Menjadi pedagang antar dua dunia? Apakah itu memungkinkan?
Setelah kepergian kakeknya, Sagara mewarisi sebuah rumah mewah tiga lantai yang dikelilingi halaman luas. Awalnya, Sagara berencana menjual rumah itu agar dapat membeli tempat tinggal yang lebih kecil dan memanfaatkan sisa uangnya untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saat seorang calon pembeli datang, Sagara tiba-tiba mengurungkan niatnya. Sebab, dia telah menemukan sesuatu yang mengejutkan di belakang rumah tersebut, sesuatu yang mengubah pandangannya sepenuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kata Pandu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 : Menyebrang Ke Dunia Lain
Sagara berjalan pelan di belakang Fransiskus, mengikuti langkah-langkah mantap pria tua itu melewati lorong-lorong panjang yang sepi. Cahaya remang dari obor yang terpajang di dinding menciptakan bayangan yang bergerak gelisah di sekitar mereka. Sagara masih mencoba mencerna semua yang baru saja terjadi. Rasanya tidak nyata, seperti mimpi yang terlalu rumit untuk dipercaya oleh Sagara.
"Pak Frans," Sagara memanggil Fransiskus, suaranya sedikit gemetar. "Saya masih ga percaya. Maksudnya, ini semua beneran? Kakek saya sering berpergian ke tempat ini? Jadi, bisnis seperti apa yang sebenarnya dilakukan Kakek saya di tempat ini?"
Fransiskus berhenti di depan sebuah pintu besar yang terbuat dari kayu gelap. Dia menoleh ke arah Sagara dengan senyuman tipis di wajahnya. "Tuan Sagara, kakek Anda atau lebih tepatnya, Miles Adh Morgans adalah salah satu pedagang paling sukses di dunia lain ini. Dia memulai bisnis dengan menjual barang-barang yang ia bawa dari dunia Anda ke sini, dan sebaliknya. Barang-barang tersebut dianggap aneh dan menakjubkan di kedua dunia, yang akhirnya membuatnya menjadi sangat kaya dan berpengaruh."
Sagara mencoba mencerna penjelasan itu. "Jadi... kakek saya kaya raya karena dia menjual barang-barang dari dunia lain ini ke dunia tempat tinggal saya, gitu?"
"Betul sekali," Fransiskus mengangguk. "Contohnya, kakek Anda membawa beberapa barang sederhana dari dunia Anda, seperti obat-obatan modern, alat teknologi, bahkan makanan instan. Kakek Anda menjualnya dengan harga tinggi di sini karena benda-benda tersebut tidak ada di dunia ini. Begitu juga sebaliknya, dia membawa artefak atau barang-barang dari dunia ini dan menjualnya sebagai barang antik dan diduga memiliki nilai sejarah di dunia Anda."
Sagara menggelengkan kepala, masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar. "Dan semua itu dia lakuin sendirian?"
"Tidak sepenuhnya. Tuan Miles memiliki koneksi yang kuat di dunia lain ini. Dia bekerja sama dengan keluarga-keluarga bangsawan, kerajaan, bahkan penyihir agung untuk menjaga jalur perdagangan tetap terbuka dan aman."
Sagara memandang sekeliling, memperhatikan setiap detail ruangan yang kini terasa lebih misterius. "Keluarga Morgans, jadi itu nama keluarga kakek saya di sini?"
Fransiskus membuka pintu kayu yang besar itu, memperlihatkan ruangan lain yang lebih luas, dengan dinding yang dipenuhi oleh rak-rak buku dan artefak aneh. Di tengah ruangan, ada meja besar dengan peta dunia yang sangat detail.
"Ya, keluarga Morgans adalah keluarga bangsawan di bawah kekuasaan Kerajaan Sevenstar. Tuan Miles mendirikan keluarga itu dengan kekayaan yang ia kumpulkan dari perdagangan antar dunia. Berkat keberhasilannya itu pun menarik perhatian sang putra mahkota dan menjadikannya salah satu pendukung yang berada di sisinya."
Sagara kemudian mendekati meja besar itu, memandangi peta yang terhampar di atasnya. "Jadi, ini gambaran dunia lain yang kakek saya sering kunjungi?"
"Benar, Tuan." Fransiskus menjawab, suaranya kali ini menjadi lebih tenang. "Ini adalah dunia yang terhubung dengan dunia Anda melalui celah yang tadi Anda lewati. Dunia ini terdiri dari berbagai wilayah kerajaan besar dan kecil, masing-masing dengan kekuatan militer dan sihir mereka sendiri. Kakek Anda sering berpergian ke sini untuk berdagang dan bertemu dengan orang-orang penting."
Sagara menunjuk salah satu bagian peta yang besar dan penuh dengan detail. "Di sini, ini wilayah apa?"
"Itu adalah wilayah Kerajaan Sevenstar, tempat keluarga Morgans memiliki kediaman utama mereka. Tempat kita saat ini berada. Kerajaan ini memiliki struktur kekuasaan yang sangat kuat dan didukung oleh penyihir-penyihir berbakat. Di dunia ini, sihir adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan, dengan berbagai tipe dan afinitas sihir yang dimiliki oleh orang-orang."
"Sihir? Kaya di film-film fantasi gitu?" tanya Sagara dengan nada heran.
"Lebih dari sekedar film, Tuan Sagara. Di sini, sihir dibagi menjadi empat elemen utama, api, air, udara, dan tanah. Namun, ada juga elemen sihir yang lebih langka seperti es, petir, kemampuan penjinakan, pemanggilan, dan transformasi. Dan yang paling langka adalah sihir cahaya dan kegelapan, yang hanya dimiliki oleh sedikit orang."
Sagara membelalakkan matanya. "Sihir kegelapan? Kedengarannya berbahaya?" Sagara sedikit dapat menduga bahwa konsep kegelapan biasanya berlawanan dengan unsur cahaya, layaknya jalan kebenaran dan kejahatan.
"Memang, sihir kegelapan adalah salah satu jenis sihir yang paling berbahaya dan paling kuat. Orang yang memiliki afinitas sihir kegelapan seringkali menjadi sangat kuat, tetapi juga sangat berbahaya."
Fransiskus melanjutkan, suaranya menjadi lebih serius. "Ada juga kekuatan lain yang selalu mengancam dunia ini, yaitu Aliansi Redmoon. Mereka adalah kelompok yang dipimpin oleh seorang penyihir kegelapan yang sangat kuat. Pemimpin mereka dikenal sebagai salah satu dari sepuluh orang terkuat di dunia ini, dan kekuatannya telah menjadi legenda. Dia memiliki pengikut setia yang juga sangat kuat, dan mereka terus berusaha membuat kekacauan dan menghancurkan keseimbangan di daratan."
Sagara merasakan bulu kuduknya meremang. "Wah, bukannya ini kacau sekali? Terus, ga ada yang lawan mereka?"
"Tentu saja ada," jawab Fransiskus dengan puas, dia pun kembali menunjukkan peta. "Ada Aliansi Cahaya yang terdiri dari tujuh penyihir agung. Mereka adalah orang-orang yang kekuatannya bisa disejajarkan dengan pemimpin Aliansi Redmoon. Ketujuhnya merupakan sosok entitas yang termasuk dalam daftar sepuluh orang terkuat di dunia. Aliansi Cahaya ini didirikan untuk memerangi kegelapan dan menjaga kedamaian di daratan. Mereka juga memiliki Akademi Cahaya, tempat di mana orang-orang berbakat dari seluruh kerajaan dan kekaisaran dididik menjadi penyihir dan pejuang yang kuat. Akademi Cahaya sendiri berdiri di tanah kerajaan Sevenstar ini."
Sagara terdiam, mencoba mencerna semua informasi itu. "Jadi, kakek saya punya koneksi sama orang-orang ini semua?"
"Benar sekali, Tuan Sagara. Tuan Miles memiliki hubungan yang baik dengan banyak pihak, baik di Aliansi Cahaya maupun beberapa keluarga bangsawan yang kuat. Dia adalah pedagang yang disegani dan dihormati di dunia ini."
Sagara memandang Fransiskus dengan tatapan penuh kebingungan. "Dan sekarang, apa yang harus saya lakukan? Apa menurut Pak Fransiskus, saya bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Kakek saya?"
Fransiskus menatapnya dengan penuh kebijaksanaan. "Keputusan ada di tangan Anda, Tuan Sagara. Anda bisa memilih untuk meneruskan warisan kakek Anda dan menjelajahi dunia ini lebih jauh, atau Anda bisa kembali ke kehidupan normal Anda. Tetapi ingat, pilihan apa pun yang Anda buat, itu akan menentukan masa depan Anda dan mungkin juga dapat mempengaruhi masa depan dunia ini."
Sagara merasa tertekan dengan beban yang tiba-tiba menimpanya. Dia tidak tahu apakah dia siap untuk mengambil tanggung jawab sebesar itu. Tapi di sisi lain, ada sesuatu yang memanggilnya, sesuatu yang membuatnya ingin tahu lebih banyak tentang dunia yang baru saja dia temukan ini.
"Baiklah, aku akan mengusahakan yang terbaik." Dengan pikiran yang masih bergejolak, Sagara menatap kembali peta di depannya, memikirkan semua kemungkinan yang terbentang di hadapannya.