Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6.
Dengan langkah pasti, Audrey kali ini ingin membuat Crystal keluar dari Mansion Myron.
Audrey melangkah mendekati Crystal dan Oscar, yang terlihat menikmati kebersamaan mereka, tanpa memperhatikan Audrey yang mendekat pada mereka.
"Hanya seorang pengasuh saja, tapi sikapnya seperti seorang Nyonya, apakah memang seperti begini kelakuan mu, saat majikan tidak di rumah? berbaring santai, sembari memandang anak asuh nya bermain sendiri?" sahut Audrey dengan ketusnya berdiri tidak jauh dari Oscar bermain.
Crystal dan Oscar sontak memandang kearah Audrey, yang berdiri sambil melipat ke dua tangan di dadanya.
Crystal perlahan bangun dari berbaringnya, dan duduk tegak di tempatnya.
"Siapa kamu berani menegurku, memangnya kamu majikanku!" ujar Crystal dingin.
"Tentu saja iya, aku calon majikanmu, jadi... aku mulai dari sekarang, akan membantu Jackson memantau para Pekerja di Mansion ini, termasuk kamu!" sahut Audrey dengan tekanan yang tajam pada kata 'kamu'.
"Tante jahat! jangan marahi Mamaku.. sana pergi!" sahut Oscar galak, begitu mendengar Audrey berbicara kepada Crystal.
"Oscar... dia bukan Mama kamu, jangan mau di bohongi nya!" sahut Audrey dengan nada galak memandang Oscar.
Melihat Audrey menatapnya tajam, Oscar meraih mainan nya, lalu melemparkannya kepada Audrey.
"Aow!" Audrey mengaduh kesakitan, karena mainan yang di lempar Oscar tepat mengenai lututnya.
"Jahat! pergi sana! jangan ganggu kami, pergi!!" teriak Oscar kepada Audrey, dengan wajah yang memerah karena marah.
Audrey terdiam mendengar teriakan Oscar memarahi dirinya, yang sedikit pun tidak terpikirkan di benak Audrey, kalau Oscar akan bereaksi seperti itu jika memarahi Crystal.
"Kamu mengganggu acara santai kami saja, pergi! jangan mengurusi yang tidak perlu kamu urusi!" sahut Crystal bangkit dari duduknya.
Crystal mendekat pada Oscar, untuk menenangkan anak asuhnya, yang terlihat marah sekali melihat Audrey.
Crystal meraih Oscar, lalu mengelus kepala anak asuhnya itu dengan lembut, dan kemudian memandang Audrey yang masih berdiri di tempatnya.
"Dasar pengganggu!" sahut Oscar mendengus marah, dengan tatapan mata yang begitu tajam.
"Ka.. kamu, aku sudah berbaik hati menolong mu dari gadis benalu itu!" teriak Audrey merasa semakin kesal.
Ia tidak menyangka Crystal mendapatkan perhatian Oscar, membuat ia semakin membenci Crystal.
"Kalau kamu menyukai Jackson, bukan seperti ini caranya! menindas ku agar aku pergi dari Mansion ini, kamu salah besar! aku tidak bisa meninggalkan Oscar... kalau kamu menyukai Jackson, kamu hanya perlu berada terus di sampingnya tanpa perlu mengusik aku!" ujar Crystal dengan dingin.
"Ka..ka..kamu!" wajah Audrey memerah, karena Crystal ternyata mengetahui maksud ia memprovokasi Crystal.
"Ketakutanmu berlebihan, aku tidak akan pernah ingin menggoda pria itu, karena aku tidak tertarik dengan majikanku yang bodoh itu!" sahut Crystal menekankan perkataannya, agar Audrey tidak membuang waktunya untuk terus memprovokasinya.
"Ka.. kamu, jangan bicara omong kosong, wanita miskin seperti mu, bagaimana mungkin tidak akan panjat sosial, untuk mendapatkan seorang pria kaya seperti Jackson!" Audrey kembali melontarkan kata-kata sarkasnya, dengan penuh kebencian pada Crystal.
Crystal angkat bahu saja, tidak perduli dengan apa yang di katakan Audrey, karena percuma baginya untuk menjelaskan pada wanita labil itu.
Menurut Crystal, teman masa kecil majikannya itu, sudah terlalu berpikiran negatif tentang dirinya, jadi percuma ia mencoba menjelaskan lagi pada wanita itu.
"Pergi! kenapa masih berdiri di situ! aku tidak suka sama Tante!" sahut Oscar dengan kesal memandang Audrey.
Wajah Audrey memerah di usir oleh ponakan Jackson itu, ia sudah berupaya cari muka pada anak kecil itu, tapi respon anak kecil itu malah membencinya.
Oscar melepaskan dirinya dari pelukan Crystal, ia berjalan cepat ke arah Audrey, lalu mendorong wanita itu untuk pergi dari sana.
"Aow!" Audrey terhuyung, tenaga Oscar yang tidak seberapa itu, mampu juga membuat tubuhnya oleng.
Dengan wajah galak, Oscar berkacak pinggang memandang Audrey, "Pergi sana, jangan ganggu Mamaku, aku tidak suka Mamaku di marahi sama Tante, dasar jahat!!" teriak Oscar.
Crystal mendekat pada Oscar, ia merasa gemas melihat anak asuhnya, yang sedang memarahi Audrey, terlihat seperti orang dewasa, sungguh imut dengan wajah galaknya.
"Sudah nak, Ayo kita pergi, jangan kita ladeni lagi orang aneh ini!" ujar Crystal mengelus kepala Oscar.
Tiba-tiba Audrey melemparkan dirinya ke lantai, dan membuat tubuh wanita itu membentur lantai dengan kencangnya.
Tentu saja membuat Crystal dan Oscar terkejut bukan main, wanita itu seperti kesurupan melukai dirinya sendiri.
"Ada apa ini, apa yang terjadi!!" teriak seorang pria dari belakang Crystal dan Oscar.
Akhirnya Crystal tersadar, kenapa wanita setengah aneh itu, melemparkan dirinya ke lantai tepi kolam renang.
Bersambung.....
lanjut
dan yang menolong Jackson bukan audry kan?