NovelToon NovelToon
MUSUHKU MENJADI SUAMIKU

MUSUHKU MENJADI SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ucy81

Keyra, gadis 20 tahun itu terpaksa menikah dengan musuh bebuyutannya. Hal itu dia lakukan hanya demi membalas budi keluarga sang suami.

Bagaaimana Keyra akan menjalani kehidupan rumah tangganya bersama pria yang telah dia musuhi sejak di bangku kelas 2 SMA itu. Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucy81, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Keyra menyukai Albian?

Diandra duduk seraya mengenang kisah kelam yang terjadi 12 tahun yang lalu. Kala itu ibunya Diandra masih hidup, namun dalam keadaan sakit-sakitan. Diusianya yang masih sangat belia itu, dia di paksa untuk merasakan kerasnya kehidupan ini. Dia harus bekerja serabutan hanya untuk sekedar mengisi perutnya yang kosong.

Seiring berjalannya waktu, penyakit ibunya Diandra semakin bertambah parah. Diandra pergi memohon pada ayahnya agar membawa sang ibu ke rumah sakit, namun yang dia dapatkan hanyalah makian. Kata-kata yang tidak pantas itu dengan mudahnya sang ayah melontarkan pada Diandra. Dia di sebut anak si*al! Bahkan dia pula dikatakan sebagai anak ja*lang oleh ayahnya sendiri.

Hati Diandra pilu kala sang ibu tidak dapat tertolong lagi. Dia pun menangis histeris, ketika ibunya telah tiada. Sementara ayahnya tampak bersikap santai, seakan hal itulah yang dia inginkan. Suatu ketika ayahnya mengajaknya pergi ke suatu tempat yang jauh. Lalu dia meninggalkannya di depan gerbang panti asuhan. Diandra telah berulang kali memohon pada ayahnya, untuk tidak meninggalkannya di sana. Namun sang ayah mengabaikannya. Dia pergi dari tempat itu tanpa membawa Diandra kembali.

Diandra mengusap air matanya yang tiada henti mengalir.

"Kenapa kamu duduk sendirian di sini?" tanya Dirga yang tiba-tiba datang dari arah belakang Diandra.

Sontak Diandra menutupi wajah sembabnya. Dia tidak ingin Dirga menjadi curiga dan mulai bertanya macam-macam padanya.

"Sayang, kenapa diam saja?" tanya Dirga kembali seraya menyentuh dagu Diandra.

Diandra gegas menepis tangan Dirga. "Kak, aku mohon. Tinggalkan aku sendiri!" sahutnya tanpa menoleh pada Dirga.

Seketika Dirga marah mendengar penuturan Diandra. "Sebenarnya kau anggap apa aku ini?" tanyanya dengan kesal.

Namun Diandra masih bergeming diposisinya. Dia sama sekali tidak berniat untuk membalas ucapan Dirga.

"Apa kau masih ingin merahasiakan yang terjadi di hotel kemaren malam?"

Diandra mendelik kala mendengar pertanyaan Dirga. Namun dia berpura-pura tidak peduli pada ucapan Dirga tersebut.

"Jika kau terus saja diam, aku akan mengatakan semuanya pada Keyra!" ancam Dirga.

Diandra masih saja membisu. Dia seakan acuh pada semua perkataan Dirga. Sementara Dirga tampak sedikit frustasi kala menghadapi kebisuan Diandra. Lalu Dirga memutuskan untuk meninggalkan Diandra seorang diri.

"Anda... Aku tidak akan pernah mengatakan pada Keyra tentang kejadian di hotel malam itu", ucap Dirga seraya menghela nafas panjang. Lalu dia berpamitan pada Diandra.

Hati kecil Diandra merasa bersalah, karena telah mempermainkan perasaan seseorang yang sangat baik padanya. "Maafkan aku kak Dirga. Aku terpaksa melakukan semua ini", gumamnya lirih.

*-*

Di dalam sebuah mobil, tampak Diana tengah asyik menggulir layar ponselnya. Lain halnya dengan pak Joko, yang sesekali melirik dari spion mobil.

"Nyonya kelihatannya senang sekali", ucap pak Joko memecah keheningan di antara mereka.

"Saya sedang melihat-lihat baju bayi. Semuanya kelihatan lucu sekali", jawab Diana dengan wajah bahagia. Namun jarinya tidak berhenti menggulir layar ponselnya. "Saya jadi teringat sewaktu Bian masih bayi. Dia selalu saja cocok saat dipakaikan baju model apapun."

"Nyonya pasti ingin segera punya cucu?" tebak pak Joko dengan tersenyum.

"Iya dong! Apa pak Joko tidak ingin punya cucu juga?"

Seketika raut wajah pak Joko berubah murung. Dia tetap fokus menyetir tanpa menyahut ucapan Diana.

"Pak Joko... ?" panggil Diana berulang kali, namun tampaknya pikiran pak Joko sedang berada entah dimana.

"Eh, maaf Nyonya. Saya - "

"Sudah! Jangan diteruskan. Saya tidak akan memaksa, jika pak Joko belum siap untuk menceritakannya."

Pak Joko pun membisu dalam waktu yang cukup lama. Sebenarnya dia tahu persis bagaimana sikap Diana, karena dia pernah bekerja sangat lama pada keluarga Diana, namun dia belum siap jika harus menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya.

Pandangan pak Joko tetap fokus menatap jalanan yang tampak sangat ramai itu. Sesekali netranya menoleh ke samping, menatap anak jalanan yang tengah memperebutkan sesuatu. Hatinya pun miris melihat adegan itu.

"Pak Joko, kita singgah di supermarket sebentar ya", pinta Diana seraya menyimpan kembali ponselnya.

"Baik nyonya", jawab pak Joko. Lalu netranya fokus mencari supermarket terdekat.

"Eh, kenapa?" tanya Diana kala pak Joko menginjak pedal rem dengan mendadak.

"Maaf, maaf nyonya. Tadi ada kucing yang tiba-tiba melintas."

"Kalau begitu, berhati-hatilah pak." Diana mengusap dadanya seraya menghela nafas. Kenapa pak Joko terlihat jauh berbeda dengan pak Joko yang dulu? Atau aku yang terlalu banyak berfikir? Batin Diana yang terus bertanya-tanya.

*-*

Di dalam kamar, tampak Albian dan Keyra duduk di sofa hampir bersamaan.

"Bi, apa kamu punya alibi, siapa yang telah menaruh obat di minuman kamu kemaren malam?"

Albian mengerutkan keningnya seraya berfikir. "Menurut dugaanku, mungkin itu Chika."

"Kenapa dia?"

"Karena wanita itu mengatakan orang yang telah memintanya melakukan hal itu adalah wanita yang sangat menyukaiku."

"Jadi hanya Chika yang menyukaimu?"

Albian mendelik mendengar pertanyaan Keyra. "Apa jangan-jangan istriku juga menyukaiku?"

Sontak Keyra membisu mendengar pertanyaan dari Albian. Kedua netranya pun melotot kala ingatan tentang apa yang telah mereka lakukan kemaren malam melintas dipikirannya. Kalau aku bilang belum menyukainya, tapi kami sudah melakukannya. Bagaimana ini? Aku sendiri bahkan tidak tahu, aku menyukainya atau tidak. Ucap Keyra di dalam batin.

"Ke! Kenapa bengong?"

"Em, itu. A- aku sepertinya lupa, kemaren mama memintaku datang ke rumah. Jadi aku harus buru-buru mandi!" dalihnya.

Namun baru saja Keyra berjalan selangkah, Albian telah menahan tangannya.

"Kenapa di tahan Bi?" kesal Keyra.

"Apa kamu lupa, kalau kamu sudah punya suami?"

"Mana mungkin aku lupa!" jawab Keyra seraya menyentak lembut tangan Albian.

"Lalu, kenapa kamu tidak mengajak suamimu ini?"

Keyra mendelik kala menyadari kesalahannya. Dia masih saja lupa dengan statusnya sebagai seorang istri. "Apa kamu yakin akan ikut denganku?"

Albian membalas dengan menganggukkan kepalanya. "Tentu!" katanya dengan yakin.

"Oke, kalau begitu. Bersiaplah! Aku akan mandi lebih dulu."

"Kenapa kita harus mandi terpisah? Bukankah akan menghemat waktu, jika kita mandi bersama?"

"Aku mandi dulu!" Keyra gegas berlari menuju kamar mandi, sebelum Albian kembali menahan langkahnya.

Sementara Albian tersenyum menatap tingkah lucu sang istri. "Dia sangat menggemaskan!" gumamnya dengan raut wajah bahagia.

*-*

Setengah jam berlalu, Albian dan Keyra telah mengenakan pakaian rapi dan bersiap untuk pergi ke rumah orang tua Keyra.

"Mau kemana sayang?" tanya Diana kala baru saja keluar dari dalam kamarnya.

"Kami pamit mau ke rumah orang tua Ke, ma", jawab Albian seraya menarik tangan Diana, lalu mencium punggung tangan ibunya tersebut.

Keyra pun melakukan hal yang sama seperti Albian.

"Kenapa mendadak?"

"Mungkin mama mertua kangen sama putri cantiknya, ma."

"Hm, padahal mama juga pengen ikut. Tapi masih ada pekerjaan yang harus selesai malam ini."

"Mama jangan sedih dong. Lain kali kita bisa pergi sama-sama."

'Iya, nggak apa-apa sayang. Kalian pergi saja", sahut Diana dengan tersenyum.

Lalu Keyra dan Albian berjalan meninggalkan Diana yang masih mematung diposisinya berdiri. Diana tidak menyadari ada sepasang iris coklat yang sedang menatapnya dengan tatapan penuh arti.

1
F.T Zira
2🌹 buat ka author
F.T Zira
masuk akal
F.T Zira
biarkata sehari juga, kalo salah tetep aja salah.. aduh si bapakkk/Facepalm/
F.T Zira
2W yg suka bikin emosi😑😑
F.T Zira
udah ketahuan juga... masih ngelak😑😑😑
F.T Zira
pertengkaran yg gak ada habisnyaaa🤧🤧🤧
F.T Zira
baru bisa mampir lagi karena kesibukann😣😣😣
Dawina Bridget
menarik
Dawina Bridget
menarik
F.T Zira
🌹 buat ka author
Ucy (ig. ucynovel): tengkyu so much 🤗
total 1 replies
F.T Zira
aku dah gak percaya diandra lagi🤧
Ucy (ig. ucynovel): aku juga 😅
total 1 replies
F.T Zira
bisa kembali ngasih komentar swtelah gangguan panjang yg buat diriku galau😣😣
Siti Khoyimah
bikin ber???? thor ,ayo semngat 💪💪💪
Siti Khoyimah: sama", semngat 45💪💪💪😂
Siti Khoyimah: sama", semngat 45💪💪💪😂
total 3 replies
F.T Zira
3🌹 buat ka author
Ucy (ig. ucynovel): tengkyu so much
total 1 replies
F.T Zira
ahhh begituuu rupanya
F.T Zira
serangan balasannya kapan buat Diandra???😫😫
F.T Zira
lama lama aku puyeng sendiri.. masalah mereka mbuletttt🤧🤧.. jangan sampai ada judul baru salah pahan gak kelar kelar gegara cinta🤭🤭✌️✌️✌️
F.T Zira
jleb gak tuh🤣🤣
F.T Zira
wehhh pengacara bisa gitu ya.. aku baru tau sih👏👏👏
F.T Zira
lagi lagi... plak plak😆😆✌️✌️✌️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!