NovelToon NovelToon
I Love You My Bos

I Love You My Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Istri ideal
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Ss

adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.

ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung

Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .

bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dinda jadilah pacarku

mobil sudah keluar dari lokasi wisata

" Din kita jadi ke rumah orang tua kamu? " tanya Dinda

" terserah mas aja, kalau kamu capek, ga jadi juga ga apa-apa " kata Dinda

" oh.. Ga... Aku ga capek kok, kamu tunjukin aja arahnya ya " kata Devin

Lalu Devin mengarahkan mobilnya sesuai petunjuk Dinda

30 menit mereka sampai di depan sebuah rumah sederhana tapi asri

" ini rumah ku mas, sederhana tapi aku selalu rindu " kata Dinda

" ayo kita turun " ajak Dinda

devin mengangguk

Mereka turun, ibu Sinta yang sedang menyiram tanaman di depan rumah kaget melihat Dinda pulang

" assalamualaikum " ucap Dinda

" waalaikumsalam " jawab ibu

" MasyaAllah Dinda... Ini beneran kamu nak? " tanya ibu heran

" iya Bu, Dinda kangen banget sama ibu "ucap Dinda menangis dan memeluk ibu nya

" ibu juga kangen sama kamu nak " jawab Bu Sinta dan melepaskan pelukan nya untuk melihat wajah sang anak

" jangan nangis atuh, malu itu di liatin. Ini siapa? " tanya ibu

Belum sempat Dinda menjawab " ya ampun ibu sampe lupa ayo masuk nak " kata ibu kapda Dinda dan Devin

mereka masuk ke dalam rumah Dinda, dan duduk di sofa sederhana di ruang tamu rumah Dinda

" mau minum apa nak " tawar ibu

" ga usah Bu, kaya sama tamu aja " kata Dinda

" bukan kamu, tapi ini si ganteng. Mau minum apa nak? " tanya ibu sekali lagi Dinda nyengir

" air putih aja Bu " jawab Devin

Lalu ibu pergi ke dapur untuk mengambil air

" rumah kamu nyaman banget, asri " ucap Devin

" nyaman tapi sempit mas " kata Dinda

" tapi aku suka " kata Devin lagi

Tak lama ibu keluar lagi membawa segelas air putih. Setelah menyuguhkan kepada Devin lalu ibu sinta duduk si sofa lainnya

" ibu gimana kabarnya? " tanya Dinda

" ibu sehat neng " jawab ibu

" oh iya ini pak Devin atasan Dinda " ucap Dinda mengenalkan Devin kepada ibunya

Devin mengangguk sopan

" oh... Nak Devin atasan nya Dinda ya, ibu titip Dinda ya, ibu selalu kepikiran gimana Dinda disana tanpa ada keluarga, tapi kalau atasan nya baik seperti nak Devin ibu bisa tenang " ujar ibu Sinta

" iya Bu, saya akan jaga Dinda dengan baik, ibu ga usah khawatir " kata Devin

" kamu kenapa pulang sebelum waktunya? Apa ada masalah neng? " tanya ibu

" ga ada Bu, tadi itu ada acara tour bersama karyawan tempat Dinda kerja dan kebetulan dekat sini jadi Dinda minta antar pak Devin buat mampir dulu jengukin ibu " kata Dinda

" oh... Syukurlah kalau ga ada apa-apa " ucap ibu

" nak Devin makasih ya sudah mau nganterin Dinda pulang " ucap ibu

" iya Bu sama-sama " jawab Devin

" ayah sama Arif mana Bu? " tanya Dinda

" ayah lagi ke bengkel sama Arif, motor ayah ngadat lagi neng, bikin pusing " kata ibu

" nanti 3 bulan lagi Dinda belikan yang baru ya Bu, bilang sama ayah suruh di ganti bahaya juga kalau motor nya udah ga layak tapi masih di pakai jarak jauh " kaya Dinda

" iya neng " kata ibu

" Bu... Dinda mau ambil beberapa barang Dinda dulu ya " kata dinda

" pak Devin tunggu sebentar ya " ucap dinda lalu ia melangkah ke kamar

" nak Devin silahkan di minum, begini lah suana disini nak, di maklum saja ya " kata ibu

" disini nyaman kok Bu, masih asri ga kaya di jakarta " ucap Devin

" iya disini masih kampung nak " kata ibu

" nak ibu tinggal sebentar ya " kata ibu lagi

" oh iya Bu silahkan " jawab Devin

lalu bi Sinta menyusul Dinda ke kamarnya

" din... Itu siapa nya kamu? Pacar ya? " tanya ibu

" bukan Bu, dia bos nya Dinda "kata Dina

" ganteng banget ya din, kaya artis yang di Tv " ucap ibu sinta dan Dinda hanya menggeleng sambil tersenyum

" assalamualaikum " Sura dari luar terdengar

" waalaikumsalam " Devin berdiri

" loh... Ada tamu ini teh " lalu menyalami Devin

" Bu... Ibu... Kok tamu nya di tinggal sendiri " kaga ayah Dinda

ibu Sinta keluar dan di ikuti oleh Dinda dengan satu buah paperbag di tangan nya

" ayah... Sehat? " peluk Dinda

" sehat neng... kok kamu ada disini? " tanya ayah sambil melepas pelukan nya

" iya yah tadi habis ada acara tour bersama karyawan tempat Dinda kerja Deket sini jadi sekalian mampir " kata Dinda

" oh... ayah pikir ada sesuatu, udah kaget aja " ucap ayah

" rif... Arif... Ini ada si teteh " panggil ayah

Lalu Arif datang dan memeluk Dinda

" teteh... " sapa Arif

" ih si Arif bau oli " kata Dinda

" eh... Si teteh namanya juga pulang dari bengkel " kata Arif

" yah... Rif ... Kenalin ini atasan Dinda di kantor " ucap Dinda memperkenalkan Devin

" Devin " kata Devin sambil mengulurkan tangan

" iya nak, silahkan duduk lagi, santai aja dulu pasti capek kan habis acara seharian " kata ayah Dinda

" pak, kita jalan pulang habis magrib aja ya, tanggung " kata Dinda

" iya din " jawab Devin

" aku mau bersih-bersih dulu ya " kata Dinda

Devin mengangguk.

Dinda berlalu meninggalkan Devin mengobrol bersama ayah dan adiknya

Dinda mandi dan berganti pakaian, baru setelah itu ia keluar lagi

" pak Devin mau mandi sekalian ga? Kali aja mau nyobain air gunung? disini ga pakai mesin air loh, tapi air nya langsung dari gunung " ucap Dinda

" oh ya... Boleh kebetulan ada baju ganti di mobil, bentar aku ambil dulu " Devin keluar untuk mengambil baju ganti dan setelah itu pergi ke kamar mandi

" din... pacar kamu? " tanya ayah

" apaan sih yah, dia bos nya Dinda " jawab Dinda

" lagian emang kalo pacaran di bolehin? " kata Dinda

" sekarang kan kamu udah dewasa din, udah bukan pelajar lagi jadi boleh-boleh aja " ucap ayah

" tapi Dinda belum niat yah, Dinda pengen bahagian ayah dan ibu dulu" kata Dinda

" tapi mulai memikirkan masa depan juga harus din " ucap ibu

" iya Bu" jawab Dinda

Tak lama Devin keluar dengan rambut yang masih basah terlihat sangat segar dan tampan

" udah mau magrib ayah mau mandi dan siap-siap ke musolah dulu " kata ayah

Devin duduk berdua dengan Dinda

" din... dingin banget ya air disini "ucap Devin

" hihihi... Itu karena mas Devin belum terbiasa " kata Dinda

" sering-seringlah ajak aku kesini biar aku terbiasa " ucap Devin membuat Dinda tersipu

" mas Devin mau ke musolah bareng ayah? " tanya Dinda

" boleh " jawab Devin

" ya udah abis solat baru kita jalan pulang ya " ucap Dinda

" oke calom istri " ucap Devin membuat Dinda tersenyum

" senyum mu itu loh din " ucap Devin

" yah... Devin ikut ke musolah ya " kata Devin

" ayo " jawab Aya dan mereka berjalan tak jauh dari rumah Dinda

Setelah Selesai solat Dinda berpamitan kepada orang tuanya dan juga Arif adiknya, begitu juga Devin

" sering-seringlah main kesini nak Devin" kata ayah

" iya yah mudah-mudahan ada waktu luang lagi ya " jawab Devin

Dan mereka memasuki mobil, Devin membunyikan suara klakson mobil nya dan mulai berlalu meninggalkan rumah Dinda

" din... Aku ngerasa betah di rumah kamu, orang tua kamu baik adik kamu juga asik di ajak ngobrol" ucap Devin

" masa sih mas? Emang ngobrolin apa? " tanya Dinda

" dia bilang ingin jadi pengusaha otomotif, karena dia suka motor " jawab Devin

" hihihi... Anak itu emang senang banget sama mesin-mesin motor " kata Dinda

" keluarga sederhana yang hangat " ucap Devin

" kira-kira kalau aku lamar kamu, ayah dan ibu terima ga ya? " ucap Devin

Dinda menoleh ke arah Devin

" apa se serius itu perasaan kamu ke aku mas? " tanya Dinda

" din... Aku ga pernah main-main sama perasaan aku " jawab Devin

" aku suka sama kamu dari awal kita ketemu dan sekarang perasaan suka itu udah semakin kuat "

" din... jadilah pacarku aku akan buktikan keseriusan ku sama kamu " ucap Devin meraih tangan Dinda

" mas... Aku... Aku mau jadi pacar kamu dan aku akan coba buka hati buat kamu " ucap Dinda

" Alhamdulillah... " ucap Devin

" terimakasih din, aku akan buktikan keseriusan ku sama kamu " ucap Devin mencium tangan Dinda di genggaman nya

1
Adika Adika
bagus
Alirido
awal yg bagus...
Talnis Marsy
hati " din.godaan orang mau nikah ' tapi semua tergantung othor nya juga sih/Grin/
mommy SS
terimakasih juga kakak😊
Talnis Marsy
makasih banyak Thor..up nya banyak Banget..
lope lope dah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!