MINIMAL KOMEN LAHHHH...
Arshlan, seorang murid dari SMA Tanah Abang yang ditemukan tak sadarkan diri dengan kepala yg pecah disebuah gang sempit dekat dg sekolahnya. dan ternyata yg telah menyerangnya ialah sahabatnya sendiri.
Usai kejadian itu terjadi sang sahabat bersama keluarganya menghilang dari kota dan diduga kabur dari kejaran polisi.
Saat Arshlan di larikan ke rumah sakit dokter telah mengusahakan untuk menyelamatkan nya, tetapi takdir berkata lain.
Ingin tahu lanjutannya?
yuk baca bersama di "Novel SYSTEM PENGUASA DAN BALAS DENDAM" karya Scorpio hanya di Noveltoon-Mangatoon
NOTE: NOVEL INI ADALAH LANJUTAN DARI AKUN PERTAMA KU YAITU "0701:)"
JADI KALAU ADA NOVEL YG SAMA SELAIN DI AKUN INI DAN "0701:)" ITU ADALAH JIPLAKAN DAN AKAN TERKENA SANKSI!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpion's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 :"SAD song"
Bab 6.
"Ding...
* Status: Tuan*
* Nama: Arshlan*
* Gelar:None*
* Kekayaan: 20.002.000.000*
* Skill:None*
* Level : 2*"
* Inventori : Upgrade Fargment ×4"
Saat ini Arshlan masih ada di Restoran itu, tepatnya di tempat santai di halaman depan lantai atas yg menyuguhkan pemandangan indah disana, ia juga saat ini sedang melihat Statusnya di sebuah Hologram yang mengambang di depannya.
----------------
"Hhhh... Hari mulai sore dan membuatku mulai bosan karena bingung mau melakukan apa." Ucap Arshlan disebuah cafe pinggir pantai. Ya saat ini Arshlan ada di cafe pinggir pantai untuk menghabiskan waktunya, dan sebenarnya ia sejak tadi menunggu system memberinya misi.
"Eh system, apakah tidak ada misi apalah gitu biar aku gak bosen?" tanya Arshlan yg tidak sabar menunggu. Ia sejak tadi berkeliling kota dan mengunjungi beberapa toko yg membuatnya sedikit tertarik lalu ia pun berkendara tanpa tujuan jelas hingga sampai di pantai.
"Ding, Misi sistem terpicu: tuan harus menyanyikan sebuah lagu di cafe ini dan buat orang orang tertarik minimal 10 orang.
Hadiah misi: Skill Intelegen meningkat 10%, Kharisma 10%, Strength 5%, dan bakat menyanyi 40%, serta keterampilan berbagai alat musik yang langsung di aktifkan" Dering sistem di fikirannya menanggapi pertanyaan Arshlan.
"Eh." Arshlan terlihat bingung, kenapa juga ia tidak bertanya pada Sistem sejak tadi saja biar ia tidak terlihat seperti pemuda kehilangan arah begini sejak tadi.
Ya, di Cafe ini sebenarnya disediakan tempat karaoke atau bernyanyi berbentuk panggung kecil. Tetapi walaupun terlihat sederhana disana terlihat peralatan nya lumayan lengkap seperti gitar listrik, baja, dan nilon ada. Bass, drum , piano dan alat alat lainnya juga terlihat diletakkan dengan rapi di sana.
Saat ini terlihat jika terdapat seorang wanita yang sedang bernyanyi ditemani oleh 1 orang pria yg bermain gitar. Nyanyian wanita itu cukup merdu yg membuat para pelanggan menikmatinya termasuk Arshlan sendiri yg sedari tadi duduk memunggunginya mengarah ke arah pantai lepas yg terlihat indah, apalagi waktu yg menunjukkan sore hari membuat air laut nampak berwarna keoren orenan yg terlihat sangat indah.
'Prok..prok..prok..prok...' terdengar tepuk tangan para pelanggan yg tadi terlihat menikmati nyanyian wanita itu termasuk Arshlan sendiri. Lalu setelah itu terlihat seorang laki laki yang menaiki panggung itu.
"Selamat sore para pelanggan terhormat, kita baru saja mendengar nyanyian dari wanita cantik yang sangat merdu, mari beri tepuk tangan sekali lagi..!!" teriak pria itu yg disambut tepuk tangan para pelanggan.
"Baiklah, perkenalkan saya adalah host hari ini dan bernama Rian. Disini saya ingin bertanya apakah ada pelanggan lain yang tertarik untuk menyanyikan sebuah lagu sekali lagi?, ataukah perlu saya panggilkan artis selanjutnya untuk memainkan lagu?" tanya Pria itu sambil tersenyum dan memandang ke segala arah yang mungkin saja terdapat seseorang yg berminat.
Mendengar pertanyaan itu Arshlan pun tersenyum sambil bergumam.
'Waktu yang tepat sekali' Gumam Arshlan sambil tersenyum, lalu ia pun berdiri lalu berjalan menuju panggung.
Pria tadi yang bertanya saat ia melihat ke arah Arshlan yang berjalan menuju panggung menjadi tersenyum cerah.
"Wah sepertinya hari ini kita akan di hibur kembali oleh seseorang yang tampan." ucap pria itu yang membuat para pelanggan mengalihkan perhatian nya ke arah Arshlan yang sedang berjalan santai menuju panggung.
Saat melihat Arshlan, para pelanggan terlihat kagum dengan ketampanan Arshlan, terutama para gadis yg langsung mulai berisik saat dilewati Arshlan.
"Silahkan tuan, apa yang anda butuhkan?" tanya pria itu ramah setelah Arshlan sampai di atas panggung.
"Tolong siapkan Piano." ucap Arshlan singkat yang dibalas anggukan oleh Pria itu.
Setelah piano nya siap, Arshlan pun duduk dengan nyaman lalu memulainya dengan petikan petikan halus.
Para pelanggan yang sebelumnya terlihat berisik langsung diam semua karena sedang menikmati petikan piano Arshlan yang sungguh halus dan terdengar sedikit jejak kesedihan yang mendalam di petikannya.
Para pelanggan yg mendengar itu mulai terpengaruh terutama para wanita maupun pria Jomblo juga mulai menitikkan air mata tanpa sadar.
...PERLAHAN...
...bayangan itu mulai menghilang....
...Lenyap oleh waktu, yang kian melaju....
...Membawa butiran butiran kecil kenangan....
...Hingga , hanya menyisakan sebuah kekosongan....
...PERLAHAN...
...Aku mulai kesulitan mengingat wajahmu....
...Senyum indah yang dulu ku lihat....
...Kini tak lagi bisa dengan jelas kuingat....
...Dan yang tersisa di fikiranku saat ini hanyalah...
...Bayangan samar....
...Yang sedikit demi sedikit memudar....
Hening.... Hanya keheningan yang ada di kafe itu, seolah para pelanggan terhipnotis dengan nyanyian dan petikan piano yg menyayat hati. Bahkan pria yang sebelumnya menjadi host hanya bisa terdiam dengan air mata yg terlihat mengalir.
Prok..prok...prok .............
tepuk tangan bergemuruh di kafe itu yang langsung menyadarkan pelanggan lain yang sebelumnya masih terdiam.
Suara Arshlan memang tidaklah sangat bagus dan bisa di anggap rata rata penyanyi biasa, tetapi dengan tambahan alunan musik piano yang sangat cocok dengan getaran suara Arshlan dan ditambah kata kata yang sangat dalam, ternyata berhasil membuat para pelanggan terhipnotis oleh nyanyiannya.
Bahkan tepatnya di lantai atas tempat para pelanggan VIP menikmati makanan pun juga terlihat terhipnotis olehnya.
Letak panggung yang digunakan Arshlan ada di tengah ruangan, dimana di bagian atasnya terdapat lubang besar yang membuat para pelanggan VIP juga bisa menikmati alunan musik atau nyanyian dari panggung di lantai bawah.
Ternyata disaat Arshlan tadi bernyanyi terdapat beberapa orang yg sedang live streaming di beberapa platform media sosial yang membuat Arshlan langsung viral di dunia Maya dengan judul "Pianis Tampan yang Misterius." mungkin itu karena saat memvideo Arshlan dalam keadaan memunggungi kamera yg membuat hanya sebagian kecil wajah nya yang terekspos.
Di sebuah ruangan VVIP di kafe.
"Mytha aku dengar sepertinya kamu akan di undang di sebuah acara, apakah kamu akan menerima nya?" tanya seorang wanita paruh baya yang sedang duduk sambil tangannya yang terus berkutat dengan laptop.
Di hadapannya terdapat Mytha, seorang pianis cantik yang sedang naik daun di kalangan Artis papan atas.
"Huh, tidak akan. Bisa bisa namaku akan tercoreng karena menghadiri acara kecil itu. " Balas Mytha di hadapannya yang terlihat tidak suka sekaligus kesal karena diundang di sebuah acara yang menurutnya tidaklah penting.
Tetapi di saat kedua orang itu berbincang bincang keduanya tiba tiba terdiam.
Mereka terdiam dikarenakan mendengar sebuah petikan piano yang sangat merdu, bahkan Mytha yang sebelumnya terlihat menyombongkan diri malah terlihat bergetar setelah mendengar petikan piano itu.
Apalagi saat mendengar suara pria muda yang mulai menyanyikan sebuah lagu langsung membuat kedua wanita itu tambah terkejut sambil menonton ke arah panggung kecil di lantai bawah.
Kedua orang itu terutama Mytha terlihat jika matanya mulai sembab.
"Teknik ini.... Teknik dimana pemain menyatu dengan alat musik merupakan teknik tertinggi yang bahkan tidak banyak orang bisa menguasainya." gumam Mytha dengan wajah yang telah mengalirkan air mata dengan deras.
Cusss lanjuttt...
...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...
jangan tidur yooo...!!!