Cinta Bunga Matahari

Hari ini Cinta berangkat ke kampus seperti biasanya, setelah melewati weekend dengan penuh banyak drama menurutnya. Seperti biasa Cinta berangkat tanpa Bunga sahabatnya itu, sebab jadwal kuliah Bunga berbeda dengannya.

Ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke kampus, akhirnya ia memutuskan untuk naik bus saja agar lebih santai nantinya. Diperjalanan menuju halte sesekali ia menghirup udara yang masih sejuk dan segar. Sesekali matanya memandang ke arah rumah-rumah yang ia lewati. Terasa ada beban di hatinya saat ini, ia termenung di halte seorang diri.

Hingga tanpa sadar Hary sudah duduk di sampingnya. Ia masih saja asyik dengan lamunannya itu. Tatapannya begitu kosong, semangatnya seolah hilang.

Baby!!! panggil Hary dengan begitu lembut.

Cinta seolah terkejut mendengar namanya disebut oleh seseorang, hingga ia pun sadar jika Hary sudah berada di sampingnya.

Sejak kapan kau berada di sini? tanya Cinta seolah penasaran.

Sejak 5 menit yang lalu, jawabnya pula.

Apa yang sedang kau pikirkan baby? Tidakkah kau ingin berbagi sedikit masalahmu padaku? Aku merasa kau menutupi sesuatu dariku, dan kau seperti menjaga jarak dariku saat ini, tanya Hary seolah ingin tahu.

Tidak ada yang aku tutupi darimu Hary, bohong Cinta.

Lalu mengapa kau pergi dari rumah tanpa pamit dariku? tanya Hary lagi.

Aku tak ingin menggangu tidurmu, jelas Cinta.

Tapi kepergianmu mengganggu pikiranku, apalagi saat aku tahu kau pergi bersama Murat, ucap Hary kemudian.

Cinta seolah terkejut mendengar ucapannya itu, terlebih ia tahu dengan siapa ia pergi. Jantungnya seakan memompa begitu cepat. Dia bingung harus berkata apa untuk menjelaskan semua ini. Ia tak bisa mengelak lagi, dia harus berkata jujur pada Hary.

Aku memiliki urusan dengannya, jawab Cinta singkat.

Urusan apa yang membuatmu pergi tanpa bicara padaku terlebih dahulu. Sepenting itukah urusanmu padanya, hingga kau pun tak memiliki waktu untuk sekedar mengirim pesan padaku? Atau jangan-jangan kau sudah menjalin hubungan dengannya di belakangku? tanya Hary seolah menuduh.

Sontak Cinta menatap Hary dengan rasa tak percaya, ia tak menyangka Hary menuduhnya menjalin hubungan lain dibelakangnya. Padahal tanpa ia tahu, Cinta berusaha untuk menjaga bagaimana cintanya tidak kandas hanya karena kesepakatan yang telah ia buat dengan Murat akibat peristiwa waktu itu. Ia merasa semua yang telah ia lakukan sia-sia. Tadinya ia ingin berkata jujur, tapi ia terlanjur sakit hati mendengar tuduhannya itu.

Begitukah penilaian mu terhadapku? tadinya aku ingin menjelaskan semua yang terjadi antara aku dan dia. Akan tetapi, aku pikir semua itu tidak perlu untuk dilakukan sebab akan menjadi sia-sia nantinya. Mungkin kau benar aku memiliki hubungan dengannya, tapi setelah aku bilang kepadamu mulai hari ini kita tidak memiliki hubungan apapun, ucap Cinta merasa marah.

Satu hal lagi, jangan pernah menemuiku lagi. Anggap kita tidak pernah bertemu sebelumnya, tambah Cinta lagi sambil berlalu meninggalkan Hary.

Hary seolah terpaku di tempatnya, ia tidak menyangka jika Cinta mengatakan hal seperti itu padanya. Cinta mengakhiri hubungan mereka secara sepihak dan meninggalkannya tanpa menoleh sedikitpun. Hary merasa sesak, ia begitu syok. Akan tetapi, ia seolah tak mampu untuk mengejar kekasihnya itu lagi.

Sedang Cinta, berjalan lurus tanpa arah. Air matanya jatuh tak tertahankan, Ia menangis tanpa suara. Ini begitu menyakitkan baginya. Cinta yang ia perjuangkan, seolah pupus hanya dengan sebuah tuduhan yang tak berbukti dan alasan. Ia begitu kecewa dengan semua tuduhan yang dilontarkan Hary padanya.

Cinta menyetop taksi yang lewat di depannya. Ia ingin menenangkan pikirannya sejenak. Ia butuh tempat untuk melampiaskan emosinya saat ini.

Sebaiknya aku pergi ke klub milik Edgart saja, pikirnya sendiri.

Pak, antar saya ke Distrik Sile, ucap Cinta pada sopir taksi itu.

Taksi itupun melaju menuju tempat yang Cinta katakan. Sepanjang jalan Cinta hanya melamun menatap jalanan yang ia lewati. Air matanya seolah tak ingin berhenti mengalir, hatinya sakit. Ia harus merasakan patah hati untuk kedua kalinya.

Sesampai di sana, ia menghubungiku Edgart terlebih dahulu jika ia ingin bertemu dengannya. Dan tak lama kemudian Edgart datang menghampirinya dan mengajaknya masuk ke dalam klub miliknya itu.

Hi, are you ok baby? tanya Edgart seolah tahu gadis ini sedang tak baik-baik saja.

No, I am very very bad, jawab Cinta merasa sedih.

Apa kau putus dengan Hary? tebak Edgart.

You are right! We're done. ucap Cinta sedih.

Why??? tanya Edgart pula seolah tak yakin jika Cinta putus dengan Hary yang tampak begitu mencintainya.

Ia menuduhku menjalin hubungan dengan Murat. Padahal aku sedang berusaha membantunya terhindar dari skandal waktu itu, jelas Cinta.

Berarti berita itu benar adanya? Dan hilangnya berita itu juga ada hubungannya denganmu? Bagaimana itu bisa terjadi? tanya Edgart seolah tak yakin dengan apa yang ia dengar.

Sebenarnya aku sudah membuat kesepakatan dengan Murat beberapa hari yang lalu agar ia tidak membesarkan masalah yang terjadi waktu itu, dan ia sudah menyetujuinya dan menghapus semua video yang telah viral saat itu, dengan syarat aku harus melepaskan Hary, jelas Cinta.

Dan kau melepaskannya saat ini? tanya Edgart seolah tak yakin.

Iya aku memang melepaskannya saat ini, tapi bukan karena kesepakatanku pada Murat, melainkan karena ia menuduhku selingkuh di belakangnya, ucap Cinta menangis.

Aku merasa usahaku sia-sia untuk mempertahankan hubungan kami. Aku menjadi naif karena begitu mencintainya. Padahal aku sudah berusaha menjaga cinta kami dengan menolak perasaan Murat meskipun kami tetap bersama hanya semata untuk janji yang sudah aku buat untuknya, tambah Cinta lagi.

Sudahlah, berhentilah menangis. Semua akan baik-baik saja. Kau suka bernyanyi bukan, lihatlah di bawah sana, sangat ramai sekali, mereka semua pasti merindukan aksimu di atas panggung. Bernyanyilah dan lupakan masalahmu, aku akan ikut menari bersamamu, ajak Edgart seolah ingin menghiburnya.

Tapi tunggu dulu, cucilah bekas air matamu itu dan gantilah pakaianmu di kamarku. Penampilanmu tampak begitu menyedihkan saat ini. Kau tak seperti Cinta, gadis yang pertama aku temui dengan penuh percaya diri dan cantik pastinya, ucap Edgart menggodanya.

Ok, baiklah! jawab Cinta pula.

Setelah berganti pakaian, Cinta dan Edgar naik ke atas panggung. Kali ini Cinta bernyanyi berkolaborasi dengan Edgart. Para pengunjung klub itu, tampak tak percaya jika seorang Edgart, pemilik klub besar ini, bernyanyi bersama seorang wanita cantik yang identitasnya belum mereka ketahui, akan tetapi ada beberapa yang sudah tau tentang keberadaan wanita itu.

Mereka menyanyikan lagu "Dance Monkey" para pengunjung tampak antusias ikut menari di bawah sana, mereka bergembira dan bertepuk tangan untuk penampilan Edgart yang sangat luar biasa dalam memainkan piano dan biola secara bergantian. Mereka berdua tampak serasi di atas panggung. Momen langka ini tak dibiarkan begitu saja oleh para pengunjung, beberapa ada menyiarkan secara live di media sosial yang sontak ditonton oleh jutaan orang, penampilan mereka saat ini langsung viral di dunia maya, akan tetapi Edgart dan Cinta masih belum tahu dengan itu semua sebab mereka masih asyik bernyanyi bersama di atas panggung itu.

Siaran live yang ditonton jutaan orang dalam sekejap tentunya tak terlepas dari sahabatnya Cinta, Murat, Selim, Ahmed, dan pria yang sedang patah hati itu, siapa lagi kalau bukan Hary.

Mereka semua terkejut dengan siaran live yang mereka lihat itu. Bunga yang sedang makan seolah tak percaya jika sahabatnya selama ini memiliki bakat yang tak pernah ia ketahui sedari dulu. Baru kali ini ia melihat Cinta bernyanyi, menari dengan begitu bebas. Ia masih tak percaya jika yang dilihatnya itu adalah sahabatnya selama ini.

Mereka sangat luar biasa, mereka seperti sedang melakukan konser akbar. Wow lihatlah penonton di klub itu, begitu ramai dan meriah. Apalagi pria yang disampingnya itu sangat meresahkan menurutku, ucapnya sendiri.

Sedang Murat yang lagi sibuk dengan pekerjaannya, digemparkan oleh asistennya sendiri yang memperlihatkan video siaran live itu kepada bosnya. Meskipun ia pernah melihat Cinta bernyanyi sebelumnya, tapi kali ini ia sedikit merasa cemburu karena Cinta bernyanyi dengan Edgart dengan sangat mesra dan luar biasa. Bagaimana pun ia juga tahu jika Edgart juga memiliki perasaan khusus pada gadis itu. Hal ini juga tampak dari sikap Edgart yang lain dari biasanya, yang anti bernyanyi dan menari di klub miliknya sendiri. Tapi satu hal yang ia yakini saat ini, jika Cinta sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Di tempat lain, Selim dan Ahmed merasa Cinta dan Edgart begitu luar biasa. Penampilan mereka sangat menggemparkan saat ini, mereka tidak menyangka jika Edgart lihai dalam bernyanyi, menari, dan bermain musik, karena selama ini mereka hanya melihat Edgart tidak pernah terjun langsung ke panggung klub miliknya itu. Saat ini klub itu tampak seperti sedang melakukan konser, para pengunjung tampak sangat menikmati penampilan mereka itu.

Oh no, aku tidak percaya dengan ini semua, ucap Ahmed sambil melihat live itu.

Aku merasa mereka memiliki hoby dan bakat yang sama, mereka tampak cocok sekali. Penampilan mereka juga luar biasa, ucap Selim pula.

Aku pikir setelah ini, kita harus kembali bermain di klub milik dia lagi, karena klubnya akan semakin terkenal, ucap Ahmed berbisik.

Yah kau benar, tambah Selim pula.

Di sisi lain, ada Hary yang tampak marah sekaligus cemburu melihat kedekatan mereka. Tapi ia tidak bisa berbuat apapun. Cinta telah meninggalkannya. Hary tau jika ini hanyalah pelariannya saja untuk menghilangkan luka yang ia torehkan padanya pagi tadi, bagaimanapun ia pasti juga merasa sedih seperti yang Hary rasakan saat ini. Ia menyesal telah menuduh Cinta tanpa bukti. Kini ia hanya bisa mengutuki kebodohan yang telah ia lakukan. Mau minta maaf juga percuma karena Cinta takkan mau memaafkannya begitu saja.

.

.

.

.

Nanti kita up lagi yah🙏

🫶🫶🫶🫶🫶