NovelToon NovelToon
BUNGA YANG LAYU

BUNGA YANG LAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aira azahra

Seorang wanita cantik membawa setangkai bunga mawar merah. Sepulang dari bekerja menyempatkan diri untuk membeli bunga, sebagai hiasan di kamarnya.

Namun, melihat seorang pria selesai membelikan bunga dan masuk kedalam mobil.

Bunga di tangannya itu, langsung jatuh ke aspal dan di tabrak orang-orang lewat. calon suaminya itu, tengah bersama dengan seorang wanita yang dikenalnya.

Bunga yang sudah hancur, seperti hatinya saat ini.Akan tetapi,dia mengambil bunga sudah tidak layak lagi. Langkah kakinya terus berjalan menempuh hujan, bercampur dengan air matanya.

Mampukah melupakan semuanya itu? Apakah dia bisa menyimpan semuanya, menganggap tidak melihat apapun?Yuk kepoin ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.10

Sudah setengah jam, Sinta mondar-mandir di taman menunggu kekasihnya. Bukannya tersenyum melihat kedatangan Romi, melainkan raut wajah masam.

"Lama sekali! Setengah jam lho,aku menunggumu di sini". Kata Sinta, menatap tajam ke arah kekasihnya.

"Maaf,aku sibuk dan banyak pekerjaan. Memangnya kenapa, tiba-tiba ngajak ketemuan? Mana orang-orang tanya-tanya tentang mu tadi,jadi bahan gosip tau". Romi,kesal dengan sikap Sinta tidak mendengarkan ucapannya.

"Kamu jawablah pertanyaan mereka itu, kalau aku adalah calon istrimu. Apa susahnya sih, kamu sengaja banget menyembunyikan hubungan kita ini. Ingat Romi,aku adalah calon istrimu satu-satunya!". Tegas Sinta, dengan sorotan matanya itu.

"Lalu,ada apa? Aku tidak ada waktu meladeni kamu,masih banyak pekerjaan juga". Kata Romi,males berdebat dengan kekasih yang mulai bosan.

"Mawar, mengusir kami dari rumahnya". Kata Sinta, sontak membuat kekasihnya terkejut.

"Kok,bisa! Memangnya kamu melakukan kesalahan apa lagi, Sint? Aku sudah mengatakan kepadamu,jangan menyinggung perasaannya itu!". Romi, menggeleng kepalanya.

"Bukan aku yang melakukan kesalahan,tapi adikku.Dia marah kepada Mawar, tidak memberikan uang jajan kepadanya. Pagi-pagi dia menyayat ban motornya,Mawar. Jadi Mawar, marah-marah kepada kami dan mengusir juga". Kata Sinta, menghembuskan nafas beratnya.

"Terus,kamu ada rencana? Apa sudah menemukan tempat tinggal baru?". Tanya Romi, menoleh ke arah Sinta.

"Maksud kedatanganku bertemu dengan mu, meminta bantuan kamu. Sayang, gimana kamu belikan rumah untukku?". Kedip mata Sinta, bergelut manja di lengan sang kekasih.

"Beli rumah?". Romi, terkejut mendengarnya.

"Iya, rumahnya buat kita menikah nanti. Sayang,kamu tidak kasian dengan ku ini. Romi, mau'kan membelikan rumah untuk ku?". Sinta, tersenyum manis memandang wajah sang kekasih.

Romi, langsung melepaskan tangan Sinta. "Cukup! Aku bukan mesin ATM kamu, Sinta! Kamu ini, jauh berbeda dengan Mawar! Dia tidak pernah meminta apapun, bahkan makan biasanya sama-sama bayar. Sedangkan kamu ini,minta yang tidak masuk akal".

"Kamu sayangkan sama aku? Pasti mau mengabulkan permintaan ku ini,hanya sebuah rumah saja". Sinta, menyentuh tangan Romi dan langsung di tepis kasar.

"Katamu hanya, Sinta! Tidak! Aku tidak akan membelikan rumah untuk mu,puas! Lagipula aku sudah memikirkan tentang hubungan kita ini,jauh lebih baik putus!". Romi, tidak mau berhubungan dengan Sinta yang kelewatan matrenya.

"Apa! Putus! Aku tidak mau, Romi! Aku tidak mau putus dengan mu ini,jangan katakan itu! Aku benar-benar sayang sama kamu, Rom!Jangan tinggalkan aku, bukankah kita mau menikah?". Sinta, sudah berlinang air matanya.

"Menikah? Ck,hanya mimpi! Aku sudah memikirkan tentang hubungan kita ini,aku sudah tidak sanggup menjalaninya. Ditambah lagi,ibuku dan kakak-kakak ku tidak setuju dengan hubungan kita. Jadi untuk apa mempertahankan lagi? Kamu sudah tidak punya malu,suka sekali minta ini dan itu! Silahkan, kamu cari pria kaya raya diluar sana!". Romi, tersenyum kecil.

"Rom,aku tidak mau kehilangan mu ini. Oke, aku tidak meminta apapun lagi. Asalkan kita menikah,oke! Aku menginginkan dirimu menjadi suamiku,Rom. Aku benar-benar sayang dan cinta sama kamu!". Sinta, memohon kepada Romi.

"Aku sudah tidak mau lagi, berhubungan dengan wanita sepertimu. Mulai detik ini,jangan ganggu aku. Paham!". Romi, mendorong tubuh Sinta dan segera meninggalkannya.

Sinta, meraung-raung menangisi kepergian sang mantan kekasihnya. Romi, setega itu menelantarkan dirinya sendiri.

Romi, sedikit lega karena lepas dari Sinta. Mendengar Sinta dan keluarganya di usir oleh Mawar. Ini adalah sebuah kesempatan untuk balikan lagi.

*********************************************

Sedangkan di kediamannya Mawar,sengaja memasak makanan yang baunya sampai keluar rumah.

Bi Leha dan anaknya merasa lapar mencium aroma masakan. Tapi,enggan mengetuk pintu dan meminta.

Tak berselang lama, Sinta datang menggunakan ojek online. Membuatnya terkejut melihat ibu dan adiknya duduk diluar.

"Bu, ngapain diluar segala?". Tanya Sinta, melihat pintu tertutup rapat.

"Syukurlah,kamu sudah datang. Ayo,kita pergi kerumah baru. Pasti Romi,mau membelikan rumah untuk mu. Iyakan,nak?". Bi Leha, tersenyum sumringah.

"Astaga! Bukan rumah yang aku dapatkan,bu. Melainkan nih, Romi memutuskan hubungan kami karena tidak di restui. Sudahlah, ngapain memikirkan soal itu. Ayo, kita masuk kedalam!". Kata Sinta,namun pintu rumah terkunci dari dalam."Lho, kenapa di kunci? Mawar! Mawar! Buka pintunya ini! Aku,ibu dan adikku tidak jadi pergi! Mawar,bukain pintunya!".

Sinta, terus-terusan menggedor-gedor pintu rumah Mawar. Dia tidak mau pergi dari sini,apa lagi mengontrak rumah

Bi Leha, terduduk lemas mendengar ucapan anaknya. Tidak menyangka juga,kalau Romi tega memutuskan hubungan dengan anaknya. Sedangkan mereka dalam keadaan sengsara, sudah di usir Mawar.

"Kak, mendingan kita cari rumah sekarang. Aku sudah lapar ini,ayo!". Kata Bastian.

"Gak! Pokoknya kita tinggal di sini, ngapain pergi kemana segala. Mawar,buka pintunya! Mawar!". Teriak Sinta, bahkan menendang pintu juga.

Tiba-tiba saja,pak RT langsung datang karena membaca pesan dari Mawar.

"Waduhhh... Pantesan Mawar, tidak peduli dengan kalian ini. Sudah mengganggu ketenangan orang lain, silahkan pergi! Jangan mengganggu kehidupan Mawar, Sinta!". Kata pak RT, dengan raut wajah marah.

"Pak RT,jangan ikut campur dalam urusan keluarga!". Tegas Sinta, merasa lega karena Mawar membukakan pintu. "Lama sekali membukakan pintu,keburu di datangi pak RT!".

"Bu Leha, kenapa membiarkan anaknya bersikap tidak wajar? Masalah ini, tidak bisa di biarkan". Kata pak RT, menggeleng kepalanya.

"Aku sudah mengusir kalian dari sini,jangan harap masuk kedalam rumah ku! Cukup sudah kesabaran ku di uji, Sinta! Aku tidak terima kehadiran kalian,paham!". Mawar, tersenyum smrik.

"Mawar,kamu apa-apaan sih?Masa dengan keluarga seperti ini, dimana letak hati nuranimu? Minggir aku mau masuk!". Teriak Sinta, tiba-tiba ibunya menarik lengan anaknya itu.

"Bi Leha,bawa mereka pergi dan jauhi rumahku. Aku sudah mengambil keputusan sendiri, untuk mengusir kalian!". Mawar, menatap tajam ke arah bibinya.

"Silahkan, kalian pergi dari sini. Ayo!". Kata pak RT, memandang mereka silih berganti.

"Mawar,kamu benar-benar jahat!Akan aku pastikan kepadamu,membalas dendam! Ingat baik-baik, Mawar! Kamu sudah menyakiti perasaan ibuku,tega menelantarkan keluarga sendiri!". Pekik Sinta, mengepalkan tangannya.

Plak!

Mawar, tidak sanggup menahan emosinya dan menampar wajah Sinta. Orang-orang sekitar terkejut melihatnya,kagum dengan ketegasannya itu. "Lantas bagaimana dengan mu ini,hah? Tega sekali merebut calon suamiku, Romi! Aku sudah memberikan tumpangan, makanan, kebutuhan sehari-hari,lalu apa yang aku dapatkan? Pengkhianatan dan kebohongan! Ibumu,adikmu, bahkan kamu! Sama-sama tidak punya hati, tega menusukku dari belakang! Memalukan sekali, bisa-bisanya merebut calon suami sepupu sendiri!".

Deg!

Semua orang-orang tahu,jika Sinta tega merebut Romi dari sepupunya.

Bi Leha, sudah tidak tahan lama-lama di sini.Beliau langsung berjalan menuju jalan, anak bungsunya segera ikutan juga.

Sinta, menatap tajam ke arah Mawar dan segera mengambil tasnya itu. Langkah kakinya terus mengejar ibunya yang sudah jauh, belum lagi mendengar olok-olokan tetangga.

1
Cahaya yani
hahaha than emosi mu bang,
Cahaya yani
hahaha mawar terll polos
Cahaya yani
hahaha skli mnt lngsung cpot jntung tuh si jasper
Wanita Aries
🤣🤣🤣 mawar2 lucu
irlina wati: 🤣🤣 iya
total 1 replies
Wanita Aries
Wahh seru ceritanya..
nadira ST
,dasar victor ember kaya emak2
irlina wati: 🤣🤣lempar pake gayung,kak
total 1 replies
Anonymous
.
Liu Xingsheng, 😈psikopat 🤤
thor update
AG. Kiya
kayaknya bagus ni ceritanya,, mampir sini deh🥰
Mamah Kekey
mantan mafia nih jasper...
irlina wati: wokwokwok...Iya,ai
total 1 replies
Mamah Kekey
bagus mawar minta mahar yang bnyak... siapa suami mu
Mamah Kekey
semoga mawar dan jasper bahagia
Mamah Kekey
Bu Dewi kepo nih...
Mamah Kekey
wah jasper ..ketahuan nembak orang... minta mawar menikah dengan nya
Mamah Kekey
jasper kurang keren seperti nama preman...bima lebih cocok Thor..
Mamah Kekey
Alhamdulillah akhirnya benalu pergi juga..kasihan mawar hidupnya tertekan terus .. semoga kamu bahagia mawar
Mamah Kekey
astagfirullah alajim keluarganya mawar biadab semua
irlina wati: Bwa pulang kak, terus buang ke laut😁
total 1 replies
Mamah Kekey
putus aja dari awal blm menikah udah contoh gak bener...
Mamah Kekey
awal yg bagus ceritanya
Moh Rifti
double upnya kk
irlina wati: 😁😁 makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!