Melody telah setia menunggu laki-laki idamannya, selama bertahun-tahun
Ridho pergi ke Cairo, Mesir untuk menuntut ilmu dan berjanji akan kembali pada Melody.
Sesuatu telah berubah. Ridho tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini semakin diperburuk ketika Melody melihat sesuatu yang membuat hati Melody hancur, sangat sakit dan merasa bahwa cinta mereka telah berakhir.
Melody trauma dan tidak pernah berani untuk membuka hatinya lagi.
Namun, Melody bertemu dengan seorang laki-laki yang lebih muda darinya, dia juga mencintai Melody secara ugal-ugalan, tidak pernah menyerah untuk membuat Melody percaya bahwa cinta sejati masih ada.
"kamu lebih muda dariku aku tidak ingin terluka lagi! Menjauhlah!" Kata Melody
"Tapi aku serius, Aku tidak akan menjauh!" kata pria itu.
Apa yang terjadi pada Ridho di Mesir, apa yang membuat hati Melody hancur?
Apakah pria tersebut dapat mengembalikan kepercayaan Melody dan membuatnya melupakan Ridho dan mencintai dirinya?
Apakah Ridho akan kembali lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Memen..., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(Suara Hati)
..."Aku mencintaimu sebagaimana kau mencintaiku"...
...🍁🍁🍁...
Didepot jakarta
10.00wita
"Ridho..." Sapa Melody tersenyum.
"Meloww" jawab Ridho tersenyum.
"Ayo masuk" ajak Melody
"Ayo" jawab Ridho tersenyum
Dimeja makan Ridho dan Melody duduk berhadapan.
"Tau nggak Ridho ngapain aja waktu kangen sama melow?" Tanya Ridho lalu menyuap makanannya.
"Gak tau ngapain???" Tanya Melody penasaran
"Ridho berdoa aja semoga melow setia haha" ucap Ridho sambil tertawa.
"Waktu akan menjawabnya" ucap Melody sambil menatap wajah Ridho
"Hmmm" Ridho tersenyum seolah tau maksudnya. "Ridho sering Lo menulis nama melody di kitab ridho " sambung Melody tersenyum.
"Emang gapapa?" Tanya Melody.
"Iya gapapa hehe, tapi itu gak bisa mengurangi rasa rindu ridho ke Melody. Saat ini ridho hanya bisa memperjuangkan lewat riuhnya do'a menitipkan harapan pada sebaik baiknya penjagaan, semoga akhirnya nanti kita di bersamakan" ucap Ridho tulus sambil tersenyum manis. Membuat melody hanyut dalam cinta Ridho.
"Melo tau perempuan yang mendoakan Ridho tidak hanya satu, bahkan yang memperjuangkan ridho bukan hanya Melo" ucap Melody.
"Kenapa ngomong gitu?" Tanya Ridho.
"Pasti ada hemmmm" ucap Melody sedih.
"Tapi kan Ridho sukanya cuma sama Melody." Jawab Ridho meyakinkan melody. Melody hanya tersenyum. Dan melanjutkan makan.
"Habis ini kita kemana?" Tanya Ridho bersemangat
"Mau main ayunan" ucap Melody tersenyum
"Bolehhhh.. Ayoo" jawab Ridho sambil memasang helmnya dan mereka pergi ke taman dikota air.
🍁🍁🍁
Ditaman
"Melo jalan duluan aja" ucap Rido sambil melepas helmnya.
"Ouhhh iya" jawab Melody sambil berbalik berjalan kearah ayunan.
" Suasananya enak banget... Seneng banget deh bisa main ayunan sama Ridho hehe" batin Melody sambil mengayun ayunan dengan kakinya. Tiba-tiba Ridho datang menghampirinya sambil membawa sesuatu.
"Tara..." Ucapnya sambil menyodorkan sebuah hadiah berbentuk kotak.
"Wahhh apa ini????" Tanya Melody penasaran sambil mengambil benda tersebut.
"Hadiah ulang tahun... Maaf ya Ridho telat ngasihnya hmmm.." ucap Ridho tulus
" Haha makasihhh.... iyaaa gapapa kan waktu Melo ulang tahun Ridho lagi dipondok." Ucap Melody tersenyum tulus
"Hemmm iyaa sama sama sayang.. boleh dibuka hehe" ucapnya.
"Melo buka ya" ucap Melody sambil membuka bungkusan kado "wah sepatu " ucap Melody tersenyum
"Coba dipake.. muat gak yah Ridho gak tau ukuran sepatu Melo berapa emmm" ucap Ridho sambil memasangkan ke kaki Melody. Membuat melody tersentak kaget.
"Eh... Dipasangin" ucap Melody tersipu malu
"iyahhh" jawab Ridho tersenyum manis memamerkan giginya yang rapi.
"Hihi kebesaran dikit" ucap Melody tertawa
" Yahhh ukuran sepatu Melo berapa?"
"38" ucap Melody "ini ? " Tanyanya
"40 haaaa kebesaran banget bukan sedikit itu" ucap Ridho kaget. "Maaf yaa Melo" ucap Ridho
"Hahaha iyaa gapapa.. makasih udah ngasih hadiah hehe" ucap Melody tersenyum.
Ridho mengelus kepala Melody. "Duh jantung gue degdegan banget" batin Melody . kemudian Ridho duduk disebelah Melody sambil menggoyangkan ayunan dengan kakinya.
"seru ya main ayunan" ucap Ridho sambil menikmati pemandangan ditaman itu
"Iyaa... suasananya sejuk banget" jawab Melody. "Tamannya sepi ya.. jam jam gini "
"iyaaa... Melow" jawab Ridho.
"Mel.." panggil Ridho dengan tatapan hangat
"Iya??? Kenapa Ridho?" tanya Melody sambil menatap mata Ridho yang ada disebelahnya.
"Boleh nggak?" Ridho mengulurkan tangannya
"ha genggaman tangan maksudnya? Duhh jantung gue bisa copot beneran ini" batin Melody.
"eeee.."
"Gaboleh ya" ucap Ridho sambil menarik kembali tangannya
" Bolehh" ucap Melody. Dan mereka merasa canggung.
"Emm tau nggak?" tanya Ridho
"Gak tau.. Heheh" jawab Melody tersenyum
"Lucu banget senyumnya.. Ada ginsulnya" ucap Ridho sontak membuat Melody menutup mulutnya dengan tangan kirinya. Karena tangan kanan ada digenggamannya.
"haha kenapa maluu? Cantik" ucap Ridho. "Jadi dulu waktu SD Ridho cemburu sama Arkham" sambung Ridho.
"kenapa?" tanya Melody penasaran
"kan dia kelas 5 nembak Melody, tapi untung Melody tolak haha" ucap Ridho tertawa.
"Emm... Sukanya sejak kapan?" tanya Melody.
"sejak kelas 4 SD" jawab Ridho tersenyum.
"sekarang Melody udah kelas 3 SMA, emang cinta monyet jadi cinta gorila yah" ucap Melody tertawa.
"Hahah kok cinta monyet sih.... cinta Ridho ke Melody dong" jawab Ridho tertawa.
"Meloww.. Jangan pernah berubah ya" ucap Ridho sepenuh hati
"Ridho juga jangan ninggalin Melo." jawab Melody penuh harap
"Iyaa Ridho gak akan ninggalin meloww" jawab Ridho tersenyum dan mengelus kepala Melody dengan tangan kanannya.