NovelToon NovelToon
Mythic Miracles

Mythic Miracles

Status: tamat
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Tamat / Spiritual / Teen School/College / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dee Jhon

Kisah sekelompok anak muda yang ingin hidup sesuai dengan keinginan mereka karena di beri kesempatan kedua. Mereka pernah meninggal dan hidup kembali secara ajaib sehingga mereka sangat ingin menikmati hidup mereka.

Namun tanpa mereka sadari sebuah bencana besar sedang mengintai dunia dan pada akhirnya mengancam semua makhluk hidup di dunia. Untuk mempertahankan kehidupan kedua mereka, sekelompok anak muda itu berjuang untuk mengembalikan dunia seperti sedia kala dengan keajaiban yang mereka miliki.

mohon dukungan komen dan like nya ya kalau suka, thanks

Prinsip mereka hanya satu. "Kita tidak tahu sampai kapan keajaiban ini akan mempetahankan hidup kita, sampai saat itu tiba kita akan bersenang senang dan melakukan apa saja yang kita inginkan, tidak ada yang bisa menghalagi kita, apapun itu, jadi jangan coba coba,,"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

Mendengar suara robot yang di ucapkan oleh tablet Jay, Rio dan lainnya langsung tertegun, mereka saling menoleh satu sama lain,

“Lah emang kita dimana ?” tanya Sarah bingung.

“Kita di jakarta kan, apa maksudnya  ?” tanya Rio bingung.

“Gue hanya di titipi pesan itu,” jawab Jay menggunakan tabletnya.

“Sama gue juga,” tambah Lina.

“Misterius juga nih,” ujar Tania.

“Sudahlah, ini artinya kita tidak bisa mencari dia dulu, berarti sekarang kita latihan dulu, gue akan ambil mobil sebentar ke rumah, trus gue balik lagi kesini,” ujar Alex berdiri.

“Ya udah, kita di sini siap siap, (menoleh melihat Jay) lo gimana ? sementara pake baju gue aja ya,” ujar Rio.

“Baik kak,” balas Jay menggunakan tablet.

“Kalau begitu, kak Tania dan Lina, kita ke rumah gue, siap siap dan pakai baju renang,” ujar Sarah riang.

“Loh baju renang gue di kosan,” ujar Lina.

“Sama, baju renang gue juga di rumah,” tambah Tania.

“Alah ntar kita belanja dulu, beli aja lagi, ribet amat, udah, gue jalan, Rio bisa anter gue naik motor ?” tanya Alex.

“Ambil motor dulu di sekolah, motor gue di sana,” jawab Rio.

“Ok ayo,” balas Alex.

“Trus gue ?” tanya Jay menggunakan tabletnya.

“Jagain rumah gue,” jawab Rio.

“Siap,” balas Jay menggunakan tabletnya sambil memberi hormat dengan wajah tanpa ekspresi.

45 menit kemudian, Rio yang mengendarai motor dan Alex yang membawa mobilnya datang kembali ke rumah Rio. Setelah Rio dan Jay bersiap siap, mereka pergi ke rumah Sarah dan menunggu Sarah, Lina dan Tania di depan pagar. Selagi menunggu,

“Rio, lo bisa nyetir kan ?” tanya Alex.

“Nomer 92,” jawab Rio.

“Alah bilang aja bisa apa ga ? gue ga hapal buku lo,” balas Alex.

“Nomer 92 itu belajar nyetir dan bikin sim, sekarang gue udah punya sim jadi bisa,” jawab Rio.

“Sumpah ribet banget,” ujar Alex.

“Sori, soalnya kalau gue jawab bisa terkesan sombong,” balas Rio.

“Lah kan gue nanya, kalau lo banggain diri lo sendiri baru sombong,” balas Alex.

“Ngomong ngomong pantainya jauh ga ?” tanya Jay menggunakan tablet nya.

“Mayan, kalau ga macet ya sekitar 2 jam nyampe, kalau macet bisa ampe malem,” jawab Alex.

“Pantes lo nanya, mau gantian gitu nyetirnya ?” tanya Rio.

“Iyalah, kalau cape, gue tidur bentar, trus gantian lagi,” jawab Alex.

“Mereka lama,” ujar Jay menggunakan tabletnya.

“Gleng,” terdengar pagar di tutup, Rio, Alex dan Jay menoleh melihat ke arah pagar rumah Sarah, mata ketiganya membulat karena Sarah, Lina dan Tania mengenakan kaus dan celana pendek, mereka juga memakai kaca mata hitam dan membawa tas besar.

“Astaga, mereka pikir liburan kali ya ?” tanya Jay menggunakan tablet.

“Iya bener, ngapain kayak gitu ya ?” tanya Rio.

“Haaaah...kita mau latihan...latihan...ampun deh, ya udalah, tadi katanya mau belanja baju renang dulu, ntar kesorean lagi, suruh pada naek,” jawab Alex.

Rio membuka kaca jendela depannya dan melihat Sarah, Lina, Tania diam saja di tepi mobil dengan santai,

“Ayo naik,” ujar Rio.

“Ntar, susunan nya salah,” ujar Sarah.

“Apanya lagi ?” tanya Rio.

“Susunan duduknya salah, turun,” ujar Sarah.

Rio membuka pintunya dan turun, langsung saja Tania naik duduk di depan kemudian menutup pintunya. Jay membukakan pintu belakang dan Sarah langsung melipat kursi di pinggir, dia melompat dan duduk di belakang, kemudian dia menarik tangan Rio supaya ikut duduk di belakang. Setelah itu, Lina mengembalikan tempat duduknya seperti semula dan langsung naik kemudian menutup pintu,

“Nah ini baru bener,” ujar Sarah.

“Ah elah,” teriak Alex dan Rio bersamaan.

“Hehe jangan lupa seatbelt Lex, ntar ada polisi loh,” ujar Tania sambil memasang seatbeltnya.

“Iya iya,” balas Alex.

“Ada ya demon lord nyupirin anak buahnya hehe,” ujar Lina meledek.

“Berisik, kita jalan,” balas Alex.

“Beli baju renang dulu kan ?” tanya Tania.

“Iya iya beli dulu,” ujar Alex.

“Cape ya Lex, mau gantian ?” tanya Rio di belakang.

“Cape nguras emosi,” jawab Alex.

Mobil pun mulai berjalan keluar dari komplek untuk menuju mall terdekat untuk membeli pakaian renang. Setelah Sarah, Lina dan Tania masuk ke dalam toko olah raga, Rio, Alex, Jay di luar yang terlihat santai memakai celana pendek dan kemeja hawaii, mulai mengantuk,

“Oi kok kita jadi pake baju kayak gini,” ujar Rio.

“Cewe lo tuh, maunya banyak banget,” balas Alex.

“Siapa ? Sarah ?” tanya Rio.

“Lah emang siapa lagi ? awas aja lo bilang Tania, berantem langsung di sini ama gue,” tanya Alex.

“Hmm cewe gue ya, kalau di pikir pikir emang kayaknya sih gitu ya,” ujar Rio berpikir.

“Lah mikir, pea banget sih lo,” ujar Alex.

“Jujur aja, gue belom ngerti sampe ke sono, tapi emang sih, di banding Lina dan Tania, kalau deket Sarah jantung gue nyaman aja gitu,” ujar Rio.

“Itu artinya dia cewe lo, gimana sih,” ujar Alex.

“Hmm itu bener kak Rio,” tambah Jay menggunakan tablet.

“Oi sori ya lama,” Sarah keluar dari toko.

Rio langsung maju ke depan dan menghampiri Sarah yang baru saja keluar, dia melihat Lina dan Tania yang juga keluar di belakang Sarah,

“Oi Sar, lo cewe gue kan,” ujar Rio.

“Hah....um...eh....iya ?” tanya Sarah kaget.

“Sip, ayo jalan,” balas Rio.

“Berarti lo juga cowo gue kan ?” tanya Sarah.

“Ya, dah yu,” jawab Rio.

“Hehe ok chayang,” balas Sarah langsung menggandeng lengan Rio.

Alex, Tania, Lina dan Jay melihat dengan mata membulat dan mulut ternganga, ke empatnya saling menoleh melihat satu sama lain.

“Eh bentar nih, gue gagal paham, barusan itu nembak ?” tanya Alex.

“Kayaknya sih....iya ya, tapi kok kayaknya gimana gitu, beda banget ya ama kita dulu,” jawab Tania.

“Ga ngerti, ga ada deg deg nya,” ujar Jay menggunakan tablet.

“Iya, asli deh, gampang banget dan ga ada romantis romantisnya, ga greget,” ujar Lina.

“Emang kita udah balikan Tan ?” tanya Alex.

“Udah kan,” jawab Tania.

“Berarti sekarang aku punya cewe gitu,” ujar Alex.

“Iya dan aku sekarang punya cowo,” balas Tania.

“Ok deh, yuk jalan beb,” ajak Alex.

“Ok beb,” balas Tania yang menggandeng lengan Alex.

Alex dan Tania yang tingginya sama berjalan mengikuti Rio dan Sarah meninggalkan Lina dan Jay yang masih tertegun,

“Sama aja,” ujar Jay menggunakan tabletnya.

“Iya, ga ada romantisnya, dah lah yu,” ajak Lina.

“Ok, kita pacaran ?” tanya Jay menggunakan tabletnya.

“Iyalah, masa kalah, walau baru ketemu tapi tiap hari gue udah bangunin lo pagi pagi,” jawab Lina.

“Ok sip, setuju, gue seneng di bangunin pagi pagi,” balas Jay menggunakan tabletnya.

Akhirnya pasangan ketiga berjalan mengikuti pasangan kedua dan pertama. Di dalam kepala ke enamnya mereka berpikir,

“Gue mendadak punya cewe (Rio, Alex, Jay) cowo (Sarah, Tania, Lina)...garing amat,”

1
Delita bae
👍👍👍🙏
Delita bae
mangat 💪💪💪🙏
Delita bae: dukung terus ya karya saya😁biar seru
DEE GUNZ: Siap makasih
total 2 replies
Delita bae
bagus semangat ya😁👍🙏
Delita bae: wih hebat makin semangat up🤣😊😇
DEE GUNZ: siap kak
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!