NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang ke tiga...

"Hhh.. ternyata sampai sore.. Tadi aku ngapain aja ya."keluh Karina. "Mana gelap lagi.. "

"Aku nunggu taxi aja kali ya.. "ujarnya. Tadi siang dia memang lupa apa yang dikatakan Budhe jika jam 17, bus mulai jarang.. Dia terlalu asik dengan teman-teman barunya.

Karina berjalan hilir mudik. Ahh hutan di belakang kok menyeramkan..

Tiba-tiba sebuah kain berbau menyengat dibekapkan ke mukanya. Karina meronta ronta dan kemudian semua gelap.

Terlihat 2 orang preman menjalankan aksinya. Mereka segera menyeret Karina ke sebuah mobil.

"Mas, ceweknya cantik. Sebenernya kasian lho Mas.. "ujar salah satu preman.

"Kalau dibicarakan baik-baik pasti ketahuan kalau salah paham... "

"Nih duitnya!"ujar pemuda itu sambil melempar lembaran uang.. Dia malas menanggapi ocehan para preman itu.

"Tanggung sendiri ya.. Kami udah ngasi peringatan.."

Preman itu pergi dan terlihat membagikan duitnya ke rekannya.

Radit mengemudikan mobil rental itu ke salah satu home stay.. Di menyewa 1 rumah ini. Diturunkannya Karina yang tidak berdaya di ranjang kamar. Dia kunci dari dalam dan menunggu Karina siuman.

Karina mengerjapkan matanya.. Ini dimana..?

Eumh.. kenapa kepalaku berat. dan kenapa aku ada di kasur?"

"Sudah siuman cantik?" suara bariton mengagetkannya.

"Radit?"

Dilihatnya Radit duduk di kursi sambil memperhatikannya.

"Apa maksudmu Dit?"

"Aku bermaksud memberi kenang-kenangan padamu!"

"Antar aku pulang, Gobl*g!"

"Aku ingin kamu tidak melupakan aku dan menganggap kehadiranku. Gampang kan?"

"Kamu mau apa?"

"Sedikit bersenang-senang supaya kehidupanmu tidak kaku."

"Itu bukan urusanmu!"ujar Karina berdiri dan berusaha membuka pintu. Pintu kenapa terkunci? Dengan panik, dia menggedor-gedor pintu.

"Lepaskan aku, otak udang!"

Radit hanya memperhatikan. Sesuatu telah mengeras. Dengan cepat dilepasnya baju dan celananya. Sesuatu memohon untuk dilepasliarkan. Ditariknya Karina ke ranjang dan dihempaskannya. Tangan Karina dipegang dengan satu tangan dengan erat ke atas. Karina yang panik terus mendorongnya. Dicecapnya si ceri merah yang selalu melukai perasaannya.

Dengan brutal, Ditariknya baju sehingga dia bisa mencicipi semangka dengan rakus. Dan cukup lama bermain disitu.

"Berteriaklah.. karena kamar ini kedap suara.."

"Kamu selalu merasa lebih hebat dari yang lainnya. Kini Lihatlah dirimu sendiri. Begitu lemah dan meminta belas kasihanku."

Karina meludahinya..

"Kamu pikir aku akan mengampunimu. Oh, kamu ternyata sudah basah.." tangannya sudah lama bermain piano di dalam segitiga bermuda.

Dengan sekali sentakan kasar dilepasnya segitiga bermuda Karina.

Air mata Karina mengalir deras. Dilepasnya tangan Karina.

"Dit, aku mohon jangan... "

"Sekarang kamu memohon ke aku... Sudah 3x aku menerima umpatanmu."

"Jangan Dit..."

"Aku ingin berhenti, tapi aku juga ingin merasakannya Rin. Maaf!"

"Aaahhhh... "

"Begitu sempit dan nikmat.. "

Radit melakukan penyatuan paksa berkali-kali. Karina merasa kesakitan dan mencengkeram bahunya.

"Terimakasih telah menjaga ke*hormat*anmu untukku. Aku tau kamu dalam masa subur. Rawatlah benihku!"ujar Radit berbisik di telinga Karina dan melanjutkan kegiatan memompanya hingga semburan demi semburan ilegal itu memenuhi goanya.

Karina menangis terisak. Hatinya hancur. Dia merasa telah kotor. Radit yang seperti kesetanan itu terus melakukannya dan menghinanya.

Hingga akhirnya dia pingsan. Karina tidak tau bagaimana.. Namun hari sudah menjelang shubuh, ketika dia ditemukan tergeletak di tempat menunggu taksinya tadi malam.

Seorang bakul yang akan ke pasar berteriak histeris melihat perempuan muda tergeletak di tepi jalan.

"Astagfirullah...Mbak.. mbak, Sadar mbak. Tolong.. tolong..." Dia tau jika perempuan di depannya itu adalah korban kejahatan.

Bajunya sobek, penuh tanda merah. dan bekas peperangan juga terlihat dengan jelas. Dia menutup tubuh perempuan malang itu dengan jaket. Segera dia meminta tolong ke pedagang lainnya yang baru berangkat untuk membawanya ke Rumah Sakit.

Tidak jauh dari situ, Radit di dalam mobil sewaannya memantau. Dia tidak mau meninggalkan Karina begitu saja. Setelah yakin adanya penolong dia pulang ke kontrakannya.

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!