NovelToon NovelToon
Rahasia Istri CEO

Rahasia Istri CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Keyla terkejut ketika melihat Agam, suaminya selingkuh dengan wanita lain. Rasa sakit hati karena merasa dikhianati membuat Keyla memilih pergi dan meninggalkan suaminya begitu saja.

Tiga tahun kemudian, Keyla yang telah berkuliah dan mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan tiba-tiba bertemu Agam kembali, suaminya itu ternyata adalah CEO dari tempat perusahaannya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 6 — Kekayaan

"Aku tidak mau tinggal disini!" Tolak Keyla tegas.

"Kau tidak bisa menolaknya, Key, menurutmu apa pandangan ibuku jika mengetahui kau tidak berada di rumah ini saat mereka kembali."

Keyla terdiam, benar juga, meski ia sangat benci pada Agam namun ibu mertuanya yaitu Tante Isla adalah sosok yang ia hormati selama ini, Keyla tidak berani mengecewakannya.

Keyla menghembuskan nafasnya kasar, "Sebenarnya apa yang terjadi hingga kau bisa jadi sekaya ini, Agam?"

"Kau belum menjawab pertanyaanku sebelumnya, Key, kenapa kau meninggalkanku tiga tahun yang lalu?" Agam mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap mata Keyla.

Keyla tidak menjawab, ketika melihat Agam tidak mengetahui kesalahannya yang telah berselingkuh, jujur hal tersebut membuat hati Keyla terluka.

Keyla ingin agar Agam mengetahui kesalahannya sendiri dan meminta maaf padanya atau pernikahan ini bisa berakhir kandas.

Keyla bangkit dari duduknya dan ingin pergi namun Agam menahannya.

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin pulang, aku tidak mau tinggal bersamamu."

Agam mengerutkan dahi, ia merasa Keyla selalu berubah sikap menjadi dingin ketika menanyai tentang alasan dirinya pergi tiga tahun lalu.

"Kau tidak boleh pergi dari sini, Key."

"Kenapa tidak, ini hakku, aku bisa tinggal dimanapun yang kumau."

"Tidak ada kontrakanmu lagi, kontrakan itu sudah ditinggali oleh orang lain."

Keyla menaikan alisnya, "Apa maksudmu?"

Agam tersenyum lebar lalu memanggil salah satu pelayannya, seorang maid kemudian muncul dibalik pintu sambil menarik sebuah koper besar.

Keyla merasa tidak asing dengan koper putih itu, apa itu kopernya?

"Ini Tuan Agam, semua pakaian yang anda suruh bawa telah dimasukkan ke dalam koper ini." Ucap maid itu sambil meletakkan koper di depan Agam.

"Terimakasih, kau boleh pergi sekarang."

Maid itu mengangguk lalu keluar dari ruangan, kini yang tersisa tinggal Keyla dan Agam kembali.

"Bukalah koper ini, kau akan mengetahuinya..." Agam tersenyum tipis sambil menepuk koper di depannya.

Keyla menyipitkan matanya penuh curiga, tetapi akhirnya ia mendekati koper itu lalu membukanya, begitu terkejutnya gadis itu saat melihat semua pakaiannya sudah ada di dalam koper tersebut.

"Ini... Bagaimana bisa?!"

"Untuk proses perpindahanmu sukses, aku sudah menyuruh orangku untuk mengambil semua pakaianmu di kontrakan, tidak hanya baju, semua barangmu di sana sudah dibawa..."

Keyla menatap Agam tidak percaya, ia tidak menduga pria itu sudah bertindak cepat seperti ini.

"Bagaimana kau tahu alamat kontrakanku?"

"Aku mengetahui semua tentangmu, termasuk isi hatimu."

Keyla memutar matanya malas, baiklah, ia sepertinya harus tinggal disini untuk hari ini, selain terlalu lelah setelah bekerja, ia juga malas pergi ke kontrakannya yang sepertinya mempunyai jarak yang lumayan dengan rumah Agam.

Keyla berencana untuk pergi ke kontrakan esok hari.

"Jadi, dimana kamarku?" Tanya Keyla dengan tatapan dingin.

Agam tersenyum menang melihat Keyla akhirnya menyerah, ia bangkit dari duduknya lalu pergi ke salah satu pintu. Agam menyuruh Keyla untuk mengikutinya.

Sambil menarik koper, Keyla mengikuti langkah Agam dari belakang, ia melirik interior rumah pria itu yang semakin dirinya melangkah maka semakin dibuat terpana olehnya.

'Berapa harga rumah ini, pasti milyaran rupiah, dia benar-benar sudah menjadi sangat kaya?' Keyla menatap punggung Agam, dia mulai berpikir, uang sebanyak apa yang kini sudah dikumpulkan pria tersebut.

Seingat Keyla, saat ia ke rumah Agam pertama kali sebelum keduanya menikah, Keluarga suaminya itu adalah keluarga kelas menengah ke bawah, mereka tidak bisa dikatakan keluarga kaya ataupun miskin.

Hal ini membuat Keyla bingung, tidak hanya Agam berubah tetapi Tante Isla juga ikutan berubah, jika sebelumnya ibu mertuanya selalu memakai daster kucel ketika bertemu tetapi kini penampil Tante Isla sangat modis bahkan seperti ibu-ibu yang terlihat awet muda.

Lamunan Keyla terpecah ketika langkah Agam berhenti di depan satu ruangan. "Ini adalah kamarmu, Key, mulai saat ini kau tidur di sini..."

Kamar itu memiliki dua pintu, Agam membukakan pintunya untuk memperlihatkan pada Keyla isi di dalamnya.

"Wow..." Keyla secara refleks takjub dengan kamar itu.

Tidak hanya luas tetapi kamar itu terlihat mewah, seumur-umur Keyla belum pernah melihat kamar seindah ini.

Agam menyadari ketakjuban gadis itu lalu pergi ke balkon jendela, Keyla lebih takjub lagi saat melihat pemandangan halaman rumah ini.

Taman-taman yang ada dihalaman rumah Agam adalah pemandangan pertama yang Keyla temui, taman bunga yang memiliki banyak warna, terlihat asri dan juga indah.

"Kau suka?" Tanya Agam sambil melirik Keyla yang membuka mulutnya.

"Bagaimana kau bisa membuat taman seindah ini?" Keyla terkagum-kagum.

"Aku tidak membuatnya, aku hanya menyuruh para pekerjaku untuk membuat taman seindah mungkin dan ini hasil mereka."

Keyla mengerutkan dahi, "Seingatku kau tidak terlalu suka dengan taman atau bunga-bunga?"

"Ya, memang, aku membuat ini hanya untuk memperlihatkannya padamu."

Keyla memandang Agam beberapa saat, ia yakin Agam tidak serius dengan perkataannya barusan. Mana bisa pria berselingkuh itu memikirkannya saat dirinya menghilang.

"Aku mau mandi dulu, kau pergi dari sini!" Usir Keyla setelah melihat taman itu, dikamar ini memang ada kamar mandi, Keyla ingin membasuh tubuhnya sesudah bekerja seharian.

"Kau mengusirku, Key..." Agam tiba-tiba mendekat dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang Keyla.

"Aku ingin mandi Agam, kau tidak lihat aku berkeringat..." Keyla berusaha lepas tetapi Agam justru mengeratkan pelukannya.

"Kau tidak bau, bahkan kau sangat harum."

Keyla memutar matanya lalu menginjak kaki Agam dengan keras hingga membuat pria itu meringis kesakitan.

"Sial!" Agam mengumpat, injakan Keyla membuat lingkaran tangannya mengendur, Keyla mengambil kesempatan itu untuk lolos dari pelukannya.

Keyla menjulurkan lidah sambil berlari ke arah pintu kamar mandi, ia segera menguncinya khawatir Agam menyusul dan bertindak sesuatu yang tidak-tidak.

***

Keyla membersihkan dirinya selama setengah jam kemudian meski ia belum terbiasa dengan shower dan buthtub yang ada di kamar mandi tersebut.

Lantai kamar mandi itu terbuat dari marmer berkualitas tinggi, ada cermin besar serta wastafel di dalamnya. Kamar mandi rumah Agam sangat jauh lebih besar dibandingkan kamar mandi kontrakannya, ia memiliki teknologi yang canggih, Keyla bahkan bisa mengatur pencahayaan di ruangan tersebut.

Saat Keyla menyudahi mandinya, ia teringat tidak membawa pakaian ganti sementara pakaian sebelumnya sudah basah karena tidak sengaja terjatuh ke lantai kamar mandi.

Keyla melilitkan handuk di tubuhnya lalu membuka sedikit pintu kamar mandi untuk melihat apakah Agam masih di kamarnya atau tidak.

"Dia sudah pergi..." Keyla tidak menemukan Agam di kamarnya, mungkin laki-laki itu sudah keluar.

Keyla keluar dari kamar mandi secara perlahan-lahan lalu menuju kopernya, ia tampak was-was, khawatir pintu kamarnya terbuka dari luar.

Baru saja dia berpikir demikian, Keyla terkejut ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan Agam muncul dibaliknya.

Agam juga sama kegetnya saat melihat Keyla hanya berpenampilan balutan handuk saja sementara disisi lain gadis itu histeris lalu menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi tubuhnya.

"Agam, pergi dari sini!" Keyla melotot pada pria tersebut yang tidak berkedip menatap tubuhnya.

"Kau sangat seksi, Key, aku tidak boleh menyia-nyiakan pemandangan ini..." Alih-alih menuruti, Agam justru tampak menikmatinya. "Kenapa kau setakut itu, apa kau lupa aku sudah melihat semuanya, bahkan menyicipinya." Agam tersenyum penuh makna.

Wajah Keyla seketika memerah, ia segera menarik kopernya ke kamar mandi lalu berganti pakaian dengan cepat.

1
Buang Sengketa
siapa gimana ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Anita Jenius
Salam kenal thor.
5 like mendarat buatmu ya. semangat.
Tarmi Widodo
suka
Tarmi Widodo
NYImak
Gunawan Wibisono
kalau bikin ccerita rata2 pada di gantung jadi nggak seru ujung2 males
Buang Sengketa
gak pake cincin ruang ini kan 🤭😁
Buang Sengketa: /Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Secrednaomi: enggak, ini lebih spesial malah, cincin pernikahan:)
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!