NovelToon NovelToon
Jadi Simpanan Majikanku

Jadi Simpanan Majikanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: S R

Tania Ayuningsih( 17tahun), gadis lulusan SMP datang ke kota berniat menggantikan sang ibu menjadi pembantu rumah tangga di kediaman keluarga Kendra Ardiansyah.

Siapa sangka setelah tiba disana dirinya justru diminta untuk menjadi simpanan majikannya demi mendapatkan seorang putra.

Cantik, seksi, populer, berkelas dan baik hati. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Zaskia Ardiansyah bagi suaminya. Namun, satu hal yang menjadi kekurangannya, dia belum menginginkan kehadiran seorang anak.

Karirnya sebagai Diva sedang naik daun. Wanita yang selalu menjaga hati untuk sang suami berharap pria itu mau mengerti keinginannya.

" Aku mohon mengertilah. Kita masih muda dan kita bisa menundanya dua atau tiga tahun lagi. " pinta Zaskia menghiba.

" Tapi kita sudah menikah selama lima tahun! Apakah waktu yang kuberikan masih kurang bagimu? Aku kehabisan akal untuk menjelaskan pada kedua orang tuaku. Mereka sangat mengharapkan seorang cucu.


Ikuti kisah mereka ya..Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

" Huh..Hari yang melelahkan. "

Zaskia mendesah kasar untuk mengurangi rasa penat yang menderanya hari ini. Semakin hari jadwalnya semakin padat hingga memperkecil waktu istirahatnya.

Ia memperhatikan sekeliling, tampaknya para penghuni rumahpun sudah tertidur. Tentu saja, karena hari ini dirinya pulang hampir jam 1 dinihari.

Ia menaiki tangga menuju kamarnya. Setibanya disana, dirinya mendapati kamarnya sudah gelap. Sepertinya Kendrapun telah tidur saat ini.

Klik..

Dirinya terkejut ketika mendapati Kendra yang tengah duduk di tepi ranjang sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

" Ken-dra kau belum tidur? "

Zaskia begitu gugup melihat sang suami yang menatap dirinya penuh kekesalan.

" Dari mana saja kau? Bisa-bisanya jam segini baru pulang! "

Kendra menekankan setiap kalimat yang ia ucapkan. Dirinya tak bisa kasar ataupun marah pada Zaskia, tetapi kali ini dirinya sangat kesal pada istrinya.

Zaskia berjalan mendekati sang suami, ia tak enak hati. Ini kali pertama dirinya melihat Kendra menahan kemarahan padanya.

" Maafkan aku, Honey. Tadi rencananya aku memang akan pulang sore, tapi ternyata managerku telah mengatur jadwalku menjadi pengisi acara event Fashion brand kenamaan. Jadi aku terpaksa pulang terlambat. Akupun sempat menegurnya tadi. " jelas Zaskia.

" Harusnya kau bisa mengirim pesan atau menghubungiku. Kau tahu aku sangat mencemaskanmu. Belum lagi Mama dan Papa juga ikut mengomel karena kau belum juga pulang semalam. " sungut Kendra kesal.

Zaskia terkesiap, ia lupa jika mertuanya akan datang tadi sore. Ia yakin, mereka pasti akan semakin kurang respek padanya. Iapun mendudukkan bobot tubuhnya disamping Kendra, lalu menyandarkan kepalanya dibahu sang suami.

" Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak kepikiran untuk mengecek handphone sebelumnya. Tahu-tahu batrainya sudah lowbat saat aku mau pulang barusan. " jelas Zaskia mencoba menenangkan.

Kendra mendorong pelan tubuh istrinya agar menjauh.

" Sudahlah. Lebih baik kau beristirahat sekarang. Aku sudah ngantuk, aku mau tidur. " Iapun beringsut menaiki ranjang dan tidur dengan posisi membelakangi Zaskia.

Zaskia tak menyangka Kendra sekesal ini padanya. Hatinya seakan tercubit melihat sikap ketus suaminya. Ia memandangi Kendra, lalu mendekat dan mencium pipi sang suami.

" Good night, Honey. "

Ia berharap pagi nanti hubungan mereka akan hangat kembali.

***

Pagi-pagi sekali Tania sudah bangun. Ia segera menuju dapur dan membersihkan cucian piring yang ada disana. Tak lupa ia menyiapkan sarapan pagi untuk para majikannya.

Bi Minah telah menjelaskan tugas apa saja yang harus ia kerjakan di rumah Tuan Kendra. Meskipun masih ada Bi Sumi dan Bi Marni, tetapi mereka telah memiliki tugas masing-masing. Bi Sumi dan Bi Marnipun menyambut dengan baik kedatangan Tania di rumah tersebut.

Terdengar langkah kaki seseorang menuruni anak tangga menuju ruang makan. Buru-buru Tania menyelesaikan pekerjaannya lalu menyambut kedatangan para majikannya.

" Selamat pagi, Nyonya, Tuan. " sapanya saat melihat Pak Bayu dan Bu Santi telah tiba terlebih dahulu di meja makan.

" Pagi, Tania. Bagaimana? Apa kau betah tinggal disini? " sapa Bu Santi. Wanita itupun sangat ramah dan bersahaja, beliau tidak pernah melihat orang dari statusnya. Mungkin karena diapun dulu berasal dari keluarga tak punya.

" Alhamdulillah, betah sekali Tuan, Nyonya. Disini kamarnya besar, tidak seperti di kampung, tidur saja kami harus saling berebut ranjang. " ungkap Tania polos.

Bu Santi terkekeh mendengar kejujuran Tania. Gadis itu masih sangat lugu menurutnya.

" Syukurlah kalau begitu, semoga kau semakin kerasan tinggal disini."

" Terima kasih Nyonya, Tuan. "

Tak berselang lama, Kendra dan Zaskiapun tiba disana. Pasangan ini terlihat dingin, sepertinya Kendra masih kesal terhadap istrinya.

Kendra sengaja berbuat seperti ini hanya agar istrinya itu merasa jera. Ia berharap kedepannya Zaskia lebih bisa mengatur waktunya. Bagaimanapun seharusnya sebagai istri, Zaskia harus mengedepankan kepentingan keluarganya daripada pekerjaan.

" Selamat pagi, Ma, Pa. " ucap keduanya ikut duduk bergabung di ruang makan.

" Semalam kau pulang jam berapa? Apa memang harus begitu ya kalau jadi artis? Pulang seenaknya tanpa memikirkan suami. Bagaimana bisa kalian cepat memiliki anak. " sindir Bu Santi ketus.

Hari ini sepertinya akan jadi hari paling sial bagi Zaskia. Pagi-pagi saja ia sudah disuguhi ucapan ketus mertuanya yang sukses membuat hatinya tercubit.

" Maaf.." barusaja Zaskia ingin beralasan, ucapannya langsung dipotong oleh suaminya.

" Zaskia ada acara dadakan, Ma. Ponselnya semalam lowbatt makanya saat aku hubungi tidak bisa menyambung. Lagian baru hari ini istriku terlambat pulang, biasanya dia selalu pulang tepat waktu. Kalau masalah anak, Kendra kan sudah menjelaskannya berkali-kali ke Mama. "

Zaskia begitu terharu mendengar ucapan sang suami, ia tak menyangka Kendra tetap membelanya meskipun sekarang pria itu masih kesal padanya.

" Sudahlah, Ken. Jangan terus kau bela istrimu itu. Mana ada orang berumah tangga, sudah lama tapi tidak mau memiliki keturunan. Lihat Kami Ken! Mama, Papa sudah berumur. Kami ingin disisa usia kami masih bisa menimang cucu. Apa salah, Ken? Papamu ini juga sudah sering sakit-sakitan. Kalau istrimu tidak mau punya anak, lebih baik kau cari wanita lain yang mau mengandung anakmu! " Bu Santi mengeluarkan segala uneg-unegnya.

Suasana sarapan kini justru semakin memanas. Jantung Zaskia seakan tertusuk duri mendengar perkataan sang Mertua. Padahal sebelumnya, Mama Kendra tidak pernah berpikir sejauh itu. Netranya berkaca-kaca, ia berusaha menahan airmatanya.

" Ma! Sampai kapanpun Kendra tidak akan mau memiliki anak dari wanita lain. Jikapun Zaskia tidak bisa hamil, Kendra ikhlas jika Tuhan belum mempercayakan keturunan kepada kami! " tegas Kendra.

Pak Bayu tak kuasa melihat pertengkaran istri dan anaknya, ia memegangi dadanya yang terasa begitu ngilu.

" Berani sekarang kamu membentak Mama hanya demi istrimu itu, Ken. Ingat! Mama yang melahirkan dan membesarkan kamu selama ini! " Bu Santi semakin tersulut emosi.

" Kendra tidak mungkin berani membentak Mama jika bukan Mama yang mulai lebih dulu. Kendra cuma minta Mama sabar. Jika sudah waktunya, kami pasti akan memberikan cucu untuk kalian. " sahut Kendra dengan suara yang cukup tinggi.

" Heh! Itu-itu saja yang kau katakan. Mama bosan mendengarnya. " sinis Bu Santi.

Kendra hampir saja menimpali, tetapi netranya dikejutkan oleh Papanya yang nampak kesakitan dan tak sadarkan diri.

" Papa! "

Semua orang menengok ke arah orang yang dipanggil. Bu Santi berteriak histeris, ia menyesal karena lupa akan kehadiran suaminya.

" Pa, bangun Pa. Kendra cepat bawa Papa ke rumah sakit! "

Kendra mengangguk seketika lalu berusaha menggendong Papanya menuju mobil. Zaskia hendak mengikuti suaminya, tetapi tubuhnya didorong cukup keras oleh sang mertua.

" Kau! Ini semua gara-gara kamu! Awas saja kalau sampai terjadi apa-apa dengan suamiku. " Bu Santipun segera pergi menyusul putranya.

Kendrapun menyadari perlakuan sang ibu. Sebenarnya ia tak tega melihat Zaskia terjatuh, tetapi sekarang keselamatan Papanya lebih penting.

Zaskia hanya mampu memandangi kepergian ketiganya. Tanpa terasa, airmatanya tak mampu terbendung lagi. Wanita itu begitu terluka dengan sikap mertuanya.

" Nona tidak apa-apa? Mari saya bantu. "

Zaskia terperanjat menyadari seseorang tengah mengulurkan tangan kepadanya.

" Kau? "

Bersambung...

1
Emy Chumii
nikmati lah hasil keegoisan,mu 🤣🤣🤣
Emy Chumii
stress Lo, Zaskia 😪
Emy Chumii
sakit dibikin sendiri.. ending nya malah playing victim 😪😤
Emy Chumii
telaaattt...😪
Emy Chumii
mangkanya, jangan coba² main api klo gak mau terbakar.😪🤣
Emy Chumii
Baguslah... jadi klo Zaskia hamil, jelas siapa ayah bayi nya 😎
Agus Hendra Setiawan
Luar biasa
M Fikri
itu jelas dafa
Emy Chumii
lentur diawal..kaku kemudian 😂😂😂
Emy Chumii
Luar biasa
Emy Chumii
leukemia, kah?😱
Emy Chumii
mungkin Zaskia, hamil anaknya Dafa 😪
Emy Chumii
hamidun nih layak, Tania 😁😇
Emy Chumii
ajak ke hotel aja, Ken 😁
Emy Chumii
😂😂😂😂😂
Emy Chumii
ambil aja Zaskia buat Anda, tuan Dafa 🤣
Emy Chumii
sesal kemudian tak ada gunanya 😏
Emy Chumii
mangkanya..klo keluar rumah pamit yang bener sama suami 😪
Emy Chumii
awal nya pijit punggung ya, Ken. lama² pijit yg lain 😂😂😂
Emy Chumii
modus mu, Ken 😪😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!