NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Sadar Posisi

Tentu saja apa yang Shaka lakukan itu membuat Aiko terbelalak. "Apa yang bapak lakukan?" tanya Aiko dengan takut. Meskipun ia telah lama mengenal Shaka. Namun, mereka sudah lama tidak bertemu. Apakah Shaka telah berubah sekarang?

"Aku nggak ingin diganggu oleh siapa pun." jawab Shaka dengan santai.

"Oh, kalau begitu aku juga harus keluar." Aiko segera membereskan barangnya. Namun dengan cepat Shaka menahannya.

"Kamu tetap disini! Tanpa kamu, aku nggak bisa bekerja." kata Shaka lagi.

Aiko terdiam. Mungkin maksud Shaka tidak ada yang membantunya menyelesaikan tugas. Karena itu bagian dari tugas Aiko. Ia kembali duduk. Sementara Shaka bukannya kembali bekerja malah tidur di sebelah Aiko dan menjadikan paha Aiko sebagai bantal.

Aiko merasa kaget, ia bahkan mendorong kepala Shaka. Namun Shaka tidak mau pergi. Ia malah memejamkan matanya. "Bentar aja Ai, aku ngantuk, semalam kan nggak tidur." kata Shaka dengan suara parau, terdengar dari suaranya jika ia merasa sangat capek.

Aiko seketika diam. Dia membiarkan Shaka terlelap dipangkuannya. Aiko bahkan sama sekali tidak berani bergerak. Ia takut menganggu tidur Shaka. Aiko menatap wajah Shaka yang masih tetap tampan sejak dulu. Bibirnya yang tipis, hidungnya yang mancung, serta bulu matanya yang lentik membuat Aiko tanpa sadar tersenyum tipis.

"Ai, Aiko.. Ai, jangan pergi Ai!" Shaka mengigau memanggil nama Aiko.

"Aku disini, Ka." Aiko mengulurkan tangannya. Dengan erat Shaka menggenggam tangan itu. Bahkan saat ia terlelap pun, Shaka tidak melepaskan tangan Aiko sama sekali.

Hati Aiko berdebar tak karuan. Berkali-kali ia menepuk pipinya pelan. Ia meyakinkan dirinya bahwa lelaki itu adalah lelaki yang telah memiliki pasangan. Aiko tak mau terlena.

*****

*Jam Makan Siang*

Aiko membangunkan Shaka yang masih terlelap. "Pak.. Bangun, udah jam makan siang!" ia menggoyang goyangkan tubuh Shaka pelan.

"Pak.." Aiko tak menyerah. Karena sejujurnya pahanya juga terasa tak nyaman karena terlalu lama menopang kepala Shaka.

"Ugh.. Udah jam berapa?" tanya Shaka sembari berusaha membuka matanya yang masih lengket.

"Jam set 12." Shaka segera bangun.

"Maaf ya aku kelamaan tidurnya. Sakit?" Shaka menyentuh paha Aiko, namun dengan cepat Aiko menepis.

Shaka menyadari kesalahannya, lantas ia meminta maaf atas tindakannya yang membuat Aiko tak nyaman. "Eh sorry, aku cuma reflek tadi, nggak ada maksud apapun." katanya.

Pintu kamar Shaka di ketuk oleh seseorang. Dari suaranya ia tahu jika itu Dewi. "Pak, bu Dewi.." Aiko memberitahu Shaka.

"Iya.." dengan malas Shaka berjalan menuju pintu. Sebenarnya ia terganggu dengan kehadiran Dewi terus menerus di kamarnya.

"Ada apa Dew?" tanya Shaka dengan malas.

"Makan siang bareng yuk!" ajak Dewi sembari menarik tangan Shaka.

"Makan siang dimana?" tanya Shaka yang menahan tubuhnya.

"Resto hotel ini aja, bareng sama temen-temen aku." kata Dewi terus menarik tangan Shaka.

"Bentar-bentar, aku ajak Aiko dulu." Shaka menarik tangannya. Ia kembali masuk untuk mengajak Aiko.

"Ai, ikut aku!" katanya.

"Kemana pak?" Aiko yang sedang membereskan barangnya, menjadi kaget karena Shaka terus menariknya.

"Makan siang." Shaka terus menariknya. Aiko sempat terkejut, ia melihat Dewi berdiri di depan kamar Shaka sembari melambaikan tangannya.

"Hai Ai.." sapa Dewi seperti biasa, selalu ramah.

"Iya bu Dewi.." Aiko juga membalas sapaan itu dengan sopan juga.

Mereka bertiga kemudian berjalan bersama menuju restoran yang tersedia di hotel tersebut. Dewi memisahkan Shaka dan Aiko yang berjalan berdampingan. "Maaf ya Ai, aku ada yang ingin diomongin sama Shaka." kata Dewi.

Aiko pun mundur beberapa langkah. Ia sadar posisinya, tak seharusnya berjalan bersama atasannya. Aiko berjalan di belakang Shaka dan Dewi. Namun sepertinya Shaka tidak senang dengan situasi tersebut. Ia selalu menoleh ke belakang, menatap Aiko yang berjalan sembari menunduk. Ia juga berulang kali menarik tangannya karena Dewi selalu menggandengnya. "Ka, besok tuh kue-nya dari sini juga kan? Kalau iya kan aku udah nggak usah pesen lagi?"

"Iya, semua sudah termasuk, kecuali souvenir."

"Aku bisa request tulisannya nggak?"

"Nanti bilang ke bagian dapur aja!" Shaka menoleh menatap Aiko yang berjalan di belakang.

"Ai, buruan!" serunya karena Aiko semakin jauh tertinggal.

"Eh, iya.." Aiko sempat kaget dengan panggilan Shaka. Lalu kemudian ia berlari kecil mendekati Shaka dan Dewi.

*Di Restoran*

Restoran hotel itu nampak penuh, sepertinya seseorang telah mem-booking beberapa meja di restoran tersebut. Beberapa meja nampak penuh oleh pelanggan. Dan di meja dekat taman, ada beberapa orang yang berkumpul. Mungkin sekitar 30 orang. Dewi mengajak Aiko dan Shaka kesana. Mereka semua ternyata teman-teman Dewi yang menginap di hotel itu juga.

"Hallo, kenalin, ini Shaka, anak pemilik hotel ini." Dewi memperkenalkan Shaka kepada teman-temannya.

"Oh jadi ini cowok yang tolongin lo? Pacar baru lo itu kan?" celetuk salah satu teman Dewi. Kehebohan pun terjadi. Teman-teman Dewi meledek Dewi, membuat Dewi tersipu.

"Apaan sih kalian.." katanya sembari tersenyum kecil.

"Maafin temen-temen aku ya Ka!" katanya kepada Shaka. Demi agar tidak membuat Dewi malu, Shaka hanya menganggukan kepalanya pelan. Wajahnya nampak mengeras.

"Duduk aja yuk!" Dewi mempersilahkan Shaka duduk.

Sementara Aiko tidak diajak oleh Dewi. Dia berdiri tak jauh dari meja tersebut. Tentu saja Shaka merasa ada yang kurang. Ia segera menoleh. "Kok cuman berdiri aja?" tanya Shaka.

Aiko melihat ke meja tersebut, tapi ternyata tidak ada bangku yang kosong di meja panjang tersebut. Ia akhirnya sadar jika sebenarnya ia tidak diajak. "Dia siapa?" tanya salah satu teman Dewi.

"Assistennya Shaka." jawab Dewi kembali tersenyum. Namun senyuman itu terlihat ambigu.

"What? Assisten? Kenapa diajak sih?" cetus salah satu dari mereka.

"Iya ih, ngapain diajak segala?" sahut yang lain.

Aiko menundukan kepalanya. Akhirnya dia sadar posisinya. Seharusnya dia tahu sejak awal dimana dia berada. "Aku mau nyamperin Nayla pak.. Silahkan di nikmati hidangannya." kata Aiko. Ia pun mulai berbalik badan dan meninggalkan tempat tersebut.

Melihat Aiko yang hendak pergi. Shaka pun langsung bangkit. Dia sempat menatap tajam ke arah beberapa teman Dewi yang menghina Aiko. "Silahkan di nikmati hidangannya!" katanya kemudian ia mengejar Aiko.

Aiko mempercepat langkahnya. Dan Shaka setengah berlari untuk mengejarnya. "Tunggu Ai!" Shaka menarik tangan Aiko.

"Aku minta maaf ya?" kata Shaka.

"Kenapa bapak kejar aku? Bapak nggak makan sama pacar bapak?" Aiko bertanya dengan nada kesal.

Akan tetapi Shaka tidak menjawab. Dia malah menarik tangan Aiko, membawa Aiko masuk ke dalam mobilnya. "Kita mau kemana pak?" tanya Aiko bingung sekaligus kaget.

"Makan siang sekalian ketemu klien." jawab Shaka kemudian ia melajukan mobilnya meninggalkan hotel.

1
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Ayo Aiko jangan tujunjukkin cemburumu lagi 😊
❤ Nadia Sari ❤
Aiko ayo belajar lupain Shaka walau mereka acting tapi kamu khan gak tau ayo bikin kamu bahagia😘
Patrick Khan
.shaka main sosor aja😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!