Cassandra Zahra Aqila
Wanita cantik berusia 24 tahun, seorang istri dari seorang pengusaha muda yang bernama Damar Aditya Gunawan,
Pernikahan mereka sudah berjalan selama dua tahun dan semua berjalan baik baik saja serta bahagia, kebahagiaan itu pun bertambah karena saat ini Cassandra sedang hamil anak pertama mereka yang berusia 6 bulan.
Tapi kebahagian itu hancur seketika setelah kedatangan adik kandung Casandra yaitu Chelsea Zara Audra yang menjadi duri di dalam rumah tangga nya.
Kehancuran casandra bukan hanya kehilangan suaminya tapi juga kehilangan buah hatinya, yang lebih parah kedua orang tuanya pun tidak membantu nya.
Mampukah Casandra bangkit dari kehancuran dan keterpurukan nya
Serta adakah cinta sejati untuknya
ikuti terus ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kondisi Casandra
Sedangkan di Posisi Casandra saat ini dia berada di rumah pribadi miliknya yang jauh dari orang orang yang dia kenal, disana Casandra masih tertidur di atas tempat tidur dalam kondisi di infus karena kesehatan Casandra belum membaik,
Agung dan Mira lah yang membawanya pergi dari rumah sakit atas permintaan Casandra, rumah lamanya sudah di serahkan ke mertuanya
Tidak lama kemudian Casandra pun bangun dari tidurnya,
"Mbak sudah bangun, apa mau minum!" ucap Mira
"Iya"Jawab singkat Casandra
"Sebentar mbak Mira panggil dokter dulu," ucap Mira lalu pergi memanggil dokter, iya setelah keluar dari rumah sakit Casandra pun sudah di siapkan dokter pribadi untuk merawat luka Casandra yang belum sembuh, apa lagi Casandra baru saja keguguran.
Selama Mira pergi memanggil dokter Casandra melamun memikirkan nasib hidup nya rasanya dia ingin menangis meraung tapi tidak bisa seakan air mata itu habis di bawa pergi bersama jasad Putri yang telah di makamkan.
Casandra sangat membenci Damar dan Chelsea, rasa sayang Casandra pada Chelsea seakan hilang tanpa bekas.
"Aku tidak membalas mu saat ini Chelsea tapi aku tidak akan pernah memaafkan mu, kau bukan adikku lagi dan aku tidak akan pernah perduli dengan mu lagi sudah cukup lama ini kasih sayang ku padamu, aku sekolahkan kamu sampai jadi sarjana agar menjadi wanita hebat dan dapat membanggakan ku dan orang tua kita dan aku selalu memikirkan bagaimana masa depan mu kelak tapi kau malah dengan tega menghancurkan ku sampai seperti ini yang paling menyakitkan aku sampai kehilangan anakku dan tidak ada rasa bersalah mu pada ku sedikit pun, begitu juga mama papa kalian tidak pernah peduli dengan kebahagiaan ku dari dulu tapi saat ini aku tidak akan perduli itu, sudah cukup perjuangan ku untuk kalian semua sia sia, bahkan tidak ada yang memberikan kekuatan untuk ku selain mama Dania dan papa Dimas, kalian yang keluarga kandung malah menghilang dan sibuk sendiri"ucap Casandra sedih tapi tetap tidak bisa menangis mungkin karena terlalu sakit dan kecewa
Tidak lama kemudian dokter dan Mira pun masuk beserta agung dan suster
Setelah di periksa ternyata keadaan Casandra sudah mulai membaik,
"keadaan nona Casandra sudah membaik dan dua hari lagi sudah tidak perlu di infus lagi dan alat alat ini sudah bisa di lepas dan berobat jalan saja" ucap sang dokter
"Alhamdulillah, Terima kasih dok lalu apa tidak ada tang membahayakan lagi" ucap Mira
"Tidak ada nona semua sudah normal, saya sangat kagum dengan nona Casandra setelah kecelakaan begitu parah tapi Allah masih memberikan kekuatan yang luar biasa walau harus kehilangan tapi harus tetap bersyukur mungkin ini yang terbaik untuk putri nona Casandra dan untuk nona Casandra sendiri, Allah lebih sayang padanya dan di tempat kan di surganya Allah menjadi bidadari surga, Aamiin!" ucap sang dokter menguatkan Casandra dia juga memiliki istri yang pernah kehilangan anak tapi Alhamdulillah sekarang sedang mengandung kembali, jadi dokter itu sangat tau perasaan yang dirasakan Casandra
"Seperti nya dokter sangat tau apa yang saya rasakan" ucap Casandra dengan tatapan lurus
" Iya benar karena saya dan istri saya mengalami hal yang sama dengan anda nona dan itu di saat usia kandungan istri saya yang ke 9 dan dekat dengan kelahiran nya, tapi Alhamdulillah Allah mengganti nya kembali yang lebih baik kami saat ini di berikan bayi kembar dan saat ini istri saya sedang hamil" ucap dokter bahagia mendengar itu Casandra pun tersenyum
"Jika begitu dokter boleh pulang tidak perlu menginap disini kasihan istri dokter, besok pagi anda bisa datang kembali" ucap Casandra tulus
"Apakah boleh begitu nona?" tanya dokter senang
" Tentu dok dia memerlukan anda disampingnya saat ini anda boleh pulang ini sudah sore, siapkan saja obat yang harus saya minum malam ini" ucap Casandra tulus
"Terima kasih nona, terima kasih banyak jika begitu sus tolong siapkan semuanya, anda ingin pulang atau tetap disini" Tanya sang dokter pada suster itu
" Nona apa saya juga boleh pulang dulu sore ini, karena anak saya di titipkan ke tetangga tidak ada yang mengurus" ucap suster itu menunduk takut dan tidak enak
"Lalu bagaimana dia sekarang sus, berapa usia anak suster" Tanya Casandra khawatir
"Baru berusia 3 tahun nona, suami saya sudah meninggal jadi saya juga tidak memiliki keluarga jadi anak saya titipkan pada tetangga saya" ucap suster itu tidak enak tapi jika tidak jujur bagaimana dia minta izin untuk melihat anaknya
Casandra melihat wajah sang suster penuh kekhawatiran jadi Casandra pun memberikan izin
"Agung bisa mbak minta tolong" ucap Casandra pada agung bukan menjawab pertanyaan suster itu
"Iya mbak apa?" Tanta agung
"Tolong antar suster Olivia kerumahnya dan suster bawa saja anak suster kemari disini juga banyak kamar jadi suster tidak perlu khawatir tentang anak suster yang jauh dari sini" ucap Casandra tulus dan itu membuat suster Olivia kaget begitu juga dokter tapi tidak dengan Mira dan agung mereka tersenyum karena mereka tau kebaikan Casandra hanya keluarga dan suami nya saja yang kurang bersyukur memiliki Casandra
"Nona itu tidak perlu, itu merepotkan nanti saya hanya perlu melihat sebentar keadaan nya saja ucap suster tidak enak
"Tidak apa apa sus pergilah bersama agung keburu sore dan bawalah kemari, kasihan jika di titipkan dia pasti rindu ibunya, lakukanlah ini perintah ku" ucap Casandra tegas
Mendengar itu suster Olivia pun terharu dan bahagia, mertuanya saja tidak mau di titipi anaknya tapi orang lain malah dengan tangan terbuka mau di repoti.
"Baik nona terima kasih banyak jika begitu permisi, dok dokter bisa pergi juga biar saya yang memberi obat ke nona tulis saja resepnya dan saya siapkan sepulang nanti" ucap suster Olivia
" Baiklah jika begitu" ucap dokter itu dan menuliskan semua resep setelah itu pamit pulang dan tinggal lah Casandra dan Mira
"Mira tolong suruh bibi siapkan kamar untuk suster dan anaknya" ucap Casandra
"Baik mbak, mbak istirahat saja dulu Mira keluar" ucap Mira dan keluar
...****************...
Saat ini di posisi Damar
"Setelah pergi dari kantor papanya Damar pun pergi menuju rumah Chelsea, Chelsea yang mengira kebohongan nya belum di ketahui oleh Damar, dia pun dengan semangat menyambut kedatangan Damar.
"Mas kamu sudah datang?" tanya Chelsea dengan antusias
"Dari mana saja kamu mas, El merindukan mas anak kita juga" ucap Chelsea manja tapi sayang tidak ada tanggapan dari Damar
Dengan marah Damar pun menampar pipi Chelsea dengan kuat, karena saat ini Damar sedang sangat kalut dan marah rasanya semua beban berada di pundaknya, dulu saat bersama Casandra tidak tidak pernah mengalami ini tapi saat ini baru beberapa bulan bersama Chelsea dia sudan mendapatkan masalah yang sangat fatal
"Plakk... " bunyi Tamparan pada pipi Chelsea yang di lakukan oleh Damar dan itu membuat Chelsea shock
"Mas...! Kamu apa apaan sih datang datang menampar aku, salah apa aku sama kamu" ucap Chelsea marah dan menjerit
"Kamu bilang salah apa kamu, karena kamu hidupku hancur... Hancur karena kamu, kamu berani sekali menipu ku dan perusahaan dengan mengambil tanda tangan ku secara curang dan mengambil uang perusahaan sebesar 5 milyar dan kamu tau akibatnya apa?" ucap Damar marah dan berteriak di depan Chelsea membuat Chelsea terkejut dan ketakutan karena baru kali ini Damar marah padanya dan dia juga takut tenyata dia ketahuan mengambil uang perusahaan
DEGGG...!
Bersambung
kisah keluarga yg sangat baik hati, lugas, tegas, dan tidak bertele tele.
semangat berkarya thor.
di karungin boleh gak sih 🥺