NovelToon NovelToon
Arisan Rumpi

Arisan Rumpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Fantasi Wanita / Slice of Life
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Evichii

Ini adalah cerita tentang Lini, seorang gadis yang pergi merantau ke Jakarta dan tinggal di salah satu rumah kost. Hari-harinya dipenuhi warna ketika harus menghadapi trio emak-emak yang punya hobi ngejulidin tetangga. Naasnya salah satu anggota trio itu adalah ibu kost-nya sendiri.

Ga cuma di area kostan, ternyata gosip demi gosip juga harus dihadapi Lini di tempat kerjanya.

Layaknya arisan, ghibah dan julit akan berputar di sekitar hidup Lini. Entah di kostan atau dikerjaan. Entah itu gosip menerpa dirinya sendiri, atau teman dekatnya. Tiap hari ada aja bahan ghibah yang bikin resah. Kalau kamu mau ikut gabung ghibah sama mereka, ayok aja! Tapi tanggung sendiri resikonya, bisa-bisa nanti giliran kamu yang kena giliran di-ghibahin!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evichii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Skak Matt

"Oktaaaaaaa.... gue ada berita hot!" Niken berlari menyeruduk Okta yang baru aja mau menyeruput kuah mie cup-nya.

"Geblek lu, Ken! Bikin gue kaget aja! Untung ni kuah panas kaga nyiram muka cakep gue!"

Okta protes sambil mengelap bibirnya yang kesenggol kuah mie yang masih panas. Lumayan bikin bibir jontor juga kan, pagi-pagi cipokan sama kuah panas.

Niken cuma nyengir pas liat Okta melotot sambil bibirnya komat kamit ngedumel.

"Apaan sih, pagi-pagi udah dapet berita aja! Kita naek gaji? Atau ada anak baru yang ganteng di tim kita?"

"Beeugh! Otak lo, Ta! Kalo ga isinya duit, ya cowok! Kerjaan lo tuh numpuk di meja!" Niken memajukan bibirnya menunjuk ke arah meja Okta yang terlihat dari ruangan pantry. Meja Okta emang yang paling mudah dikenali dari jarak jauh karena paling banyak tumpukan ordnernya.

"Hehehe.. Kerja itu harus santai, Ken! Ga usah dibawa ribet apalagi seeeetress!"

"Nah elu mah bukan santai, jatohnya males itu..!" Kali ini Niken yang gantian protes dan gantian Okta yang nyengir.

"Berita hot apa sih yang tadi lo mau omongin?"

Okta mengaduk-aduk mie di dalam cup yang dia pegang, dengan garpu. Asap mengepul-ngepul berebut ingin keluar dari lubang cupnya. Aroma khas mie cup menyeruak di dalam pantry.

"Soal si anak baru itu... Yang banyak gaya..!" Niken berbisik sambil sesekali menelan ludah mencium aroma mie yang juga menerobos masuk ke dalam hidungnya.

"Si Lini maksud lo?"

Niken mengangguk sambil mengangkat telunjuknya ke hidung. "Jangan kenceng-kenceng! Dia udah dateng!"

"Ha? Masa? Tumben pagi amat, biasanya mepet-mepet bel masuk!"

"Ntu dia berita hotnya, cuy! Tebak kenapa dia bisa dateng sepagi ini?"

"Ummm..." Okta berlagak sok sok mikir keras sambil mengaduk-aduk lagi mienya, aroma mie kembali menyeruak masuk ke hidung Niken, membuatnya berkali-kali menggosok hidung.

"Dia mau carmuk sama Pak Andreas?" tebak Okta asal.

"No! Bukan!" sahut Niken cepat.

"Umm.. Dia dikasih deadline mepet-mepet sama Mbak Silvi?" tukas Okta lagi.

"Bukan ih! Bukan soal kerjaan.. Ga ada hubungannya!" seru Niken gemas.

"Ya udah to the point aja deh lu! Pagi-pagi gue udah disuruh mikir! Sarapan aja lom kelar!" sewot Okta putus asa.

"Jadiiiii.. Pas gue turun dari ojek tadi, gue liat 'si banyak tingkah' itu juga baru dateng dong! Yang bikin gue syok, dia dibonceng si Abdan!! Gila ga tuh?" Niken berbisik tapi suaranya terdengar memekik mirip kucing kejepit pintu saking antusiasnya.

"Omaygat omaygat omaaaayyygat! Serius lo, sis?" Okta membelalakkan matanya. Ia menaruh cup mie-nya dengan hentakan yang lumayan keras sampai-sampai kuahnya muncrat ke muka Niken.

"Aduuhhh! Eluuuuu maaahh!" Niken reflek mengelap mukanya dengan lengan bajunya. Untung saja kuah pedasnya tidak sampai masuk ke mata.

"Aduh sorry.. Sorry jek! Saking syoknya gue jadi ga kontrol!" Okta buru-buru berlari ke meja sebrang untuk mengambil tisu.

Niken mengelap wajahnya yang sudah make up-an dengan tisu yang diberikan Okta.

"Bentar cerita bersambung, gue ke toilet dulu.. Berantakan kan nih cushion gue!"

Niken beranjak dari kursinya dengan sedikit kesal. Lalu setelah menghampiri meja kerjanya untuk mengambil pouch make up, ia bergegas berjalan menuju toilet di ujung ruangan PPIC.

Okta yang digelayuti rasa penasaran, mengikuti Niken ke toilet setelah terlebih dulu menyeruput habis kuah mie-nya.

Ga bisa di entar-entar! Ini bener-bener berita pwanaass!!

"Ngapain lo ngikutin gue?" Niken terkejut ketika Okta mendobrak pintu toilet dan langsung berdiri di samping Niken yang sedang touch up di cermin besar.

"Hehe.. namanya juga penisirin!" jawab Okta nyengir. "Buruan lanjutin!!! Nanti gue ga tenang kerjanya!" Okta menarik lengan baju Niken agar segera melanjutkan cerita serunya tadi.

Niken celingak celinguk ke seluruh sudut ruangan toilet. Tidak ada suara apapun yang terdengar mencurigakan. Sepertinya toilet dalam keadaan kosong pagi itu.

"Iya! Gue yakin banget dan gue liat pake mata kepala gue sendiri kalo si Lini itu dibonceng sama si Abdan! Mana mereka pake senyam senyum gitu kayak lagi kasmaran! Suwer dehh gue aja liatnya jijik! Norak banget sumpah!"

"Mereka dateng pagi-pagi banget dikiranya bakal ga ada yang liat kali yak...! Emang lu tuh bakat jadi lambe gosip ter-the best, Ken! Bisa pas gitu setiap moment-moment penting kepergok sama lo!"

Okta menyambar liptint dari pouch Niken dan langsung memolesnya di bibir.

"Eehhh bakat sih bakat! Tapi tuh liptint baru gue ngapa di embat juga! Gue aja belom pernah make!!" Niken menyambar liptint limited edition-nya dari tangan Okta dengan tatapan murka. Bisa-bisanya si Okta maen pake-pake aja tanpa permisi!

"Kalo mbak Silvi tau, kira-kira si Lini bakalan di labrak ga ya?" ujar Okta yang tetap acuh dengan tatapan menyeramkan Niken ke arahnya.

Okta malah mengatup-ngatupkan bibirnya dan tersenyum sok cantik di depan cermin. Ia merasa puas dengan bibirnya yang kini tampak glossy setelah memakai liptint baru Niken.

"Nah itu! Seru sih kata gue! Kalo dibikin sinetron judulnya: Azab Bawahan Baru yang Nikung Cowok Idaman Atasan!"

Niken dan Okta tertawa puas seolah itu adalah hal paling lucu di dunia.

Tiba-tiba salah satu pintu bilik toilet di belakang mereka terbuka. Okta dan Niken terkejut setengah mati dan tawa mereka langsung terhenti seketika. Perasaan dari tadi ga ada orang deh!

Mbak Silvi muncul dari salah satu toilet dan menghampiri tempat mereka berdiri untuk mencuci tangannya.

"Kalian lagi ngomongin siapa? Kayaknya seru banget!" tanya Mbak Silvi dengan wajah penasaran. Ia menatap tajam ke arah Niken dan Okta yang mendadak salah tingkah dan gemeteran.

Gimana bisa Mbak Silvi ada di dalam toilet tapi ga kedengeran suara sedikitpun? Ketiduran apa gimana sih??

"Eh.. Ga mbak! Lagi ngomongin sinetron!" Okta asal menjawab dan dibalas dengan anggukan cepat oleh Niken.

Bukannya mereka ga bisa terus terang sama Mbak Silvi, tapi Mbak Silvi ini emang terkenal jutek loh se-divisi PPIC. Meskipun usianya masih muda dan ga ada background pengalaman atau pendidikan di bidang manufaktur, tapi Mbak Silvi selalu bisa membuat para bawahannya tunduk pada perintahnya. Ga ada yang coba-coba untuk berani ngelawan dia atau masa depan karir lo akan hancur seketika!

Kadang karena harus membuat Mbak Silvi paham, anggota tim-nya akan rela nambah kerjaan untuk membuat gambar project berikut penjelasan detailnya. Itu justru yang akan bikin progress penyelesaian jadi lebih lama. Sudah dijelaskan berulang kali, tapi Mbak Silvi belum paham-paham! Yaaa gimana ya, anak bos mah bebass... Bawahannya ketar-ketir? Itu urusan masing-masing!

"Sinetron? Sinetron apa yang tokohnya pake nama Abdan?" Mbak Silvi membilas tangannya di atas keran air dan mengibas-ngibaskannya dengan bebas hingga percikan airnya mengenai wajah Okta dan Niken yang baru saja selesai touch up.

Niken menyeka wajahnya dengan hati-hati dan raut wajahnya tampak kesal sedangkan Okta diam-diam tersenyum geli melihat tingkah partner gosipnya itu.

"Ayo ceritain lagi.. Biar gue juga tau ada kedekatan apa antara Abdan sama Lini?"

Mbak Silvi membenarkan letak kacamatanya sambil menatap Niken tanpa berkedip.

Niken menelan ludah. Dengan takut-takut, ia menceritakan kejadian tadi pagi ketika ia melihat Lini dibonceng Mas Abdan ke kantor.

Mbak Silvi mendengarkan cerita mengalir dari bibir Niken dengan hati yang mulai memanas. Bagaimana mungkin bawahan kesayangannya itu justru mencoba mengambil hati dan bersikap genit pada Abdan?

Sedangkan sudah hampir dua tahun ini, dia berusaha menarik perhatian Abdan dan selalu hanya sikap dingin Abdan yang didapatkannya! Jangankan dibonceng dengan motornya, bahkan untuk mencuri-curi waktu berdua saja dengan Abdan di pantry, Mbak Silvi selalu kesulitan!

Okay! Sepertinya anak baru itu harus mendapat pelajaran darinya! Minimal, dia harus membuat Lini menjauhi Abdan secepat mungkin sebelum ada kabar lebih buruk lagi yang bisa membuat perasaannya patah hati. Atau, jangan-jangan justru mereka berdua udah jadian?

Aaarrghhh!! Ini ga bisa dibiarin!!

Mbak Silvi mengangkat tangannya mengisyaratkan kalau Niken harus menghentikan ceritanya. Niken langsung mengerem mulutnya dan menelan kembali kata-kata berikutnya yang sudah siap meluncur dari bibirnya.

Mbak Silvi melangkah keluar dari toilet dengan langkah kaki yang menghentak-hentak ke lantai. Sepertinya kekesalannya sudah mencapai ubun-ubun.

"Liniiiii... Liniiiii...!"

Suara Mbak Silvi membuat Niken dan Okta saling bertatapan. Ada senyum yang tersungging licik di bibir mereka.

"Biar tau rasa lo, Lin! Makanya jadi cewek jangan sok kecakepan! Anak baru udah cari gara-gara!"

Niken dan Okta saling ber-toss ria sambil cekikikan. Di luar sana masih terdengar suara Mbak Silvi yang sepertinya semakin tantrum menghadapi Lini yang menyaut panggilan Mbak Silvi dengan suara gemetar.

"Ke ruangan gue sekarang!!!"

***

1
_yuniarti.sherli_
haha calon2 penjilat biar kecipratan dikit hartanya
Evichii: Biasa lah... 🤭🤭🤭
total 1 replies
_yuniarti.sherli_
kasian banget dianaaa....seenggaknya lini ada bukti kekerasan yg dilakukan sama Aldi ke diana
_yuniarti.sherli_
memang berat kalau disuruh milih salah satunya
La Rue
Semangat Lin n Abdan. Lebih baik pertahankan yang sudah ada sekarang Lin daripada mengharapkan yang jauh. 😁
Evichii: Maunya begitu.. Tapi Lini ga kuad sama keluarganya Abdan yang super aneh.. belom ada genk rumpi yang kepo mulu 🤣
total 1 replies
La Rue
makin ruwet ieh, gank rumpi kapan kena karmanya ni
La Rue
keluarga sakit, kasihan Abdan. Lin jangan tinggalkan Abdan sendiri kalau tak ingin menyesal seumur hidupmu nanti.
HeavenlyLaura
ceritanya masih jd misteri bikin penasaran
La Rue
bab ini mengandung bawang 😭😭😭😭😭😭😭
La Rue
Kasihan Diana 😭
La Rue
Semoga terkuak semua kejahatan Aldi. Umi dan komplotan bu Sri jangan pingsan ya kalau sudah lihat bukti kejahatan Aldi 😎
La Rue
good job Lin 👍
La Rue
Lini benar² ujianmu sangat berat. Semoga Abdan selamat agar Lini tak merasa sendiri karena kehilangan Restu.
Ah Restu kenapa selalu mempermainkan ketulusan Lini. 🥺
La Rue: Aku ndak pilih keduanya mending pergi jauh ah daripada ribet buat pusing kepala,hati hancur 😭
Evichii: Restu sebenernya hancur dan mendadak ga pede setelah pernikahan Lini dan Abdan.. Dia bisa ngedapetin hati Lini tp ga bisa mendapatkannya secara status.

Abdan sebenarnya juga sama hancurnya karena hanya bisa mendapatkan status dg Lini tanpa bisa mendapatkan hatinya.

Sekarang kita tunggu aja sampe kapan Lini akhirnya bisa bener-bener tegas dan ke arah mana takdir ngebawanya.. 😁

Btw, kalo Kak La Rue jadi Lini... mending pilih Abdan atau Restu ya? 🤭
total 2 replies
Los Dol TV
semangat
Los Dol TV
keren...
La Rue
pada akhirnya Lini dan Abdan senasib, sama-sama jadi korban
Evichii: Hiks iya... /Grimace/
total 1 replies
Los Dol TV
jos..
gandos
Evichii: aselole 😂
total 1 replies
Los Dol TV
Kebahagiaan ternyata mudah ya....
Evichii: Hmmm.. /Hey/
total 1 replies
Los Dol TV
sabar
La Rue
wah semakin penasaran jangan² Aldi kerjasama sm Mbak Silvi balas dendam sama Abdan
Evichii: Iyes.. pasukan sakit hati ceritanya 😌
total 1 replies
Los Dol TV
keren
Evichii: Tengkyuuu...
Tungguin kita mau berkunjung ke Rindu Gugat yaaahhh.. :)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!