Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 25
" SELAMAT PAGI , SEINDAH APAPUN MIMPIMU SEMALAM, KAMU HARUS TETAP BANGUN DAN MENGHADAPI REALISTIS HIDUPMU HARI INI "
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
" Eughhh... " Lenguhku ketika perlahan membuka mata. Lalu menengok kebawah ada wanita yang berparas cantik yang masih memeluk dengan kepala nya di dadaku.
Aku pun mencoba untuk membangunkan nya sambil mengelus - elus rambut nya.
" Sayang... bangun.. " Ucapku sambil menepuk pelan pipinya.
" Eughhh.. " Lenguhnya ketika terusik olehku.
" Bangunn.. sayang udah pagi nih " Ucapku lagi.
" Hmmm.. iya aku bangun " Jawab nya dengan suara serak.
" Jam berapa ini..? " Tanya nya perlahan membuka matanya.
" Jam setengah 6 sayang tuh liat " Jawabku.
" Hmm.. kamu ngampus..? " Tanyanya sambil bangun.
" Iya , yaudah aku ke kamarku dulu ya " Ucapku lalu tante tiara pun mengangguk.
( Sesampai nya di kamar )
Aku pun langsung menuju kamar mandi seberesnya mandi , ganti baju untuk ngampus dan langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi juga.
" Good morning everybody " Ucapku kemerka sambil duduk di kursi.
" Morning " Jawab mereka kompak.
" Wihhh bibi jago juga ya bahasa inggrisnya " Candaku kepada bi santi.
" Ahh.. aden mah bisa aja " Jawabnya yang masih menyiapkan makanan.
" Mmm.. abang boleh enggak bunga berangkat sekolah nya di anterin sama abang naik motor...? " Pinta bunga kepadaku.
" Bolehhh sayang , tapi tanya mamah mu dulu dong untuk minta izin " Jawabku melirik tante tiara sambil tersenyum.
" Mamah boleh gak aku berangkat sekolah nya sama abang...? " Tanya bunga ke tante tiara dengan ekpresi lucu.
" Boleh dong sayang tapi sama mamah ya hehe " Jawab tante tiara cengengesan.
" kirain gak bakalan bareng gua , eh malah minta bareng " Gumamku melirik tante tiara lalu ia pun tersenyum.
" Asikk.. oke mamah makasih " Senang bunga lalu ia pun melanjutkan sarapannya.
Singkatnya kegiatan sarapan pun sudah selesai. Aku pun langsung keluar untuk memanasi motor dulu sambil ngudud lah enakeun.
" kalau di pikir - pikir gua kayak udah punya keluarga kecil aja " Gumamku sambil senyum - senyum.
" Hayooo lagi mikirin apa senyum - senyum gitu " Ucap tante tiara yang aku pun tidak tahu kapan dia muncul.
" Uhhh.. ngagetin aja kamu " Ucapku tersentak kaget.
" Habisnya kamu senyum - senyum sendiri " Ucap tante tiara.
" Mamah ayo keburu bunga telat " Ucap bunga sambil menggoyang - goyangkan tangan tante tiara.
" Eh iya sayang mamah lupa hehe " Jawab tante tiara cengengesan.
" Kamu beneran mau berangkat bareng aku gak naik mobil...? " Tanyaku kepada tante tiara.
" Iya beneran makanya aku pake celana hitam panjang " Jawabnya.
" Oh yaudah ayo takut bunga keburu telat " Ucapku.
Kemudian aku pun naik motor di susul sama bunga yang duduk di depan ku dan juga tante tiara duduk di belakang sambil memelukku erat.
" Udah siap semuanya...? " Tanyaku ke mereka.
" Siap " Jawab mereka.
" Gasskeun " Ucapku kemudian langsung bergegas.
( Di pertengahan jalan )
" Abang bunga asik banget naik motor gini " Ucap bunga dengan senang.
" Yaiyalah asik dong naik motor bisa liat kendaraan orang lain juga " Jawabku ikutan senang.
" Iya abang bunga seneng banget nanti - nanti anterin bunga pake motor lagi ya " Pinta nya.
" Iya sayang " Jawabku.
" Sayang ihhh kok akunya di dieumin sih " Ucap tante tiara dengan menepuk pelan punggungku.
" Ya maaf kan bunga ngajak ngobrol " Jawabku sambil menoleh ke arah belakang.
" Iya tapi aku nya jangan di dieumin kayak orang lain aja " Rengek manja tante tiara.
" Iya - iya " Jawabku.
Sesampainya di sekolah bunga.
" Sayang belajar nya yang rajin ya " Ucapku kepada bunga.
" Iya abang bunga akan rajin " Jawabnya.
" Yaudah sana bunga masuk abang mau nganterin mamah mu dulu " Ucapku.
" Oke abang makasih.. dadah abang dadah mamah " pamit bunga.
" Dadahh " Jawabku barengan sama tante tiara.
" Yaudah ayo naik lagi " Ajakku.
" Gak mau naik sebelum di cium " Manja tante tiara.
" Hmmm.. yaudah sini " Ucapku kemudian aku pun mencium bibir nya singkat.
" Yeayy makasih " Senangnya yang langsung naik motor.
Setelah itu aku pun menancapkan gas menuju kosmetiknya tante tiara.
Sesampainya di sana tante tiara pun langsung turun dari motor.
" Sayang aku masuk dulu ya awas kamu kalau ngampusnya gatel sama wanita lain " Ucap tante tiara.
" Iya semangat ya kerja nya , ya gak bakalan lah ngapain juga gatel sama wanita lain kalau aku udah punya wanita secantik bidadari tak bersayap " Pujiku sambil tersenyum.
" Ihh apan sih " Elaknya dengan wajah memerah.
" Yaudah sayang aku berangkat dulu ya " Ucapku.
" Ini dulu... " Rengek manja tante tiara sambil jari telunjuknya mengarah ke bibir nya.
Aku pun langsung mencium bibir nya dan juga keningnya.
" Udah ya aku berangkat dulu " Ucapku.
" Iya sayang hati - hati di jalannya " Jawabnya.
Setelah itu aku pun langsung berangkat menuju kampus.
( Di pertengahan jalan )
" Kayak kenal itu orang... " Gumamku sambil menoleh ke orang yang sedang kebingungan.
" Kalau gak salah kayak nadia.. kenapa dia ya " Gumamku sambil mendekati nadia.
" Nad.. kamu ngapain di sini gak ngampus...? " Tanyaku sesampainya di depan.
" Ehh kamu sal.. aku ngampus kok cuman ini gak tau kenapa mobilku tiba - tiba mati mesin " Jawabnya sedikit kaget.
" Udah coba hidupin lagi..? " Tanyaku.
" Udah tapi gak nyala - nyala " Ucapnya dengan lesu.
" Mmm.. gimana kalau kamu bareng aku aja berangkatnya " Tawarku karena kasihan dengan nadia yang kebingungan.
" Mmm.. apa gak ngerepotin kamu " Jawabnya dengan malu - malu.
" Ya enggak lah , tapi kalau ini mobil kamu gimana...? " Tanyaku.
" Ya nanti aku nelpon orang rumah aja " Jawabnya.
" Oh gitu yaudah ayo keburu telat " Ajakku.
" Ah.. iya sal aku naik ya " Ucap nadia yang langsung naik.
" Mmm.. pegangan ya aku takut kamu jatuh " Ucapku.
" Mmm.. ii..iya ini aku pegangan " Jawab nandia memegang ujung jaketku.
Aku pun mencoba menjahilinya dengan langsung menancap gas.
" ahh.. faisal pelan - pelan dong aku takut " Ucap nadia yang langsung memelukku erat.
" Eh hehe maaf nad aku lupa tadi " Jawabku cengengesan dan juga merasakan betapa hangat nya punggungku dengan menempelnya buah dada nadia yang lumayan besar.
" Yaudah kamu peluk aku aja takut kamu jatuh " Ucapku dengan senang.
" Iya maaf ya " Jawabnya.
" Senangnya aku bisa berangkat bareng sama faisal untung mobilku mogok jadi aku bisa bareng " Ucap nadia dalam hati dengan perasaan yang bahagia.
( Sesampai nya di kampus )
" Widihhhh baru aja 3 harian ngampus udah ada yang nempel aja " Ledek johan yang juga sudah ada di parkiran kampus.
" Mana cantik lagi yang nempelnya " Sambung fadil.
" Ah kalian berisik " Jawabku sambil mematikan mesin motor.
" Mmm.. nad udah sampai " Ucapku menepuk pelan lengannya.
" Ehh.. iya maaf - maaf aku malah ketiduran " Jawab nadia dengan malu padahal kenyataannya dia masih betah memelukku.
" Cieee ketiduran apa betah nempel nya " Ledek fadil kepada nadia.
Nadia pun tak menghiraukannya dan mencoba menyembunyikan rasa malu nya dengan wajah yang sudah merah merona.
" Udah ah kasian nadia lu di ledek mulu " Ujarku.
" Yaudah ayo kita masuk " Ajakku mereka pun mengangguk.
" Mm... faisal aku masuk dulu ya makasih banyak ya " Ucap nadia dengan senyuman yang manis.
" Iya sama - sama nad " Jawabku tersenyum.
Nadia pun langsung pergi meninggalkanku.
" Udah lah ngapain lu masih senyum - senyum " Ucap johan kepadaku.
" Emangnya gak boleh gua senyum " Jawabku yang langsung masuk.
Segini aja dulu ya... suka gak ada ide dengan kegiatan di kampus.
Minta masukan nya dan support terus supaya gua buat ceritanya semakin menarik... Thanks...