Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.
Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.
Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.
Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.
Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.
Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sangat Berani
"Lihat siapa wanita ini? Bukankah ini mantan wanita pertama dari keluarga Subroto?" Tanya Bu Valen dengan tatapan menghina.
"Lihat, mantan pertama membawa anak liar." Ucap Bu Ririn sambil menunjuk ke arah anak kecil tersebut.
"Aku pikir rumor itu salah kalau Dia pergi ke luar negri untuk kuliah tapi ternyata melahirkan anak di luar nikah." Sambung Bu Nia.
"Hahahahahaha ..?" Tawa mereka dengan serempak.
"Kasandra, mengapa kamu kembali ke negara ini?" Tanya Bu Yuni Subroto.
"Bu, apa yang kamu bicarakan? Bukankah kamu yang meminta Ayahku untuk mengusirku dari rumah ini?" Tanya Kasandra dengan nada kesal.
"Apa yang kamu bicarakan? Bu Yuni tidak mungkin melakukan hal itu karena Bu Yuni adalah Ibu yang baik dan selalu membelamu jika kamu melakukan kesalahan." Ucap Bu Valen.
"Putri pertamaku ini sudah pemarah sejak masih kecil. Aku sudah beberapa tahun tidak ke luar negri tapi Aku masih memiliki moralitas yang sangat baik. Berbeda dengan putri pertamaku yang suka bermain dengan pria liar." Ucap Bu Yuni Subroto.
"Kamu penyihir tua, jangan menjelek-jelekkan Mommyku!" Teriak anak kecil tersebut sambil menatap Bu Yuni Subroto dengan tatapan tajam.
"Dasar anak nakal, siapa yang kamu panggil penyihir tua?" Tanya Bu Valen.
"Aku akan memarahi siapa pun yang menindas Mommyku." Jawab anak kecil tersebut.
"Dasar anak kecil tidak ngerti sopan santun. Lihatlah Aku akan memberimu pelajaran." Ucap Bu Valen sambil mengangkat tangannya untuk menampar anak kecil tersebut.
Kasandra yang melihat Bu Valen ingin menampar putranya langsung menahannya lalu mendorongnya dengan kasar.
"Kasandra,kenapa kamu memukul temanku?" Tanya Bu Yuni Subroto dengan nada satu oktaf.
"Aku akan memukul siapa pun yang berani menyentuh putraku. Jika kalian tidak percaya silakan di coba." Jawab Kasandra sambil menatap satu persatu ke mereka dengan tatapan tajam.
"Kamu sangat berani melawan kami. Apakah kamu tidak takut menimbulkan kemarahan ke 3 suami temanku dan juga suamiku sekaligus Ayahmu?" Tanya Bu Yuni Subroto sambil menatap ke arah Kasandra dengan tatapan tajam.
"Apakah kamu berani?" Tanya Bu Nia, Bu Ririn dan Bu Valen dengan serempak.
"Kalian masih saja memarahi Mommyku maka kalian harus menerima hukuman berat dariku. Lihat apa yang akan nanti Aku lakukan." Ucap anak laki-laki kecil tersebut.
Selesai mengatakan hal itu anak laki-laki kecil tersebut melepaskan genggaman tangan Kasandra kemudian pergi meninggalkan mereka.
Hal itu membuat mereka menatap kepergian anak laki-laki tersebut. Setelah itu mereka menatap ke arah Kasandra dengan tatapan tajam.
"Sebentar lagi acara mau di mulai. Lebih baik kamu pergilah!" Usir Bu Yuni Subroto yang tidak ingin acara lamaran gagal gara-gara ulah Kasandra.
"Kalian harus meminta maaf padaku karena menghina putraku jika tidak Aku tidak akan pergi dari sini." Ucap Kasandra sambil menatap ke arah mereka dengan tatapan tajam.
"Menurutmu siapa yang bodoh? Hal kecil seperti ini, apakah yang dapat kamu lakukan terhadap kami?" Tanya Bu Valen kemudian mendorong tubuh Kasandra.
Kasandra yang belum ada persiapan mundur beberapa langkah bersamaan seseorang memeluknya dari arah belakang.
Mereka saling menatap dengan tatapan terkejut karena mereka tidak menyangka bisa bertemu kembali bersamaan jantung mereka berdetak dengan kencang.
Orang yang memeluk Kasandra adalah Richard William di mana mereka saling menatap sambil tangan kanan Richard William masih memeluk pinggang Kasandra sedangkan tangan kirinya memegang bahu Kasandra.
Lima Menit Sebelumnya
Iring-iringan mobil warna hitam melaju dengan kecepatan sedang hingga iring-iringan mobil tersebut berhenti tepat di mansion milik Sebastian Subroto.
tq thor. hebat. ttp smangat .