Cerita anak Alana dan Devan. Ini versi terbarunya jadi cerita yang ada di dalam kisah adiknya nggak dibuat.
...
Karena kesalahan orangtuanya yang mengenali anak lain sebagai dirinya. Hidup Bella sangat menyedihkan di keluarga orang lain. Namun tiba-tiba saja identitasnya terungkap dan ia akhirnya mengetahui orang tua kandungnya.
Sayangnya kehadirannya tidak pernah di terima oleh orang tua dan kakak laki-lakinya. Mereka lebih mencintai anak salah itu dan mengabaikannya.
Belum juga mendapatkan kasih sayang orang tua. Bella di paksa menikah dengan pria misterius yang mengaku sudah menikah dan tua.
Ikuti cerita Bella yang penuh dengan lika-liku kehidupan dan balas dendam pada orangtuanya terutama anak perempuan yang sudah menempati posisinya pulihan tahun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Istriku
Beberapa saat setelah Al menyusul Bella ke hutan. Lara yang merasa rencananya akan berhasil memutuskan pergi ke salon untuk perawatan. Malam ini ia berencana merayu Al yang pasti sedang marah karena melihat istrinya dinik*ati oleh banyak pria.
Jangan di tanya kenapa Lara yang seorang pelayan mampu melakukan perawatan mahal. Gaji yang Al tawarkan pada para pekerjanya memang sangat tinggi. Bahkan jika mereka ingin mereka bisa membeli barang mahal atau kalau mereka berhemat selama satu tahun mereka mampu membangun sebuah rumah yang cukup mewah. Namun, akan selalu ada resiko tinggi di balik gaji yang tinggi.
Kembali ke gaya hidup Lara. Ketika ia tidak bekerja, ia akan pergi ke mall dengan gaya wanita kaya untuk berbelanja. Itu juga kenapa Lara terlihat cantik dan orang-orang akan percaya jika dia putri keluarga kaya bukan seoarang pelayan.
"Selamat datang, Nona Lara. Lama tidak bertemu." Karyawan di klinik kecantikan sudah sangat akrab dengan Lara sebab wanita itu tahu bagaimana caranya menyenangkan mereka agar ia juga mendapatkan keuntungan.
"Ya, aku sangat sibuk akhir-akhir ini."
"Apa tentang bisnis?"
"Ya." Lara mengaku pewaris bisnis keluarga. "Hari ini aku ingin melakukan perawatan seluruh tubuh."
"Baik, Nona."
Perawatan akhirnya di mulai. Lara sangat menikmatinya.
Setelah melakukan perawatan di seluruh tubuh. Lara yang belum puas dengan penampilannya memutuskan membeli piyama tipis dan seksi untuk menggoda Al.
"Malam ini aku harus berhasil." Lara sangat percaya diri kalau sekarang bella sudah di campakan oleh Al.
Sayangnya, ia tidak akan pernah menduga kalau malam ini akan menjadi malam terakhirnya hidup bebas.
***
Alexander sedang melihat wajah pucat Bella. Dia juga baru menyadari bahwa dia tidak merasa jijik atau terganggu ketika memeluk tubuh Bella tadi.
Sangat berbeda jauh dari apa yang selama ini dia alami setiap kali ada orang yang mendekatinya. Hanya keluarganya yang bisa berada di dekatnya walau tidak bisa akrab seperti keluarga normal lainnya.
Saat Alexander mencari jawaban atas sikap tidak biasanya pada Bella. Pintu kamar terbuka kuat, menghadirkan sosok Dokter tampan dengan keringat di keningnya, bahkan nafas Dokter muda tersebut tersengal akibat berlari menaiki tangga.
"Siapa lagi kali ini?" tanya sang Dokter kesal.
"Dia istri ku."
Kalimat itu membuat Raiden terpana, dia bahkan membersihkan telinganya agar tidak salah mendengar. Di dunia ini, ada satu hal yang sangat tidak mungkin terjadi yaitu pernikahan Alexander, pria yang terkenal dingin hingga membuat teman-temannya berspekulasi bahwa pria itu seorang gay. Mereka juga semakin yakin karena Alexander memiliki penyakit OCD yang cukup serius.
"Biarkan aku mendengarnya sekali lagi, mungkin saja aku salah mendengar atau telinga ku kurang bersih."
Al tidak marah, dia tahu bahwa perkataan Raiden wajar mengingat bahwa dia sudah mendapatkan gelar gay oleh banyak orang, dan anehnya dia tidak berusaha menyangkalnya.
"Tangani dia dengan benar, selebihnya aku akan memberitahu mu."
"Baiklah, sekarang minggir. Jika kau tetap sana maka aku akan kesulitan."
Dengan patuh, Alexander menyingkir dari sisi Bella sehingga memudahkan pekerjaan Raiden.
"Bagaimana kondisinya?"
"Kau tampak seperti suami yang siaga," goda Raiden.
"Ayolah, katakan pada ku bagaimana kondisinya. Apakah aku harus membawanya ke rumah sakit?"
"Tidak perlu, dia baik-baik saja dan hanya perlu beristirahat."
Alexander hanya menganggukkan kepala lalu mengajak Raiden keluar dari kamar. Pernikahan tersembunyi bahkan mulai terkuak dalam satu bulan akibat emosi tidak stabil miliknya.
"Jadi, katakan pada ku kapan kau dan wanita itu menikah? Kenapa kami tidak mendapatkan surat undangan atau mendengar berita keluarga Wesley mengadakan acara lamaran? Tiba-tiba saja kau sudah memiliki seorang istri. Mungkin jika tidak ada kejadian hari ini, aku dan yang lainnya tidak akan pernah tahu bahwa pria penderita OCD dan penyandang status Gay sudah menikah dengan seorang perempuan."
Apa yang Raiden katakan ada benarnya. Jika Bella tidak pingsan dalam air, mungkin dia akan menyembunyikan pernikahan mereka dalam beberapa bulan ke depan.
"Ada beberapa alasan dan aku tidak bisa memberitahu kalian. Pernikahan kami juga cukup kilat, dan tidak ada cinta. Sejujurnya, hanya aku yang pernah melihatnya sedangkan dia tidak pernah bertemu dengan ku."
"Apa kau memaksanya menikah?" Raiden tidak akan mempermasalahkan alasan yang tidak bisa Alexander beritahu pada mereka.
"Ya, tapi itu juga ku lakukan untuk melindunginya. Keluarganya sangat kejam, dia hampir berakhir menjadi wanita tidak baik."
"Siapa keluarganya? Kenapa mereka setega itu? Jika aku tahu bahwa wanita secantik dirinya di perlakukan tidak adil, aku pasti akan menjadikannya wanita ku."
"Sebaiknya simpan rapat-rapat rencana mu itu."
"Apa kau sudah jatuh cinta padanya?" Ada kejutan di kedua mata Raiden.
"Tidak, tapi aku tidak merasa jijik atau benci saat menyentuhnya. Saat aku menggendongnya ke kamar, aku tidak merasa aneh atau tidak nyaman sedikit pun."
"Benarkah?"
"Ya, jadi ku pikir aku bisa mencoba memulai hubungan baik dengannya."
"Yah, kau benar. Bagaimanapun, dia satu-satunya wanita yang bisa membuat mu tidak merasa buruk atau jijik."
"Hm. Lagi pula dia cukup pantas menjadi seorang nyonya, tidak ada keserakahan meskipun sedikit bodoh."
Raiden mengangguk paham. Dia senang karena sang sahabat akhirnya bisa hidup normal setelah ini.
"Lalu mengapa dia bisa tenggelam?"
"Seperti yang katakan tadi, dia sangat baik hingga berakahir bodoh dan mudah di manfaatkan."
"Apa maksud mu?" Perkataan Al selalu penuh teka-teki, sehingga membuat teman-temannya tidak paham.
"Si wanita jalang itu mencoba menyingkirkannya dengan menyewa lima orang pria berandalan untuk melecehkannya di dalam hutan. Untungnya aku pulang dan berhasil menyelamatkannya sebelum para pria itu menyentuhnya."
Raiden mengangguk, dia sangat paham dengan kekejaman Al. Dan tahu bahwa orang-orang yang telah mengusik pria itu akan berkahir menyedihkan.
"Lalu dimana wanita itu?"
Selain merayu Al. Lara juga pernah merayu teman-teman Al, tapi sama halnya dengan sang tuan, teman-temannya tidak pernah meliriknya.
"Sedang mempercantik dirinya di spa. Berfikir bahwa usaha pertamanya sudah berhasil membuatnya dengan percaya diri melanjutkan rencana keduanya dengan merayu ku."
Raiden tertawa. "Dia benar-benar tidak tahu malu. Bagaimana jika aku memberikannya pada kelompok itu, kita bisa membuatnya melakukannya di tengah hutan seperti yang dia rencanakan pada istrimu."
"Hm, aku setuju. Dia harus mengingat setiap pelajaran atas mengusik sesuatu yang seharusnya tidak dia usik." Karena ini pertama kalinya ada wanita yang berhasil membuat sangat jijik. Alexander berencana memberikan pelajaran yang tidak akan pernah targetnya lupakan. Sepertinya mata dibayar mata.
"Baiklah, aku akan menghubungi mereka. Tapi, ada satu hal yang membuat ku sangat penasaran."
"Aku tahu itu. Kau pasti bertanya-tanya siapa yang membantunya melakukan hal-hal menjijikan hari ini."
"Ya, kau selalu tepat sasaran."
"Yang membantunya bukan orang penting. Hanya beberapa pria yang pernah dia layani di ranjang."
"Dia benar-benar sangat liar."
Al tidak memberikan komentar. Hanya saja dia merasa terlalu acuh sehingga seorang pelayan berani mengusik tuannya.