NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Pagi-pagi sekali Erica sudah bangun bersiap untuk berangkat ke kantor sebelumnya dia membuat sarapan sederhana hanya roti panggang dan telur setengah matang , tak lupa dia juga membuatkannya untuk Henry , karena dia buru-buru berangkat dia pun hanya meletakan sarapannya di meja makan lalu menulis note agar Henry memakanya .

Erica harus mampir ke supermarket untuk membeli ubi , dia memilih datang pagi karena saat sudah berada dikantor  mungkin saja dia kesulitan untuk keluar berbelanja.

Henry bangun dan bersiap , dia melihat di kamar Erica sudah tidak ada begitupun di dapur , biasanya saat dia bangun Erica masih sibuk di dapur memasak sesuatu .

Dia melihat mengambil note berwarna biru di meja makan dan membacanya sambil duduk lalu meneguk segelas jus yang sudah di siapakan Erica sebelumnya .

Kenapa dia berangkat pagi sekali , tidak biasanya ?

Kehadiran Erica di kantor sudah di nantikan oleh teman sekantor , tanpa Erica mereka kesulitan untuk bicara dengan Nathalie , hanya Erica yang di dengar oleh boss besar mereka di kantor. tanpa Erica pun Nathalie juga kesulitan seolah pekerjaanya tidak ada yang beres dalam waktu yang tepat .

"Erica "

"hai , selamat pagi "

"akhirnya !"

"ada apa ?"

"Ibu Nathalie marah besar kemarin sore , klien minta revisi "

"lalu ?"

"kemari lihat ini "

Erica memeriksa gambar di sebuah layar besar , ini adalah bagian terpentingnya tapi kenapa klien minta revisi , semua gambar ini sudah benar dan di perhitungkan dengan matang.

"aku akan bicara denga klien itu "

"thanks Erica "

Seharian ini pun dia sibuk dengan semua pekerjaanya , Erica layaknya tangan kanan Nathalie dia bisa menyelesaikan masalah apapun yang terjadi , Erica sangat menikmati pekerjaan jadi semua hal dapat dia selesaikan sebagai tantangan .

Di kantor Village Country Henry lebih banyak melamun hari ini , dia juga mengatur ulang jadwalnya bahkan dia berencana pulang awal , perasaanya tidak nyaman sejak semalam Erica mengatakan ayahnya akan menemuinya .

Malam pun tiba , Sesuai yang di janjikan sekertaris mengirimkan seorang sopir untuk menjemput Erica di kantor , tak lupa Erica juga membawa ubi rebus yang sudah di masak sebelumnya . masih dengan pakaian kerja Erica tiba di hotel rupanya Tuan Paul sudah menunggu di sana, dengan mempercepat langkahnya Erica menghampiri Paul .

“Selamat malam “

Sapanya yang di sambut senyuman hangat oleh Paul .

“Malam Erica , bagaimana apa kau terjebak macet di jalan ?”

“tidak , apa Tuan sudah lama menunggu ?”

“tidak juga aku baru sampai beberapa menit lalu “

“maaf saya sedikit terlamat”

“tidak apa-apa ,bisa kita pesan makan sekarang ?”

“ya silahkan “

Mereka saling memesan makanan agar dapat segera di nikmati.

“terima kasih sudah menyempatkan waktumu datang kemari untuk makan malam “

“tidak , seharusnya saya yang mengundang Tuan untuk hal ini “

“kenapa masih memanggilku seperti itu ?”

“maaf “

“panggil aku Papa, atau Ayah. Kau menantuku “

“tetap saja, kami hanya menikah sementara saja “

“tapi aku senang punya menantu sepertimu “

Erica tersenyum malu mendapat pujian dari ayah Henry , tak lama makanan pun datang mereka menikmati makanan itu dengan sesekali berbicara hal-hal untuk mendekatkan satu sama lainya .

Tiba-tiba saja Henry ada di sana ,di antara mereka berdua yang sedang menyantap makanan, keduanya secara bersamaan menatap Henry yang berdiri di dekat meja .

“Henry ?” ujar Paul

Henry menarik kursi di sampingnya lantas duduk .

“kenapa kau disini ?” tanya Erica setengah berbisik

“Papa tidak menggundangku makan malam ?”

“kau ? kau ingin makan malam bersamaku ? kalau begitu pesanlah , tidak biasanya kau mau memenuhi undangan Ayahmu “

Henry memanggil seorang pelanyan minta di buatkan makan malam sama seperti yang Erica makan.

“kau sengaja kemari ?” tanya Paul penuh curiga

“tidak , aku ada kerjaan disini , aku tidak sengaja melihat kalian berdua “

Bohong . Henry sejak tadi sudah menunggu mereka tak jauh dari sana , menunggu waktu yang tepat untuk bergabung dengan mereka , dia mencemaskan Erica karena Ayahnya bisa saja mengatakan hal yang tidak-tidak .

“aku tidak melihat Ben , kau yakin tidak sengaja kemari ?”

“hm ! aku tidak sengaja kemari “

“ya,ya makanlah “

Mereka bertiga melanjutkan makanya setelah seorang pelayan mengantar makanan yang di pesan Henry.

“bagaimana denga pekerjaanmu Erica?”

“baik, kami sedang mendapat project baru “

“bagus, pantas saja Nathalie jarang pulang “

“ya, memang sibu akhir - akhir ini. Uhh… saya permisi ke toilet sebentar “

Erica berlalu meninggalkan mereka berdua , Henry meletakan garpunya setelah Erica berlalu , dia menatap tajam ayahnya .

“apa yang Papa ingin bicarakan degan Erica ?”

“tidak ada , papa hanya ingin mentraktirnya makan malam, apa itu salah ?”

“Papa tidak pernah melakukan ini sebelumnya “

“maksudnya kepada Theresa? Kau tahu kan Papa tidak pernah setuju jika kau menikah dengan Theresa, Erica jauh lebih baik darinya “

“Pah.. “

“berhenti mencari tahu tentang Theresa, dia tidak akan kembali untukmu . mau sampai kapan kau menunggunya ,wanita itu sudah mempermainkanmu Hen, sadarlah “

“aku bisa atasi urusanku sendiri , Papa tidak perlu memperdulikanku “

“kali ini Papa harus ikut campur , kau tidak boleh menemui Theresa lagi , apapun alasanya “

“Papa tidak berhak mencampuri urusanku “

Paul sedikit kesal,karena sifat keras kepala Henry yang masih saja menanti Theresa bahkan setelah di sakiti , ada seseorang yang harus menanggung semua dan diam saja melakukanya tapi Henry tidak bisa menerima kehadirannya .

Erica kembali dan duduk bersama mereka suasana sedikit berbeda dari sebelumnya , dia melirik ka arah Henry yang hanya duduk setelah menyelesaikan makan malamnya lalu beralih melihat ke arah Paul yang juga sibuk memainkan ponselnya.

Suasana macam apa ini ? sangat tidak nyaman , apa yang harus aku lakukan dengan mereka berdua.

"Erica , kita harus sering-sering makan bersama bagaimana ?"

"tentu saja, lain kali saya yang akan traktir"

"tentu saja , kalau begitu kalian pulanglah , aku masih harus menemui seseorang disini"

Tanpa pikir panjang Henry langsung berdiri dari tempat duduknya .

"kalau begitu kami pergi dulu , selamat malam" ucap Erica berpamitan

Henry dan Erica berjalan beiringan , mereka nampak meninggalkan hotel bersama. Henry membawa mobil sendiri sementara Erica meninggalkan mobilnya di kantor .

"naiklah ke mobil kita pulang bersama "

"kau tidak ada pekerjaan ? aku bisa naik taksi"

Henry berlalu menuju mobilnya seolah tak mendengar yang sudah di bicarakan oleh Erica baru saja, tak ingin membuat Henry makin kesal dia pun langsung berlari kecil dan masuk ke dalam mobil .

"ahhh aku lupa !!"

Erica kembali turun dari mobil dan mencari sopir yang tadi menjemputnya , dia masih meninggalkan ubi yang sudah di siapkannya . setelah mencari beberapa saat diapun menemukan seseorang yang di maksud.

"maaf , saya mau ambil tas saya yang tertinggal" ujar Erica

"silahkan "

Sopir tersebut membuka mobil tersebut dan memberikan sebuah tas cukup besar pada Erica.

"terima kasih "

Erica lalu berlari kembali memasuki hotel dimana dia makan bersama Paul , saat itu Paul sedang bersama seorang wanita yang masih cukup muda , mereka pergi bersama meninggalkan tempat sebelumnya .

"Pah ..." panggil Erica

"Erica ? ada apa ?"

"aku lupa memberikan ini "

Erica memberikan tas tersebut lalu di buka oleh Paul tepat di depanya .

"wah Ubi , aku sangat suka dengan Ubi rebus . terima kasih Erica"

"ya, selamat malam"

Erica segera berlalu kembali , dia kembali ke lobby dan melihat Henry masih menunggunya disana.

"maaf kau menunggu "

Henry langsung tancap gas untuk pulang , selama di jalan Henry memperlihatkan raut wajah yang muram.

apa terjadi sesuatu saat aku pergi ke toilet tadi ? Henry terlihat berbeda begitu aku kembali , apa dia bertengkar dengan Ayahnya ? aku harap hubungan mereka baik-baik saja

1
Maya Wiratama
aku suka jalan cerita nya... plizzz
Maulana Maulana
tdk seru ceritanya
Maulana Maulana
terlalu bertele-tele seorang hendry
gk masik akal masa tdk tau dengan pikiranya sendiri
Vitha Vivi
Luar biasa
Revi Yulia
semangat thor biar up tambah seru
Chan18: terima kasih kaka.
di tunggu ya Up nya tiap hari 🤗
sehat" sllu buat kakanya
total 1 replies
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan18: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan18: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!