Istri Tuan Muda Xiao Luo

pukul 4 sore lena baru tiba dikediaman xiang karena jadwal kereta yang ditukar jadwalnya.

Elena memasuki rumah tersebut namun tidak melihat seluruh penghuni rumah tersebut.

Kemana orang orang dirumah ini. Pikir elena mengitari pandangannya ke sekeliling

"mama nggak mau tau luo.. Kamu bereskan masalah ini" elena mendengar suara Lisa dari arah ruang makan

Elena pun melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Tampak semua pelayan dan seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang makan dengan wajah yang panik.

"kak.. Ada apa?" tanya lena sambil berbisik kepada Tata salah satu pelayan di rumah tersebut

"masalah besar len.. kekasih tuan muda datang kerumah.. Dia minta dinikahi segera" ucap tata tersebut

"kalau mau nikah ya nikah aja, kenapa harus jadi masalah besar" bisik elena lagi

Pelayan tersebut menghela nafasnya "nanti aku ceritakan detailnya, sekarang kita diam dulu nanti kedengaran nyonya kita bisa dipecat " jelas tata

"Ma..pa.. Aku beneran nggak ada hubungan apapun sama wanita itu.. Aku juga nggak tau kenapa dia datang kerumah kita ini" ucap luo

"kalau kamu nggak ada ngapa-ngapain,kenapa dia sampai marah marah kerumah ha.. Liat.. Adek mu tangannya sampai berdarah menghalangi wanita gila itu " ucap Lisa kesal

Elena pun baru sadar kalau meme terduduk lemah di kursi dikarenakan darah terus mengalir dari tangannya.

Elena yang sudah dekat dengan meme langsung syok berjalan kedepan melihat darah yang belum juga berhenti keluar.

"me..kita kerumah sakit saja ya" ucap luo khawatir sambil membantu mamanya menghentikan darah yang tak kunjung berhenti keluar

"nggak kak..nggak usah.. Bentar lagi darahnya pasti berhenti "

Lena melihat wajah meme tampak pucat karena kekurangan darah pun turun membantu.

"tata bantu saya ambil kopi dan beberapa kain kasa" ucap lena sambil memegang tangan meme

"kakak" seketika air mata meme pecah melihat elena

"sudah.. jangan menangis.. Aku akan coba menghentikan darahnya" ucap lena

Tata Pun datang membawakan kopi dan kain kasa sesuai perintah elena.

elena meletakkan serbuk kopi tersebut diatas luka tangan meme. Dan berhasil, darah tersebut berhenti.

"tahan sebentar ya.. Sedikit perih, tapi darahnya akan berhenti" ucapan lena dianggukan oleh meme.

lena memperban tangan meme yang terluka tersebut.

"sudah.. Kamu istirahat dikamar, kalau nanti darahnya masih mengalir kamu kabari kakak" ucap elena, meme pun mendengarkan perintah elena.

Tata membantu memapah meme kedalam kamar.

"ta.. Nanti bantu buatkan jus tomat buat non meme ya, kasian dia, terlalu banyak darah yang keluar" ucap elena dianggukan oleh tata

Tidak ada yang berani menolak perintah dari elena, sebab elena adalah anak kepala Pelayan dirumah ini. Perintah dari elena sama saja perintah dari rossa kepala pelayan mereka.

"terimakasih elena" ucap lisa dengan mata yang berkaca-kaca

"tidak masalah nyonya"

sekretaris tao, tuan zhao xiang dan xiao ling pun datang.

"tuan" sekretaris tao memberikan hormat kepada luo

"gimana keadaan meme?" tanya zhao xiang

"ya ma, meme nggak apa-apa kan?" tanya ling yang juga ikut cemas

"meme sudah nggak apa-apa.. Dia sedang istirahat dikamar " ucap lisa

"sudah kamu cari tau?" tanya luo kepada sekretaris tao

"sudah tuan.. Dia menjebak tuan, waktu itu tuan ingat? Waktu tuan sadar, tuan sudah dikamar hotel" ucap tao

Luo mengingat ingat kejadian yang sudah berlalu beberapa bulan yang lalu.

"ya saya ingat" ucap luo

"itu perbuatan dia tuan.. Dia menjebak tuan, memotret dirinya yang sedang tidur bersama tuan" ucap tao

Luo pun kesal, ia mengepalkan tangannya dengan kuat.

"wanita bajingan" teriakan luo menggema ke seluruh ruangan.

#BERSAMBUNG