NovelToon NovelToon
Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.

mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..

Pahlawan pria baru akan mendekat.

Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.

ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Wanwan tidak tahu apa yang terjadi di dalam keluarga ini, yang jelas dia memiliki tidur paling nyenyak setelah dia mengalami transmigrasi.

Wanwan pertama kali membuka mata langsung melihat ke dalam ruang angkasa. Di mana dia menyaksikan beberapa keranjang buah dan toples toples berisi selai dan juga sekantong beras berikut dengan es krim dan dua kotak coklat.

Ini semua adalah hartanya ,harta pribadi yang hanya akan dia nikmati sendiri.

"Kakak perempuan, Apa kau sudah selesai memasak?"sapanya pada Meimei ketika dia pergi ke dapur.

Kakak perempuannya adalah kakak terbaik di dunia .Kau tahu dia bangun pagi dan tidak membangunkan adiknya sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan. Sementara dia juga harus cepat-cepat pergi ke rumah majikan untuk menjahit.

Wanwan menyukai kakak perempuan seperti Meimei tapi sayang dia akan memiliki pernikahan paling buruk.

"Oh wanwan sebentar lagi siap. Kakak sudah meletakkan Pakaian kotor di keranjang jika kau memiliki waktu pergilah mencuci . Jika tidak simpan untuk nanti kakak akan melakukannya setelah kembali"kata Meimei bersungguh sungguh.

"Baiklah.. kakak ngomong ngomong jika kau menikah nanti pernikahan macam Apa yang kau inginkan?"

Meimei terdiam sebentar ketika ditanyakan seperti itu.Oh pernikahan macam apa yang bisa dia pikirkan jika dia tidak memiliki apapun di tangan.

Melihat Meimei diam, wanwan berkata,"Kakak, aku ingin membuat pakaian merah untuk mu. Aku melihatnya di departemen pemasukan pengadaan kemarin"

Wanwan bukanlah gadis yang tahu menjahit dan memasak. Dia adalah seorang selebriti yang tidak perlu melakukan dua hal itu.

Tapi dia memiliki kemampuan untuk membelinya. Hanya saja dia membutuhkan sedikit waktu lagi. Paling tidak dia harus pergi ke pasar gelap untuk menjual apapun yang ada di ruang angkasa kan.

Meimei tersenyum dan berpikir adik perempuannya ini sedang bercanda dari mana dia bisa mendapatkan uang sedangkan mereka tidak bisa menemukan satu sen pun di kantong.Tapi apa yang dikatakan oleh adik perempuan yang merupakan sesuatu yang keluar dari hati jadi dia lebih menghargai itu dibandingkan dengan pakaian yang disebutkan tadi.

"Hem Kakak tahu, terima kasih ya. Tapi Kakak tidak punya waktu lagi bisakah Kakak pergi sekarang?"katanya dengan mengernyit.

"Kenapa terburu-buru biasanya Kakak sempat makan dulu?"tanya wanwan

"Bukankah ini karena majikan ingin Kakak pergi ke koperasi pemasukan dan pemasaran untuk membeli beberapa benang dan jarum jahit. Jika aku terlambat mungkin dia akan marah lagi dan aku tidak bisa menjahit lagi hari ini"keluhnya yang menyebutkan beberapa tindakan majikan yang tidak masuk akal.

Sudah berapa lama dia pergi untuk membantu di rumah majikan. Namun dia hanya bisa menjahit kurang dari setengah selimut itu.

Selebihnya waktu dihabiskan untuk membantu pekerjaan rumah majikan seperti yang dia katakan sekarang. Majikan meminta dia pergi ke koperasi pemasukan dan pengadaan untuk membeli barang.

Wanwan sendiri yakin jika barang-barang tersebut, bukan hanya sekedar benang dan jarum mungkin ada barang-barang lain yang perlu dibeli semisalnya garam dan gula.

"Kakak bisakah aku mengikutimu , Aku ingin melihat pakaian merah yang aku katakan tadi, bisakah ?"

Meimei dengan keras menolak ide ini dia menyebutkan beberapa hal.Tapi wanwan juga memiliki sejumlah alasan untuk menyebutkan kenapa dia harus pergi ke koperasi pemasukan dan pemasaran.

Jadi setelah bernegosiasi ,pada akhirnya Meimei setuju dan dia berjanji untuk menunggu di pintu desa.

Setelah Meimei pergi, wanwan melanjutkan pekerjaannya dan mengemas semuanya di atas meja. biasanya semua orang akan bangun pagi dan bersiap-siap untuk pergi ke ladang.

Sementara menunggu seruan untuk pergi ke ladang mereka biasanya menghabiskan waktu di meja makan entah berbincang ataupun sekedar sarapan.

Tapi sampai matahari sudah memperlihatkan cahayanya, tidak ada yang duduk di meja makan.

Satu persatu orang-orang bangun dan bersiap untuk pergi ke ladang tanpa menyentuh makanan apapun.

Nenek Han dan kekek Han tidak banyak bicara ,hanya mereka berdua saja yang makan sarapan paginya. selebihnya memiliki wajah cemberut.

Wanwan tidak tahu apa yang terjadi tapi ketika paman dan bibi melihat dia semua orang memalingkan muka seolah-olah sedang menatap sesuatu yang jijik.

Bahkan ibu Han menatapnya dengan satu pandangan yang aneh.

"Nenek Apakah hari ini aku masih perlu melapor untuk mencari makanan babi?"kata Wanwan tanpa bermaksud untuk menyindir. Namun siapa sangka nenek akan marah besar ketika dia membuka mulutnya.

" Pergilah siapa yang berani meminta kau bekerja di ladang nanti kulitmu pecah-pecah"kata nenek yang mendengus dan langsung meninggalkan meja dengan amarah.

Wanwan bingung kan .

Ketika suara gong terdengar itu adalah panggilan untuk bekerja. Sebelum pekerjaan dilakukan semua orang harus berkumpul dan akan ada seseorang yang mendata untuk menentukan apa yang akan anda lakukan hari ini.

Pada penghujung hari, orang itulah yang akan menentukan berapa poin yang kamu dapatkan khusus hari ini. Jadi setiap hari akan ada pengulangan seperti itu .Itulah kenapa wanwan perlu bertanya apa yang akan dia lakukan hari ini atas anjuran nenek.

Baru kemarin nenek berkata Dia perlu bekerja di ladang dan melapor tepat waktu tapi kok hari ini nenek berkata tentang sesuatu yang berbeda.

Wanwan benar-benar tidak tahu jika ada perseteruan tadi malam.

Meskipun tidak terjadi perpisahan seperti disebabkan oleh ayahnya namun hal ini sudah mulai menimbulkan keretakan dalam keluarga.

Karena wanwan dianggap sebagai pemicu masalah. Jadi nenek tidak memiliki wajah semanis semalam. Tadi malam nenek memberikan senyum terbaiknya untuk memaksa dia menyanyi.

Tapi apa yang terjadi hari ini.

"Ibu aku...

"Wanwan lakukan saja apa yang menurutmu benar ibu tidak berani memerintahkanmu oke.Oh azie tidak beruntung menemukan kau sebagai kakak perempuan" kata ibu Han yang tidak kalah kesalnya melihat wanwan

Lho apa apaan ini.

Wanwan bingung setelah itu satu persatu semua orang mencoba menghindarinya. Dia tidak tahu salahnya ada di mana kan.

Di rumah dia memiliki empat sepupu laki-laki namun semuanya bertingkah seolah-olah mereka adalah majikan. Saat ini empat majikan ini tidak berani memerintah melainkan langsung pergi meninggalkan rumah tanpa ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka.

Wanwan masih dibingungkan dengan apa yang terjadi namun dia tidak menemukan seorangpun untuk bertanya. Setelah beberapa saat rumah kembali kosong dan masih ada sedikit sarapan di meja makan.

Wanwan langsung membersihkan meja lagi dan menyisakan semangkuk makanan untuk ayah tersayangnya yang baru akan keluar dari kamar.

Di mata wanwan ayahnya adalah yang terbaik . Jadi dia pikir ayah adalah orang yang tepat untuk dia bertanya tentang apa yang terjadi.

Tapi setelah wan wan bertanya Ayah memiliki respon yang tidak wajar di wajahnya. Namun begitu wanwan masih memaksa Ayah untuk berkata dengan jujur.

Sampailah Ayah menyebutkan hal yang terjadi tadi malam dan perdebatan apa yang sudah mereka sebutkan, sampai Ayah membuat nenek marah dengan meminta perpisahan ke keluarga.

Jelas Ayah sangat merasa bersalah karena dia sedang marah waktu itu namun pagi ini dia berencana untuk meminta maaf kepada ibu dan ayahnya.

Tapi Wanwan justru merasa dia sudah berhasil mencuci otak Ayah kandungnya ini .Dengan bangga dan senyum yang sewajar mungkin dia berkata ,"Ayah apa yang kau katakan adalah benar ...huhuhu... sepertinya Ayah sangat menyayangi aku dan tidak ingin aku menikah dengan pria tua seperti itu .huhu... Ayah kenapa nenek melakukan ini ,kenapa dia menganggap aku tidak berguna ?tadi malam aku sudah bernyanyi dan mendapatkan beberapa hal yang bagus ,bukankah Nenek senang .Tapi kenapa nenek masih mengatakan aku tidak berguna ?Kenapa Ayah ?kenapa aku tidak berguna apakah karena aku terlahir sebagai perempuan?"

Wanwan terus-menerus mengeluh tentang keluarga yang memperlakukan mereka secara tidak adil .Dia juga menyebutkan beberapa hal yang dilakukan oleh ayahnya.Namun tidak dilakukan oleh Paman pertama dan Paman ketiga.

Sekeras apapun ayahnya berjuang di dalam keluarga ini, nenek pasti tidak akan memandangnya sama sekali. Contoh paling nyata adalah ketika Ayah pergi ke gunung untuk mencari sesuatu. Misalnya ayam hutan bahkan terkadang menemukan telur ayam hutan jika dirinya sedang beruntung.

Tapi setelah itu Ayah juga adalah orang terakhir yang akan mendapatkan daging ayam hutan. Sudah sangat beruntung jika ayah mendapat setengah sendok lebih banyak sup daripada orang lain.

Sedangkan daging ayamnya, Ayah Han hanya bisa meliriknya saja . Karena semua itu hanya akan dimiliki oleh keluarga pertama dan keluarga ketiga bukan ayah.

Dia adalah orang terakhir yang akan makan daging.

Ayah Han berencana untuk meminta maaf kepada kedua orang tuanya dan melakukan pekerjaan lebih keras hari ini demi permohonan maaf itu. Tapi apa yang dikatakan oleh wanwan tadi,tiba-tiba seperti sedang menyulutkan lagi api kemarahan di dadanya.

Setiap kali wanwan menyebutkan hal-hal yang tidak adil itu dia merasa apa yang disebutkan oleh putrinya ini adalah benar.

Pencucian otak dilakukan sekali lagi dan itu sangat berhasil membuat otak Ayah wanwan menjadi jernih.

"ya aku juga adalah orang yang bekerja keras tapi tidak mendapatkan imbalan apapun . Baiklah aku tidak mendapatkannya dari saudara-saudaraku tapi bagaimana dengan keponakanku yang bahkan menganggap aku hanya sebagai pelengkap di rumah ini?"

Dulu sebelum dia memiliki anak laki-laki ibu tuanya selalu berkata ,kelak keponakannya lah yang akan memberikan dia uang pensiun, menghormati dan sebagainya tapi apakah itu akan benar-benar terjadi.

Entah lah.

Sekarang saja keponakannya tidak menghormati dia sebagai seorang Paman .Apalagi nanti ketika dia sudah tidak lagi memiliki kemampuan.

"Ya Ayah kita di sini bukanlah kerabat tapi hanya seorang pembantu yang tidak dibayar. Aku adalah seorang gadis yang akan meninggalkan rumah ini suatu hari nanti .Tapi ayah aku....aku sangat kasihan denganmu. Sedangkan ketika Ayah kuat saja mereka meremehkanmu lalu apa jadinya jika ayah sudah tidak sanggup lagi ?"

Wanwan jelas memiliki beberapa tetes air mata di pipinya .Namun sebenarnya hatinya sedang berteriak dan bernyanyi bahagia.

"bagus hahaha"

Dia berkata,"Ayah aku ikhlas menikah dengan pria tua itu seandainya mahar yang didapatkan dipegang ayah dan ibu untuk menunjang sekolah adik laki-laki .Tapi ayah ,aku yakin maharnya hanya akan berakhir di perut para sepupu untuk pernikahan mereka di masa depan .Setelah itu adik laki-laki pasti sama seperti aku, menjadi pria buta huruf yang bahkan tidak layak disebut"

Sesayang apapun ayahnya pada wanwan,doa masih seorang gadis yang akan pergi menikah .Tapi Azie beda,dia adalah biji mata Ayah dan ibu Han.

Di sini lah wanwan akan menyerangnya.

Dan rencana wanwan seperti nya berhasil.Ayahnya mulai goyah dan dia berkata dengan pelan,"tidak mungkin seperti itu... nenek ....nenekmu tidak mungkin begitu tidak adil"

"Kenapa tidak mungkin Ayah coba lihat di mana mahar kakak perempuan? calon kakak ipar membayar mahar rp500 tapi lihat dia bahkan tidak memiliki selimut pernikahan kan.Ah ayah kau tahu Kakak menangis dan bertanya apakah dia memiliki pakaian merah pada hari pernikahan. Aku khawatir dia tidak akan pernah mendapatkannya ayah.. Ayah huhuhu "

Wanwan terus-menerus menambahkan minyak ke dalam api yang mulai membakar pemikiran ayahnya yang bodoh. Tanpa sadar ayah Han menutup matanya dengan pedih dan menggenggam kedua tangannya sekuat hati.

Meimei akan menikah tapi dia tidak memiliki selimut pernikahan meskipun keluarga mendapatkan uang rp500 sebagai mahar. Kata ibu uang itu perlu disimpan untuk dana yang tidak terduga.

Tapi ketika wanwan pingsan Dia meminta sedikit untuk memanggil dokter bertelanjang kaki .Tapi Ibu sangat enggan mengeluarkannya. Ibu tuanya menolak dengan berbagai alasan dan membiarkan wanwan bangun sendiri secara alami.

Hari itu ketika wanwan pergi ke pasar untuk menjual telur, Kakak ipar pertama meminta jarum dan benang yang diberikan nenek meskipun terlihat enggan.

Nyawa anak anak nya bahkan lebih murah di bandingkan dengan sebatang jarum.

Jadi perbedaannya sangat besar di sini. Padahal wanwan sangat membutuhkan uang jika dibandingkan dengan kakak ipar yang hanya membutuhkan uang untuk membeli benang. Sementara uang tersebut didapatkan dari mahar putrinya yang akan menikah.

Kenapa bisa berbeda?

"Ayah kupikir perpisahan itu adalah benar. Setelah perpisahan kita bisa menyelenggarakan pernikahan Kakak dengan rapi sesuai dengan kantong. Pada saat itu kakak bisa menikah dengan baik.ayah... dan mahar yang aku dapatkan benar-benar akan bisa menyekolahkan azie"

Kali ini Ayah Han benar-benar tidak bisa membuka matanya.Wanwan tidak lagi menyebutkan masalah itu dan membiarkan ayahnya yang bodoh berpikir lebih bagus.

Wanwan berdiri di depan pintu menyaksikan ayahnya berjalan dengan punggung yang sangat kesepian.Tapi perpisahan dalam keluarga memang harus dilakukan jika mereka ingin maju.

Setelah melihat kedepan, wanwan langsung pergi lagi ke dapur untuk memasak nasi.

Dia mengambil 2 kilo nasi dari ruang dan memasaknya di panci. Tidak lupa membakar 10 ekor ikan sekaligus tungku.

Hari ini dia tidak berencana untuk pergi mengambil makanan babi di gunung. Ada beberapa keranjang yang cukup di ruang angkasanya. Dia hanya perlu mengirimkannya nanti untuk dihitung sebagai dua poin.

Perlu beberapa waktu untuk memasak 2 kilo nasi itu dengan sempurna. kurang lebih 1 jam kemudian nasi sudah selesai dimasak dan begitu juga dengan 10 ekor ikan.

Segera dia menyisihkan sepiring nasi dan seekor ikan bakar. Sisanya tentu saja dia simpan ke ruang angkasanya yang akan tetap hangat ketika dia mengambilnya nanti.

Wanwan sendiri tidak kepikiran untuk menyisakan bagi keluarga yang lain karena mungkin dia egois.

Melihat semangkok nasi putih yang masih mengepul dan seekor ikan panggang yang dipenuhi dengan minyak, wanwan tanpa ampun mulai menyantapnya.

Uh rupanya pencucian otak tadi membuat perutnya lapar dan tanpa sadar dia menghabiskannya semangkuk nasi dengan seekor ikan bakar,hanya dalam beberapa kedipan mata.

Perutnya yang kosong tiba-tiba membengkak.

Lega.

1
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
double up atau crazy up dong... kereeeeeeeennnn kan Wan Wan..... lanjuuuuuuuuuuutttt
Dewiendahsetiowati
crazy up thor
Naffa Laita
othor kok up selanjutnya belum ada ya thor?? /Bye-Bye/
Aisyah Suyuti
menarik
🍄NOFA🍄
han wan pasti terkejut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
crazy up dong, atau double up 🤭✌️😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
palupi
wanwan... habis nyanyi ntar tau tau jadi juragan beras 😂😂😂
Lala Kusumah
wah wanwan ada yg lamar duh... lanjuuuuuuuuuuutttt
🍄NOFA🍄
Wah karir menyanyi di departemen seni kemiliteran
Slovlya✯
lanjut lanjut
Salsabila Arman
lanjut
🍄NOFA🍄
tidak menyenangkan pastinya
🍄NOFA🍄
kesalahannya adalah kamu tidak peduli pada masa depan anak perempuanmu
Dewiendahsetiowati
up lagi thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!