Cinta Lama Belum Kelar

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

Karena saking asyiknya Adira sampai tertidur di kasur tersebut, bahkan dia belum membongkar barang barang nya namun malah tidur.

Sore harinya Adira terbangun dari tidurnya, rasanya tubuhnya kembali segar.

Segera Adira membersihkan dirinya dan kemudian dia berencana untuk keluar karena dia ada janji dengan teman lama yang sudah sangat lama tidak bertemu.

"Adiraaaa!" teriak orang tersebut saat Adira sudah berada di sebuah mall yang cukup besar di sana.

Siapa lagi kalau bukan Jihan, Adira memang memberitahu soal kepindahan nya kepada sahabatnya SMA nya itu, dan kebetulan Jihan berada di Indonesia jadi sekalian mereka bertemu.

Jihan datang bersama pacarnya siapa lagi kalau bukan Angga, buat yang penasaran sama tokoh tokoh nya bisa langsung baca di cerita pertama ya "Our Love Story".

"Halo dir." sapa Angga saat Adira berada di sana.

"Halo ngga." balas Adira.

"Kalian udah lama nunggu nya." tanya Adira merasa tidak enak karena dia telat lima belas menit dan Adira tidak suka jika membuat orang lain menunggu dirinya, namun bagaimana lagi jalanan sangat macet hingga lama angkot tidak bisa bergerak.

"Enggak baru aja kok, kamu jadi kerja di mana dir setelah pindah dari kandung? terus gimana kerja kamu dir?" tanya Jihan yang sudah tidak sabar untuk bertukar kabar dengan sahabatnya itu.

"Satu satu kenapa sih tanyanya yank." ucap Angga yang mulai bucin dengan kekasihnya itu.

"Ih aku tuh gak sabar tahu." protes jihan.

"Aku kerja di Alaska grup dan syukur semua karyawan nya baik baik." jawab Adira dengan antusias, namun beda dengan Jihan dan Angga yang mendengarnya.

Mereka langsung dia terpaku dengan apa yang baru saja mereka dengar, bagiamana bisa Adira bekerja di perusahaan milik keluarga Alaska yang notabennya adalah ada Marvel di sana yang menjabat sebagai presdir menggantikan papa nya karena sudah mulai tidak dan tidak ingin memikirkan perusahaan lagi.

"Kamu kerja di Alaska grup dir?" tanya Angga yang terkejut, apakah Marvel tahu akan Adira yang bekerja di sana? Karena setahu Angga Marvel masih belum bisa move on dari mantan nya ini, atau bisa di bilang sebagai mantan terindahnya.

"Udah diem, kayaknya Adira gak tahu soal ini." bisik Jihan dan di angguki oleh Angga.

Mereka pun banyak bercerita, atau lebih tepatnya Adira dan Jihan, sedangkan Angga hanya melihat keasyikan dua wanita tersebut.

"Oh ya dir, bulan depan kaku mau ikut ke acara reunian SMA gak?" tanya Jihan keceplosan, seharusnya dia tak pertanyaan seperti itu karena dia yakin kalau Adira pasti tidak akan datang.

"Kayaknya aku ikut deh." jawab Adira membuat Jihan terkejut, pasal nya beberapa tahun inis setiap ada reuni Adira tidak pernah ikut, namun ternyata sekarang ini dia akan ikut.

"Beneran kamu mau ikut?" tanya Jihan lagi dan di angguki oleh Adira.

"Ya udah kalau gitu nanti aku kabari ya kita berangkat bareng." jawab Jihan dengan semangat dan di angguki oleh Adira juga.

Mereka pun kembali berbincang banyak hal, hingga tak terasa waktu sudah malah dan Adira harus pamit, awalnya Jihan menawari tumpangan kepada Adira namun ditolak oleh wanita tersebut, sehingga sekarang Adira berada di halte bus untuk pulang.

Namun jalanan terlihat sangat sepi padahal ini masih jam sembilang malam membuat Adira sedikit was-was di buatnya.

"Kok sepi banget sih, mana bis nya juga belum dateng lagi." gumam Adira.

"Halo cantik, sendirian aja." tiba-tiba ada tiga orang pria dengan badan yang aduhai sempoyongan menghampiri Adira.

Merasa takut Adira langsung menjauh dari sana, dia berjalan cepat agar bisa menjauh dari pria pria tak jelas seperti itu.

Namun ternyata pilihannya salah, seharusnya dia tak menjauh ke arah saja karena di sana adalah jalan buntu dimana tiga orang pria itu malah tersenyum lirik karena mendapatkan mangsa baru.

"Jangan pergi dong sayang, yuk sama abang." goda salah satu pria membuat Adira semakin ketakutan.

"Kalian pergi gak, saya gak kenal sama kalian!" teriak Adira karena ketakutan, bahkan tubuh nya sudah gemetar, dia butuh pertolongan sekarang ini.

"Gak usah takut, malam ini kami akan melayani mu dengan dengan baik kok." ucap salah satu pria dengan mendekat ke arah Adira.

Mencengkram tangan Adira namun langsung dia tepis.

"TOLONG!" teriak Adira mencari bantuan.

Dia mencoba kabur namun tubuhnya langsung di dorong hingga dia terjatuh dan sialnya tangannya terkena pecahan beling yang cukup tajam.

"Aw!" pekik Adira, tangannya berdarah dan juga bibirnya karena tadi salah satu pria tersebut menampar Adira sebelum Adira jatuh ke tanah, tubuh wanita itu terlihat memilukan membuat siapapun yang melihatnya akan kasihan.

"Yok kita eksekusi aja kelamaan." ucap salah satu yang sudah akan membuka pakaiannya, namun tiba-tiba sebuah tendangan dia dapatkan dari arah belakang.

"Siapa lo?!" tanya salah satu pria dengan kesal dan marah.

"Kalian gak perlu tahu gw siapa, tapi yang penting kalian harus rasain ini." ucap pria itu siapa lagi kalau bukan Marvel yang langsung memberikan Bogeman mentah kepada pria tersebut.

"Sialan." ucap salah satu pria dan langsung menyerbu pria yang sudah menendang kawan nya itu.

~Flashback On~

[Vel lo di mana?] tanya Angga yang sedang menelepon Marvel setelah dia dan Jihan bertemu dengan Adira.

^^^[Gw di kantor, kenapa emangnya?] tanya Marvel.^^^

[Kebetulan elo di sana, mending elo segera ke mall deket kantor lo deh.] ucap Angga.

^^^[Kenapa emang nya?]^^^

[Kan tadi pacar gw lagi ketemuan sama sahabat SMA nya dan gw kok ngerasa bakalan ada sesuatu deh, jadi lebih baik elo buruan ke mall sini dan pantau deh.] ucap Angga.

Sedangkan Marvel tahu apa yang di maksud oleh sahabatnya itu, dia tahu siapa sahabat dari Jihan siapa lagi kalau bukan Adira, namun Marvel malah mengikuti ucapan Angga dan segera menuju ke mall yang masih ramai itu.

Entah mengapa Marvel tidak memarkirkan mobilnya di dalam mall dan malah memilih untuk berkeliling siapa tahu Adira sudah keluar karena dari telepon dari Angga sudah tiga puluh menit yang lalu, bukankah seharusnya Adira sudah pergi.

Saat sedang mengemudikan mobilnya Marvel melihat di pojokan sana ada segerombolan pria yang seperti nya akan berbuat yang tidak tidak, melihat hal itu Marvel langsung bertindak karena bagaimana pun dia tidak akan tega melihat korbannya yang sudah sering Marvel temui kasus kasus seperti sekarang ini.

Dia punya seorang ibu yang melahirkan nya, dia tidak akan sanggup jika melihat ada wanita yang sedang di lecehkan seperti sekarang ini.

Dia segera mendekat dan menendang salah satu pria hingga tersungkur.

~Flashback Off~

Marvel membantu tanpa tahu siapa wanita yang dia tolong itu, tak lama Marvel berhasil membuat pria pria yang sedang mabuk itu pergi hingga dia menghampiri wanita yang hampir menjadi korban tersebut.

Wanita tersebut sudah tergeletak dengan tubuh yang lemas namun untuk belum sempat di sentuh oleh pria pria b*jingan tersebut.

"Mbak, mbak gak papa?" tanya Marvel namun wanita itu hanya diam karena sudah tidak ada tenaga.

Marvel pun langsung menyingkirkan rambut yang menutupi wajah gadis tersebut dan kejutan pun dia dapatkan.

.

.

Bersambung.....