Saudara Wu Tian, kamu ambilah token ini, kalau kamu tidak mau menerimanya, maka selama ya aku tidak akan pernah mau lagi datang kerumah mu ini, Dan aku pasti akan memutuskan persahabatan kita."

"Aihh.... Saudara Long Sie, bukan aku tidak mau menerimanya, hanya saja, kalau nanti anak saya masuk ke sekte, kamu juga yang akan malu, lebih baik tidak masuk ke sekte, jadi kamu tidak akan menanggung malu."

"Tidak bisa...!!! Saudara Wu Ian, kamu harus menerimanya, biarpun anak mu tidak bisa berkultivasi, aku jamin di masa yang akan datang, dia juga akan menjadi seorang manusia yang jauh lebih kuat dibandingkan dengn manusia lainnya, sekarang terimalah token ini, Kali ini aku memohon kepada mu, terimalah token ini."

Dengan berat hati, akhirnya Wu Tian menerima token pemberian Tan Long Sie, hanya saja dia berfikir dalam hati.

"Kalau sampai Hong'er bisa kembali Dan Masih belum bisa membangkitkan bakat kultivasinya, aku tidak akan memasukannya ke dalam sekte Matahari Sejati."

Tan Long Sie tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Wu Tian, tapi dia mengingatkan Wu Tian tentang tempat sementara dirinya saat ini.

"Saudara Wu Tian, ingatlah, saat ini saya sementara tinggal di kota Lanjue, Dan saya juga berdagang rempah rempah disana, kalau anak mu sudah di temukan, tolong segera hubungi aku, aku akan menunggu mu di sana."

"Ahhh..... Yah, baiklah, tapi sampai saat ini, aku belum tahu dimana keberadaan anakku."

"Tidak masalah, yang penting setelah kamu menemukan anak mu, tolong segera hubungi aku,jangan lupa di kota Lanjue, cari saja pedagang rempah rempah Tan, maka orang orang kota Lanjue pasti akan mengantar mu menemui ku."

"Baiklah baiklah, semoga anak ku bisa di temukan segera."

Sedangkan saat itu, Wu Hong sedang menyeret tubuh Wu Youji sepanjang jalan menuju kota Meihua bersama paman ketiganya, yaitu Wu Hansian untuk mencari keberadaan orang tua Wu Hong.

Kini pakaian Wu Youji sudah tidak karuan hancur lebur, sekujur tubuhnya juga penuh dengan darah kering Dan Dara yang Masih baru, ini adalah siksaan yang sangat menyakitkan, tapi Wu Hong sedikitpun tidak berkedip ketika menyiksa kakek ketiganya itu,

Bahkan kadang kalau kalau dia teringat nasib ayah Dan Ibunya, dia akan memukuli wajah Dan tubuh Wu Youji, hingga membuat Wu Youji meraung kesakitan bagaikan babi yang akan di potong.

Sepanjang perjalanan, tidak ada satu orangpun yang mau membantu atau kasihan melihat Wu Youji, Karena Wu Hong selalu memakinya sebagai manusia cabul dan perusak rumah tangga orang, sehingga banyak masyarakat yang mendengarnya Dan menjadi jijik melihat Wu Youji,

Bahkan terkadang ada beberapa penduduk yang mengambil terur busuk lalu melemparnya ke wajah Wu Youji, penghinaan yang di terima Wu Youji sepanjang perjalanan sudah melebihi apapun, tapi dia tidak mampu melakukan perlawanan, Karena dantiannya telah hancur, serta beberapa meridian anggota tubuhnya juga telah putus di buat oleh Wu Hong.

Setelah sampai di kota Meihua, Wu Hong membuat heboh kota tersebut dengan berteriak bahwa Wu Youji adalah manusia terkutuk perusak rumah tangga keponakannya sendiri dengan cara merayu istri keponakannya.

Keadaan Wu Youji ketika di kota Meihua sudah sangat susah di kenali Karena kondisinya sudah tampak mengerikan, kehebohan ini sampai juga ketelinga Wu Tian,

Wu Tian yang berhati welas asih tidak tegak mendengar kabar bahwa ada seseorang yang di siksa sampai setengah mati Dan di seret sepanjang jalan, hingga membuat tubuhnya lecet lecet.

Akhirnya Wu Tian beserta istrinya pergi untuk melihat apa yang telah terjadi di tengah kota Meihua, saat keduanya melihat siapa yang menyeret orang lain dengan tali, mereka sedikit ragu, karena kini tubuh Wu Hong sudah sangat jauh berbeda Dari ketika dia meninggalkan klan Wu.

Saat ini, tubuh Wu Hong lebih tinggi, kini sudah seratus delapan puluh centi meter, kulitnya dulu sedikit hitam Karena terbakar Matahari di sebabkan latihan keras yang di lakukannya, namun kini kulit tubuh Wu Hong menjadi putih bersih, serta wajahnya sudah tampak sangat dewasa Dan sangat tampan,

Untung saja mereka melihat Wu Hansian yang tidak berubah wajahnya, sehingga Wu Tian Dan istrinya segera mengenalinya, keduanya segera mendekati Dan memanggil Wu Hansian.

"Sian'er... Kaukah itu!!"

Wu Tian memanggil adiknya Wu Hansian yang berdiri di sampling Wu Hong yang sedang memegang tali yang mengikat Wu Youji Dan sedang menampar wajahnya,

Wu Hansian yang melihat kakeknya segera memanggilnya dengan penuh kerinduan.

"Kakak Tian... Kakak ipar, lama tidak bertemu, lihatlah, dia adalah putra kalian...."

Sebelum Wu Hansian melanjutkan kata kata ya, Wu Hong yang melihat ayah serta Ibunya segera melesat Dan berlutut di depan kedua orang tuanya.

"Ayah...Ibu... Anak mu yang tidak berbakti Wu Hong datang menemui Ayah Dan Ibu Karena rasa rindu..."

Su Meilan yang sedari tadi melihat wajah Wu Hong sudah merasakan kedekatan batinnya terhadap Wu Hong segera mengenalinya Dan air matanya telah mengenang, saat Wu Hong berlutut menghadapnya, dia segera menangis Dan memeluk putra satu satunya.

"Hong'er...... Huuuu....... Kamu Selamat nak? Apakah kamu sehat sehat saja?Bagaimana kehidupan mu selama ini? Ibu sangat merindukan mu."

Pertanyaan bertubi tubi Dari Ibunya segera menyerang Wu Hong, hingga Wu Hong hanya bisa membalas pelukan hangan Ibunya, sedangkan Wu Tian menatap putra satu satunya Dan matanya juga terlihat basah, lalu dia berkata kepada istri Dan anaknya.

"Lan'er.. Hong'er, Mari kita pulang, banyak orang disini memperhatikan kalian, kamu juga Sian'er, mari ikut kakak pulang kerumah kakak, disana juga ada ayah."

Su Meilan segera menghapus air matanya Dan menarik tangan Wu Hong untuk di anaknya pulang, namun Wu Hong yang sebelah tangannya Masih memegangi tali yang mengikat Wu Youji teringat, diapun berkata.

"Ibu... Ayah... Lihatlah, siapa dia... Aku membawanya agar ayah Dan Ibu bisa membalaskan dendam Ibu Karena di fitnah olehnya."

Auah Dan Ibu Wu Hong menatap pria yang kini sudah sangat susah di kenali, apalagi kini fikiran Wu Youji juga sudah terganggu Karena seringnya Wu Hong memukuli kepalanya Dan menghantamkan kepala Wu Youji ke tanah keras, hingga membuat syarafnya terganggu.

"Hong'er.... Si.. Siap dia?"

Su Meilan bertanya ragu ketika melihat orang yang sudah sedikit kurang waras, Karena kini Wu Youji kadang tertawa Dan kadang menangis kadang berbicara tidak karuan sok berwibawa.

Wu Hansian hanya diam saja tidak menjawabnya, Wu Tian memperhatikan wajah Dan bentuk tubuh Wu Youji, sedikit agak lama, dia mulai ragu ragu, lalu dia bertanya kepada adiknya Wu Hansian.

"Sian'er... Jangan katakan dia... Dia adalah...."

Wu Hansian menganggukan kepalanya untuk meyakinkan kakak pertemanya, kemudian dia berkata kepada Wu Tian.

"Kak, sekarang kakak Dan kakak ipar bisa kembali ke klan Wu, disana sudah tidak ada lagi orang yang bisa diandalkan, mungkin saja saa ini klan Wu sudah hancur, Karena kakak kedua Wu Junsung serta anak keduanya telah tewas, hanya anak pertamanya Wu Kang saja yang berhasil melarikan diri."