Seorang Pemuda biasa-biasa saja, ingin menjalani kehidupan yang damai dan aman, tidak mengurusi masalah orang lain. Namun setelah matanya bermutasi kehidupannya menjadi berubah!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nori Fai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membunuh Lagi
Bab 6 Membunuh Lagi
“Boss kami masih belum mendapatkan uang, kami sangat kesusahan. Jika ...”
Belum menyempatkan diri untuk menjelaskan, Rentenir tersebut langsung memotong pembicaraannya dengan marah, “Hentikan omong kosong mu itu, sudah satu bulan dan kamu belum bisa membayar, kalau seperti ini terus, kami juga rugi!”
Nasabah seketika putus asa, mungkin jika pembayarannya masih tetap seperti perjanjian, mungkin dia bisa membayar. Tetapi karena setiap nunggak, bunga akan naik 10% sehingga jumlah yang harus dibayar ditambah dengan bunga, menjadi sangat besar. Itu mengakibatkan nasabah tidak bisa berbuat apa-apa.
Apalagi para rentenir itu sangat kejam. Akan membunuh kalau kamu tidak bisa membayar, dan ketika nasabah memiliki anak perempuan cantik, akan diperkosa.
Sekarang mereka akan dibunuh dan mereka putus asa!
Yang disebut sebagai ketua rentenir melirik salah satu temannya dan memerintahkan untuk membunuh.
Dia melangkah maju dan mengayunkan sebuah belati yang sangat tajam dan kejam mengarah ke leher nasabah.
Sing!
Namun, tepat belati itu hampir mengenai leher, dari samping kanan ada seorang pemuda yang wajahnya ditutupi sempak dengan mata hitam yang sangat dingin.
Belati yang sudah disempurnakan dengan kemurnian 60%, langsung menebas tangan rentenir itu hingga terputus.
“Ahhh tanganku!” Dia mundur selusin langkah dan menemukan tangannya sudah terputus meneteskan darah sangat deras langsung mengeluarkan obat penyembuh Untuk menghentikan pendarahan ini.
“Kalian cepat, tangkap anak ini dan bunuh dia!” Rentenir yang tanganya putus, berteriak dan dia sangat marah setelah tangannya terputus. Tangan putus ini menandakan bahwa kamu sudah menjadi cacat dan keefektifan untuk beraktivitas juga akan berkurang sekitar 20%.
Beberapa rentenir langsung mengangguk menyerang Bai Xiaochun dengan ketrampilan yang mereka kuasai.
Dikepung dari berbagai arah, Bai Xiaochun tidak panik, karena dalam tatapannya mereka sangat lambat dan sebelum mengenai tubuhnya, Bai Xiaochun langsung meloncat setinggi empat meter dan salto ke bawah sambil membacok punggung dari salah satu rentenir.
Dang!
Ahhh!
Rentenir itu langsung kesakitan membalikkan tubuhnya dan memukul Bai Xiaochun. Bai Xiaochun tidak tinggal diam seketika menggunakan tinju harimau yang mengamuk.
Bang!
Dua tinju saling berbenturan dan buka tangan Bai Xiaochun yang patah, tapi tangan Rentenir yang patah. Tidak itu saja, setelah mematahkan tangan Rentenir, Bai Xiaochun menyayat leher Rentenir hingga mati.
”Ahhh kita kabur, harus melarikan diri!”
Bai Xiaochun menghadang beberapa Rentenir dan membunuh lagi, tapi punggungnya juga terkena bacokan hingga Bai Xiaochun menggertakkan giginya karena kesakitan.
Sekarang beberapa rentenir melarikan diri dan hanya ada dua yang mati. Mengabaikan nasabah, Bai Xiaochun menggeledah cincin penyimpanan dan menemukan ada lima puluh batu roh biru dan satu kertas ketrampilan.
Tanpa pikir panjang, Bai Xiaochun memasukkan batu roh dan satu ketrampilan ke penyimpanannya. Setelah itu, dia melarikan diri untuk kembali ke Li Hao.
Kepergian Bai Xiaochun, nasabah itu menatap ke arah kepergian Bai Xiaochun dengan tatapan kosong. Memang mereka tidak salah melihat bukan, bahwa pemuda itu memakai penutup sempak di wajahnya?
Apakah ini memang sebuah trend?
“Mama, aku tak tahu seperti wajah dia, tapi aku sangat ingin menjadi seperti dia, aku ingin menjadi pahlawan sempak!” triak Anak itu penuh semangat.
Pff!
Ibu dari anak tersebut langsung menyemburkan lidahnya, “Jika kamu ingin menjadi seperti dia , setidaknya kamu harus kuat!”
*
*
Satu cangkir teh berlalu, Bai Xiaochun menghela nafas panjang. Akhirnya bisa mendapatkan batu biru lima puluh yang cukup untuk melunasi rentenir Bastard.
“Nak, apa yang telah kamu lakukan! Kamu mengambil sempak untuk penutup muka!” Li Hao meraih sempak yang masih menutupi wajah Bai Xiaochun.
“Apa!” Akhirnya Bai Xiaochun baru sadar. Oh pantesan setelah Bai Xiaochun memakai penutup itu, dia mencium bau amis ternyata ini adalah sempak Paman Li!
Bai Xiaochun menggaruk hidungnya karena malu. Tetapi, selanjutnya langsung mengeluarkan batu roh biru dari gulungan penyikapannya.
“Paman, aku berhasil merampas sedikit dari Rentenir itu. Uang ini kita gunakan untuk besok jika dia datang.” Bai Xiaochun tersenyum tapi tidak tersenyum.
Setelah memberikan batu roh kepada Li Hao, Bai Xiaochun meminta ijin untuk beristirahat sambil mencoba mempelajari kertas jurus hasil rampasan.
Ketika Bai Xiaochun memasuki tempat tidurnya, itu cuma tempat beralas jerami yang kering dan sebuah batu bulat yang dikelilingi oleh jerami.
Bai Xiaochun sedikit marah, tapi dia juga tahu bahwa sumber daya yang dimiliki oleh Li Hao tidak terlalu banyak sehingga Bai Xiaochun langsung legowo.
“Mari kita buka jurus apa ini.” Bai Xiaochun mengangguk diam-diam dan mengeluarkan gulungan itu.
Seketika mata Dewa langsung merasuki pikiran Bai Xiaochun dan dia menguraikan jurus-jurus yang paling sederhana. Seolah-olah Bai Xiaochun sudah mempelajari jurus ini selama tiga tahun.
“Hanya secara sekilas, aku bisa mempelajari jurus ini setara tiga tahun latihan!” Walaupun Bai Xiaochun tahu bahwa mata ini hebat, tapi dia masih terkejut.
Jurus yang diambil oleh Bai Xiaochun adalah jurus Peremajaan Tiangang. Jurus ini akan meremajakan otot-otot dan menyembuhkan luka sediki demi sedikit.
Semakin tingkat pendekarnya semakin tinggi, maka kecepatan penyembuhan akan cepat juga. Yang terpenting organ utama seperti; otak, jantung, hati tidak apa-apa, maka ancaman tidak berlaku pada Bai Xiaochun.
Mata Bai Xiaochun memejamkan dan mencoba mengoperasikan tehnik ini. Seketika penampilan Bai Xiaochun semakin tampan dan kulitnya semakin halus dan semakin cantik.
Bai Xiaochun membuka matanya dengan terkejut, “Aku tak mengira bahwa ini sangat hebat!”
Dia melihat melalui air yang jernih bahwa wajahnya sangat tampan.
”Wah, tidak kusangaka. Wajah ku menjaga sangat tampan seperti Uchiha Sasuke!” Bai Xiaochun menyringai.
kau jadi kamu dll.yg sudah di tulis mati bisa hidup dan me lari kan diri
terpaksa mbaca sambil memperbaiki kalimat n kata2 yg sal-tul