NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Jam 10 malam abian turun dari kamar nya dia mengambil kunci motor dan memakai jaket.

"Kamu mau kemana bi?" tanya intan yang baru saja selesai membuat kan kopi ahmad

"Keluar" jawab abian dingin

"Jangan pulang malam - malam bi, jangan balap balap juga" ucap intan setelah nya pergi ke kamar abian hanya diam dan pergi keluar rumah

Abian sudah sampai di tempat tongkrongan nya seperti biasa, Ardi yang melihat abian pun langsung menghampiri pria itu.

"Wih gue kira lo gak jadi dateng bi" kata Ardi

"Yakali rugi dong gue" jawab abian tertawa

"Udah mau mulai lo lama banget dateng nya" kata irfan

"Ya sorry gue ngerjain tugas dulu" jawab abian

"Jadi siapa yang mulai pertama? " tanya abian Ardi menunjuk dirinya

"Kali ini apa hadiah nya?" tanya abian

"10 jt " jawab irfan

"Yaelah cuman 10 jt gue kirain apa" kata abian

"Apalagi bro kita dapat 10jt secara cuma cuma tanpa harus minta ke bokap" kata irfan menepuk pundak abian

"Oke deh" kata abian

Ardi sudah bersiap - siap di atas motor nya malam ini mereka pergi ke sirkuit balap liar, sebenarnya mereka sudah sering datang dan ikut balapan di sini tapi selama beberapa minggu belakangan ini abian jarang datang.

"Gue yakin Ardi menang soalnya lawan nya gak banget" kata abian

"Yoi gue setuju" kata irfan Ardi tersenyum remeh menatap lawan nya

1...2...3...lajuuu

Motor yang di kendarai Ardi melaju dengan sangat cepat semua penonton yang melihat itu pun berteriak senang.

"Kenapa?" tanya irfan

"Nana ngechat" jawab abian dia pun membuka chat dari nana rupanya gadis itu hanya bertanya di mana abian sekarang kenapa gak ada di kamar

Ardi menghentikan motor nya tepat di depan abian sambil bersorak senang.

"Hahaha lo terlalu lemah dek buat lomba sama gue!" kata Ardi kelvin yang melihat itu berdecak kesal dan kembali ke tempat teman nya

"Lah baru sadar gue ternyata mereka sih curut" kata abian

"Iya sih rafel sama teman - teman nya kan" kata Ardi, Rafel berdiri di hadapan abian menatap pria itu tajam.

"Gue mau lomba sama lo dan taruhan nya nana" kata rafel abian mengepalkan tangan nya kuat

"Lo gak perlu bawa bawa nana kesini!" kata abian

"Haha lo takut kalah sama gue" kata rafel

"Oke gue Terima" ucap abian

"Wish bakalan seru nih kayak nya" ucap mereka

"Oke kalau gue menang dalam pertandingan ini nana bakal jadi pacar gue" kata rafel

"Dan kalau lo kalah jangan harap bisa ketemu lagi sama nana" ucap abian dingin

Abian sudah mengambil posisi nya di area dia menatap rafel dingin.

"Duh gue yakin abian pasti menang" kata irfan

"Santai aja kali fan lo kayak gak tau abian aja dia raja jalanan kali" kata Ardi

"Tapi gue agak was was aja soalnya taruhan nya nana" kata irfan

Bendera sudah di naikan ke atas abian mulai memegang gas motor nya dan bersiap-siap

1

2

3

Mulaiiiiii

Begitu bendara turun abian langsung melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi bahkan sampai tidak memperdulikan sekitar nya, abian terus melajukan motor nya dan terkadang menghadang jalan rafel yang ingin mendahului nya.

"Lo gak akan bisa menang dari gue dasar bocah ingusan" ucap abian terkekeh

"Woowww abiaaannnn" teriak teman - teman abian dan penggemar nya di area sirkuit

Saat akan sampai di garis finish abian melepas kedua tangan nya dan merentang kan nya sambil tersenyum lebar mengatakan kalau dialah pemenangnya.

"Arrrggghhh sial!!!! " teriak rafel kesal

"Lo gak bakal bisa nyaingi gue" kata abian menepuk pundak rafel setelah nya pergi dari sana

"Lagian sih raja jalanan kita di lawan gak tau aja dia siapa seorang abian" kata Ardi tertawa begitu juga dengan irfan

"Yoilah pulang kita udah malam banget" kata abian menatap ponsel nya sudah jam 2 dini hari

"Hmm ayo lah" mereka bertiga pun berjalan beriringan dan berpisah di setiap gang komplek

Abian masuk ke dalam kamar nya membersihkan diri setelah nya pergi ke kamar nana, abian duduk di samping nana yang sudah tidur dengan lelap.

"enak aja dia jadiin lo bahan taruhan" gumam abian pelan sambil mengelus kepala nana

"Ngghh" nana menggeliat pelan dan membuka mata nya

"Kak abian ngapain disini?" tanya nana

"Hah? Enggak ada" jawab abian bingung mau jawab apa karna sudah kepergok sekarang

"Hujan ya kak?" tanya nana melihat ke jendela

"Hmm dan lo kebiasan gak pernah tutup horden jendela!" kata abian menutup horden jendela nya dan kembali ke kasur nana

"Gue boleh tidur di sini?" tanya abian nana mengangguk cepat

"Boleh" jawab nana memeluk abian senang

"Tunggu gue kunci pintu kamar dulu" abian bangkit dan pergi mengunci pintu kamar nya setelah itu kambali merebahkan badan di samping nana

"Anget" kata nana memeluk abian seperti boneka

"Lampu nya gue matiin " kata abian dia tidak bisa tidur kalau dalam keadaan terang benderang

Abian tidak bisa tidur dia terus memperhatikan wajah nana begitu juga dengan nana.

"Kenapa jantung kak abian bunyi nya cepet bangett?" tanya nana

"Hah? I- iya gue abis olahraga" jawab abian

"Kak emang nya ada ya olahraga malam, kata Yuna kakak nya baru nikah selalu olahraga malam" tanya nana

"Hmm ya ada" jawab abian

"Olahraga malam itu gimana sih kak nana pengen olahraga jadi nya" kata nana

"Nanti lo juga tau suatu saat" kata abian nana mengerucut kan bibir nya kesal

Nana masih diam memperhatikan abian. "Kak abian punya roti sobek gak?" tanya nana

"Ha? Maksudnya?" tanya abian bingung

"Iya kak abian punya roti sobek gak kayak aktor aktor gitu" kata nana

"Ada dong gue kan rajin gym" jawab abian nana langsung duduk dan membuka selimut abian

"Eh mau ngapain lo! " kata abian panik

"Mau liat kak nana penasaran" kata nana membuka kaos baju abian sedangkan pria itu hanya pasrah saja

"Wah beneran ada keras banget" kata nana memegang perut abian dan mengelus nya

"Iya beneran ada kak pasti buat nya lama kan kak" kata nana abian mengangguk pelan

"Pantes aja kak abian gak mau makan banyak" gumam nana

"Hmm karna gue gak mau kayak lo punya perut buncit" kata abian nana menatap pria itu kesal

Awalnya nana hanya mengelus perut abian saja dan pria itu sudah mulai memejamkan mata nya yang mengaantuk

"Kak ini apa?" tanya nana menunjuk sesuatu yang mengembung di balik celana abian

"Kenapa harus bangun sih" gumam abian frustasi dan langsung menarik nana dan memeluk nya

"Tidur aja lo jangan banyak tanya!"  kata abian

"Tapi gelii kak ada yang ngeganjel"

ucap nana dengan polos nya abian menatap gadis itu dingin dan menyuruh nya untuk melupakan semua nya

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!