Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usaha Tanpa Hasil
Setelah pertemuannya dengan Arya Sasa merasa lebih baik,dia merasa ada yang menemaninya dan mendukungnya.
"Akhirnya gue ketemu salah satu orang yang masih percaya sama gue"kata Sasa dengan senyum yang merekah diwajahnya.
"Gue gak bisa nunggu Arya,gue harus usaha cari bukti sendiri dulu" kata Sasa berbicara sendiri
...----------------...
Pagi hari pun tiba sesuai dengan tekadnya semalam Sasa memutuskan untuk mencari bukti dimulai pada hari ini
"Gue akan cari bukti dimana semua ini dimulai sekolah gue!"kata Sasa dengan semangat
"Siapa ya yang waktu itu liat gue dikasih emmo sama Cindy pas dikelas?"tanya Sasa pada dirinya sendiri
"Oh iya Didit anak berkacamata itu! Kalo anak itu mau bersaksi buat gue bahwa gue dikasih memo yang berisi alamat klub, pengakuan itu bisa menguntungkan gue kan?"kata Sasa
"Gue gak mungkin ke SMA Perwira gue kan udah dikeluarin dari sana,oke gue mulai dari DM di ig dia aja siapa tau dia mau bantu gue." Kata Sasa dengan tekad yang kuat.
Setelah menyadari bahwa ada saksi yang melihat Cindy memberikan memo kepadanya Sasa pun segera mencari ig saksi tersebut yaitu Didit Aditya teman sekelasnya.
*Halo dit*
*Ini gue Sasa*
Iya ada apa sa?
Gue mau minta bantuan
sama lo
Bantuan apa sa?
Dit Lo liat kan pas gue
dikasih memo sama Cindy Sorry,memo apa ya?gue
Gak liat apapun!
Gue liat Lo kok dit pas
hari itu,gapapa dit Lo gak
usah takut ,Lo pasti diancam
mereka ya Lo gak perlu takut
Dit nanti kita lapor polisi
supaya dia gak bisa nyakitin lo Gak gue gak lihat dan denger apapun
Lo liat dit!
Tolong bantu gue!apa
kita bisa ketemu
sekarang
Dit tolong bantu gue
sekali ini aja
"Maafin gue sa gue sebenernya pengin bantu Lo tapi,,,"batin Didit
Sasa merasa kebingungan dirinya yakin Didit ngelihat kerah gue hari itu gue yakin 100% ,tapi kenapa dia gak mau ngakuin itu ,kenapa dia gak mau bantu gue
"Gue gak bisa diem aja gue harus cari bukti ketempat yang lain awal dari semua ini dimulai"kata Sasa
...----------------...
Sasa menuju klub Sugar tempat dimana ia diundang oleh Cindy dan awal mula peristiwa itu terjadi. Setelah sampai diklub Sugar Cindy pun masuk dengan niat ingin melihat cctv ditempat tersebut pada hari kejadian .
" Permisi mba saya mau tanya pegawai disini ada yang namanya Tasya Agustina gak?"tanya Sasa
"Maaf mba gak ada" kata Pegawai tersebut tetapi dengan tatapan mata yang panik
"Serius mba saya ada keperluan sama dia" Kata Sasa
"Iya mba gak ada,saya kan udah bilang gak ada mba"jawab Pegawai klub dengan nada marah
"Tapi saya yakin mba ada yang namanya Tasya disini,sekitar satu Minggu lalu saya kesini dan ada kok pegawai klub yang namanya Tasya"kata Sasa dengan tatapan mata yang serius
"Gak akan ada mba,disini gak ada pegawai namanya Tasya mbanya halu kali"kata pegawai dengan tatapan yang sinis
"Yaampun mba, oke kalo gitu biarin saya lihat CCTV sekitar satu Minggu lalu tanggal 5 April!"pinta Sasa
"Gak mba ruang CCTV gak bisa dimasukin sembarang orang!"jawab Pegawai dengan nada marah
"Boleh mba sebentar aja mba,saya lagi cari bukti kejahatan mba"kata Sasa dengan gestur memohon
"Gak bisa mba!"kata pegawai
Setelah lama berdebat ada pria tua yang datang
"Ada apa ini!? Kenapa ribut-ribut?" Tanya pria tua
"Maaf pak ada wanita muda yang membuat keributan"jawab pegawai
"Kenapa kamu bikin keributan ditempat saya?!"tanya pria tua itu
"Bapak pemilik tempat ini?!"tanya Sasa dengan tatapan penuh harap
"Iya ,kenapa?!"tanya pria itu ketus
"Pak tolong bantu saya pak,saya mau melihat CCTV sekitar seminggu lalu tepatnya tanggal 5 April"kata Sasa
"Alasannya?"kata pria tua bertanya kepada Sasa
"Saya mau cari bukti bahwa saya pergi ke klub ini hari itu pak,saya dilecehkan dan diberi obat ditempat ini lalu dibawa pergi ke hotel pak"kata Sasa dengan gestur memohon
"Baiklah gapapa silahkan kamu lihat CCTV nanti ada petugas yang jaga di sana minta tolong saja,kamu lurus lalu belok kanan ada ruang CCTV"Jawa pria tua itu
"Terima kasih pak terima kasih banyak"jawab Sasa dengan mata yang berkaca kaca
"Akhirnya gue bisa dapat bukti gue dibawa keluar dari klub ini dalam keadaan pingsan,setidaknya bisa buktiin bahwa gue dibawa oleh Riki pada hari itu"batin sasa
...----------------...
Setelah itu Sasa masuk ker ruangan CCTV dan menyuruh pegawai untuk menunjukan rekaman kamera pengawas.
"Pak saya sudah meminta izin kepada pemilik klu ini,tolong tunjukkan rekaman CCTV ini sekitar jam 18.30 tanggal 5 April" kata Sasa
"Baik mba sebentar saya cari dulu" jawab pegawai
"Ini mba rekamannya dimulai dari jam 18.00 ,silahkan dilihat sendiri supaya tidak ada yang terlewat " kata Pegawai tersebut ke Sasa
"Baik pak terima kasih"kata Sasa
"iya"jawab pegawai
Setelah beberapa menit Sasa melihat CCTV tersebut banyak sekali keanehan mulai dari dirinya yang tidak ada di CCTV.
"Gue sampai di klub ini sekitar pukul 18.30,tapi kenapa di CCTV ini gak ada rekaman gue masuk ke klub" kata Sasa dengan nada suara kebingungan
Sasa sudah mengulang ulang rekaman CCTV tapi tetap tak menampakkan dirinya masuk ke klub Sugar.
"Coba gue lihat rekaman pas gue dibawa pergi dari ruang klub" Batin Sasa
"Apa! Tetep gak ada ,gimana sih ini? Masa rekamannya gak ada sih!!"kata Sasa dengan ekspresi marah
... "Tuan saya telah laksanakan sesuai perintah...
... "kata pegawai pada seorang ditelepon...
"mas ini kok rekamannya gak ada si ?"tanya Sasa pada pegawai
"Gak ada gimana mba itu kan bener tuh tanggal sama waktunya tanggal 5 April terus sekitaran jam 18.00 kan?"jawab Pegawai
"iya mas tapi gak ada rekamannya di CCTV " jawab Sasa.
"Berarti ya emang gak ada mba itu kan sudah sesuai sama yang mba minta jam nya dan tanggalnya."jawab pegawai itu dengan muka yang agak kesal
"Udah deh mbaknya pergi aja dari sini,ganggu kerjaan saya aja!,mbahnya halu kali saya juga gak pernah liat mba nya dateng ke klub ini kok" Kata pegawai itu mengusir Sasa
Sasa segera pergi dari klub Sugar sambil menahan tangis yang akan keluar dari mata indahnya.
"Kenapa gak ada rekaman CCTV?kenapa bisa gak ada?" tanya Sasa pada dirinya sendiri
Sasa memutuskan pulang dan cukup untuk hari ini dia akan melanjutkan mencari keesokan harinya
...----------------...
Sementara ditempat lain Cindy sedang panik karena menurut Rumor ada saksi selain Tomi yang melihat gadis yang masuk ke Hotel mewah dengan seorang pria.
Flash back on
"Eh Lo pada udah denger berita belum?"tanya Luna
"Berita apaan?cerita dongg" kata Mira
*"Ada rumor katanya yang masuk ke hotel itu bukan Sasa loh "jelas Luna*
"Lah masa?"kata Mira heran
"iyaa serius ada yang nulis artikel diforum rahasia sekolah gitu " jelas Luna
"eh gue kok belum baca ya?" kata Mira dengan alis mengkerut
"kalo sekarang artikelnya udah dihapus sama guru udah gak ada" kata Luna dengan menepuk pundak Mira
"Apa! Ada saksi lain habis gue" batin Cindy
"eh cin,Lo kok diem aja?"tanya Mira
"iya gapapa lagi pengin diem aja hehe"jawab Cindy
"oh gitu ya udah" jawab Mira
"eh btw udah ada yang tahu identitas saksi lain itu?"tanya Cindy
"Belum cin,eh Lo kok tumben banget peduli sama hal ginian ya gak mir?" kata Luna
"iya tumben banget "tambah Cindy
"gapapa sih emang kalau mau tau gak boleh?!" kata Cindy dengan nada kesal
"bolehh" Jawab Luna dan Mira bersamaan
...----------------...
Sasa mencoba mencari bukti lagi ditempat lain ,dia sengaja melewati banyak tempat sebelum akhirnya menuju klub Sugar
"Gue bakal cari rekam CCTV di restoran ayam goreng diseberang klub sugar"kata Sasa
"permisi bu"sapa Sasa
"iya neng ada apa?"kata ibu penjual ayam
"Bu saya mau lihat rekaman CCTV nya boleh?"tanya Sasa
"Maaf neng ini CCTV mati,dipasang cuma buat nakut nakutin orang yang suka jahat aja biar gak pada bikin ribut di restoran ibu"jawab ibu penjual ayam
"oh gitu ya bu makasih ya bu" kata Sasa dengan perasaan kecewa
"iya neng sama sama"
*Sasa segera menuju ketempat selanjutnya yang mungkin merekam dirinya menuju sugar klub*
"pak permisi"sapa Sasa
"iya mba"jawab Bapak penjaga Toserba
"pak saya mau minta tolong untuk menunjukan CCTV " kata Sasa kepada bapak penjaga Toserba
"oh iya mba bisa, tapi CCTV tanggal berapa ya ?"tanya bapak penjaga Toserba
"Tanggal 5 April sekitar jam 18.00 pak"jawab sasa
"Wah maaf mba kalau CCTV tanggal 5 April lagi gak merekam soalnya pas hari itu lagi rusak dan diperbaiki baru tanggal 6 April"jawab Bapak penjaga Toserba
"iya pak makasih pak maaf menganggu ya pak"jawab Sasa sambil menunduk
"iya mba gapapa,maaf ya" kata bapak itu
Sasa lalu pergi dari tempat itu dan kembali ke rumah Hatinya hancur kenapa semua bukti seolah lenyap dari bumi .Sasa memutuskan untuk meminta bantuan polisi dan saudaranya
...----------------...
Sasa bergegas pergi kekantor polisi keesokan harinya
"pak permisi" kata Sasa
"iya Bu selamat pagi ada yang bisa saya bantu"tanya salah satu polisi
"pak saya mau melaporkan pelecehan yang saya alami"Jawab Sasa
"Baik bu,silahkan ibu mengisi identitas diri ibu terlebih dahulu" jelas polisi sambil menyerahkan selembar kertas
"ini pak sudah" kata Sasa
"oke kalau gitu bisa ibu jelaskan bagaimana kronologinya?"kata polisi
"Jadi gini pak,semua berawal dari saya diundang ke klub Sugar oleh teman wanita saya ,saya datang ketempat itu keruangan yang sudah dia berikan alamatnya kepada saya ,saya berbincang dengan teman saya itu namanya Cindy dan dua temannya Luna dan Mira ,memang perbincangan itu sebentar pak setelah perbincangan itu saya ditinggal oleh ketiganya dan masuklah empat orang pria salah satu pria memberi saya jus jeruk pak dans Aya jatuh pingsan setelah itu saya terbangun dan saya berada diatas ranjang di hotel Shinning pak" Sasa menjelaskan kepada polisi dengan panjang lebar
"baik bu laporan ibu sudah saya terima,kami akan berusaha mencari bukti yang mengatakan laporan ibu,kami akan mengabari ibu lagi jika sudah ada perkembangan mengenai kasus ini." kata polisi
"Baik pak terima kasih semoga cepat ada kemajuan ya pak tolong tangkap pelakunya" jawab Sasa
"iya Bu"jawab Polisi itu
...--------------...
Setelah pulang dari kantor polisi Sasa langsung menuju rumah ayahnya.
"permisi Bi" sapa Sasa
"eh kamu kesini ngapain?"jawab bibinya dengan ketus
"Bi saya mau minta dukungan ke bibi,saya habis dilecehkan bi hiks,,hiks,,,hiksss"kata Sasa sambil menangis
"Halah kamu itu ,palingan kamu yang minta kan sama laki -laki itu?mana ada laki-laki yang mau sama anak pembunuh,kamu pasti yang mancing mancing laki-laki itu kan?atau kamu jebak dia ? Heh kasihan laki-laki itu ditipu wanita macam kamu!!" kata Bibi sambil menghina Sasa
"Bibi aku kesini mau minta dukungan sama Bibi biar aku tambah semangat memperjuangkan keadilan buat diri aku"kata Sasa
"Siapa yang bakal dukung anak pembunuh kaya kamu,kamu yang udah hasut ayah kamu buat bunuh Suami bibi kan paman kamu sendiri"kata Bibi
"Bibi masih mbahas soal itu?masih dendam sam aku soal paman? Iya aku paham Bi ,bibi benci sama aku,tapi itu salah paman bi kenapa dia ngelecehin aku?aku anak kecil loh bi waktu itu ,aku juga gak mancing-mancing paman buat godain aku! Emang paman tuh bresngsek Bi , Dia jahat sama aku!!"kata Sasa dengan mata yang terus menangis
"Berani beraninya kamu hina Suami saya!!!"kata Bibi sambil menampar pipi Sasa
"pergi kamu dari sini gak usah pernah kesini lagi!!mati aja kamu!"kata bibinya pada Sasa yang sudah terkapar di tanah
"Kenapa semuanya gini? kenapa semua terasa sia sia dan gak ada hasil? Cape cape banget!!" kata Sasa dengan mata yang terus menangis.
![War Hymn of Warcraft [WOW]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/73d224333e3bb48f81d903b6993114d2.webp)
