NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Ibu Tiri

Merebut Cinta Ibu Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Aksara Abimanyu, merebut dan menggauli istri muda ayahnya secara diam diam hingga tumbuh benih cinta atau nafsu yang tak terkendali dari sepasang anak muda. Siapa kah wanita itu? Dan apa yang terjadi jika hubungan terlarang anak tiri dan ibu tiri itu berlanjut? Bagaimana ibu tiri mengatasi dilemanya menjadi istri dari ayah kekasihnya alias kakek dari calon bayinya? Ikuti cerita ini, pasti seru! Beri dukungan yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahabat panutan

Sinar matahari didesa menjadi terasa lebih indah jika dibandingkan dengan perkotaan. Seperti halnya sinar yg menembus jendela kamar villa Aksa yg saat ini pemilik kamar masih nyaman memeluk wanita dalam tidurnya.

"Good morning" sapa Aksa ketika merasakan Saras mulai menggeliat dan membuka mata.

"Pagi" jawab Saras dengan senyuman tipis.

Tiba tiba wanita itu terkejut ketika melihat hari mulai pagi.

"Astaga! Pasti ayahmu mencariku!" seru Saras yg langsung mendudukan tubuhnya.

Aksa tersenyum smirk saja.

"Sepertinya begitu. Handphone mu ada di mobil karena tadi malam aku hanya menggendongmu saja tidak membawa tasmu masuk" sahut Aksa.

Saras pun memasang wajah datar dan kembali kesal dengan apa yang telah dilakukan calon anak tirinya itu namun jadi malu saat kembali mengingat kenikmatan yg ia terima tadi malam.

Ia pun langsung menarik selimut dan membuat tubuh polos Aksa terlihat.

"Wah mulai berani, main narik selimut aja" sindir Aksa sambil menutup bagian intinya dengan kedua tangannya. Saras yg memang panik tidak terlalu memperhatikan tubuh polos lelaki yang telah mengambil keperawanannya dan langsung berjalan ke kamar mandi.

Berbeda dengan Aksa yang memperhatikan bercak darah kering di ranjang.

"Dia benar benar masih gadis. Aku sangat menikmatinya" lirihnya puas.

Lalu ia pun turun dari ranjang dan memakai celananya. Aksa menarik sprei tempat tidur karena tidak ingin bercak darah Saras diketahui oleh Broto dan istrinya. Kain putih ternoda warna merah itu ia masukkan dalam tasnya untuk ia bawa ke apartemennya , entah akan diapakan.

Didalam kamar mandi, Saras buru buru membersihkan diri dan menyadari jika dirinya sudah tidak gadis lagi.

"Aku begitu bodoh. Sebegitu gampangnya, Aksa mengambil kegadisanku" lirih Saras saat melihat aliran air yg jatuh dari tubuh bagian bawahnya berwarna sedikit merah.

"Aaaaah!!! Lupakan! Dia bermain aman, aku tidak akan hamil selama dia memakai k*n**m" lanjutnya menenangkan diri.

Tak lama kemudian, Saras pun keluar kamar mandi dengan balutan handuk tapi Aksa sudah tidak ada dikamar.

"Kemana pria itu?" tanyanya.

Namun tak ingin peduli, Saras langsung memungut dressnya serta dalamannya untuk ia pakai kembali.

Ketika ia keluar dari kamar, Saras melihat Aksa sedang membawakan sepiring roti bakar untuknya.

"Makanlah dulu, pasti kamu kelaparan" ucap Aksa sambil menyodorkan roti bakarnya.

"Tidak perlu, aku tidak lapar" sahut Saras sinis dan buru buru untuk segera ke mobilnya.

Namun baru saja melangkahkan kakinya, perut Saras berbunyi hingga Aksa pun mendengarnya.

Kruuuucuuuuk....

"Hahahhahaha" tawa Aksa pun terlepas.

"Tubuhmu memang tak pandai berbohong, Ras" celetuknya dengan senyuman smirk.

Membuat Saras semakin kesal dan langsung berlari keluar villa.

Ia membuka pintu mobil yg tidak dikunci, karena kuncinya masih menempel tp sudah off.

Saras langsung masuk di bangku penumpang dan mengambil tasnya.

Ia ambil ponsel dan melihat 10 panggilan dari Arman dan 15 panggilan dari Usi.

"Aduh! Kenapa Usi telepon aku juga ya? Apakah Mas Arman mencarinya untuk mengecek keberadaanku?" lirih Saras panik.

Ia langsung menelepon Usi dulu daripada calon suaminya.

"Halo, Us" sapa Saras.

"Haduuuh, Saraaas... kemana aja kamu dari semalam, calon suamimu nyariin kamu tuh" sahut Usi dengan nada kesal campur khawatir.

"Maafkan aku, aku sedang ada urusan di Bogor ternyata" ucap Saras tak sepenuhnya berbohong.

"Aku mengaku ke Pak Arman, kamu nginep di rumahku sebelum kamu jadi istri orang. Aku bilang orang tuaku kangen kamu" sahut Usi membuat Saras bernafas lega.

"Terus Mas Arman percaya?" tanya Saras lagi.

"Sepertinya iya, karena aku kirimkan foto selfie kita tadi di restauran" jawab Usi.

"Syukurlah.. terima kasih banyaaak Usi sayaaaang" sahut Saras bahagia.

"Hmmmm. Kamu berhutang penjelasan kepadaku, Ras" ujar Usi.

"Beres. Kalau ada waktu akan aku ceritakan" sahut Saras.

Panggilan pun akhirnya diakhiri.

1
Armyati
lannjjuuuttttt kak 🙏 semangat terus pokoknya ditunggu kelanjutannya 🥰
SariRani: Yaa pasti happy ending 💖💖💖
Armyati: siap kak pastinya setia nunggu sampai akhir bahagia😍🤗🙏
total 3 replies
Armyati
betul begitu semangat terus💪💪
Armyati
jgn gt Aksa jgn minder sama diri sendiri, kamu msh bs sembuh n berjalan diatas kaki kamu sendiri kq, ayo berjuang sama-sama dgn Saras🥰💪💪💪
Armyati
laannjuutttt kak 🙏🙏 please,, tinggal pemulihan Aksa n cari bukti membalikkan keadaan buat si pria tua busuk itu biar mendekam sekalian dipenjara😡😡
Armyati: siap 🙏 sama-sama kak🤗
SariRani: Siaaaap , ditungguuuu yaaaa 😘💖🥰 thanks udah support karya author
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!