NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 GODAAN

(pov Dimas)

...****************...

jam menunjukkan angka 22.00 malam dengar dering telepon, kulihat nama elfi di layar..... sambil mencium bibir dan aku abaikan panggilan teleponnya.....

saat ini aku berada di apartemen Rina.... dia memilih untuk tinggal di apartemen seorang diri, agar tak dibatasi peraturan orang tuanya...

sebelum ya aku memang pergi menemui Arif yang meminta untuk bertemu, tapi hanya sebentar karena saat aku sedang bersamanya dan notifikasi chat dari gadis yang aku cintai sampai sekarang...

datang ya ke tempat biasa aku rindu.

mendapatkan chat yang isinya seperti itu, tentu saja membuat perasaan ini gelisah... aku sadar bahwa sekarang aku sudah menjadi seorang suami.. bahkan sebenarnya ingin cepat-cepat pulang untuk mencoba elfi lagi.. dia benar-benar candu bagiku sekarang...

tapi keinginan hati untuk menemui Rina juga sangat besar. ku ketik balasan chatnya...

benarkah???? tunggu aku setengah jam lagi akan sampai...

send ..

tak lama balasan pun muncul

iya sayang...

aku langsung menyambar jaketku, sebelum sebelumnya aku berpesan pada Arif, jika elfi telepon mencari ku katakan aku memang sedang bersamanya...

"kalau elfi telepon lu nanyain gua, lu bilang aja gua lagi sama lu ya... bahas masalah kerjaan penting..."

belum sempat Arif menjawab aku langsung berlari ke arah pintu keluar....

aku kendarai motorku dengan kecepatan sedang, jalanan saat ini sedang sepi sehingga bisa berkendara dengan bebas..

30 menit aku sudah tiba di parkiran apartemen... ku parkir kan motorku di basement... dan segera berlari menuju lift, ke tekan tombol pada naik tak lama pintu lift terbuka. segera ku tekan tombol angka 17 di mana tempat tinggal Rina terletak di lantai 17. ku lirik jam di tangan masih pukul 20.30 malam. pintu lift terbuka dan keluar mencari pintu nomor 25.

saat di depan pintu kutekan bel, dan tak lama pintu pun terbuka.

tangan kananku langsung ditarik masuk oleh sang pemilik tempat tinggal ini. tanpa apa-apa dia langsung mencium bibirku tanpa jeda, mendapatkan perlakuan seperti itu aku melakukan hal yang sama. ku balas ciumannya tanpa henti. ku tekan tengkuknya. kami berciuman seakan akan melepaskan rindu yang me muncak di dada, sambil berciuman ke bawah Rina ke atas ranjang, dia pun terjatuh di sana. melihat pakaian seksi membuatku bergairah, apalagi kami juga sering melakukannya sebelumnya.

Rina mulai menarik tanganku. untuk segera melakukannya, tapi entahlah kenapa tiba-tiba aku melihat bayangan elfi.

" elfi,,"cercau ku sambil ku geleng-gelengkan kepala.

"siapa...?? aku Rina bukan Elvi."tegas Rina padaku sambil beralih posisi duduk.

ku mendekatinya, lalu duduk di hadapannya. kudengarkan kepalanya dan menata manik mata nya yang seperti sembab karena harus menangis.

kamu habis menangis ya..? kenapa...? aku bertanya sambil mengelus pipinya...

"kamu nanya kenapa? ya tentu saja aku menangis karena kamu.. emangnya kamu pikir mendapati fakta bahwa kamu sudah menikah dengan orang lain itu membuatku bahagia...??? itu bikin hatiku lirik Rina sambil kembali menangis...

Ku raih tubuhnya dan ku peluk erat dan ku usap- usap punggungnya dengan tangan kanan...

"aku minta maaf, tapi kamu sendiri yang menolak ku... kamu yang tidak pernah mau untuk ku ajak menikah.."lirih ku

dia melepas pelukanku perlahan dan menatapku dengan sendu..

"aku bukannya menolakmu, aku hanya belum siap menikah, aku masih ingin bebas dan tidak mau diatur oleh siapapun.. apalagi kalau menikah aku juga harus mengurus ibumu yang sakit.. aku saja memutuskan pindah ke sini karena tidak ingin diatur-atur oleh orang tuaku, apalagi mungkin nanti ibumu mengaturku..."Rina menjelaskan kenapa tidak ingin menikah, namun perkataannya mampu membuatku kecewa...

aku bangkit dari duduk dan menuju balkon di sana.. bukan dari suasana kota Jakarta dari lantai 17 ini.. kelap-kelip lampu kendaraan juga perumahan. membuat indah pada malam hari, hembuskan nafas dengan kasar... kurma teralis pembatas pagar balkon dengan keras.

tiba-tiba aku teringat Elvi, bayangan dia yang bersikap lembut dan selalu menuruti perintahku. juga perhatiannya pada ibu, dan mau mendengar nasihat ibuku, padahal kalau dipikir kita masih pacaran belum terikat pernikahan, tapi dia mau melakukannya...

kurasakan ada kedua tangan memeluk tubuhku dari belakang, dan menyandarkan kepalanya di punggung..

"kamu mikirin apa? apa istrimu di rumah??? aku tahu kamu nggak cinta sama dia, karena cintanya kamu itu dari dulu sama aku kan??? lebih baik kita senang-senang di sini. kita bisa lakuin hal yang kayak dulu... udah lama kita nggak ngelakuin itu."goda Rina yang terus saja membelah dadaku..

balikan tubuh dan berjalan memasuki ruang tamu...

"aku rasa hubungan kita salah Rin, kita harus mengakhirinya, aku sudah menikah dan punya istri.."ku duduk di sofa dan menuangkan air putih dingin, ku tegak sampai habis karena memang sangat haus...

Rina menghampiriku dan duduk di sampingku

"mengakhiri kamu bilang, emangnya kapan kita memulai hubungan ini, tidak ada, hubungan kita berjalan begitu saja. kembali nya aku dari luar kotak karena mengejar karir setelah 3 tahun lebih. kita memulai lagi dan tanpa ada penjelasan apakah kita kekasih atau bukan, tapi kita sering melakukan hubungan lainnya suami istri seperti saat kita masih bersama sebagai pasangan kekasih..

dan sekarang, aku nggak peduli lagi dengan status di antara kita, yang aku tahu sekarang, aku hanya ingin kamu.. kita bisa melakukannya di belakang elfi, aku nggak akan minta macam-macam dari kamu..."

jelas rina panjang lebar yang mengutarakan keinginannya...

enggak aku laki-laki brengsek mungkin aku mau melakukannya, siapa yang tidak mau ada seorang wanita yang secara terang-terangan mau menjadi simpanannya dan tanpa menuntut macam-macam..

tapi aku memang laki-laki brengsek yang masih mau mendatangi tempat seorang wanita padahal istrinya menunggu di rumah....

Rina kembali bermain sekitar dadaku, dan mulai menurun menuju sesuatu di tengah jalan aku. dia menggesek-gesekan, aku hanya bisa menikmati perlakuannya...

Rina naik dan duduk di pahaku, membuka Kancing kemeja yang ku kenakan satu persatu, aku hanya mem perhatikan nya dan terus tersenyum, setelah kancing kemeja terlepas semua, dia membantuku melepas kemeja dan melemparnya ke Sembarang arah.

aku sudah nggak tahan untuk mencium bibirnya yang ranum, ku kecup tanpa henti, dari bibir ku cumbu leher panjangnya yang putih, ku buat tanda di sana..

sambil mendesah dan menggoyang pinggulnya Rina menjambak rambutku.. dari leherku beralih ke 2 bongkahan padat yang sedari tadi terekspos pengen di sentuh.desahan- desehan rina mampu membuatku kembali bersemangat..

saat aku kembali mencium bibir Rina, dering telepon dari ponselku berbunyi.. Ku lirik nama elfi...

ku abaikan dan kembali mencumbu Rina mantan sekaligus simpananku...

Bersambung

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!