NovelToon NovelToon
Mata Batin Sang Peramal Tarot

Mata Batin Sang Peramal Tarot

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Peramal
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: korokoro

Riska Radiva, seorang gadis SMA menemukan buku lapuk yang berisi tumpukan kartu tarot di kamar mendiang nenek nya.

Sejak saat itu, ia bisa melihat masa depan yang akan terjadi pada orang lain, hanya dengan membuka satu Tarot nya.
Masalah muncul saat Riska tahu bahwa nyawanya dalam bahaya. Kekuatan yang di milikinya, memiliki efek yang membahayakan nyawa nya dan seluruh orang yang disayanginya.

*ini adalah novel Horor Misteri Pertama aku. Kalau kalian suka, jangan lupa like, subscribe, vote dan gift juga ygy 😁

IG : dimas.yudhistira_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon korokoro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehebohan di Kelasku

"Ibu, aku minta maaf sebelumnya." ucapku memulai pembicaraan.

Ibu sudah duduk di samping ku, diatas ranjang kasur ku. Wajahnya menunduk lemas.

"Apa yang kamu tahu ka? Apa saja yang sudah kamu tahu soal ini?" Tanya ibu sambil terus menundukkan wajahnya.

"Selain barang bukti yang di sembunyikan Tante sari di depan rumahnya. Aku juga melihat, soal..." Aku menahan kalimat ku.

Sebenarnya aku sedikit ragu menceritakan semuanya. Tapi, mau tidak mau aku harus menceritakan ini semua.

"Aku harap apa yang aku lihat ini salah Bu, aku juga takut, semoga apa yang kulihat ini tidak benar." Lirihku pelan. "Tapi, kemungkinan motif penyebab Tante sari melakukan itu ke ayah karena dulu mereka pernah berselingkuh."

Deg.

Aku melihat wajah ibuku semakin tertunduk. Tangisnya mulai pecah. Air matanya jatuh satu persatu.

"Bu..." aku segera memeluk punggungnya menenangkan. "Maaf, aku gak bermaksud melihat itu semua."

Ibu menarik nafas nya pelan, menahan isak nya. "Jadi, kartu tarot itu yang kasih tau kamu semua cerita ini?"

Aku terdiam. "kurang lebih nya, seperti itu bu. Kartu-kartu tarot itu menunjukan semua ceritanya, bahkan aku merasa seperti berada di tempat kejadian."

"Kamu sudah mewarisi kemampuan nenek." bisik ibu.

Aku sedikit tersentak kaget mendengarnya.

"Kamu, harus jaga kemampuan kamu itu, jangan sampai kamu gunakan untuk main-main." ibu mengusap kedua matanya lalu menatap wajahku. "dan soal perselingkuhan ayah dan Tante sari, ibu sudah lama tahu." air matanya jatuh lagi.

Aku kehilangan semua kalimat. Entah yang mana dulu yang harus kutanya. Soal kemampuan turunan nenek atau soal perselingkuhan ayah dan Tante sari yang ternyata ibu sudah tahu.

"Mereka berdua dulunya pacaran. Ibu tahu itu karena ibu dan Tante sari adalah sahabat dekat dulu waktu kami SMA."

Aku memutuskan untuk diam mendengarkan cerita ibu.

"Ibu tahu saat mereka masih pacaran dulu. Mereka sangat cocok, kemana-mana berdua, sampai semua orang seangkatan ibu sangat mengidolakan hubungan mereka berdua."

"Ibu, teman sekolah ayah dan Tante sari?" tanyaku pelan.

Ibuku mengangguk pelan. "Ayah kamu itu kakak kelas ibu, saat ibu dan Tante sari kelas satu, ayah kelas tiga."

Aku terdiam.

"Ayah dan tante sari mulai dekat di awal-awal semester dan pacaran sampai ayah kamu lulus SMA."

Tiba-tiba aku merasa, ingin melihat semua kejadian itu. kejadian yang diceritakan ibu. cerita masa SMA mereka. Tapi, apa bisa aku lihat dengan bantuan kartu tarot ku?

"Lalu, ibu tidak mengerti kenapa hubungan mereka bisa putus. Yang jelas ibu dan ayah kamu bertemu lagi di kampus. Dan sejak saat itu kami mulai dekat. Ibu sudah tidak berhubungan lagi dengan Tante sari, sampai tiba-tiba om kamu baskara, menikah dengan sari." Jelas ibu ku.

Aku terdiam sebentar. "Bu.. Aku mau lihat semua dari kartu tarot ku, apa boleh aku melihat masa lalu ibu pake kartu tarot ku?" Tanyaku pelan.

Ibu ku menatap mataku. Ada tatapan ragu, aku yakin ibu belum sepenuhnya meyakini.

"ibu tidak keberatan Kalau kamu mau lihat masa lalu ibu. tapi..." Jawab ibu sambil ragu.

Aku meyakinkan ibu dengan tersenyum sambil berjalan ke arah meja belajarku, mengambil kartu-kartu tarot yang kusimpan di laci nya.

Mata ibu memicing melihat kartu itu. Aku seperti melihat aura ketakutan dari sorot mata ibu. Entahlah.

"Apa boleh bu?" tanyaku.

Matanya masih memicing ke kartu tarot di tanganku. Aku menyadari ada ekspresi takut di wajahnya.

"Kalau ibu gak mau juga gak papa." Ucap ku sambil tersenyum.

Ibu menatap wajahku. "ka, bukan nya ibu gak mau. Tapi, dulu waktu pertama kali ibu ketemu nenek, Beliau langsung meminta ibu duduk di kamarnya berdua berhadapan dan..." ibu menarik nafas pelan. "meminta ibu mengambil satu kartu dari tarot itu. Sama persis seperti yang kamu lakukan sekarang."

Aku mendengarkan sembari mengacak kartu-kartu tarot ku. "Terus, apa yang nenek bilang?"

Ibu terdiam sebentar. "Waktu itu, nenek mu langsung melarang kami untuk melanjutkan hubungan. Katanya, Raka ayahmu akan berumur pendek kalau menikah dengan ibu." ibu menundukkan wajahnya. "kalau waktu itu ibu dan ayahmu mendengar dan menuruti omongan nenek mu, ayah pasti tidak akan seperti sekarang." ucap ibu lagi merasa bersalah.

Aku menaruh kembali kartu itu di atas kasur. Tangan ku mengusap pundak ibu yang terlihat ketakutan dan terpukul sekaligus. "Bu ... Aku gak ngerti gimana cara nya kartu tarot ini bekerja, dan aku juga ga mau terlalu mempercayai semua yang di perlihatkan kartu ini, Tapi, aku yakin, semua yang sudah terjadi dan akan terjadi di hidup kita ini adalah sebuah garis takdir. Jadi, walaupun ibu tidak menikah dengan ayah, mungkin garis takdir ayah memang harus begini." ucap ku menenangkan.

Ibu menatap mataku. "ibu bangga denger kamu ngomong gitu." ucapnya sambil tersenyum. "ternyata kamu memang sudah semakin dewasa."

Aku tersenyum sembari memeluk ibuku.

Walaupun malam ini, akhirnya ibu menolak untuk melihat masa lalunya dari kartu tarot. Tapi, aku semakin yakin, ibu bukan lah orang yang lemah. Buktinya ibu bilang dia tahu soal perselingkuhan ayah dan Tante sari, tapi, selama ini dia menyembunyikan semuanya dengan rapi dan tidak pernah sekalipun menunjukan wajah kesedihan di hadapanku.

Aku merasa, ibu adalah orang yang paling hebat dalam hidupku. Ia akan tetap tersenyum di hadapanku walaupun di hatinya menyimpan banyak sekali luka. Dan aku berharap, kesedihannya segera berlalu. Ibu bisa segera kembali menjadi dirinya lagi setelah masalah persidangan ayah selesai.

...****************...

Pagi ini, aku berangkat tiba di sekolah dengan perasaan yang sedikit lega. Setelah obrolan semalam dengan ibu, aku semakin yakin kalau ibu akan segera melewati masa sedihnya dan kembali seperti dulu lagi.

Di kelas, aku belum melihat Amaya dan Sita. Sementara beberapa teman sekelas ku sudah mulai berdatangan.

"Riska...."

Aku melirik kearah belakang saat salah seorang teman sekelas yang duduk di bangku paling belakang memanggilku.

"Kenapa?" tanya ku sembari membalikan badanku.

"Kamu udah tau belum? Devina. Instagram Devina." ucap nya pelan.

Aku mengerutkan kening tidak mengerti. Mataku melirik ke meja Devina yang juga masih kosong.

"Ada apa ?" tanya ku sembari berdiri menghampiri kedua teman sekelasku yang duduk sebangku di meja paling belakang itu.

"Liat, serem banget kan?" Ucapnya sambil memperlihatkan layar handphonenya.

Demi Tuhan, mataku hampir copot melihat postingan-postingan di Instagram Devina yang ditunjukkan salah satu teman sekelasku itu.

Aku memang belum melihat Instagram dari semalam, setelah video call dengan sita dan Amaya, aku langsung ngobrol dengan ibu, lalu tidur. Pagi nya, aku tidak sempat membuka handphone.

Yah, aku memang tidak begitu tertarik dengan pergaulan media sosial. followers ku saja hanya teman-teman SMP dan SMA ku saja. Jadi, aku tidak begitu intens untuk mengecek Instagram setiap hari nya.

"Astaga!" Gumam ku setengah berteriak. "Ini serius?"

Kedua temanku mengangguk sambil memasang wajah kaget setengah puas melihat postingan Devina yang sedang kami liat.

Foto bahkan video hot nya benar-benar di posting oleh akunnya sendiri dan tersebar kemana-mana.

Aku mengingat sesuatu, padahal semalam perjanjian kami bertiga untuk tidak bertindak terlebih dahulu. Tapi aku yakin, Amaya dan sita sudah menyetujui untuk memposting semua hasil penemuan Amaya dari keahlian nya hack handphone Devina.

Satu persatu teman sekelasku riuh. Membicarakan postingan Devina di instagramnya. Sampai kemudian, seorang yang aku kenal masuk ke dalam kelas secara bersamaan sembari tertawa puas sekali.

Amaya dan Sita terlihat bahagia sekali sembari masuk ke dalam kelas bersamaan.

"BITCH... Mana sih pelacur itu belum keliatan." Teriak Sita sambil terkekeh pelan.

Semua orang di kelas memandangi sita dan Amaya yang berdiri di depan kelas. Mereka semua tahu, lelaki yang ikut ada di postingan Devina itu adalah Arno pacar Sita.

"Sit. Mau... Gimana sih, kan aku bilang nanti kita diskusikan lagi di sekolah." ucap ku setengah berbisik sambil menghampiri mereka.

Amaya tersenyum sembari melirik wajah sita. "Ya gimana dong ka, sita minta langsung aja katanya." ucap nya tanpa rasa bersalah.

"ya tapi ini keterlaluan gak sih." Gumamku sembari menarik Amaya dan sita duduk di bangku ku.

Semua orang memandangi kami.

Aku sedikit menundukkan kepala ku agar tidak ada yang curiga dengan percakapan kita bertiga.

"Biarin aja ka, aku mau liat reaksi pelacur itu secepatnya." gumam sita sambil melirik ke meja Devina.

Aku terdiam sembari mengembuskan nafas kasar.

Tidak lama kemudian, Devina datang dan masuk ke dalam kelas dengan wajah tertunduk. langkahnya cepat menghampiri Amaya yang sudah duduk di bangku sebelah Devina.

"May..." Bisik Devina sambil mendekati Amaya yang terlihat sedikit dingin.

Sita yang sudah duduk di sampingku, melirik sinis ke wajah Devina. "Pelacur!" Bentaknya ke wajah Devina.

Semua orang di kelas tertawa dan sontak meneriaki Devina.

Wajah Devina semakin merah. Tangannya memegang handphonenya dengan sedikit bergetar. Aku yakin dia sudah melihat semua postingan nya di Instagram pribadinya.

"Sit..." suara Devina bergetar ia berdiri menghampiri meja ku. Wajahnya menatap lemas ke wajah sita. "kamu yang ngelakuin ini?" ucapnya bergetar.

Suasana riuh di kelas tiba-tiba hening.

Sita masih duduk dengan tangan terlipat di depan dada. Wajahnya tidak ingin menatap Devina yang sudah sangat mengiba.

"Sita! Apa bener kamu yang nge-hack IG aku?" tangis Devina pecah.

Sita masih tidak menghiraukan orang yang berdiri dihadapannya.

"Puas kamu sit?" teriak Devina lagi sambil menggebrak meja.

Sontak sita berdiri dan memelototi wajah Devina saat itu juga. "PUAS BANGET!" Bisik nya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Devina yang sudah basah.

Aku merasa tidak enak melihat kejadian ini.

Devina sempat melirik ke wajahku dan Amaya sebelum akhirnya ia berlari pergi meninggalkan kelas dengan diiringi suara sorak Sorai dari seluruh teman sekelas.

Sita terlihat begitu puas. Begitu juga Amaya yang tidak berhenti nya menyunggingkan senyum.

Sementara aku, hanya terdiam dan kembali duduk sampai bel masuk berbunyi.

...****************...

1
valerio_cean
semangat othor
korokoro
Jangan lupa support karya aku 😻🔥
korokoro
Disclaimer : Novel ini hanya karangan fiksi dari isi kepala saya sebagai author. Tidak ada maksud untuk menjelekkan atau menyinggung pihak/organisasi/instansi/nama tertentu yang secara kebetulan muncul dan di ceritakan di novel ini. 🔥🔥🔥 tetap menyala 🔥🔥🔥
valerio_cean
semangat thor
korokoro: makasih kk🔥
total 1 replies
Zizi
Smngt kak up nya😍😍
Sefira Arrum
Fighting
Zizi
2 bunga untukmu kak😍😍
korokoro: terimakasih kakak😍
total 1 replies
valerio_cean
semangat terus kak updatenyaaa
korokoro: siap kk makasih 😁
total 1 replies
valerio_cean
bagus banget ceritanya kak, harus sering sering up
korokoro: wah makasih kak... jadi tambah semangat up nya
total 1 replies
anggita
👏semoga lancar novelnya banyak pembacanya.
anggita
like👍+ hadiah iklan☝
korokoro: makasih kak/Smile//Grin/
total 1 replies
Nico queen
Mungkin maksudnya "Aksara" kak.
korokoro: owh iya aksara ya 😂😂 ✍️catet revisi
total 1 replies
Nico queen
Kemungkinan neneknya selingkuh 🗿
korokoro: hehhh /Facepalm/ wkwkwk
total 1 replies
Zizi
kurang panjanggg thoorrr/Joyful//Joyful/
korokoro: Jan panjang-panjang kak, nanti langsung tamat/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Moon Wolf
Kok aku malah ga suka sama gambarnya ya wkwkwk
korokoro: hihi, skip aja gambarnya, agak disturbing emang gambar gambar di tarot 😂🙏
total 1 replies
Nico queen
Introvert, aku banget
korokoro: /Facepalm/
total 1 replies
Jazzy Bold
mantep Thor. di tunggu updatenya yah
korokoro: ashiap kk makasih kk
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
finally ceritanya menarik, cuma harus perhatikan tanda baca ya kak maaf loh ya aku koreksi 😉
Nico queen: Semangat kak,/Determined/
korokoro: Wah makasih kk akhirnya ada yang kasih feedback koreksi.. gpp loh kak aku seneng di koreksi gini biar bisa lebih baik lagi nulisnya 🙏
total 2 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
adik adiknya❌
adik-adiknya ✅
NoComent🇮🇩🇮🇩
sebuah jejak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!