Jerat Cinta Sang Bodyguard

Alasan yang dikatakan oleh Erick terdengar masuk akal di pikiran Vina,mungkin pihak berwajib sudah seharusnya menyelidiki seseorang yang sudah lama menghilang.Apalagi peristiwa ini sering terjadi di kota Jakarta yang luas ini.

"Untuk membantuku dalam menangkap orang orang yang sudah bertindak kejam kepadamu itu,aku ingin kau menceritakan apa saja yang kau ingat tentang penculikan itu dan juga kejadian sebelum kau mengalami koma di rumah sakit." ucap Erick yang mulai menyelidiki permasalahan yang dialami oleh Vina.

Sebenarnya Vina lebih suka melupakan seluruh kejadian pahit ini,tapi ia ingin ibu tirinya Metha dan juga calon suaminya valdo tertangkap dan dihukum atas perbuatannya.Dan jika perkataan Erick benar tentang niatnya yang ingin membantunya, pasti dialah orang yang tepat untuk membantunya.

"Satu tahun lalu aku ingat sedang merencanakan pernikahanku.Hari itu aku bersama calon suamiku valdo dan juga ibu tiri ku sedang berada di butik untuk memilih gaun pernikahan kami.Saat itu adalah saat yang paling membahagiakan di dalam hidupku karena tak lama lagi aku akan menikah dengan laki laki yang sangat ku cintai.Valdo memperlakukan ku dengan baik sehingga aku begitu bergantung kepadanya.Kami bertiga sangat bersenang senang dalam menentukan baju pernikahan kami,bahkan aku tidak melihat hal mencurigakan dari valdo dan juga ibu tiriku.Namun ternyata selama ini penilaian ku terhadap mereka berdua salah.Justru mereka berdua adalah orang yang tega membuatku menderita seperti ini." ucap Vina berhenti, merasakan kekecewaan dan juga sakit hati dalam dirinya.

"Apa yang terjadi? Apa yang sudah mereka berdua lakukan kepadamu?" tanya Erick penasaran

"Mereka berdua mengkhianati ku!!! Ternyata selama ini valdo sudah berselingkuh dengan ibu tiriku sendiri." ucap Vina dengan penuh kekecewaan.

"Apa? berselingkuh? Bagaimana kau tahu bahwa calon suamimu itu selingkuh dengan ibu tirimu sendiri?" tanya Erick

"Aku melihatnya sendiri dengan kedua mataku.Malam itu saat aku selesai memilih gaun pernikahan ku,aku tidak langsung pulang ke rumah bersama ibu tiriku melainkan aku pergi ke mall untuk membeli suatu barang.Aku datang ke mall untuk membeli gaun tidur yang indah untuk aku pakai di malam pertama pernikahan ku dengan valdo.Sepulang dari mall,aku ingin meletakkan gaun tidur pembelian ku ke rumah yang aku beli untuk ditinggali bersama valdo saat kami resmi menikah nanti.Waktu itu aku masuk ke dalam kamar pengantinku dan meletakkan gaun tidur yang ku beli ke atas kasur pengantin kami.Melihat keindahan dan keromantisan kamar pengantin itu,aku memutuskan untuk tinggal sejenak untuk mengagumi keindahan kamar itu.Di sela sela waktu itu aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi untuk merapikan riasan ku.Namun saat aku tengah sibuk dengan urusanku di dalam kamar mandi,aku mendengar suara valdo bersama seorang perempuan di dalam kamar pengantinku kami.Mendengar suara itu,aku pun memutuskan untuk mengintip dari balik pintu kamar mandi.Dari situlah aku melihat bahwa valdo sedang bersama ibu tiriku sendiri.Mereka berdua saling merangkul, berciuman dan juga bersikap mesra di dalam kamar pengantinku.Aku mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa apa yang kulihat itu tidak benar,namun sekali lagi aku disadarkan oleh perkataan mereka berdua." ucap Vina dengan air mata kekecewaannya