NovelToon NovelToon
Cinta Yang Menyempurnakan

Cinta Yang Menyempurnakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: PRINCESSNOVITA

Asyifa Khaerunnisa Hafidz, gadis berusia 21 tahun yang berasal dari keluarga tidak berada. Harus menjadi tulang punggung keluarga menghidupi Ibu dan adiknya. Hingga suatu ketika, Asyifa harus menerima pernikahan dengan seorang lelaki kaya raya yang tidak pernah ia kenal sebelumnya.

Arkana Ksatria Wiratama, adalah pewaris dari perusahaan keluarganya. Tampan, kaya raya dan mapan yang berusia 25 tahun. Arkana adalah incaran para gadis muda di sekelilingnya. Namun hati lelaki itu hanya milik dari Tatjana Abigail, kekasih tercintanya. Keduanya sudah menjalin hubungan sejak 5 tahun lalu.

Namun, tiba-tiba saja Asyifa dan Arkana harus menerima paksaan untuk menikah. Disaat kedua orang itu sama sekali tidak saling mencintai

Lantas akan seperti apa kehidupan pernikahan mereka? Mampukah Asyifa melukuhkan hati Arkana? Menunjukkan ketulusannya pada sang suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PRINCESSNOVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong Hargai Perasaan Syifa

Syifa sudah selesai membetulkan penampilannya. Dia keluar dan menemukan kalau suaminya sudah tidak ada di mejanya

Sedang Arka dan Dimas berjalan menuju mobil mereka di parkiran. Dimas yang kecewa karena sikap Arka pada Syifa memilih untuk diam

"Arka!" Teriak Tatjana

Entah muncul darimana. Wanita itu berlari menghampiri Arka lalu memeluknya erat. Arka terkejut namun tidak menolak. Dia juga merindukan Tatjana

"Arka..hiks...Aku sangat merindukanmu. Kenapa kamu setega itu padaku? Kamu memutuskanku sepihak lalu menikahi gadis lain" Tatjana menangis dalam pelukan Arka

Arka coba menetralkan perasaannya,hatinya sakit melihat wanita yang dia cintai menangis. Tapi dia juga sudah berstatus suami orang lain

"Nana,maafkan aku. Tapi semuanya sudah berbeda. Aku suami orang lain sekarang" ujarnya

Arka ingin melepaskan pelukan Tatjana darinya namun gadis itu menolak dan terus menangis. Arka luluh dan membiarkan Tatjana memeluknya

Dimas hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia geram pada Tatjana tapi lebih geram lagi pada Arka yang tidak tegas sama sekali

"Jangan tinggalkan aku,Arka. Aku rela jadi yang kedua asalkan bersamamu" ujar Tatjana

Syifa yang tengah berjalan keluar menangkap jelas pemandangan ini. Dia melihat suaminya memeluk Tatjana. Hatinya berdesir sangat sakit. Seolah tidak cukup dengan sikap Arka tadi ditambah lagi dengan ini

"Astagfirullah,tega sekali kamu padaku,Mas" ujarnya lirih

Syifa berdiri mematung kedua matanya menangis. Tidak bisa dia pungkiri. Syifa cemburu dan sakit hati menyaksikan semua ini. Dia mulai mencintai Arka,suaminya.

Mata Arka dan Syifa bertemu pada satu titik. Arka terkejut melihat Syifa. Dia yakin kalau Syifa sudah menyaksikan ini sejak tadi.

Syifa masih berusaha tersenyum meski matanya sudah mengeluarkan cairan bening. Wanita itu memutuskan untuk masuk ke dalam restoran

"Asyifa" gumam Arka pelan yang masih bisa di dengar oleh Tatjana

Tatjana tersenyum jahat di belakang Arka, 'Rasakan itu,gadis kampung!'

Malam harinya,

Arka baru memarkirkan mobilnya di garasi. Lelaki itu berjalan masuk ke dalam rumah yang sudah sangat sepi. Putri dan Reza sedang keluar bersama Ayana. Mereka sedang mencoba menikmati masa tua mereka

Arka perlahan menaiki tangga menuju kamarnya. Ada rasa ragu saat dia akan mendorong pintu kamar

Pintu kamar itu mulai di dorong pelan oleh Arka. Lelaki itu bisa melihat Asyifa,istrinya. Istrinya masih mengaji dan masih menggunakan mukenahnya

Entah mengapa,hati Arka berdenyut saat menyaksikan ini. Dia melangkah pelan ke dalam

"shadaqallahul adzim" ucap Syifa lalu mengecup Al-qur'an di tangannya

Syifa berdiri dan terkejut karena melihat Arka sudah berdiri di depannya

"Astagfirullah,Mas Arka"

"Kenapa? Memang aku setan?"

"Bukan gitu. Tapi Mas Arka bikin kaget" gerutu Syifa

Wanita itu segera menanggalkan mukenahnya lalu menggantung mukenah itu pada tempatnya kemudian barulah dia menyusul Arka

Dengan telaten,Syifa membantu Arka melepaskan sepatu dan pakaiannya. Dia terlihat tulus meski ekspresinya datar

Arka tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sang istri. Dia yakin Asyifa marah padanya tapi dia tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri

"Mas Arka,airnya udah Syifa siapin sejak tadi. Mas Arka bisa mandi sekarang" ujar Syifa datar.

Wanita itu menenteng pakaian kotor suaminya lalu meletakkannya ke dalam keranjang pakaian kotor mereka.

Arka tidak mau ambil pusing. Dia segera masuk ke dalam kamar mandi. Hanya menggunakan baju dalam dan celana boxer. Syifa sudah terbiasa melihat penampilan suaminya seperti ini

Beberapa menit kemudian,Arka keluar dari kamar mandi. Dia melihat Syifa sudah mengatur kasur tipisnya

"Baju tidur Mas Arka sudah Syifa taruh di atas ranjang" kata Syifa tanpa melihat Arka

Suaminya itu menurut. Dia menggunakan baju tidur yang sudah disiapkan Syifa lalu bergegas naik ke atas ranjang

Arka melirik Syifa yang sudah memunggunginya.

"Asyifa" panggil Arka namun tidak ada tanggapan

"Asyifa Khaerunnisa, aku tahu kamu belum tidur" ujar Arka

Syifa membuka kedua matanya yang mulai mengembun tapi dia enggan melihat Arka

"Iya,Mas" sahutnya

"Kamu tidak seceria biasanya. Kamu marah padaku?"

Syifa tersenyum kecut dibelakang sana ,"Untuk apa Syifa marah sama Mas Arka? Syifa marah atau tidak pun tidak penting kan?"

Arka merasa tertohok mendengarkan perkataan istrinya. Ini yang pertama dia mendengar wanita itu berucap tajam setelah mereka menikah

"Kamu salah paham. Tadi itu--" ucapan Arka terpotong

"Sudah,Mas Arka. Semua sudah berlalu dan Insyallah Syifa baik-baik saja. Tapi tolong, hargai Syifa sebagai istri sedikit saja. Kalau Mas memang belum bisa cinta ke Syifa, setidaknya pikirkan perasaan Syifa sebagai istri walau hanya sedikit."

Sudah,mari kita tidur" ujar Syifa

Wanita itu bergegas memejamkan kedua matanya. Menghindari Arka berbicara lebih banyak yang mungkin akan menabur garam di atas hatinya yang masih sakit

"Harusnya aku yang marah. Dia berusaha mencari perhatian pada lelaki lain. Tapi kenapa justru dia yang marah" gerutu Arka pelan

Lelaki itu menarik selimutnya. Dia mulai memejamkan kedua matanya

Syifa yang mulai mendengar dengkuran halus dari Arka memutuskan untuk bangun. Wanita itu mendekati ranjang suaminya. Menatap pilu wajah tampan yang terlihat sangat teduh

"Kapan Mas Arka bisa menerima Syifa? Kapan Mas Arka bisa memperlakukan Syifa sebagai istri? Bukan pernikahan seperti ini yang Syifa inginkan. Syifa menginginkan pernikahan dengan Mas Arka sebagai imam yang baik. Sebagai suami yang bisa membimbing dan memperlakukan Syifa dengan baik. Syifa akan bersabar sampai saat itu tiba" lirih Syifa

Tanpa dia ketahui, sebenarnya Arka belum sepenuhnya tertelap. Lelaki itu bisa merasakan saat Syifa mendekat lalu menatapnya lamat.

'Asyifa. Haruskah aku mulai menerimamu? Mulai berusaha mencintaimu?' Batin Arka

Tbc

Yuk dukung cerita ini, tinggalkan like dan komen kalian

1
Sacharine
bikin balikan ajalah jan cerai
aca
please bkin cerai lahh masak balikan oh gk bs
aca
plis bkin cerai enak aja di jadiin cadangan
Milla
lanjut min
Teti Kaka Hotimah
egois
aca
bkin cerai dan arka nangis darah setelah cerai
aca
bikin cerai lah kasian sifa
Teti Kaka Hotimah
lanjut thor seruuuuu
Milla
lanjut thor
Sitifirash Sulaiman
ternyata kamu begitu bodoh arkana
Dedi Kusnadi
jalan cetitanya mudah ditebak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!