Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11 ~Mommy Untuk Anak Duda~
Mendengar teriakan Revandra para art bahkan Xaviel langsung berlari ke arah mereka berdua.
"Daddy kenapa?" tanya Xaviel mendongak ke atas.
Revandra menoleh kebawah dan mengacak rambut anaknya. "Daddy di injek sama kaki gajah," jawab Revandra.
Gracel membulatkan matanya, mencubit pinggang Revandra membuat lelaki itu kembali menjerit ke sakitan.
Xaviel menatap mereka pergantian.
"Ah gak, tadi daddy salah ucap maksudnya semalam daddy nonton gajah nginjak manusia. Daddy ke ingat makanya berteriak," dustanya begitu konyol tapi anaknya percaya.
Xaviel manggut-manggut dia menarik tangan Gracel untuk duduk di kursi makan.
Mereka pun makan bersama dengan memakan masakan yang di buat Revandra. Gracel akui masakannya begitu enak namun tidak ingin mengakuinya secara langsung.
"Enak gak masakan Daddy, El?" tanya Revandra pada putranya namun matanya menatap Gracel.
"Daddy beltanya ke pada ku atau Mommy?" tanya Xaviel sambil meminum susunya.
Revandra langsung membuang pandangannya ke arah anaknya. "Nanya siapa lagi?"
Xaviel hanya mengangguk melanjutkan makannya tanpa sadar kedua orang dewasa yang ada di dekatnya saling mencuri-curi pandang.
"Apa lo?" tanya Gracel hanya mulutnya yang bergoyang tidak bersuara sambil menaikan dagunya.
Revandra hanya mencibikkan bibirnya lalu melanjutkan sarapannya sampai habis.
Setelah drama sarapan. Revandra pun berangkat ke kantor walaupun hari ini adalah hari libur namun sebagai pemimpin perusaha tidak ada kata libur baginya.
"Mommy ayo, kita jalan-jalan," ajak Xaviel yang sedang di mandikan oleh Gracel.
Tadi Revandra sudah ingin memandikan putranya sebelum berangkat ke kantor namun anak itu minta di mandiin Gracel mommynya.
"Mandi dulu, dong," ujar Gracel.
"Maksudnya udah mandi, mommy," timpal Xaviel.
Gracel hanya berdehem memakaikan handuk di tubuh Xaviel lalu mengangkatnya keluar kamar.
"Harum banget, anak mommy," puji Gracel mencium pipi Xaviel.
Xaviel tersenyum lalu memeluk Gracel. "Kan pake parfum ultramen yang di belikan daddy," balas Xaviel.
Xaviel begitu tampan menggunakan kaos ablot berwarna putih dan celana pendek.
Gracel memakaikan topi berwarna biru ke kepala Xaviel, handset di leher tidak lupa kacamata dan masker.
"Nah tampan, samaan mommy kan?"
Xaviel mengangguk. Mereka pun keluar dari kamar, menjadi sorotan para art dan boygrup karena begitu terlihat kece dan keren.
"Paman Mallo, gimana penampilan kami kelen kan?" tanya Xaviel menaikan kacamata hitamnya.
Marro yang di tanya hanya mengangguk. "Karen, Den," jawab Marro memberi jempol ke arah majikan kecilnya.
"Saya antar, Nona?" tanya Marro pada Gracel.
"Gak usah Marro," jawab Gracel. "Aku minta kunci motor om Revandra aja boleh?" tanya Gracel membuat Marro membulat.
"Nona bisa naik motor?" tanyanya diangguki oleh Gracel.
"Cepat belikan ke Mommy, paman," pinta Xaviel. "Nanti kalau motolnya lusak nanti El yang tanggung kok," lanjutnya.
Marro berlari kecil ke arah laci dan mengambil salah satu kunci yang jelas kunci motor sport Revandra.
"Ini." Dia memberikan kunci motor ke arah Gracel.
Gracel pun mengambilnya dan menggandeng tangan bocah keren di bawahnya keluar rumah.
Gracel mengeluarkan motor itu dari garasi tidak lupa menaikan Xaviel ke jok depan.
Dia memakai helm dan mendongak ke bawah. "Apa kamu siap sayang?" tanya Gracel di angguki oleh anak itu.
Gracel melajukan motornya keluar dari parkiraan mansion milik Revandra.
"Mommy El kelen, bisa naik motol," seru Xaviel bersorak gembira, menaikan tangannya membuat Gracel terkekeh dan tetap melajukan motor sport milik Revandra mengelilingi kota jakarta.
"El, mau singgah ke taman gak? Di sana banyak jajanan enak lo," sahut Gracel.
"Mau-mau, Mommy." Xaviel kembali bersorak.
Gracel pun melaju ke taman yang banyak jajanan kaki lima.
Sesampainya Gracel membuka helm dan mengibarkan rambutnya membuat orang yang sedang berlalu lalang menatap kagum apalagi para kaum adam.
Dia menurunkan Xaviel dari motor lalu menggandeng tangannya mencari jajanan yang enak.
"Wah adek kakak kece, minta nomor wanya dong," sahut seorang pria.
"Aku bukan adeknya, dia Mommy ku," ujar Xaviel membuat pria itu pergi dari sana takut pawangnya datang secara tiba-tiba.
Gracel terkekeh langsung menggendong Xaviel.
...💗💗💗💗💗💗
...