NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:36.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mafaza Syakir Malik

" Apakah mengenali mbak Mafazah?" tanya Zifa dengan nada lirih.

Ahmad terdiam sesaat dan mencerna pertanyaan yang padahal itu sangatlah jelas sekali. Tidak perlu di cerna sebenarnya tinggal menjawab.

" Mafaza Syakir Malik?" tanya Ahmad memastikan. Zifa mengangkat pandangannya dan bertemu dengan netra suaminya itu.

Bahkan dia tahu nama panjang mbak Mafaza. Apakah mereka sangat dekat?

Zifa mengangguk membenarkan pertanyaan Ahmad. Dia yang sudah bernegatif thinking itu mencoba tenang saja.

" Boleh mas tanya dulu sebelum menjelaskan?!" tanya Ahmad. Zifa menghela nafas karena Ahmad masih tak kunjung ingin mengatakan hal yang dia tunggu.

" Iya ... Silahkan," jawabnya.

" Darimana Dokter Zifa tahu bahwa aku kenal Mafaza??" tanyanya ikut penasaran. Sejatinya Ahmad tak ingin mengatakan apapun tentang Mafaza.

" Dia sendiri," jawab Mafaza dengan nada aneh menurut Ahmad.

Tanpa banyak kata Ahmad menarik Zifa ke dalam pangkuannya. Dia tak ingin istri yang baru saja dia nikahi salah paham. Dia tak ingin Zifa menjauhi dirinya. Jadi, Ahmad ingin menjelaskan siapa Mafaza sebenarnya.

" Jangan seperti ini mas," ucap Zifa.

" Aku ingin seperti ini. Aku ingim selalu membuat Zifa bahagia. Kita menikah untuk bahagia bukan??? Perjodohan adalah tameng pernikahan kita sayang. Tapi jauh dari kata perjodohan aku sudah mencintaimu meskipun aku pernah menepisnya karena sebuah kriteria dasar," ucapnya pada Zifa. Ahmad yang mengeratkan pelukan di pinggang Zifa itu tak segan melepas hijab Zifa dan mengecup leher itu membuatt Zifa meremang. Bahkan tangan Ahmad mulai memeluk ke dalam kaos sehingga menyentuh perut polos istrinya.

" Mas ... Jangan begini! Mas belum cerita tentang mbak Mafaza padaku," jawabnya karena merasa ada gelenyar aneh kala Ahmad mulai menggodanya seperti ini.

" Jika sudah selesai boleh berarti?" tanya Ahmad pada intinya. Dia ingin memastikan tidak akan asa salah paham di antara dirinya dan Zifa. Anak pak mayor saja membuat gadis ini tadi sedikit merajuk. Bagaimana jika tahu tentang Mafaza. Apalagi Mafaza saudaranya sendiri.

" Mas ini!!!" serunya mencebik.

" Boleh ya!???" tanyanya memastikan ijin dari Zifa.

" Hmm ... Baiklah," jawabnya sedikit meragu. Perempuan berharga itu terletak pada mahkotanya bagi Zifa. Jika itu hilang apa yang di banggakan. Lelaki pasti sesuka jiwanya jika menyakiti.

" Sayang ... Mafaza pernah bertugas di rumah sakit tempat Mas dinas. Dia adalah seorang bidan yang menolong persalinan di rumah sakit itu," ucap Ahmad. Belum selesai Ahmad bercerita Zifa memotongnya.

" Lalu??? Kenapa lama sih mas ceritanya Zifa sudah penasaran sekali," rengeknya. Ahmad mencium pundak berbaju itu. Lagi - lagi Zifa meremang.

" Kebetulan dia menolong istri sahabat mas ... Karena kala itu dia mengira mas suami dari pasien dia meminta bantuan agar membantu persalinannya. Mas katakan apakah boleh membantu??? Saya bukan suaminya. Mas katakan itu padanya dia pun akhirnya meminta mas keluar dari ruangan.

Singkat cerita karena pertolongan persalinan itu mas mulai dekat dengan Mafaza karena persalinan itu. Mas dan kawan - kawan yang lain merawat dia pasca lahiran karena suaminya tugas. Kami sering memanggil mafaza ke rumahnya untuk ikut serta membantu," Ahmad mulai menghela nafasnya panjang. Zifa kemudian mengatakan sesuatu lagi pada suaminya.

" Apakah mas mencintai mbak Mafaza?" tanyanya tanpa basa basi dan pemanasan dulu. Zifa selalu pada topik pembicaraan sesungguhnya.

" Tidak. Tapi karena kedekatan itulah ada harapan dalam diri Mafaza untuk pernikahan di antara kami. Aku yang sejatinya masih tergila - gila pada tugas negara tidak minat sedikit pun pada kata pernikahan. Aku hanya katakan berdoa saja semoga kita berjodoh padanya. Pikiranku saat itu, aku tidak mau melukai Mafaza sayang .... Dia sudah membantu kami sebanyak yang dia punya," jawab Ahmad jujur sedikit tentang Mafaza.

" Bagaimana tatkala tadi bertemu mbak Mafaza di rumah ini?" tanya Zifa lagi - lagi tanpa tameng apapun.

" Tidak ada. Hanya sekedar bertemu biasa mas sudah katakan tidak ada rasa. Jangan mengintimidasi mas malam ini sayang. Mas mohon nanti mas akan khilaf," ujar Ahmad berat suaranya. Zifa merasakan sesuatu di bawah sana sudah berbeda. Dia pun turun segera dan ingin menjauh dari suaminya.

Sreewwkkkkkkkkk. Brukkkkkkk !

Ahmad menjatuhkan Zifa di ranjang. Gadis itu kembali merajuk. Zifa merasa hatinya sebagian tidak ikhlas karena ada banyak perempuan menginginkan Ahmad. Dia tidak mau bersaing dengan siapapun. Ahmad mengambil dagu Zifa dan menatap serta mengatakan sesuatu padanya.

" Aku tidak pernah tertarik pada siapapun kecuali kamu Dokter Zifa. Percayalah ... Aku hanya menginginkan kamu menjadi istriku," Zifa diam saja. Ahmad langsung menyambar bibir imut Zifa dan menikmatinya.

Ahmad sudah menahannya agar bisa membawa istrinya ini berbulan madu dan menikmati malam pertama mereka dengan benar. Tapi agaknya jika Zifa merajuk dua kali sehari begini membuat Ahmad jadi mengurungkan niatnya. Dia ingin segera menjamahnya agar dia tak salah paham. Saat Ahmad melucuti pakaian Zifa dan hanya tersisa balutan dalam penutup dada berwarna hitam yang kontras dengan kulitnya itu membuat Ahmad semakin bersemangat. Bahkan tanpa sungkan Ahmad melepasnya dan menikmatinya. Zifa di buat kalang kabut ketika miliknya yang orisinil di obrak - abrik oleh suaminya itu.

" Jangan mas .... " Suara Zifa melemah karena pagutan di bagian dada terus Ahmad lakukan. Ahmad senang tatkala tubuh istrinya ini tak menolak stimulus darinya.

" Mas ... Tidak akan menyakitimu," jawabnya dengan suara serak.

" Mas ... Zifa sedang datang bulan. Bagaimana bisa melayani selanjutnya," ucapnya membuat Ahmad berhenti.

" Apa???! Astaga sayang kenapa tidak bilang dari tadi. Mas sudah sejauh ini," sesalnya karena dia sudah terlanjur menikmati.

" Maaf mas ... Tadi mas langsung aja grep! Zifa tidak sempat bilang," jawabnya dengan bingung. Dia sudaj di telanjangi sampai bagian perut. Ahmad jadi merebahkan tubuhnya di samping Zifa dan memberikan selimut pada istrinya.

" Terima kasih ... Yang baru saja itu sudah nikmat sayang. Tidurlah ... " ucap Ahmad dag dig dug serrr hatinya.

Bagaimana bisa aku kalap saat menikmatinya??? Tubuh istriku itu bisa membuatku gila jika aku tidak bisa mengontrolnya ini masih hari pertama pernikahan kami tapi Aku sudah lancang menikmati di sana sini. Huft.

( Wah, payah 😄😆😆 gagal maning. Mana cerita Mafaza belum detail hadewwww mas Ahmad bikin pembacanya penasaran. Gimana ceritanya sama Mafaza??😅)

1
Dia Amalia
hamil y dokter zifa Ahmad 😘😘😘
nadya insan
lanjut lgi dong kak
Dia Amalia
jadi pengen getuk lindri lh thor🤤
Ana Al Qassam: lekas beli kak/Grin/
total 1 replies
nadya insan
lanjut kak part nya
Dia Amalia
mengada² lh mas Ahmad ne istrinya slow bukan berarti tak cemburu 😂🤣😂
nadya insan
lanjut dong kak part nya
Ana Al Qassam: wait ya kak! tdi terkendala seleksi jadi nunggu seharian/Smile/
total 1 replies
Mulianti Mulianti
ular tambah 1 lagi 😄
Dia Amalia
ada walang sangit nambah daftar kawa mafaza🤣😂😂😂
nadya insan
lanjut kak cerita nya
nadya insan
lanjut kak
Ana Al Qassam: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Mulianti Mulianti
gol
Ana Al Qassam: /Chuckle/
total 1 replies
Mika Saja
nenek SM ibu Sam aja ngajarin cucunya biar ambisi jd kaya
Dia Amalia
akhirnya mas Ahmad gool 😂🤣😂😂
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Dia Amalia
haiii yg yaa mafaza gila mau jd kaya 🤣😂🤣
Dia Amalia
hah itu lh penyakit hati ya gk diberkah Allah mafazaaaaaa gk bisa dipeksoooo😂🤣😂🤣
Sutila Dewi
Buruk
Sutila Dewi
Biasa
Mika Saja
mafaza racun.....harus cepat2 dibasmi ini
Mulianti Mulianti
so sweet
Mulianti Mulianti
dendam amat bu 😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!