"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekasih?
"Kenapa?" Tanya Bima dengan santai
"Tidak apa-apa bang Farel, aku sudah tahu semua nya." Jelas Quqi dengan santai dan menyandarkan kepalanya di dada Bima.
"Apa kau tidak takut?" Tanya Bara khawatir.
"Takut? Takut kenapa bang? Kalian tidak melukai ku, kalian justru melindungi ku" Ucap Quqi dengan tersenyum lebar.
"Kau kan tahu bahwa Mafia itu...."
"Kejam? Memang itu lah Mafia bang, aku tahu kalian tidak akan membunuh orang-orang yang tidak bersalah kan?"
"Kenapa kau sangat pengertian? Abang takut kalau kau tahu kau akan meninggalkan kami" Ucap Farel dan merebahkan kepalanya di paha Quqi.
"Bagaimana aku bisa meninggalkan kalian yang sangat tampan ini" Ucap Quqi dengan Cengengesan.
"Tampan? Benarkah?" Tanya Bara dengan antusias.
"Hmm"
"Lalu siapa yang paling tampan di sini?" Tanya Bara dengan tersenyum lebar.
"Kalian semua sangat tampan tapi yang paling tampan tuan Damian" Ucap Quqi dengan polos.
"APAAA?"Kaget Bara karena tak terima Quqi mengatakan hal itu.
Damian yang mendengar itu terbatuk-batuk karena terkejut mendengar ucapan Quqi, wajah nya sudah memerah entah karena apa.
"Kenapa dia yang paling tampan?" Tanya Kevin dengan mencubit pipi Quqi.
"Entahlah, tuan Damian terlihat berbeda dari kalian"
"Berbeda? Maksud mu?" Tanya Farel yang berada di paha Quqi.
"Tidak tahu"
"Haishh kau ini" Gemas mereka.
Bima hanya menatap Damian penuh arti, Bima tahu maksud dari ucapan Quqi yang mengatakan bahwa Damian berbeda dari mereka.
Itu karena rasa sayang Quqi pada mereka merupakan rasa sayang adik kepada kakak nya, tapi berbeda dengan Damian.
Drtttttt Drtttttt Drtttttt
"Siapa?" Tanya mereka pada Quqi.
"Entahlah, nomor baru" Tunjuk Quqi pada mereka.
"Angkat saja tapi loud speaker" Ucap Bara.
"Hmm"
"Halo?"
"Apa ini nona Qesya?" Tanya nya di seberang sana, terdengar suara seorang laki-laki.
"Iya benar, dengan siapa yah?"
"Saya Erik"
"Erik?"
"Saya yang memegang cabang perusahaan tuan Damian"
"Oh tuan Erik, ada apa yah?"
"Bisakah nona Qesya meluangkan waktunya? Saya hanya ingin mengobrol dekat dengan nona"
"Ehmm" Quqi menatap mereka yang langsung berekspresi dingin dan datar.
"Maaf Tuan Erik, saya tidak bisa. Saya sibuk"
"Sibuk? Bukankah hari ini nona tidak masuk kerja?"
Quqi terkejut karena laki-laki itu tahu tentang nya, Quqi menatap abang-abang nya yang langsung memberikan tatapan maut nya.
"Ya, saya memang tidak masuk kerja karena saya...Itu...Hmm....Sedang berkencan dengan kekasih saya" Elak Quqi dengan cepat.
"Kekasih? Bukankah nona tidak memiliki kekasih? Oh ayolah nona, jangan berbohong seperti ini. Apa anda mau mengatakan bahwa tuan Damian itu kekasih anda?"
"Sa....Jika memang benar kenapa? Apa kau tidak suka?" Ucap Damian dengan merebut ponsel milik Quqi.
"T...u..a..n..Damian?" Kaget nya.
"Ya ada apa? Apa kau tahu? Kau sudah mengganggu acara kami!" Dingin Damian.
"Maafkan saya tuan, saya tidak tahu jika...itu...Hmm...nona... Qesya memang kekasih anda. Sekali lagi maafkan saya tuan"
"Hmm, jika saya melihat mu membuntuti nya lagi jangan harap hidup mu akan tenang!"
"Baik tuan, maafkan saya. Kalau begitu saya tutup telepon nya, selamat bersenang-senang tuan"
Tut
"Hahahahahhahhahhaha" Tawa Bara, Farel, Bima dan Kevin pun pecah melihat ekspresi Damian yang marah pada hal Bima menyuruh nya untuk bercanda.
ngeriiiii....
abang ketemu gede
btul" in Thor SDH mempermainkan prasaanq😭😭