NovelToon NovelToon
Aira Si Gadis Dingin

Aira Si Gadis Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.3
Nama Author: devi oktavia_10

Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Deg....

Jantung Ayu mulai berpacu, melihat abangnya menemukan banyak piagam dan mendali Aira, jangan lupa foto foto Aira yang di berikan pada sang ayah juga ada di sana,

"Sial....kenapa aku ceroboh sekali! kenapa juga ngak memeriksa kamar anak sialan, ini dari awal!" gumam Ayu,

Ayu takut takut melihat sang abang yang melihat ke arahnya, dengan tatapan sinis,

dia beringsut ke belakang sang Ayah,

Deg....

"A-apa ini?" ucap sang Ayah mulai berjalan ke arah Bima dan mengambil piagam sang anak dan membaca satu persatu, bahkan dia kaget anaknya sangat pintar dan pernah ikut kejuaraan sampai keluar negeri,

"Ayah bisa baca sendiri bukan... kenapa harus bertanya?!" ucap Bima sinis,

Sang Ibu juga ikut melihat piagam tersebut dan membacanya,

"Ncek... Ibu berdecak lidah, cuma ini doang kalian heboh banget!" ucap sang Ibu sinis, memang Ibu lah orang yang sangat membenci Aira entah apa sebabnya Bima pun tak tau akan hal itu,

Ayu yang mendengar ucapan sang Ibu sedikit lega, karena Ibu juga tak menyukai Aira fikir Ayu,

Setelah mengucapkan kata kata itu, Ibu berlalu ke kamarnya dan kembali tidur,

Bima hanya diam, tak mau melarang sang Ibu keluar dari sana, dari pada nanti dia mengumpat sang Ibu, berujung dia akan dapat dosa,

Tapi... tidak dengan Ayu, di tahan oleh Bima di sana, saat Ayu akan keluar Bima mencegahnya,

"Kau, mau kamana...! bisa kau jelaskan?! kenapa kau selalu memfitnah Aira, apa salah Aira sama kamu?!" ucap Bima,

"Aku memang sengaja memfitnah anak sialan itu...! dia selalu merasa unggul dari aku, sok cantik, sok baik sama Orang orang, aku benci itu...!" teriak Ayu, apakah dia tidak sadar, kalau sang adik memang lebih unggul dari dirinya, cantik... Aira memanglah sangat jauh cantiknya dari Ayu, pintar... jangan di tanya Aira memang unggul darinya, dasar kaka durjana, sudahlah cantik standar otak jongkok masih aja sirik,

Bima ingin meluapkan emosinya dengan sekuat tenaga menahan amarah biar sang adik mengakui kebohongan selama ini,

"Aku, ben-ci dia...! yang selalu di puji puji di mana pun berada, selalu di sanjung oleh Orang orang, sedangkan a-ku, Menunjuk dirinya ngak pernah mereka lirik!! teriak Ayu,

"A-ku sengaja memfitnah nya, agar dia di usir sama Ayah...! a-ku, ngak mau Ayah juga menyayangi nya! sudah cukup, Orang orang di luar sana yang memuji dan menyanjungnya, a-ku ngak mau dia juga mengambil perhatian kalian ..!!" teriak Ayu,

Sang Ayah masih fokus dengan piagam Aira, dan foto foto Aira dengan banyak orang dan melihat penghargaan anaknya saat di luar negeri, sakit sungguh sakit hatinya, mengetahui fakta sang anak, yang selama ini dia acuhkan, bahkan bisa di hitung dengan jari berapa kali dia memberi uang pada anak bontotnya itu,

Sungguh, dia tidak tau sama sekali anak bontotnya sangat hebat, saat di marahi dan di pukul tak sekali pun dia membela diri, itu membuat penyesalan yang sangat dalam baginya, "maaf" hanya kata kata itu yang terucap dari bibirnya,

Dia melirik Ayu, dengan sorot mata kecewa, tapi tak bisa berkata kata, dia bangkit dan keluar dari kamar sang anak, masuk ke ruang kerjanya, sambil membawa semua mendali dan piagam putri bontotnya itu,

Dia menangis tergugu di sana, tak ada kata kata yang terucap dari bibirnya, cukup air mata yang mewakili perasaanya saat ini,

Dia menyusun mendali dan piagam putri bontotnya itu di dalam lemari dengan berurai air mata, dan kembali melihat lihat foto sang anak di atas podium, saat menerima mendali dan piagam, melihat senyum cerah anaknya itu, klau di pikir pikir selama di rumah ini, anaknya itu tak pernah tersenyum seperti itu,

Ada rasa sesal yang teramat dalam di hatinya, dengan begitu mudahnya mempercayai ucapan dan finah anak ke duanya terhadap anak bungsungnya itu,

Semalaman dia hanya diam dia ruang kerjanya, tidak bisa tidur sama sekali, sambil memandangi foto foto putrinya, "maafkan Ayah nak...?" hanya itu yang bisa dia ucapkan sambil menahan sesak di dadanya, menyesal sudah pasti dia sangat menyesal, cuma semua sudah terlambat,

Ya penyesalan emang datang di belakangan, klau di depan itu namanya dp hehe...

1
budak jambi
bagus tiara kl anjing kasi mkn yg enk dl nyr br kasi racun biar mampus
budak jambi
lenyap kn aja ayu tu dr pada jd ancaman buat aira kedepn ny
Giandra
ya iyalah mahalan pintu bisa 5jt harganya kalau Bella bisa gratis BRI g usah ditawar juga sudah diberi gratis
Aprilia Amanda
bukan anaknya mungkin
Aprilia Amanda
kata orang orang sih "makanan paling enak itu ya Ludah sendiri"
Aprilia Amanda
buktinya mana Pak Tua?!
Fian
Luar biasa
tmjy
keren banget
Bupoh
Sempurna banget aira jadi perempuan cantik maksimal, baik hati suka menolong rajin menabung serba bisa 👌😀
sintya memey
Luar biasa
Mama lilik Lilik
di tegur,bukan di tegor,emang bangtagor, ceritanya bagus cuma terlalu halu aja
Siti Juaningsih
Luar biasa
nurhaeda
Buruk
lim Yenfeh
Luar biasa
Azka ramdhani
Kecewa
Azka ramdhani
Buruk
Sri Wahyuningsih
Kecewa
Sri Wahyuningsih
Buruk
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Erna Sudiastuti
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!