Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Pagi telah tiba , semalam mereka bak orang asing di rumah , Erica memasuki kamar membersihkan diri dan tidur sementara itu Henry pun juga melakukan hal yang sama , dan pagi ini mereka juga belum saling menyapa , Henry sudah bangun sejak tadi namun Erica tidak juga meninggalkan tempat tidurnya bahkan setelah Henry berangkat ke kantor Erica masih saja menyelimuti dirinya di tempat tidur .
Di kantor Henry tak dapat berhenti memikirkan Erica , terlebih tadi pagi dia melihat Erica tak bergerak dari tempat tidur , biasanya dia pagi-pagi sudah sangat sibuk .
“sepertinya kejadian semalam membuatnya mengurung diri, dia bahkan tidak bangun pagi tadi”
Namun yang sebenarnya adalah Erica malu bertemu dengan Henry , sebelum Henry bangun tadi pagi Erica sudah lebih dulu bangun namun saat mencuci wajahnya dia melihat lingkar matanya menghitam dan bengkak , dia tak bisa menatap Henry dengan mata seperti itu .
“ahhh menyebalkan ! kenapa aku harus menangis semalaman “
Erica menghentakan kedua kakinya di atas tempat tidur dengan kesal . dia lantas menghubungi Nathalie dia akan datang ke kantor setelah makan siang , beruntung Nathalie mengijinkannya .
“Hen .. kita dapat undangan makan malam dengan Tuan Armada minggu depan “
“huh , yang benar ?” Henry tak percaya
“nih .. Erica luar biasa, dia sudah membantu kita dekat dengan Tn. Armada “
Henry tersenyum kecil dan berpikir dia juga harus membawa Erica makan malam nanti .
“kau harus baik-baik dengan Erica “
“kenapa?”
“jika bukan karenanya kita tidak mungkin sejauh ini , aku memamerkan undangan makan malam ini pada mereka yang sangat berharap dapat menjadi rekan bisnis LineUp “
“dasar , tidak bisakah kau diam-diam saja , jangan membuat keributan , lagipula makan malam itu masih minggu depan “
“ah Erica harus ikut serta “
“Erica juga ?”
“ya , itu permintaan Laura “
“ah gadis kecil yang ulang tahun kemarin”
“aku rasa dia sangat menyukai Erica”
Saat masih berbincang dengan Ben , Nathalie datang ke kantor nya , dia di antar salah seorang staf menemui Henry di ruanganya .
“Mama”
“oh Tante Nathalie , selamat siang “ Sapa Ben
“Mama tumben kesini?”
“kalian belum makan kan , mari kita makan siang bersama “
“aku setuju , tante ingin makan dimana?”
“dimana saja “
Mereka bertiga bersiap untuk pergi makan siang bersama , di lain tempat Erica menemui Viona yang sedang bersantai di rumahnya , disana mereka saling curhat satu sama lainya menghabiskan waktu sebelum makan siang tiba karena Erica akan segera ke kantor nantinya .
“pakai ini “
Viona memberikan sebuah telur pada Erica
“untuk apa ? “
“ini bisa mengurangi bengkak di matamu , kau akan segera ke kantor kan ?”
“ihh engak mau , nanti wajahku berjerawat gara-gara ini”
“ini cara cepat untuk meredakan bengkak “
“berikan saja aku batu es “
“ambil di kulkas jika ada”
Erica mengambil balok es lalu meletakannya di kedua mata untuk mengompresnya , jika di lihat matanya tidak sebengkak tadi pagi saat bangun tidur , dengan make up sepertinya orang lain tak akan menyadarinya .
“Hey Viona , kau bisa pakaiakan make up di sekitar mataku “
“kemari “
Dengan hati-hati Viona memoleskan beberapa kali concealer untuk menutupi bengkak mata Erica , lumayan meski tetap terlihat sayu matanya.
“aku rasa ini sudah paling maksimal”
“thanks , orang tidak akan sadar kan jika mataku bengkak ?”
“sudah jangan khawatir “
“aku takut bertemu dengan Bu Nathalie ,kau tahu kan dia sangat teliti “
“aku pastikan dia tidak akan sadar dengan hal itu “
Erica memeriksa hasil akhrinya di depan kaca, dan dia puas.
“bagaimana kalau nanti malam kita ke club “
“ke club ?”
“sudah lama kita tidak ke club bersama , ayolah lagi pula besok weekend “
“hmm, okay , ada beban yang harus aku lepaskan go go go “
Henry , Ben dan Nathalie menikmati makan siangnya di sebuah resto makanan khas barat , sesekali mereka mengobrol dengan hangat .
“hari ini Erica ijin masuk siang , apa terjadi sesuatu dengannya ?” tanya Nathalie
Ben langsung menatap tajam pada Henry .
“aku rasa dia kelelahan semalam kami pulang hingga tengah malam”
“ah yang kau bilang dari acara ulang tahun itu ?”
“ya “
“ahh tante , Erica melakukan hal besar semalam “ celetuk Ben
“apa ?”
“berkatnya kami di undang makan malam Tn, Armada itu berarti kerja sama kita mungkin aka terjalin”
“benarkah , bagus ! bagaimana bisa ? Erica mengenal mereka ?”
“Anak Tn, Armada sangat menyukai Erica lalu istrinya juga menyebut hal itu “
“hebat ! Henry , kau sudah mengucapkan terima kasih pada istrimu ?”
“masih belum apa-apa , masih banyak kemungkinan yang akan terjadi “ jawab Henry
“tidak apa-apa kan hanya sekedar mengucapkan terima kasih ?”
“Tante benar Hen, kau bisa ajak Erica makan malam , benar kan tante ?”
“kali ini Ben benar “
Henry tak dapat berbuat banyak selain mengiyakan apa yang di minta Ibu dan sahabatnya .
Erica sampai di kantor dan mulai sibuk dengan pekerjaanya, hingga menjelang sore Nathalie baru tiba di kantor kembali , dari kejauhan dia memperhatikan Erica yang sedang sibuk berdiskusi dengan staf lainya , dia lalu mendekat ikut serta dalam diskusi itu.
“ada apa dengan wajahmu ?”
Tanya Nathalie setelah diskusi itu selesai , Erica segera tanpa sadar menutup wajahnya dengan telapak tangan.
“tidak apa-apa semalam aku terlalu banyak makan “
“benarkah , syukur kalau tidak apa-apa”
Nathalie pergi meninggalkan Erica dia sama sekali tidak percaya itu dia pun mengirim pesan pada Henry.
“apa karena itu dia tidak bangun tadi pagi ? “
Henry membalas pesan Nathalie dengan seadaanya karena tak ingin masalahnya menjadi panjang dan rumit.
Viona sudah menunggu di depan kantor untuk menjemput Erica, sesuai yang sudah di janjikan malam ini mereka akan bersenang - senang bersama , Erica yang sudah mendapat pesan dari Viona langsung bergegas menghampirinya .
“go go go !!”
Viona memacu mobilnya menuju salah satu club yang cukup terkenal dan aman , sudah cukup lama mereka tidak bersenang -senang seperti ini bersama.
“woahhh aku sudah lama tidak kemari “ teriak Erica
“mari kita bersenang-senang , lupakan masalah kita dulu , yuhuuuuu”
Di dalam suara musik memecah keheningan , mereka berdua duduk di tempat yang sudah di pesan sebelumnya , tak lama seorang pelayan membawa beberapa botol minuman dan gelas menyuguhkannya pada Erica dan Viona.
“kau memesan semua ini?” tanya Erica
“ya, kita harus mabuk sampai tak sadarkan diri malam ini”
Viona membuka salah satu botol minuman beralkohol itu lalu menuangkan di 2 gelas , dia memberikan salah satu gelas itu pada Erica.
“cheers !!”
Mereka meneguk minuman itu bersamaan , lalu menuang kembali dan begitu seterusnya hingga waktu terus menandakan tengah malam ,namun bukan club namanya jika tidak semakin malam semakin ramai, lantai dansa di buka musik mengalun keras .
“Erica come on !! “
Viona menarik tangan Erica yang sudah mulai mabuk menuju lantai dansa, disana mereka bergerak mengikuti alunan musik , menggoyangkan badanya sesuka hati dan bersenang-senang tiada henti .
