Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ini milik siapa
🌹
Disamping rasa terkejut sania.ada rasa kagum akan cincin yang ditemukan di celana kerja gilang.
"Cincin ini bagus sekali meskipun dia kecil tapi dia sangat cantik.." Ucap sania sambil.mengamati bentuk cincin didalam kotak cincin
Benar... Saat itu sania menemukan kotak cincin dan ada cincin di dalamnya. tapi dia ragu. bagaimana bisa suaminya memiliki cincin yang sangat indah padahal pekerjaannya hanya kuli. tanpa curiga yang macam macam sania pun menaruh cincin itu di laci mejanya. dan berencana akan menanyakannya pada gilang saat sepulang kerja
Hari sudah menunjukan waktu menjelang malam.. Dan saat itu sania lagi ingin sekali memanjakan tubuhnya di atas kasur..
"Sania aku pulang.." Ucap gilang yang berada di depan pintu kamar sambil mengetuk pelan pintunya.
"Iya mas sebentar." Ucapnya sambil membuka pintu kamar.
"Mas gilang sudah makan..?" Tanya sania setelah mencium tangan sang suami
"Sudah, tadi makan di tempat kerja sama teman teman..kalau kamu..?" tanya balik gilang ke sania
"Aku belum makan mas tapi aku lagi pengen males malesan, tapi kalau aku nggak masak buat makan malam, aku gak dapat jatah makan malam dong mas, gimana ya caranya tetap rebahan tapi udah ada masakan hahaha."Tutur sania sambil membayangkan.
"Udahlah gausah sedih dan nggak usah bingung. Kamu order makanan aja buat makan malam kamu sayang. Kan enak rebahan tapi dapat makanan." hibur gilang sambil mengusap lembut rambut sania
"Jangan lah mas, itu namanya pemborosan. ngabisin uang tau. udahlah aku mau masak makan malam dulu sebentar, nanti aku balik ke kamar." tolak sania
"Yaudah seenaknya kamu ajah sania." Pasrah gilang
Akhirnya sania memasak seperti biasannya. hilang sudah acara rebahannya, karena takut akan membebani suaminya kalau harus order makanan di luar.
"Sania kamu sudah bilang suamimu soal uang patungan pernikahan hani..?" Tanya bu retno saat sania sedang memotong sayur
"Sudah bu." Jawab sania
Hani yang baru datang ke meja makan dengan santai memainkan handphone sambil berkata..
"Lama banget sih makan malamnya.ibuuuu aku udah sangat lapar ayo dong makannya. Nanti calon suamiku yang pengusaha itu marah loh kalau aku telat makan. Kak sania cepetan dikit dong kalau masak." Rengek manja hani
"Sebentar sayang ini bentar lagi selesai." Hibur bu retno
"Sania ini gara gara kamu ya makan malam jadi telat, untung dito dan rena lagi makan malam di luar. kalau nggak pasti dia akan marah karena suaminya yang bekerja di kantoran itu akan telat makan." Bentak bu retno
"Maaf bu." Balas sania dengan malas
Setelah kegiatan masak makan malam selesai, sania menata semua hidangan di meja makan, dan lanjut bersih-bersih dapur sampai semua penghuni rumah selesai makan malam.
Kini di meja makan sudah nggak ada orang, saatnya dia membersihkan meja dan mencuci piring kotor. setelah selesai semua sania baru bisa makan malam..
Usai sudah pekerjaan rumah sania. sekarang dia berjalan ke atas guna kembali ke kamarnya dan berfikir tentang bertanya kepada gilang tentang cincin ituu
mas gilang aku buka ya.. izin sania sambil membuka pintu setelah setelah mendapat jawaban dari gilang
sania pun langsung membuka laci meja guna mengambil kotak cincin, dan dibawahnya ke tempat tidur. dimana gilang sedang bermain handphone...
"Mas aku mau tanya. tadi saat aku ngambil baju kotor kamu. Aku nemuin kotak ini di dalam saku celana kamu." Ucap sania dengan nada takut
"Ohh ini.. Sebenarnya ini mau aku kasihkan ke kamu tadi pagi. Cuma akunya lupa. Hehe" Jawab gilang sambil menyengir kuda
"Mas jawab benar yaa ini milik siapa.. ?" Bantah sania karena nggak percaya
"Ini milik kamu sania istriku yang cantik.. Maaf karena waktu kita nikah aku tidak ada persiapan apapun. ini aja baru kemarin sore aku beli." sesal gilang sambil menunduk
"Makasih ya mas padahal aku nggak papa loh mas. dan ini pasti harganya mahal. Kalau nggak ada uang gapapa mas jual aja." Ucapnya sambil menangis haru karena merasa sungkan telah merepotkan gilang.
"Sini biar aku yang pasang ke jari kamu.!" Hibur gilang sambil memasangkan cincin di jari manis sania..
"Di lepas aja ya mas..? Pasti ibu akan marah dan akan merampasnya." karena aku memakai barang seperti ini.
Gilang pun akhirnya pasrah akan permintaan sang istri.
🔥Duhhh maaf ya teman teman aku kemarin nggak update. sebagai gantinya tak kasih 2 episode yaaa
Jangan lupa like,komen,vote biar tambah ringan jariku 🤗🙏