Brianna Caroline seorang perempuan cantik memiliki kisah kelam! namun dirinya yang lelah, bertekad menjadi kuat dan melakukan pembalasan dendam!
suatu ketika dirinya mengetahui bahwa ayahnya menikah kan dirinya pada pria yang tidak ia kenal, ia tidak tau apakah ia harus menerimanya atau menolaknya? namun ia tidak bisa menolak sebab bukti perjanjian itu sah tidak bisa diganggu gugat oleh sipapun.
lalu apa yang akan Brianna lakukan? ikuti terus kisah nya yang menarik dan akan ada banyak rahasia yang terungkap seperti judulnya 'My Secret wife'
apakah pria perjodohan nya akan menjadi suaminya? ikuti saja cerita ini sampai tamat yah!😉
like! support! dan kalo bisa di share! juga yha teman-teman!. lope youu❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My_Effie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian 6
...××selamat membaca××...
Di sebuah tempat yang berada di pinggiran kota tempat yang tidak ada seorang pun penduduk tinggal disana, namun hanya sebagian orang saja yang mengetahui tempat itu, disana terdapat sebuah bangunan mewah 'bak istana' dilapisi dengan warna putih dan warna emas, membuat orang akan terpana melihatnya. bangunan mewah ini disebut 'mansion' diihasi air mancur tiga tingkat menghiasi tengah-tengah halaman.
sebuah mobil Lamborghini berwarna silver memasuki mansion tersebut, serta penjaga gerbang menunduk hormat mengetahui bahwa tuannya datang memasuki mansion. keluarlah ia dari mobil Lamborghini tersebut, dan kedua orang lainnya turun dari mobil sedan yang mengikuti mobil Lamborghini dari belakang. kini seseorang yang menaiki mobil Lamborghini yang merupakan seorang perempuan mulai melangkah kan kakinya.
para pria berpakaian hitam berjajar rapih membungkuk'kan diri mereka masing-masing serta memberi salam pada perempuan itu.
"salam queen" kompak mereka menyambut kedatangan nya.
dialah Brianna Caroline pemilik mansion tersebut, Brianna yang di beri sambutan hanya diam dengan tatapan acuh tak acuh seolah ia sudah biasa akan hal ini.
kini ia berjalan menyusuri lorong mansion dengan suara sepatu hils nya dan kedua asisten nya Gavin dan Ruth Amberly.
"jadi mereka masih disana?" ucap Brianna kepada kedua asisten nya, tanya Brianna Gavin pun menjawab.
"iya Nona! mereka di ruang bawah tanah!" ucapnya yang diiyakan oleh Brianna. mereka pun menuju kesana.
disebuah ruangan gelap tepatnya di ruang bawah tanah, ruangan yang minim pencahayaan yang sengaja dibuat ruang tersebut untuk membuat orang ketakutan, dikatakan jika manusia berada disana sosok nya itu sudah tidak layak disebut manusia.
setibanya mereka disana, penjaga ruang bawah tanah melihat ia datang menunduk hormat "salam queen"
lagi-lagi Brianna tetap pada pandangan dinginya yang hanya ia ucapkan satu kata yaitu 'hm'.
kini mereka dihadapkan pada jeruji besi yang dibalik tersebut terdapat kedua orang yang diikat pada bangku besi.
"buka jeruji ini!" ucapnya pada penjaga.
"baik queen" penjaga tersebut membuka kunci jeruji. kini terbuka lah jeruji tersebut.
melihat kedua orang tersebut membuat Brianna menatap mereka dengan pandangan yang dingin, membuat suasana disana merinding merasakan hawa dingin dari Brianna. "bangunkan mereka" ucapnya.
penjaga yang mengerti maksudnya, mengambil air yang sudah diisi banyak nya es batu kemudian menyiramkan pada kedua orang tersebut.
Byurr!
kini kedua orang itu bangun dan merintih kedinginan.
"akh...dingin!" kejut mereka.
kini mereka yang merasa aneh berada di tempat yang cukup gelap dan kedua tangan dan kaki mereka yang diikat membuat merasa ketakutan, seketika mereka melihat orang yang dihadapan mereka yang tengah duduk manis dengan menatap datar.
"apa yang kau lakukan Brianna, kenapa mengikat kami seperti ini Ha?" bentak Danti. bela memberontak "lepasin kami!"
kini mereka dikejutkan dengan Brianna yang tiba-tiba berdiri dengan tatapan seram menghampiri mereka
"a-apa y-yang kamu lakukan?" ucap Danti yang ketakutan, melihat Brianna yang menghampiri nya lebih dulu.
dengan senyuman smirknya Brianna memencet sesuatu pada tangan nya dan..
Aakh!...teriak Danti kesakitan tubuhnya bergetar hebat merasakan kejutan listrik, Brianna memencet listrik pada remote di tangan nya membuat kursi yang sudah dimodif kejutan listrik itu bergetar.
Glek!
kini bela yang melihat ibunya merinding, pikiran nya penuh ketakutan, takut ia juga merasakan hal yang sama.
Akkh!...hentikan!!!" rintih danti terus menerus, sebab kejutan itu tidak berhenti.
sudah puas dengan perbuatannya, Brianna memencet tombol off pada remote tersebut.
"m-maaf! maafkan kami ka!" ucap bela
"maaf katamu!!!" Brianna yang mendengar kata 'maaf' mencekik leher bela, bela pun terkejut Akkh!...rintih bela yang kini cekik'kan nya semakin kuat.
"apa kalian tahu perlakuan kalian terhadap ku selama ini! dan kamu bilang maaf Ha?hahaha!" Brianna tertawa kencang tawanya Yang menyeramkan menggema di ruangan tersebut membuat orang bergetar ketakutan.
'astaga berapa kali aku melihat orang disiksa tetap saja membuat ku takut' ucap Ruth dalam hatinya penuh penyesalan dalam dirinya.
"a-aku mohon lepaskan putriku!" ucap Danti yang tidak tega melihat putrinya yang di cekik hingga wajah bela terlihat pucat. Kini Brianna melepaskan cekikan nya membuat bela kembali bernapas.
hosh...hosh
kini Brianna kembali duduk dan memerintahkan penjaga nya "cambuk mereka!!" ucap Brianna menoleh penjaga tersebut dengan tatapan melototi, hingga mau tak mau penjaga tersebut menjalankan perintah nya.
Ctas!...Akkh!...Cttas!...Akkh!
kini kedua penjaga tersebut mencambuk kedua wanita yang diiringi teriakan kesakitan mereka.
"Gavin siapkan air garam untukku!" suruh Briana kepada Gavin.
"baik nona!" Gavin pun pergi menyiapkan 'air garam'
Pov: Gavin berbeda dengan bodyguard yang lain yang memanggil Brianna dengan sebutan 'queen' sedangkan Gavin menyebut Brianna 'nona' itu atas kemauan Brianna sendiri.
...××bersambung××...
