Asmara Dunia Lain

Suara-suara musik yang terdengar oleh jupri dan ketiga temannya tadi malam ternyata berasal dari istana kancana atau lebih tepat nya dari pohon tua yang berasal dari ujung jalan desa rukmini. mereka mengadakan pertunjukan tari-tarian sebagai awal rencana acara pernikahan rukmini dan pangeran hanggara patih yang sebentar lagi akan dilaksanakan. tampak pangeran hanggara patih duduk di kursi berwarna emas bertahtakan berlian. pangeran hanggara patih sangat tampan dan gagah dengan pakaian nya yang berwarna abu-abu. tak lama kemudian datanglah rukmini yang di ampit beberapa dayang. rukmini sangat cantik sekali dengan gaun nya yang berwarna putih dan memakai mahkota bunga berwarna putih pula. pangeran hanggara patih tak berkedip menatap rukmini yang begitu cantik dan anggun. begitupun semua yang hadir juga ikut terpana akan kecantikan rukmini . kakek lingga berdiri menyambut rukmini dan menggandeng nya menuju kursi yang ada disebelah cucunya.

" Duduklah Sekar Arum, Hari Ini Adalah Hari Istimewamu." ucap kakek lingga. kakek lingga berdiri di tengah-tengah tamu dan berteriak lantang " Dengar Semua Penduduk Istana Kancana. Hari Ini Pernikahan Cucuku Pangeran Hanggara Patih Dengan Putri Sekar Arum. Mulai Sekarang Dia Akan Menjadi Ratu Di Istana Ini Dan Pangeran Hanggara Patih Aku Angkat Menjadi Raja Menggantikan Ku." semua orang yang ada di istana bersorak gembira. " Hidup Pangeran Hanggara Patih, Hidup Ratu Sekar Arum. Hidup Pangeran Hanggara Patih, Hidup Ratu Sekar Arum." mereka memberi selamat kepada ke2 mempelai.

Rukmini berbalik menatap pangeran hanggara patih yang sudah resmi menjadi suaminya. setelah melakukan acara sakral hati rukmini begitu bahagia sama seperti yang di rasakan pangeran hanggara patih.

Kebahagiaan rukmini berbanding terbalik dengan mbok sukiyem, sudah satu minggu mbok sukiyem sakit badan nya semakin kurus dan terlihat lemah. hampir setiap hari ketiga sahabat rukmini menjenguk mbok sukiyem begitu juga dengan warga setempat terutama para wanita tak terkecuali ibu lurah yang setiap hari nya membawa sembako dan makanan untuk mbok sukiyem karna selama rukmini hilang, semangat mbok sukiyem seperti tak ada lagi, dia tak pernah mancabut singkong untuk dijual hingga mbok sukiyem tidak memiliki uang sepeser pun tapi orang-orang yang menjenguk nya selalu menyemangati biar mbok sukiyem tabah dan selalu menjaga kesehatan nya kadang mereka juga bergantian menyisihkan sedikit rezeki walaupun kehidupan ekonomi nya tak berbeda jauh dengan mbok sukiyem. tampak hari ini lastri bersama kedua sahabatnya mendatangi rumah mbok sukiyem.

" Assalamu'alaikum Mbok,!" tidak ada sahutan dari dalam Lastri mencoba memanggil nya sekali lagi " Assalamu'alaikum Mbok, Mbok Sukiyem Mbok." karna tak kunjung ada jawaban juga akhirnya Lastri mendorong pintu rumah mbok sukiyem yang ternyata tidak dikunci. Lastri melihat mbok sukiyem tertidur dan mencoba menbangunkan nya

" Mbok Kami Datang, Mbok Sakit Ya? Mbok Sakit?." sembari menyentuh pundak mbok sukiyem. setelah beberapa kali lastri menggoyangkan badan nya. mbok sukiyem membuka matanya.

" Kamu Nduk." Jawabnya lemah.

" Iya Mbok, Saya Sari Dan Ningsih Kesini Menjenguk Simbok, Bagaimana Keadaan Simbok?." timpal lastri seraya membangunkan mbok sukiyem duduk.

" Alhamdulillah Sudah Baikan.. Tapi Tadi Tiba-tiba Kepala Simbok Pusing Jadi Istirahat Sebentar Dan Malah Ketiduran ."

" Ini Mbok Ada Gula Beras Dan Telur " Kata ningsih menyodorkan plastik yang berisi sembako.

"Terimakasih Banyak Nduk, Hanya Kalian Bertiga Yang Bisa Menghibur Simbok. Simbok Merasa Rukmini Ada Disini Kalau Kalian Ada Di Samping Simbok. Hiks Hiks Hiks.... Rukmini Pulanglah Ini Ada Teman-teman Mu,, Apakah Kamu Tidak Merindukan Simbok Dan Ketiga Sahabatmu." Tangisan mbok sukiyem terdengar sangat pilu, ketiga sahabat rukmini tak bisa membendung air mata nya hingga mereka ikut menangis sambil memeluk simbok sukiyem.

" Apa Mbok Tidak Pernah Memimpikan Rukmini " Tanya lastri tiba-tiba.

Mbok sukiyem memandang lastri heran.

" Kenapa Kamu Bertanya Begitu Nduk, Apa Kamu Pernah Mimpi Bertemu Rukmini? ." sambung nya lagi.

" Iya Mbok " sari ningsih dan mbok sukiyem memandang lastri bersamaan seakan mereka penasaran mendengar mimpi Lastri.

" Coba Ceritakan Nduk Kamu Mimpi Apa Tentang Rukmi."

" Saya Bermimpi Mandi Di Sungai. Saat Asyik Mandi Tiba-tiba Rukmini Muncul Di Hadapan Ku Menggunakan Gaun Berwarna Putih, Rukmini Cantiiiikkkk Sekali. Rukmini Berpesan Agar Aku Sari Ningsih Dan Simbok Datang Ke Pesta Pernikahan Nya. Katanya Dia Akan Sangat Bahagia Bila Kita Semua Hadir." Urai lastri, mbok sukiyem menangis tergugu mendengar cerita lastri.

...****************...

Tampak rukmini dan Pangeran hanggara patih berjalan-jalan menikmati sejuknya udara di sekitar pepohonan yang besar dan rimbun. rukmini dan hanggara patih masih menggunakan pakaian pernikahannya.

" Sekar Arum, Istriku. Apakah Kamu Bahagia Menikah Denganku." Sambil melingkarkan tangan nya di pinggang rukmini.

" Tentu Saja Aku Sangat Bahagia Pangeran "

" Mulai Sekarang Jangan Panggil Aku Pangeran, Karena Sekarang Aku Suamimu, Panggil Saja Kangmas Begitupun Aku Akan Memanggilmu Dinda Arum, Karna Tubuhmu Yang Harum."

Rukmini tersenyum memeluk Pangeran hanggara patih sambil berkata dengan lirih " Iya Kang Mas " . Keduanya berpelukan dibawah pohon, tanpa memperdulikan dayang-dayang juga para pengawal nya.

" Ayo Kita Ke Kamar Sayang "

Pangeran hanggara patih menggendong tubuh rukmini dan membawanya ke istana berlalu masuk kedalam kamar pengantin. hanya suara desahan yang terdengar dari dalam kamar itu.

Rukmini tertidur pulas setelah melayani suaminya. pangeran hanggara patih menatap rukmini terlihat raut bahagia di wajahnya dibelainya lembut rambut rukmini sembari bergumam " Arum ! Takan Ku Biarkan Kamu Kembali Ke Alam Manusia . Tinggalah Selamanya Disini Bersamaku , Kita Akan Bahagia Selamanya Bersama Anak-anak Kita Kelak " Pangeran hanggara patih menunduk mencium kening rukmini.

Matahari sangat terik jupri duduk di teras rumah nya sambil menikmati kopi dan singkong goreng. dari dalam rumah simboknya keluar membawa piring kecil berisi sambel terasi, belum sempat duduk jupri menyambar piring ditangan simboknya. tentu saja mbok narti kaget hingga piring di tangan nya hampir terjatuh. Dengan wajah kesal mbok narti menegur jupri.

" Jupri Apa Apaan Sih Kamu Kaya Ndak Pernah Lihat Sambel Terasi Saja, Kalau Piring Nya Tadi Jatuh Gimana ? Kamu Mau Makan Sambal Di lantai?." Sembari duduk dekat jupri

" Sorry Mbok, Habisnya Jupri Sudah Tak Tahan Melihat Sambel Nya ."Selorohnya cengengesan.

" Sorry.. Sorry Apa Itu Sorry.? " tukas mbok narti sambil mendelik .

" Iihhh.. Simbok Ketinggalan Jaman. Sorry Itu Artinya Maaf ." Tutur jupri sambil mencocolkan singkong gorengnya dengan sambal terasi.

" Mbok... Kira-kira Rukmini Kemana Yahhh Jangan-jangan Rukmini Diculik Penunggu Pohon Besar Diujung Jalan Sana " Pungkasnya.

" Bisa Jadi Le "

" Kenapa Kita Tidak Mencoba Minta Tolong Ke Orang Pintar, Siapa Tau Mereka Bisa Membantu Menemukan Rukmini."

" Iya Juga Le, Tapi Kita Bisa Apa Tanpa Persetujuan Perangkat Desa . Warga Mana Berani Bertindak. "

" Jupri Kasian Melihat Mbok Sukiyem, Dia Yang Dulu Nya Ceria Dan Selalu Membutkanku Kopi Juga Singkong Rebus Setiap Jupri Kesana. Sekarang Sudah Tak Bisa Lagi. Bahkan Mengurus Kebun Singkong Nya Saja Mbok Sukiyem Sudah Ndak Mampu." Kata Jupri.

" Kamu Kasian Sma Mbok Sukiyem Atau Rindu Pada Rukmini " Ledek mbok narti.

" Sekali-Kali Kamu Kesana Lah Le, Membantu Mbok Sukiyem Memanen Singkongnya. Kasihan Kalau Tidak Secepatnya DiPanen Bisa Membusuk Ditanah." Urai Mbok Narti.

"Coba Rukmini Ndak Hilang, Aku Suruh Simbok Melamarnya Buat Jadi Istriku." Kata jupri memandang simboknya, mbok narti hanya tersenyum mendengar penuturan anaknya dalam hatinya juga begitu. seandainya rukmini ndak menghilang dia juga akan melamarnya menjadi istrinya jupri walaupun rukmini hanya dirawat neneknya tapi dia memiliki sifat dan hati yang baik juga sayang pada neneknya. Ibu mana yang tidak ingin punya menantu yang cantik dan rajin seperti rukmini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...